di salah satu pondok pesantren, ada seorang gadis cantik bernama Fatimah. Ayah nya Fatimah seorang pemilik pesantren bernama Ustad Zaidan,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Prt2
Hasil rekaman cctv itu menunjukan kalau mobil yang menabrak Fatimah itu adalah mobil matan pacar nya yaitu sendy.
"Sendy aku pasti akan memenjarakan kamu,"gumam Naim sambil melihat ke arah layar monitor.
"Pak boleh saya minta video rekaman ya?"tanya Naim sambil melihat kearah warga itu.
"Boleh pak file rekamannya akan saya pindah ke ponsel bapak,"jawab warga itu sambil mengirim. File itu ke ponsel Naim.
"Terimakasih pak,"ucap Naim sambil melihat ke arah Warga itu.
"Sama sama pak,"jawab Warga itu sambil melihat ke arah Naim.
"Saya permisi dulu pak,"pamit Naim ke pada warga itu.
Naim pun pergi ke dari warung warga itu dan menuju kantor polisi.
Sesampai nya di kantor polisi Naim pun masuk ke kantor dan membuat laporan.
"Selamat pagi sore pak,"ucap salah seorang anggota polisi.
"Sore juga pak saya ke sini ingin bikin laporan pak,"ucap Naim sambil melihat ke arah pak polisi itu.
"Oh gitu bikin laporan apa pak silahkan duduk dulu pak,"kata polisi itu sambil melihat ke arah Naim dan mempersilahkan duduk.
"Saya ingin melaporkan tetang kasus tabrak lari pak,"kata Naim sambil melihat ke arah polisi itu.
"Oh baik lah pak ceritakan kronologinya Pak,"kata pak polisi itu sambil megang pulpen dan buku untuk mencatat semua yang di ceritakan Naim.
"Begini pak istri saya sedang berjalan menuju ke arah parkiran mobil yang ke betulan ada di seberang jalan dan saat itu lalulintas dalam kondisi aman terus istri saya menyeberang , dari arah berlawanan ada mobil hitam dengan plat Da 0986, mobil itu melaju dengan ke cepatan tinggi lalu menabrak istri saya yang sedang menyeberang, saat itu pukul 17: 30 sore hari. Dan hari sabtu ada 3 orang saksi dan juga rekaman cctv pak dan korban mengalami pendarahan di otak dan beberapa tulang nya patah ,"kata Naim sambil melihat ke arah pak polisi itu.
"Baiklah pak semua keterangan yang bapak sampaikan tadi sudah saya catat dan akan kami lakukan penyelidikan,"ucap polisi itu sambil melihat ke arah Naim.
"Apakah ada yang ada curigai?"tanya polisi itu sambil melihat ke arah Naim.
"Ada matan pacar saya pak,"jawab Naim sambil melihat ke arah Bapak polisi itu.
"Baik lah pak saya akan menyelidiki kasus ini,"kata polisi itu sambil melihat ke arah Naim.
"Untuk rekaman cctv ya sudah saya kirim ke nomer bapak,"kata Naim sambil melihat ke arah bapak polisi itu.
Bapak polisi itu pun membuka ponsel ya dan bener saja ada nomer masuk nama ya Naim.
"Terimakasih pak sudah meberikan keterangan dan barang bukti,"ucap polisi itu sambil melihat ke arah Naim.
"Sama sama pak,"ucap Naim sambil melihat ke arah polisi itu.
"Saya permisi dulu pak,"ucap Naim sambil melihat ke arah polisi itu.
"Iya pak silahkan,"jawab pak polisi itu sambil melihat ke arah Naim.
Naim pun berdiri dari kursi itu dan berjabat tangan denga polisi itu. Naim pun pergi dari kantor polisi itu dan menuju rumah sakit untuk menemani Fatimah. Dan tak lupa Naim mengabari ayah dan ibu Fatimah dan orang tua nya juga kalau Fatimah di rawat di rumah sakit. Sesampai di sana dia melihat mertua dan kedua orang tuanya ada disana.
Hiks
Hiks
Naim menangis setelah melihat semua orang yang sudah berkumpul di rumah sakit
"Mama ini salah Naim karena engga jaga Fatimah mama coba aja kalau Naim engga berikan izin Fatimah pergi kerja pasti ini tidak akan terjadi ma hiks hiks,"ucap Naim sambil menangis di hadapan mertua dan orang tuanya juga.
"Nak ini semua ujian dari allah nak jangan lah kamu menyalahkan diri mu nak,"ucap ibu Fatimah sambil mengelus punggung Naim yang sedang menangis.
Naim pun menceritakan semua pada mereka semua dan betapa terkejutnya mereka mendengar cerita Naim kalau Fatimah mungkin akan tidak ingat dengan Naim dan pernikahan mereka juga itu yang di takutkan oleh mereka semua.
3 jam pun berlalu akhirnya Fatimah pun sadar dan dokter pun memeriksanya,mempersilahkan mereka masuk secara bergantian di saat itu Fatimah masih ingat dengan orang tuanya tadi saat giliran Naim. Tunggu Bab berikut nya
BERSAMBUNG....♡♡♡♤
semoga semangat up terus ya
salam kenal dari 'aku akan mencintaimu suamiku' jgn lupa mampir 🤗🤗
aku datang lagi kalo udh up up uphhh~
Awas kalau nanti lu jatuh cinta,🪓