NovelToon NovelToon
My Idol Or My Hero?

My Idol Or My Hero?

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / BTS / Keluarga / Dendam Kesumat / Penyesalan Suami
Popularitas:341
Nilai: 5
Nama Author: Nayy_

Kim Sohyun, seorang gadis yang baru saja ditinggalkan oleh keluarganya hidup sebatang kara dan kemudian takdir membawanya kepada kematian. Namun ternyata kehidupan nya tidak berhenti sampai disitu. Ia memulai kehidupan keduanya di raga park jieun dan bertemu dengan seorang idol terkenal di korea, Jungkook.

Siapakah park jieun? Dan apakah di kehidupan keduanya sebagai park jieun ia akan bahagia?

⚠️ Cerita ini hanya imajinasi fans semata. #Fanfic #Jungkook #BTS

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nayy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5. Sakit

Jieun menyentuh wajah jungkook, ketika tangannya menyentuh kulit jungkook jieun reflek menarik tangannya kembali karena suhu tubuh jungkook yang panas.

"Shhhh.... Panas, tangan ku hampir terbakar."

"Apakah dia sakit?" Tanpa berpikir panjang jieun langsung mengambil selimut dan juga kompres-an untuk jungkook.

Setelah itu ia menyelimuti jungkook dan mengompres dahi nya berharap demam nya akan turun.

"Cepat sembuh oppa," batin Jieun mengusap kepala jungkook setelah mengompres nya.

Tidak sampai di situ saja, kemudian Jieun bangkit dan bergerak untuk mencari obat, karena Jieun tidak boleh keluar ia mencari kotak obat di kamar jungkook. Setelah menemukannya Jieun pergi ke dapur untuk memasak bubur untuk jungkook.

45 menit berlalu.

Jieun telah selesai memasak, kemudian ia menghampiri jungkook untuk menyuruh nya makan dan meminum obat. Ternyata jungkook masih tidur, Jieun pun memutuskan untuk membangunkan nya.

Jieun mengguncang guncang tubuh jungkook, tak lama kemudian jungkook mulai menggeliat pertanda tidur nya terganggu.

"Eugh," erang nya lalu membuka mata.

"Jieun, ada apa?" tanya nya dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Eoh? apa kau yang mengompres dan menyelimuti ku?" tanya nya baru menyadari hal tersebut.

Jieun menganggukkan kepala nya.

"Terima kasih." Jieun hanya tersenyum kecil.

"Shhhh... Maaf Jieun, kepalaku pusing sekali, hari ini aku tidak bekerja. Kalau kau membutuhkan sesuatu-"

Srekk!

ucap nya terpotong karena Jieun tiba tiba menunjukkan kertas yang terdapat tulisannya. Jungkook membaca tulisan itu.

'Oppa, aku sudah membuatkan mu bubur dan membawakan mu obat. Makanlah dan minum obat nya agar kau cepat sembuh, lalu setelah itu istirahatlah yang cukup. Oh iya, pindahlah kedalam kamar, jangan tidur di sofa.' Isi kertas tersebut.

Jungkook menatap Jieun... Ia menghela napas sambil tersenyum kecil.

"Huh... Baiklah," jawab nya.

Jieun memapah jungkook ke dalam kamar lalu menyenderkan nya di headboard dan menyelimuti nya setengah badan.

"Terima kasih jieun."

Jieun keluar untuk mengambil bubur dan obatnya lalu setelah itu ia menyuapi jungkook hingga bubur yang ia buat habis tak tersisa, setelah itu ia memberikan obatnya untuk diminum oleh jungkook.

Jieun kembali mengambil pena dan kertas kemudian mulai menulis sesuatu di kertas itu.

'Istirahat lah oppa, cepat sembuh ya,'

"Hmm, baiklah aku akan tidur sekarang, sekali lagi terimakasih jieun," ucap nya lalu jungkook pun menutup matanya dan tidur.

Jieun menaikan selimut jungkook hingga leher. Kemudian ia merapikan mangkok dan gelas lalu keluar dari kamar jungkook.

...»»----> ... <----««...

Disisi lain..

"Maaf bos kita tidak menemukan nona Jieun dimana mana."

"Kita sudah mencari di tempat tempat yang kemungkinan nona bersembunyi dan juga di perkampungan tetapi hasilnya nihi-"

Brakk!

Hyunsuk memukul mejanya. Ia sudah emosi karena Jieun tidak di temukan. Ia pun memutuskan untuk melepas Jieun.

"Baiklah biarkan saja dia, lagipula dia tidak akan bisa bertahan hidup dengan tubuh seperti itu. Sekarang kalian aku perintahkan untuk fokus menjaga anak pungut itu, kalau sampai dia kabur, nyawa kalian yang menjadi taruhan nya," ucap hyunsuk pada anak buahnya.

"B-baik bos!"

...»»----> ... <----««...

Crakk!

"Huh akhirnya terlepas," ucap jaemin.

Jaemin mulai menjalankan rencananya untuk kabur dengan memanfaatkan waktu. Karena ia tau setiap 2 minggu sekali pamannya akan membawa anak buahnya yang setiap hari menjaganya untuk ke mansion nya. Dan ini saat yang tepat untuk menjalan kan rencananya karena tidak ada yang berjaga.

"Shhh... Sakit, tangan ku terasa mau putus, paman benar-benar kejam. Sekarang aku harus cepat-cepat keluar sebelum mereka datang," monolog nya lalu ia bergegas menuju pintu keluar, ia berusaha membuka pintu gubuk itu dengan mendobrak nya.

Brakk!

Brakk!

Brakk!

Akhirnya pintu itu terbuka. Tak ingin membuang waktu Jaemin cepat-cepat berlari keluar dan mencari jalan keluar dari hutan tersebut.

...»»----> ... <----««...

Hosh... Hosh... Hoshh...

Jaemin yang kelelahan memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan. Ia bersandar di salah satu pohon sembari berpikir.

"Aku rasa paman sudah mengambil alih perusahaan ayah sekarang. Hah... Maafkan aku ayah aku tidak bisa berbuat banyak. Sekarang aku akan mencari kakak terlebih dahulu setelah itu aku akan merebut kembali perusahaan dari tangan paman bodoh itu," monolog nya.

Tak terasa matahari sudah naik lebih tinggi dari sebelum nya. Jaemin bangkit dari duduknya lalu melanjutkan mencari jalan keluar dari hutan itu.

...»»----> ... <----««...

"APA! TIDAK ADA!"

"I-iya bos, saat kami sudah sampai di gubuk itu pintu gubuk itu sudah terbuka dan rantai yang mengikat nya juga terlepas. Saya rasa tuan muda jaemin sudah merencanakan untuk kabur ketika tidak ada yang berjaga," ucap anak buahnya menjelaskan.

Saat anak buah hyunsuk sampai di gubuk tempat jaemin di sekap. Mereka kaget sekaligus panik bukan main karena mereka tidak mendapati jaemin di dalam sana.

"CK! CEPAT CARI ANAK ITU!!"

"Aku tidak mau tau kalian harus menemukannya, kalau kalian tidak menemukan nya nyawa kalian benar-benar akan melayang di tangan ku," ancamnya dengan nada pelan namun sangat menakutkan.

"Tunggu apa lagi?! CEPAT CARI!! " perintahnya tidak sabaran.

"S-siap bos!"

Mereka pun bergegas untuk mencari jaemin. Ia tidak akan membiarkan jaemin lepas begitu saja, cukup Jieun yang ia bebaskan. Jaemin adalah tokoh yang menjadi kunci dari rencananya, maka dari itu ia sampai memerintahkan semua anak buahnya untuk mencari jaemin.

...»»----> ... <----««...

Saat ini jungkook tengah bersiap untuk pergi. Bukankah ia sedang sakit? 30 menit yang lalu jungkook terbangun dan ia merasa bahwa tubuh nya sudah membaik. Ia pun memutuskan untuk mandi dan bersiap pergi ke minimarket karena kebetulan bahan masakan di rumahnya sudah mulai habis, ia juga berencana mengajak Jieun pergi bersamanya.

Cklekk!

Jungkook keluar dari kamarnya dan mendapati Jieun sedang duduk di sofa sembari mengobati luka- luka nya yang mulai mengering. Ia pun menghampiri nya.

"Luka mu sudah mulai membaik, apa masih sakit?" tanya nya.

Jieun tersentak mendengar suara jungkook dan reflek menekan lukanya.

"Aaa ma-maafkan aku." Jieun menatap jungkook.

"Kenapa dia ada di sini, bukankah dia sedang sakit?" Jieun reflek memegang dahi jungkook berniat mengecek suhu tubuhnya.

"Aku sudah sembuh Jieun kau tidak perlu khawatir. Oh iya aku akan pergi ke minimarket untuk membeli bahan masakan, apa kau mau ikut bersamaku?"

Jieun berfikir sejenak kemudian ia menganggukan kepala nya setuju dengan tawaran jungkook.

Mereka pun pergi ke minimarket bersama dengan berjalan kaki karena lokasinya memang dekat dengan rumah jungkook.

.

.

.

.

"Ugh aku sudah mulai lelah, tapi aku harus cepat keluar dari hutan ini karena paman pasti sudah menyadari bahwa aku melarikan diri," ucap jaemin masih terus melangkahkan kaki nya keluar dari hutan.

"Eoh apakah itu jalan raya?"

Bersambung...........

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!