NovelToon NovelToon
“Dibunuh Suami, Dihidupkan Takdir”

“Dibunuh Suami, Dihidupkan Takdir”

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Vira Sita, seorang gadis yatim piatu yang sederhana, dijodohkan dengan Vito Hartawan — pewaris kaya raya — sebagai amanat terakhir sang kakek. Tapi di balik pernikahan itu, tersimpan niat jahat: Vito hanya menginginkan warisan. Ia membenci Vira dan berpura-pura mencintainya. Saat Vira hamil, rencana keji dijalankan — pemerkosaan, pengkhianatan, hingga kematian. Tapi jiwa Vira tidak pergi selamanya. Ia bangkit dalam tubuh seorang gadis muda bernama Raisa, pewaris keluarga Molan yang kaya raya, setelah koma selama satu tahun. Tanpa sepengetahuan siapa pun, Vira kini hidup kembali. Dengan wajah baru, kekuatan baru, dan keberanian yang tak tergoyahkan, ia bersumpah akan membalas dendam… satu per satu… tanpa ada yang tahu siapa dirinya sebenarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Tiga Bulan Kemudian – Pameran Desain Nusantara, Jakarta

Studio Akar mendapat undangan khusus untuk memamerkan karya binaan mereka di ajang Desain Nusantara, sebuah acara nasional bergengsi yang dihadiri pelaku industri kreatif dari seluruh penjuru negeri, bahkan tamu internasional. Ruang pamer Studio Akar terlihat paling ramai, bukan karena mewah, tapi karena penuh makna.

Di tengah keramaian, Elvano berdiri mendampingi Raisa. Keduanya tampil sederhana, mengenakan busana tenun yang dirancang oleh salah satu peserta program bernama Arul—seorang pemuda dari Sumba yang dulunya tak percaya diri menunjukkan karyanya ke dunia luar.

“Lihat mereka,” gumam Raisa pelan, matanya berbinar saat melihat Arul tersenyum lebar sambil menjelaskan karyanya kepada seorang kolektor seni dari Prancis.

“Mereka bukan sekadar desainer,” balas Elvano, “mereka bukti bahwa asal tak menentukan masa depan.”

Raisa menatap Elvano lama. “Dan kamu kamu bukti kalau pria yang sabar masih ada di dunia.”

Elvano terkekeh. “Aku nggak sabar-sabar amat.”

“Tapi kamu bertahan,” bisik Raisa.

---

Di Belakang Panggung Pameran

Jordan muncul dari balik tirai, bersama Reno dan Gavin. Mereka datang tanpa pemberitahuan. Tidak membawa bunga, tidak membawa kamera. Hanya tatapan yang penuh rasa bangga.

“Kalian datang?” Raisa terkejut, langsung memeluk kakak-kakaknya satu per satu.

“Kita bukan datang buat lihat pamerannya,” kata Gavin pelan.

“Kita datang untuk lihat kamu,” sambung Reno.

Jordan menatap Elvano sejenak. Lalu mengulurkan tangan. “Dan mungkin... juga mau bilang kita salah menilaimu.”

Elvano menyambut tangan itu, senyumnya tak bisa disembunyikan. “Terima kasih sudah jaga Raisa selama aku belum mampu.”

Jordan mengangguk. “Sekarang kamu yang jaga dia.”

Raisa mengedipkan mata cepat, menahan haru.

---

Beberapa Hari Kemudian – Rumah Keluarga Molan

Malam itu keluarga besar berkumpul. Tidak ada acara khusus, hanya makan malam biasa. Tapi suasana sedikit berbeda ketika Papa Molan berdiri dengan gelas teh di tangannya.

“Anak-anakku, kita sudah lihat bagaimana Raisa membangun sesuatu dari nol. Sekarang kita lihat bagaimana dia mempertahankan itu... bersama seseorang yang memilih berdiri di sisinya, bukan di atasnya.”

Semua menoleh ke arah Elvano.

“Van,” panggil Papa Molan pelan, “dulu kamu datang padaku dengan janji. Sekarang... apa kamu siap menepatinya?”

Elvano berdiri. Menatap semua orang, lalu pada akhirnya, menatap Raisa.

“Aku datang bukan hanya untuk cinta. Tapi untuk masa depan. Aku ingin membangun hidup dengan Raisa. Bukan karena aku ingin menyelamatkannya... tapi karena aku tahu, aku ingin menjalani segalanya bersama dia.”

Raisa menggenggam tangannya erat, matanya berkaca-kaca.

---

Satu Bulan Kemudian – Bukit Belakang Studio Akar

Tempat itu dulu hanyalah lahan kosong berbatu. Sekarang, ada taman kecil dengan bangku kayu dan tanaman rambat yang menjuntai di lengkungannya. Di sana, di bawah langit senja, Elvano berlutut di hadapan Raisa.

“Raisa Molan, aku jatuh cinta padamu sejak kamu belum tahu cara mengeja kata ‘desain’. Aku pergi bukan karena menyerah, tapi karena aku ingin pantas saat kembali. Dan sekarang aku di sini, dengan satu pertanyaan…” ujar Elvano

Ia mengeluarkan sebuah cincin sederhana—bukan berlian mahal, melainkan cincin perak dengan ukiran akar di sisinya.

“Maukah kamu menikah denganku... dan tumbuh bersama selamanya?” tanya Elvano

Raisa menatap pria di hadapannya. Ingatannya melayang pada malam penuh tangis saat ia merasa hancur, pada siang terik saat ia membangun studio dari debu, dan pada saat-saat hening ketika Elvano datang, perlahan namun pasti, menjadi rumah.

Raisa mengangguk. “Ya… aku mau.”

Dan pada saat itu, bukit kecil itu menjadi saksi dari benih cinta yang telah tumbuh dari akar kesetiaan, keberanian, dan waktu yang tak pernah benar-benar memisahkan dua hati yang saling mencari.

...----------------...

Beberapa Minggu Sebelum Pernikahan

Suasana hangat terasa di sebuah restoran keluarga khas Italia yang elegan namun bersahaja, di bilangan Jakarta Selatan. Hari itu, Raisa untuk pertama kalinya akan diperkenalkan secara resmi kepada keluarga besar Elvano.

Elvano menggenggam tangan Raisa erat saat mereka memasuki ruangan privat yang sudah dipesan khusus. Di dalam, tampak sekitar dua puluh orang dengan wajah-wajah ramah—mulai dari kedua orang tua Elvano, kakek-nenek dari pihak ayah, tante dan om dari luar kota, hingga sepupu-sepupu yang ramai dan tak kalah bersemangat.

“Elvano!” seru seorang wanita paruh baya yang elegan—tante dari pihak ibunya. “Ini Raisa, ya? Ya ampun, cantik sekali!”

Raisa hanya bisa tersenyum, gugup sekaligus tersentuh. Semua anggota keluarga Elvano menyambutnya dengan hangat. Bahkan kakek Elvano yang biasanya dikenal dingin pun langsung mengangguk puas.

“Pintar kau memilih, Van. Gadis ini punya mata penuh tekad,” ucapnya sambil menyesap kopi hitam.

Malam itu berlangsung seperti mimpi. Raisa merasa seperti masuk ke dalam keluarga yang tak hanya menerima, tetapi juga menghormatinya.

Usai makan malam, Elvano dan ayahnya mengajak Ayah Raisa bicara empat mata. Tak butuh waktu lama, suara tawa kecil terdengar dari pojok ruangan. Papa Molan ayah Raisa mengangguk setuju.

---

Seminggu Kemudian – Acara Lamaran

Rumah keluarga Molan disulap menjadi tempat lamaran yang hangat dan penuh keakraban. Dekorasi rustic minimalis dengan nuansa hijau dan putih mendominasi ruangan. Aroma bunga melati dan mawar memenuhi udara.

Raisa duduk anggun di ruang tamu, didampingi oleh mama dan keempat kakaknya: Jordan , Gavin, Reno, dan Rey. Mereka semua tampak antusias dan over protective dalam gaya masing-masing.

Jordan sempat menyindir Elvano, “Kalau sampai kau bikin adik kami sedih, urusannya bukan cuma sama Raisa, tapi sama empat bodyguard keluarga.”

“Dan satu rumah sakit,” timpal Gavin sambil tersenyum setengah.

“Dan tahanan sel,” Reno menambahkan.

“Dan viral di media sosial,” canda Rey sambil merekam semuanya di Instagram Story.

Elvano hanya tertawa, menunduk hormat pada masing-masing kakak ipar masa depannya.

Acara berlangsung penuh tawa dan haru. Kedua keluarga resmi menyatakan niat baik mereka, dan Raisa menerima cincin lamaran berbentuk melati perak simbol dari kekuatan dan kelembutan yang menyatu.

Bersambung

1
Noey Aprilia
Akhrnyaaaa.....
Stlh pnntian pnjang,raisa ktmu pwangnya jg.....smga bhgia sllu...
Cindy
lanjut kak
Noey Aprilia
Kali ni smga mnetap untk slmanya y raisa,ga skdr mmpir smntra....
Ma Em
Semoga Raisa dgn siapapun jodohnya yg penting Raisa cinta dan bahagia dan calon suaminya baik cinta sayang dan juga setia tentunya .
Noey Aprilia
Hhmmm....
krain raisa bkln jdoh sm reinald,scra ky ccok gt....tp trnyta ga....mngkn kli ni bnrn jdohnya raisa,scra kluarganya udh tau spa dia....
Cindy
lanjut kak
Wahyuningsih
d tnggu upnya thor yg buanyk n hrs tiap hri jgn lma2 upnya thor ntar lumutan loh 😆😆 sellu jga keshtn n tetp seeemaaaaangaaaat thor
Noey Aprilia
Nah loohhh....
spa tu????clon pawangnya raisa kah????
Noey Aprilia
Akhrnyaaa raisa plang jg....
wlau bgaimna pun,dia pst lbh ska tnggal d negri sndri....dkt dgn kluarga,dn bs mmbntu orng lain....kl mslh jdoh mh,srahkn sm yg d ats aja y.....
Smbgtttt.....
Noey Aprilia
Mngkn slh stu ujian biar raisa mkin dwsa,mkin bijak,plus mkin kuat....saat dia mlai mmbuka hti,orng dr msa lalu dtang.....
Hufftt....
mustika ikha
semangaaaat
mustika ikha
begitulah kehidupan ada pepatah mengatakan "semakin tinggi sebuah pohon maka semakin kencang tiupan angin"
jadi, berjuanglah walaupun dunia tidak memihakmu, macam thor, klw ada yg ingin menjatuhkan mu maka perlihatkan dengan karya mu yg lebih baik, semangaaaat thor/Determined//Determined/
Risma
lanjut kak
Noey Aprilia
Reader jg bngga sm km raisa.....
ttp smngt...😘😘😘
Noey Aprilia
Hai kk....
aku udh mmpir lg,smpe ngebut bcanya....he....he....
smngttt.....😘😘😘
Wahyuningsih
d tnggu upnya thir yg buanyk n hrs tiap hri jgn lma2 upnya thor ntar lumutan sellu jga keshtn tetp semangat thor jgn ampe kndor
Risma
lanjut kak
Ma Em
Semoga Raisa tambah sukses dan makin banyak orang yg menyukai desain Raisa .
Ma Em
Semoga Raisa ( Vira ) sukses tunjukan pada dunia dan buat Sonia menyesal karena sdh berbuat jahat padamu Raisa begitu juga Vito semoga dia menyesali semua perbuatannya .
Risma
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!