NovelToon NovelToon
Sistem Pembunuh: Tak Terkalahkan

Sistem Pembunuh: Tak Terkalahkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Sistem / Kelahiran kembali menjadi kuat / Dunia Lain
Popularitas:20.3k
Nilai: 5
Nama Author: Wartrick

Bu Bai, Seorang Raja Assassin di Dunia Modern meninggal karena umur.
Setelah kematiannya, Jiwa Bu Bai berpindah ke tubuh Pria bernama Xiao Bu Bai Didunia Kultivator yang merupakan seorang pelayan pembersih di sebuah sekte tingkat 3 yang juga dalam keadaan kritis akibat siksaan disebuah ruangan.
Walaupun dalam keadaan begitu, Keberuntungan Bu Bai seorang Raja Assassin masih berpihak padanya.
Sebuah System muncul dihadapan-nya dan membantunya untuk menjadi tak terkalahkan hingga yang terkuat dan mencapai keabadian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wartrick, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 11- Peringkat Satu Murid Inti

Murid inti yang melihat Luo Heng menghajar Bu Bai hanya bisa melihat dengan diam. Tidak ada yang berani ikut campur.

Luo Heng peringkat ke empat, tidak ada yang bisa melawan-nya kecuali mereka yang berada dalam peringkat tersebut.

"Kakak...?!"

Terdengar suara, Mereka semua Murid inti menoleh dan melihat di kediaman yang bertuliskan Huo Zhen.

Huo Zhen sekarang berdiri didepan kediaman-nya.

Semua Murid inti dengan cepat bergerak menjauh dan hanya melihat dari kejauhan. Mereka yakin pertarungan antar peringkat tidak terhindarkan setelah Luo Heng mencoba menyerang adik dari Huo Zhen yang merupakan tiga besar terkuat di Murid Inti.

"Luo Heng terlalu berani~" Kata-kata tersebut keluar didalam hati mereka semua para Murid inti.

Luo Heng juga melihat Huo Zhen, "Oh, Saudara Huo Zhen. Aku baru saja membereskan hama yang mencoba mendekati kediaman-mu." Kata Luo Heng dengan senyuman jahat-nya.

Dia tentu tahu siapa yang dia pukul.

Luo Heng belum pernah bertarung dengan Murid inti yang berada di peringkat tiga besar. Semua orang jelas mengatakan peringkat tiga besar tidak terkalahkan, tapi pandangan Luo Heng, itu semua hanya omong kosong.

"Aku berada di peringkat empat, tidak mungkin aku tidak bisa mengalahkan peringkat tiga besar." Kata-kata tersebut selalu di ucapkan Luo Heng. Peringkat empat dengan tiga besar tidak cukup jauh sehingga dia sangat yakin juga tak terkalahkan.

"H-Hama?! Kau! Apa kau tahu siapa yang kau sebut hama itu?!!" Huo Zhen berkata dengan nada dingin dan menatap Luo Heng seakan ingin melahap-nya.

Bu Bai melihat kemunculan adik-nya tersebut. Dia sekarang sudah bangkit dan duduk, namun dia masih merasakan rasa yang sangat sakit.

Sekarang dia melihat langsung adik-nya tersebut, Wajah mereka tidak berbeda jauh, yang berbeda dari mereka hanya warna rambut. Bu Bai memiliki rambut merah dengan pupil mata biru, sedangan Huo Zhen memiliki rambut hitam dengan pupil mata biru juga.

"Hama tetap lah hama, untuk apa kita perlu tahu. Hama hanya perlu di basmi!" Luo Heng membalas dengan santai.

Huo Zhen menarik pedang-nya dari sarungnya.

Wush~

Dia melesat cepat ke arah Luo Heng.

Luo Heng yang melihat Huo Zhen mencoba menyerang-nya, dia juga mengeluarkan pedang milik-nya dari sarungnya.

Baru saja dia mengeluarkan pedang milik-nya. Mata-nya melebar, tubuhnya tiba-tiba terasa ringan.

Plop~

Sesuatu jatuh ketanah. Luo Heng menoleh dan darah-nya membeku.

Itu adalah tangan-nya!

Tangan kanannya, yang tadi mengenggam pedang, kini tergeletak di tanah, jari-jari nya masih dalam posisi mengenggam, namun tidak lagi terhubung dengan tubuh-nya.

Jantung-nya berdetak kencang. Rasa sakit baru dia rasakan.

"Argh! A-Apa yang...!" Dia bertekuk lutut sambil menahan darah yang mengalir keluar dari lengan kanan-nya.

Dia bahkan tidak tahu kapan lengan-nya sudah terpotong. Perbedaan dirinya dengan Huo Zhen sangat jauh.

Semua Murid inti yang melihat dari kejauhan juga sama terkejut-nya dengan Luo Heng. Jantung mereka juga berdetak kencang. "I-Ini, Kekuatan Murid peringkat tiga besar?! Sangat menakutkan!" Batin semua murid berkata-kata.

Semua begitu takjub, Peringkat empat dengan mudah dikalahkan begitu saja. Bu Bai yang juga melihat pertarungan tersebut sambil menahan rasa sakit, ikut takjub dengan kekuatan adik-nya.

Huo Zhen berdiri didepan Luo Heng. Dia mengarahkan pedang-nya tepat ke leher Luo Heng.

"Inilah perbedaan kita! Sekarang, matilah!" Huo Zhen tidak akan memberikan ampunan kepada orang yang berani melukai Kakak-nya. Dia akan membunuh siapa saja demu Kakak-nya.

"T-Tidak!" Luo Heng sangat ketakutan, hanya dengan melihat mata Huo Zhen, dia sangat yakin akan melakukan pembunuhan.

Peraturan sekte sangat melarang melakukan pembunuhan, tapi Huo Zhen bahkan sama sekali tidak peduli dengan peraturan sekte tersebut.

Luo Heng merasa sangat menyesal mencari masalah dengan Huo Zhen. Jika dia tahu perdedaan peringkat tiga besar begitu besar, maka dia akan mengurungkan niat-nya untuk melawan salah satu dari peringkat tiga besar.

Dia mencoba meminta ampunan, tetapi karena begitu ketakutan, Luo Heng bahkan tidak bisa mengucapkan satu katapun.

"Huo Zhen, dia akan menebas-nya~" Semua murid ketakutan saat Huo Zhen mengayunkan pedang-nya yang mencoba memenggal kepala Luo Heng.

Clang!

Saat pedang Huo Zhen hampir memenggal kepala Luo Heng, sebuah pedang lain menghalangi-nya.

"Saudara Huo Zhen, cukup sampai disini. Sekte melarang untuk melakukan pembunuhan." Suara tersebut terdengar sangat indah.

"Ohhh~ Itu Peringkat satu Murid Inti, Lan Yue." Seorang murid inti yang menonton berteriak saat melihat kedatangan seorang Wanita berparas cantik dengan rambut biru-nya yang panjang.

Wanita cantik tersebut adalah Lan Yue. Dia merupakan Peringkat pertama dari Murid Inti.

Huo Zhen melihat kedatangan Lan Yue, dia hanya menatap-nya dengan dingin. "Saudari Yue! Apa maksud-nya ini?!" Huo Zhen tidak segan-segan untuk melawan siapapun karena sudah menyakiti Kakak-nya.

"Dia berani menyakiti Kakak-ku, dia harus mati!" Huo Zhen berkata lagi.

Lan Yue menarik nafas panjang, sifat Huo Zhen yang sangat berapi-api sangat sulit dikendalikan. "Biarkan Luo Heng dihukum oleh penegak hukum sekte. Bukankah sekarang ada yang lebih penting dari pada membunuh pria ini?" Lan Yue menatap Bu Bai yang sudah tampak pucat, menahan rasa sakit yang dialami-nya.

Huo Zhen juga menoleh, dan keringat dingin langsung keluar dari tubuh-nya. Dia menyarung-kan pedangnya dan melesat ke arah Bu Bai.

"Kakak!!" Huo Zhen langsung menopang tubuh Bu Bai. Dia sangat khawatir dengan keadaan Kakak-nya tersebut. Kakak-nya tidak bisa berkultivasi, tapi dia malah diserang oleh Murid inti.

"Kakak! Jangan Mati!!" Huo Zhen berteriak keras. Dia yang tadi-nya terlihat mengerikan, sekarang tampak seperti anak-anak yang ditinggal pergi orangtua-nya.

"Khuukk! B-Bocah sialan! Siapa juga yang akan mati!" Walaupun sedikit sulit, Bu Bai mencoba menenangkan adik-nya tersebut.

"Oh~" Huo Zhen membulatkan bibir-nya, lalu dia mengeluarkan sebuah Pill dari saku-nya dan memberikan-nya ke Bu Bai.

Saat Pill tersebut masuk kedalam mulut Bu Bai dan hancur meleleh didalam-nya. Bu Bai merasakan tubuh-nya mulai perlahan membaik.

"Ayok Kak~ Beristirahat lah dikediaman-ku." Kata Huo Zhen memapah tubuh Bu Bai dan membawa-nya ke Kediaman milik-nya.

Lan Yue menatap punggung mereka berdua yang masuk kedalam kediaman. "Body Refinning~! Tapi, bukankah dia bilang Kakak-nya tidak bisa berkultivasi?" Gumam Lan Yue sebelum akhirnya dia menoleh ke Luo Heng.

"Hmph, Dasar pecundang! Pergilah sendiri ke Aula Penegak Hukum sebelum saudara Huo Zhen mendatangi-mu!" Lan Yue berkata dengan sedikit nada penginaan kepada Luo Heng yang hanya berani menghajar orang lemah.

Dia kemudian pergi meninggalkan Luo Heng sendiri dan kembali ke kediaman-nya.

Bersambung~

Jangan Lupa Di Like Ya...

1
maz tama
terimakasih Thor sudah update terbaru... semangat dan selalu jaga kesehatan /Smirk/
Eka Andik Andik
trus lanjuttt thor
maz tama
ayoooo Thor jangan kasih kendor ditunggu update terbaru nya /Joyful/terimakasih, semangat dan selalu jaga kesehatan Thor /Joyful/
maz tama
mantap Thor bantaaaaaaaaiiiii /Joyful/
maz tama
/Joyful/akhir nya ketauan juga /Joyful/ayooo bantaaaaiiiiiii Thor..jangan pake lama update nya /Joyful/mantap tenan
azizan zizan
alur cerita setengah penjelasan Pu setengah bab aduhhh... kalau boleh penjelasan tu di singkakan Thor.... di setiap CPTR pasti gitu setengah alurnya setengahnya lagi penjelasan.. bosan tahu bacanya...
azizan zizan
terlalu kelamaan bantai aja terus ini mah bertele tele dulu lah.... mau bantai musuh aja bercerita sana sini dahulu..adehhh🤦🤦🤦
azizan zizan
terlalu panjang lebar penjelasannya Thor di pendekkan aja penjelasannya... jangan membuat para rider mu bosan baca...
Aisyah Suyuti
seru
maz tama
jangan lama2 update nya thor nanti bosen/Joyful/semangat dan selalu jaga kesehatan Thor /Smirk/
maz tama
yooo mantap Thor /Grin/lanjut lah
maz tama
entah kapan update lagi Thor tp tetap semangat
maz tama
ga usah pake lama Thor gaaaaassss
maz tama
lanju
maz tama
bangun kekuatan
maz tama
angkat Thor
maz tama
/Facepalm//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
maz tama
yups yups mantap
maz tama
mantap Thor
maz tama
alur ceritanya naik turun seru/Joyful/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!