"Anindira seorang wanita yang kehidupannya begitu sempurna, ia sangat cantik, berkulit putih bersih dan karir yang begitu bagus, tetapi satu yang tidak ia punya yaitu CINTA."
"Akan tetapi semua berubah ketika ia bertemu seorang lelaki tampan, gagah, berwajah indo-amerika, lelaki dingin juga tak tersentuh oleh seorang wanita. "
Dapatkah dira menakluk kan hati nya ? Hati yang begitu dingin dapatkah meleleh dengan seorang dira ? Bagaimana kisah selanjutnya, yuk ikuti kisah cinta mereka.
"CINTA KU YANG AKAN MEMBUATMU JATUH CINTA. "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queenmafia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 11
In The Company Velvet Vogue London.
Dira langsung di sambut oleh seorang resepsionis dsn mengantarkan dira ke ruang sang manajer perusahaan.
"Excuse me sir." ujar sang resepsionis
Sang manajer langsung menoleh ke sumber suara dan langsung berdiri ketika melihat siapa yang datang dan mengukurkan tangan kepada dira.
"Welcome miss Anindira Aurora Smith from Aurora Bliss Company, nice to meet you miss." ucap sang manajer dengan tersenyum ramah
Dan dira hanya tersenyum mengangguk sambil membalas uluran tangan sang manajer.
"Please sit down miss. " ucap sang manajer sambil menyuruh dira untuk duduk di kursi yang sudah di sediakan.
"Thank you sir." jawab dira sambil duduk
Sebelum memulai meetingnya dira dan sang manajer berbincang bincang ringan terlebih dulu, tentang perusahaan aurora bliss dan perusahaan velvet vogue. Setelah di rasa cukup mengobrolnya, akhirnya mereka memulai meetingnya.
Dan dira mengamati dengan serius tentang apa yang sedang di bicarakan sang manajer, karena dia tidak mau di rugikan sedikit pun, jadi tidak boleh lengan dalam berbisnis.
Prok .. Prok.. Prok
Dira bertepuk tangan ketika sang manajer selesai berpresentasi, dira merasa puas dengan kinerja koleganya ini, sepertinya tidak akan membuatnya rugi.
"I like your ideas sir, they are really interesting, by changing the materials and designs." (saya suka dengan ide gagasan anda tuan, sungguh sangat menarik dengan mengganti bahan dan desain) ucap dira sambil tersenyum ramah kepada koleganya.
"Thank you miss, does this mean that you agree to replace premium quality materials with designs that are favored people?" (Terimakasih nona, apakah ini pertanda bahwa anda menyetujui untuk mengganti bahan yang berkualitas premium dengan desain yang banyak di sukai orang orang) ucap sang manajer dengan menatap dira dengan penuh harap, agar dira mau bertanda tangan dan tetap bekerja sama dengan perusahaan aurora bliss.
"Oh sure, your idea is a diamond, it would be a shame if i turned it down." (oh tentu, ide anda sangat berlian, sangat di sayangkan jika saya menolaknya) ucap dira sambil membubuhkan tanda tangannya.
• • • • • • • •
"Huh! Akhirnya beres juga, waktunya untuk makan siang yang enak enak." gumaman dira sambil menaiki mobil yang ia sewa selama ia berada di negara english.
Sambil menyetir pelan dira menggeser geser layar ponselnya sembari melihat lihat cafe yang cocok dengan yang di inginkannya atau cafe terfavorit di negara ini.
Setelah melihat lihat akhirnya dira menemukan cafe yang terbaik dan sedang viral dan yang menurutnya cafe ini benar mewah dengan tema emas, yaitu the golden hour cafe.
Cantik banget kan cafenya, sesuai dengan ekspetasi ku, benar benar mewah goldnya.
Sesampainya di cafe dira langsung mencari tempat duduk yang menurutnya nyaman dan ia menemukan tempat di bagian depan dekat para waiter, lalu dira meminta buku menu ke pegawai cafe.
"Excuse me, can i have a menu please?." ujar dira
"Of course miss." ucap waiter dengan menyodorkan buku menu makanan dan minuman.
"I'd like to order sunday roast (daging panggang, daging sapi yang di sajikan dengan berbagai sayuran panggang dan yorkshire)." ucap dira dengan melihat menu menu minuman.
"I'd like a milk pune, please (minuman dengan rasa yang unik, campuran susu dan bahan bahan lain)." ucap dira selanjutnya dengan mengembalikan buku menu ke waiter.
"Do we need any additional menus? " ucap sang waiter sambil tersenyum ramah
"No, i think that's enough, thanks." ucap dira dengan tersenyum dan sang waiter tersenyum lalu mengangguk
"Then if you'll excuse me and wait a moment you food and drinks will be ready miss." ucap sang waiter lalu bergegas pergi.
• • • • • • •
Sesampainya di hotel dira menelpon mikha
"Kha maaf mengganggu waktu mu." ucap dira dengan tersenyum
"Sangat sangat mengganggu ra, aku sedang sibuk." ucap mikha dengan terkekeh pelan, lalu berkata kembali.
"Kamu ini bisa aja, memang aku pernah merasa terganggu oleh bu boss yang satu ini?'
" Ha .. Ha.. Ha.. Kha aku mau minta tolong pesankan tiket ke pulangan ku ya besuk." ucap dira lewat sambungan teleponnya
"Okay ra, memangnya sudah beres semua urusan di sana? Dan yakin mau pulang besuk ra ?" ucap mikha meyakinkan kembali sang sahabatnya ini.
"Sudah kha, semua berjalan dengan lancar jadi aku bisa pulang sesuai dengan yang ku rencanakan." ucap dira dengan tersenyum senang
"Okay, kalau begitu aku pesankan tiketnya sekarang ya ra untuk ke berangkatan besuk." ucap mikha
"Ya kha, thanks ya." ucap dira kembali
"Sama sama ra." ucap mikha lalu mematikan sambungan teleponnya.
Tidak berselang lama akhirnya dira tertidur dengan nyenyak, karena merasa capek seharian berkeliling di london, mencari oleh oleh untuk keluarganya, termasuk elden dan keluarganya.
Drrt .. Drrt .. Kring.. Drrt.. Kring ..
Dira terbangun dari tidurnya karena merasa terganggu dengan suara ponselnya yang terus berdering.
"Huh! Baru juga merasakan tidur nyenyak, masih aja ada pengganggu, siapa sih yang menelpon ku? Mengganggu waktu istirahat." racauan dira sambil mengangkat telepon tanpa melihat dulu siapa yang menelponnya.
"Ada apa!?" bentak dira dalam sambungan teleponnya
"Kak dira, what's wrong with you?" ucap seseorang yang menelponnya. Dan dira refleks langsung melihat siapa yang menelponnya.
"Huh! Aleta, oh ya ampun, malunya." gumaman dira dengan sedikit menjauhkan ponselnya
"Hal .. Hallo ale, maaf, tadi kak dira sedang tidur dan tidak melihat siapa yang menelpon kakak." ucap dira dengan lirih sambil menahan malu.
"It's okay kak, emangnya sekarang di english jam berapa kak? Soalnya kan di indonesia masih jam dua siang." ucap aleta
"Sekarang di sini jam delapan malam ale, karena perbedaan waktunya sampai 6 jam, english indonesia." ucap dira dengan tersenyum
"Oh gitu ya kak, iya maaf ya kak, aleta sudah mengganggu waktu istirahat kakak, soalnya kan kakak di sana bukan untuk bersenang senang melainkan untuk bekerja." ujar aleta dengan lembut.
"Tidak ale, kamu tidak mengganggu waktu kakak, tadi kakak saja yang tertidur lebih awal, tapi ngomong ngomong kamu ada apa kok tumben telepon kakak?, atau kamu sedang libur kuliah dan mengajak kakak untuk jalan jalan ?" ucap dira dengan tersenyum manis kepada calon sang adik ipar.
"Iya kak, benar sekali. Ale sedang libur dua hari kak, makanya ale menelpon kakak karena ale ingin tahu kapan kak dira pulang ke indo?" ucap aleta dengan semangat
"Besuk ale, besuk kak dira sudah pulang ke indo, karena pekerjaan kakak di sini sudah selesai, kamu tunggu kakak ya, besuk setelah kakak sampai di indo kita jalan kalan." ucap dira dengan tersenyum
"Okay kak, kalau begitu sudah dulu ya kak, selamat tidur dan mimpi indah kak dira." ucap aleta
"Iya ale." ujar dira sambil tersenyum bahagia sambil mematikan sambungan teleponnya.
"Huh.. Ternyata bagini ya rasanya punya saudara, duh bahagianya, hidup tidak merasa sendirian dan tidak merasa kesepian." gumaman dira sambil membayangkan wajah cantik dan cerianya aleta, namun jika tidak mengenalnya dengan benar maka akan menilai ale seperti kakaknya elden, dingin.
• • • • • • •
Drrt .. Drrt.. Ding ..
Dira lalu membuka pesan masuk berupa whatsapp.
"Dira, aku sudah pesankan tiket untuk kepulangan mu, besuk bersiap, keberangkatan jam delapan pagi, aku memilih keberangkatan pagi dari london agar kamu nanti ketika sampai di indo masih siang." isi chat dari mikha
"Okay kha, thanks ya kha." lalu dira menyimpan ponselnya kembali dan melanjutkan tidurnya.
HAPPY READING FRIEND 🤍
Semoga suka dengan ceritanya ya, jangan lupa like dan votenya 😍