NovelToon NovelToon
Sumpah Darah

Sumpah Darah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang / Anak Kembar / Cinta pada Pandangan Pertama / Kekasih misterius
Popularitas:32.7k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Apa jadinya jika kakak beradik saling jatuh cinta. Seluruh dunia bahkan menentang hubungan mereka.

Dan tanpa mereka sadari, mereka telah melakukan sumpah untuk sehidup semati bersama.

Hingga sebuah kecelakaan mengakhiri salah satu hidup dari mereka.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?
Apakah mereka memang ditakdirkan untuk hidup bersama?

Ikuti jalan ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 Cincin

CIIIIIIIIIIT!

Mobil yang dikendarai Amel berhenti tepat sebelum mengenai ibu hamil dan balita yang ingin menyeberang jalan. Ibu hamil itu terduduk di jalan karena kaget dan anak balitanya menangis histeris.

Kepala Amel terbentur setir mobil. Kepala Kevin juga terbentur dasboard dengan keras.

Orang-orang berlari mengerumuni mobil Amel. Sebagian dari mereka membantu Ibu hamil dan balita itu untuk menepi ke pinggir jalan.

Amel panik melihat kerumunan massa. Amel menyuruh Kevin berpura-pura kejang.

"Kejang?" Kevin sembari memegang kepalanya yang berdarah.

"Kamu mau kita dipukuli massa? Cepetan, akting kejang!"

Amel membuka pintu mobil. Amel ke pinggir jalan. Amel meminta maaf kepada ibu dan anak balita itu. Amel menangis histeris. Amel tidak fokus ke jalan karena anaknya kejang-kejang di dalam mobil.

Orang-orang yang mengerumuni itu memeriksa dalam mobil Amel. Mereka semua melihat Kevin yang kejang-kejang. Ibu hamil yang hampir ditabrak Amel memakluminya.

Amel disuruh segera membawa Kevin ke rumah sakit. Orang-orang itu sangat mencemaskan keadaan Kevin yang kejang dan mengeluarkan darah dari kening dan hidungnya.

"Segera bawa anaknya ke rumah sakit Bu. Ibu juga terluka," kata Ibu hamil itu.

Amel dengan cepat masuk ke dalam mobil dan meninggalkan kerumunan massa. Amel bersyukur orang-orang itu tidak menghakiminya.

"Sudah, mereka gak akan ngejar kita," Amel melirik ke arah Kevin.

Kevin kembali normal. Nampak kelelahan di wajahnya. Kevin diam tidak bersuara seperti biasa. Amel yang baru beberapa tahun menjadi ibu sambungnya tidak pernah memarahi Kevin sebelumnya.

"Kevin, rahasiakan hari ini. Jangan kamu dekati Nabila. Karena mulai sekarang Nabila sangat berbahaya untuk didekati. Ingat itu!"

Kevin menganggukkan kepalanya. Dalam hati, Kevin menyesal karena menuruti keinginan Amel yang menyediakan alat ritual untuk drama sekolah mereka. Jika yang dikatakan Ammar itu benar, Kevin tidak tahu apa yang akan terjadi kepada Nabil dan Nabila kedepannya.

🌑 Dua minggu kemudian.

Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Acara perpisahan sekolah Nabil dan Nabila digelar. Acara dibuka dengan pembukaan, sambutan dari kepala sekolah, panitia perpisahan, ketua OSIS, perwakilan kelas dan juga sambutan dari wali murid.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan untuk siswa-siswi yang berprestasi. Dan penghargaan terakhir menggemparkan satu sekolah. Drama percintaan remaja yang diperankan Nabil dan Nabila mendapat penghargaan drama terfavorit yang paling disukai penonton sekotamadya.

Satu sekolah bertepuk tangan. Kepala sekolah memanggil Nabil dan Nabila naik ke atas panggung. Mereka diberikan penghargaan oleh kepala sekolah.

Nabil dan Nabila tidak berbangga diri. Penghargaan ini mereka berikan kepada seluruh pihak yang sudah bekerja sama dengan mereka tanpa terkecuali. Semua yang hadir bertepuk tangan.

Sampailah di sesi pemberikan kenang-kenangan. Hakim dan Amina mewakili wali murid dan sekaligus sebagai ketua komite di sekolah anaknya, memberikan kenang-kenangan kepada seluruh guru dan staf tata usaha juga kepada petugas kebersihan dan penjaga sekolah.

Acara dilanjutkan dengan pentas seni yang ditampilkan oleh masing-masing kelas. Dan puncaknya pemutaran drama yang dimainkan oleh Nabila dan Nabil.

"Anak Mama dan Papa, benar-benar bisa akting," puji Amina.

"Bangga Papa sama kalian," kata Hakim.

"Ini semua berkat bantuan semua pihak Ma, Pa," jawab Nabila.

Nabil dan Nabila baru pertama kali melihat drama mereka. Nabil melihat keanehan di saat adegan ritual darah. Di sana dia melihat bayangan hitam tinggi besar di depan mereka. Setelah Nabil dan Nabila menyematkan cincin, bayangan hitam itu membelah diri menjadi dua dan masuk ke dalam cincin masing-masing mereka.

Nabil mencoba mengingat, adegan itu sepertinya tidak pernah ada di dalam naskah. Nabil mengangkat dan memperhatikan jari manisnya. Nabil masih memakai cincin yang diberikan sutradara padanya. Seketika itu Nabil melihat asap hitam keluar dari cincinnya.

Nabil berusaha melepaskan cincin itu tapi tidak bisa.

"Nabil, Nabil!"

"IYAAAAAA!" teriak Nabil.

"Bil, kamu kenapa?" tanya Hakim.

"Semua orang ke mana?" Nabil memperhatikan ruangan aula yang mulai sepi.

"Acara sudah selesai, yuk kita pulang," ajak Hakim.

Nabil berdiri dan berjalan keluar dari aula. Nabil bertemu dengan Amel dan Kevin. Nabil berhenti untuk menyapa mereka.

"Siang, Bu Amel, Kevin," sapa Nabil.

"Siang, Nabil, kapan-kapan main ke rumah Ibu," kata Amel.

"Iya, Bu. Permisi," pamit Nabil.

Nabil berusaha melepaskan cincin yang ada di jarinya. Tanpa sengaja Nabil menyenggol Pak Arman guru mata pelajaran agama.

"Maaf, Pak Arman. Saya tidak sengaja."

"Ada apa Bil?" Pak Arman melihat Nabil seperti kesakitan.

"Saya ingin melepas cincin, tapi gak bisa. Jari saya seperti terjepit," jawab Nabil.

"Bismillahirrahmanirrahim," Pak Arman menyentuh jari Nabil.

Dan secara perlahan, cincin yang ada di jari Nabil terlepas dengan sendirinya. Pak Arman memandangi Nabil.

"Nabil, cincinnya dibuang saja karena membuat kamu terluka," Pak Arman menunjuk ke jari Nabil yang mengeluarkan darah.

"Iya, Pak. Terima kasih, saya permisi, orang tua saya menunggu di sana," tunjuk Nabil.

Nabil melihat Hakim yang menunggunya di depan parkiran sekolah. Nabil membuang cincinnya ke dalam bak sampah. Nabil masuk ke dalam mobil dan meninggalkan sekolah.

Pak Arman kembali ke ruangan guru. Pak Arman berpapasan dengan Kevin dan ibunya. Pak Arman melihat ibu Kevin yang begitu tergesa-gesa. Pak Arman mengintip dari kaca jendela ruang guru. Ibunya Kevin seolah mencari sesuatu di dalam bak sampah. Pak Arman keluar dan menghampiri ibunya Kevin.

"Permisi, apa Ibu kehilangan sesuatu?"

"Cincin saya gak sengaja jatuh Pak," jawab Amel.

Pak Arman melihat cincin Nabil di atas tumpukan sampah. Pak Arman mengambilnya.

"Apa ini yang Ibu maksud?" Pak Arman menaruh cincin itu di atas telapak tangannya.

"Betul Pak, terima kasih, saya permisi," Amel langsung mengambil cincin itu dari telapak tangan Pak Arman.

Pak Arman melihat kepergian Amel yang begitu tergesa-gesa. Pak Arman menggelengkan kepala. Ibunya Kevin berbohong demi sebuah cincin yang kalau dilihat tidak begitu seberapa harganya.

"Dasar Ibu-ibu, ada barang yang dibuang langsung diakui kepemilikannya," Pak Arman kembali masuk ke dalam ruang guru.

Kevin berdiri lama di parkiran menunggu ibunya. Amel sedikit berlari menghampirinya.

"Kevin, bagaimanapun caranya, kamu harus mengembalikan cincin ini kepada Nabil."

"Cincin Nabil?"

"Iya. Nabil membuang cincinnya. Kamu harus taruh cincin itu di rumah Nabil."

"Tapi Bu ...."

"Ibu gak mau tau. Pokoknya cincin ini harus ada di rumah Nabil. Bagaimanapun caranya. Kalau kamu menolak, kamu akan Ibu kirim ke kampung," ancam Amel.

"Iya Bu," Kevin dengan lesu menjawab.

Nabil, kamu adalah pasangan Nabila. Kalian harus bersatu dan saling mencintai. Kamu ingin lebih awal mengakhiri sesuatu yang baru saja akan dimulai. Nabil, tidak secepat itu, batin Amel.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Nashira
Kasian
Queen
saking merasa bersalah nya
Al!f
😱😱😱😱😱
Queen
Baru bab 21 Nabil sudah pergi 😭
Fang
Meninggal kh? Oh Nabil 😭
Na!
Nabil pergi 😭
Al!f
Unboxing juga
Queen
Dan terjadi.....
Queen
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Queen
Wawwww apa yg Alan terjadi 😱
Fang
Kita lihat esok 😂
Al!f
Lanjut 😄
Al!f
Gak bisa Nabila, sadar Nabila, kalian saudara.
Queen
Mungkin ini yang terbaik
Nashira
Itu namanya tak jodoh
Queen
Ternyata Amel anak Dina
Nisa
Jahat bet
Aila
Ternyata semua diawali dari dengki
Aila
Amel, Amel back
Aila
Oh, Amel sepupu Hakim.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!