NovelToon NovelToon
Regresi Jadi Boss Dungeon

Regresi Jadi Boss Dungeon

Status: sedang berlangsung
Genre:Kultivasi Modern / Sistem / Mengubah Takdir
Popularitas:46
Nilai: 5
Nama Author: Ray Nando

Suara klik tetikus yang hening namun cepat memenuhi ruangan itu. Cahaya biru dari layar monitor menjadi satu-satunya penerangan di kamar sempit berukuran 3x4 meter di pinggiran Shanghai.


Chen Yu, pemuda kurus dengan kantung mata tebal, menatap layar dengan tatapan kosong. Di layar itu tertulis: "GAME OVER. Server akan ditutup selamanya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ray Nando, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Singgasana Awan dan Utusan Kota Terlarang

(Manajemen Krisis)

Angin malam di atap terasa semakin dingin, namun keringat Chen Yu belum kering. Notifikasi merah itu masih berkedip di sudut pandangnya.

[Status Dungeon: Terbuka]

[Gelombang Pertama 'Pahlawan' akan tiba dalam: 15 Menit.]

[Aset Saat Ini: 1 Elite Unit (Anda), 0 Minion, 500 Poin Kekacauan.]

"Lima belas menit? Pengembang game ini gila," gerutu Chen Yu. Dia tidak lagi panik. Kepanikan adalah untuk pemula. Dia adalah veteran Eternal Realm, dan sekarang, dia adalah Boss-nya.

Chen Yu mengetukkan jarinya ke udara, membuka menu [Dungeon Management]. Sebuah peta hologram 3D dari gedung apartemen kumuh itu muncul. Gedung lima lantai tanpa lift, dengan koridor sempit dan lampu yang mati setengah. Di mata orang biasa, ini rongsokan. Di mata Chen Yu, ini adalah benteng pertahanan yang sempurna—sebuah Choke Point.

"Aku tidak bisa menjaga seluruh gedung sendirian," gumamnya. "Aku butuh anak buah. Minion."

Matanya tertuju pada tab [Recruitment]. Kosong. Dia butuh mayat monster untuk membangkitkan pasukan tengkorak, tapi mayat monster tadi sudah hancur menjadi data.

Tiba-tiba, suara gedoran pintu yang familiar terdengar dari lantai bawah. Suara cempreng yang mampu memecahkan gelas kaca.

"Chen Yu! Buka pintunya! Ada monster laba-laba di mesin cuci saya! Chen Yu!!!"

Itu Nyonya Zhang.

Mata Chen Yu berbinar. Sebuah ide gila sekaligus brilian muncul di kepalanya. Dia melihat layar sistemnya. Ada opsi kecil di pojok bawah: [Konversi Penduduk Lokal].

"Sistem, apakah Nyonya Zhang memenuhi syarat sebagai Unit Dungeon?"

[Memindai Target: Zhang Xiu-Ying (58 Tahun).]

[Atribut: Rage (Amarah) Tinggi, Suara Sonik, Keterampilan Menagih Hutang.]

[Kompatibilitas: 98%.]

[Biaya: 200 Poin Kekacauan.]

Chen Yu menyeringai jahat. "Lakukan."

(Adegan 2: Kelahiran Minion Pertama)

Chen Yu melompat turun dari atap, mendarat dengan mulus di balkon lantai 3 berkat Agility barunya. Dia menendang pintu unit Nyonya Zhang hingga terbuka.

Wanita tua itu berdiri di atas meja makan, memegang panci sup, sementara seekor laba-laba mutan seukuran anjing mencoba memanjat kursi.

"Nyonya Zhang, mau kontrak kerja baru?" tanya Chen Yu santai.

"Apa kau gila?! Bunuh benda itu!" teriaknya.

Chen Yu mengayunkan tombak hitamnya. Srrrt! Laba-laba itu terbelah dua dan menghilang menjadi partikel cahaya.

"Dengar," kata Chen Yu, berjalan mendekat. Aura hitam dari tubuhnya membuat ruangan itu meremang. "Dunia sudah berakhir. Uang sewa tidak ada gunanya lagi. Tapi kalau Nyonya ikut denganku, aku jamin tidak ada monster yang berani menyentuh Nyonya. Sebagai gantinya, Nyonya harus mengusir 'tamu-tamu' nakal yang akan datang."

Nyonya Zhang menatap Chen Yu, lalu menatap panci di tangannya. Naluri bertahan hidupnya yang tajam sebagai pengelola kos-kosan selama 30 tahun bekerja.

"Apakah aku masih bisa memarahi mereka jika mereka berisik?"

"Sangat dianjurkan," jawab Chen Yu.

Chen Yu menekan tombol [Konfirmasi] di udara.

Cahaya ungu menyelimuti Nyonya Zhang. Baju daster bunga-bunganya berubah warna menjadi jubah compang-camping berwarna kelabu gelap. Matanya yang keriput kini bersinar hijau hantu. Rambutnya yang beruban melayang-layang seolah ada di dalam air.

[Unit Baru Tercipta: The Banshee Landlady (Elite Minion - Level 3)]

[Skill Pasif: Aura Tagihan (Mengurangi Stamina musuh di sekitar sebesar 10%).]

[Skill Aktif: Sonic Scream (Menyebabkan efek Tuli dan Pusing).]

Nyonya Zhang melihat tangannya yang kini berkuku panjang. Dia terkekeh, suaranya bergema seperti hantu di film horor. "Hiihihi... rasanya pinggangku tidak sakit lagi."

"Bagus," kata Chen Yu. "Sekarang, jaga tangga lantai 2. Jangan biarkan siapa pun lewat tanpa... 'membayar'."

(Tamu Pertama)

Di jalanan depan apartemen, sekelompok manusia berkumpul. Mereka adalah lima pemuda dengan pakaian yang beragam—ada yang memakai jaket kulit, ada yang memakai baju olahraga, tapi semuanya memegang senjata bercahaya.

Di atas kepala mereka, Chen Yu bisa melihat User ID dan Level mereka dari jendela lantai 3.

xX_DragonSlayer_Xx (Level 2 - Warrior)

Princess_Healer (Level 1 - Priest)

RichBoy_99 (Level 3 - Mage)

"Pemula," desis Chen Yu. "Dan lihat perlengkapan mereka. Itu semua item Pay-to-Win dari paket pre-order."

Pria bernama RichBoy_99 menunjuk ke arah apartemen. "Sistem bilang Boss Area ada di gedung ini. Ayo kita raid! Siapa yang dapat Last Hit, dia dapat item Rare!"

Mereka tertawa, penuh percaya diri. Mereka pikir ini cuma game biasa. Mereka pikir NPC (Non-Playable Character) itu bodoh.

Mereka mendobrak pintu lobi apartemen.

"Gelap sekali," keluh Princess_Healer. "Ada bau apek."

"Tenang, aku punya skill Fireball," kata RichBoy_99. Dia menciptakan bola api kecil di tangannya.

Mereka menaiki tangga menuju lantai 2. Tiba-tiba, suhu udara turun drastis. Kabut tipis menuruni anak tangga.

Dari kegelapan di ujung tangga, terdengar suara langkah kaki terseret.

Sreeet... Sreeet...

"Siapa disana?" teriak DragonSlayer, mengangkat pedang besarnya dengan gugup.

Sesosok wanita tua melayang turun, kakinya tidak menyentuh tanah. Wajahnya pucat pasi, matanya hijau menyala.

"Kalian..." desis Nyonya Zhang, suaranya menggema di lorong sempit. "Kalian belum bayar iuran sampah bulan iniiii!!!"

"Waaah! Hantu!" DragonSlayer panik dan menebaskan pedangnya sembarangan. Pedang itu menembus tubuh Nyonya Zhang begitu saja karena dia sekarang bertipe Spectral.

Nyonya Zhang membuka mulutnya lebar-lebar.

WAAAAAAAA!!!

Gelombang suara sonik meledak. Kaca jendela di koridor pecah berantakan. Kelima "Pahlawan" itu menutup telinga mereka, jatuh berlutut. Bar HP mereka berkurang drastis.

[Critical Hit!]

[Musuh terkena status: Disoriented.]

"Sekarang!" teriak Chen Yu dari lantai 3.

Chen Yu tidak turun lewat tangga. Dia menjebol lantai kayu yang sudah lapuk di koridor lantai 3, jatuh tepat di tengah-tengah kelompok pahlawan yang sedang pusing itu.

Bum!

Debu berterbangan. Chen Yu bangkit perlahan, Tombak Hitam di tangannya berputar.

"Selamat datang di properti pribadi," kata Chen Yu dingin.

RichBoy_99 yang pertama sadar. "Itu Boss-nya! Serang dia bersamaan!"

Penyihir itu menembakkan bola api. 

DragonSlayer menerjang dengan pedang.

Chen Yu tidak mundur. Dia tersenyum. Dia hafal animasi serangan Basic Fireball. Butuh 1,5 detik casting time.

Chen Yu melangkah maju, memiringkan kepalanya sedikit. Bola api itu melesat melewati telinganya, hanya membakar ujung rambutnya sedikit.

"Terlalu lambat."

Chen Yu menyapu kaki DragonSlayer dengan ujung tumpul tombaknya. Pemuda itu jatuh terjerembap. Sebelum dia bisa bangun, Chen Yu menginjak dada DragonSlayer, menahannya di lantai.

"Kau tahu aturan mainnya?" bisik Chen Yu, menatap langsung ke mata pemuda yang ketakutan itu. "Jika kau mati di sini, akunmu di-reset. Kau kembali ke level 1."

Wajah DragonSlayer memucat. "Ja... jangan! Aku sudah keluar uang banyak untuk beli pedang ini!"

"Sayang sekali."

Chen Yu menusukkan tombaknya. Bukan ke jantung, tapi ke kristal Core yang ada di sabuk pemain itu.

Krak!

Tubuh DragonSlayer pecah menjadi piksel cahaya biru. Dia tidak mati di dunia nyata, tapi dia di-kick dari area pertempuran dan kehilangan semua progress-nya. Nasib yang lebih buruk daripada kematian bagi seorang gamer.

Melihat pemimpin mereka lenyap dalam satu serangan, sisa tim itu gemetar.

Princess_Healer menjatuhkan tongkatnya. "Kami... kami menyerah! Tolong jangan reset akun kami!"

Chen Yu menegakkan tubuh. Dia bukan pembunuh berdarah dingin tanpa alasan. Dia adalah Boss yang butuh reputasi.

"Tinggalkan semua item kalian di lantai," perintah Chen Yu. "Lalu lari. Beritahu yang lain, Lantai 3 Apartemen Hongkou bukan tempat bermain anak-anak."

Mereka mengangguk cepat, melepaskan armor, senjata, dan potion, lalu lari terbirit-birit menuruni tangga, dikejar oleh tawa melengking Nyonya Zhang.

[Pertahanan Berhasil!]

[Mendapatkan Loot: Staff Pemula (Common), Jubah Sihir (Common), 300 Koin Emas.]

[Poin Reputasi Boss +50.]

(Ancaman Sebenarnya)

Chen Yu memungut tongkat sihir yang ditinggalkan. "Lumayan. Bisa dijual di Black Market sistem untuk beli jebakan baru."

Nyonya Zhang melayang turun, wujud hantunya memudar kembali menjadi wujud manusia biasa, meskipun matanya tetap hijau. "Itu tadi menyenangkan, Nak Chen. Jauh lebih efektif daripada menempel stiker peringatan di pintu."

"Ini baru permulaan, Nyonya," kata Chen Yu sambil memeriksa inventarisnya.

Namun, ketenangan itu buyar seketika.

Sebuah getaran hebat mengguncang seluruh gedung. Lebih kuat dari sebelumnya. Kali ini bukan dari bawah. Tapi dari atas. Dari langit.

Chen Yu berlari ke jendela pecah. Dia melihat ke langit. Sebuah helikopter militer hitam tanpa baling-baling—menggunakan teknologi anti-gravitasi yang seharusnya belum ada tahun 2025—sedang melayang di atas apartemennya.

Lampu sorot raksasa menyorot tubuh Chen Yu.

Suara megaphone yang diperkuat secara magis terdengar, berat dan berwibawa.

"Perhatian, Entitas Boss Area 001. Kami adalah Guild 'Golden Dragon'. Kami tidak datang untuk bermain. Kami datang untuk akuisisi."

Seorang pria melompat turun dari helikopter itu. Dia tidak menggunakan parasut. Dia mendarat di aspal jalanan dengan dentuman keras yang meretakkan tanah.

Pria itu mengenakan baju zirah emas berkilauan penuh ukiran naga. Di atas kepalanya, teks merahnya berbeda. Bukan Player.

[Zhao Long - Guild Master]

[Level: 10]

[Class: Dragon Knight]

Mata Chen Yu menyipit. "Level 10? Bagaimana bisa? Game baru berjalan satu jam."

Chen Yu menyadari sesuatu. "Beta Tester. Dia salah satu orang dalam yang mendapat akses lebih awal."

Zhao Long mendongak ke arah Chen Yu, wajahnya tampan namun sombong. Dia mengangkat pedang besar yang menyala dengan api sungguhan.

"Dengar, Boss Kecil," teriak Zhao Long. 

"Serahkan Inti Dungeon apartemen ini padaku, dan aku akan jadikan kau bawahan elitku. Tolak, dan aku akan menghancurkan gedung ini rata dengan tanah."

Nyonya Zhang muncul di sebelah Chen Yu, terlihat khawatir. "Dia terlihat... mahal, Nak Chen."

Chen Yu tertawa pelan. Rasa takutnya hilang, digantikan oleh rasa muak yang familiar. Orang-orang seperti Zhao Long—orang kaya yang merasa bisa membeli segalanya, termasuk harga diri orang lain. Di kehidupan lalu, Chen Yu sering diinjak-injak oleh orang seperti ini saat menjadi joki.

Tapi ini bukan kehidupan lalu. Dan ini adalah Dungeon-nya.

Chen Yu melompat naik ke pagar balkon, berdiri menantang sorotan lampu helikopter. 

Dia mengarahkan ujung Tombak Hitam-nya tepat ke wajah Zhao Long di bawah sana.

"Hei, Sultan," teriak Chen Yu, suaranya tenang namun tajam membelah malam.

"Aku tidak menerima negosiasi dari orang yang menaikkan level dengan kartu kredit ayahnya."

Chen Yu mengaktifkan skill baru yang dia dapatkan dari poin level up tadi.

[Dungeon Skill Activated: Dark Fog (Kabut Kegelapan)]

Asap hitam pekat mulai keluar dari setiap jendela apartemen, menyelimuti gedung itu, menghalangi pandangan helikopter dan menelan cahaya lampu jalan.

Dari dalam kabut itu, mata ungu Chen Yu bersinar.

"Kalau kau menginginkan rumahku, kau harus melangkahi mayatku dulu. Masuklah... jika kau punya nyali."

1
𝗜𝗿𝗲𝗻𝗲
alur ceritanya seru, rapi dan enak dibaca/Good/
hnya saja aku mnemukan sdikit kejanggalan...
Ray void: eiit santai
total 6 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!