"Mari kita menikah." ucap seorang pria yang terlihat tinggi dan tegak itu dengan wajah yang tampan dan putih itu mengajak seorang wanita menikah.
Wanita itu terkejut kenapa majikan atau lebih tepatnya anak majikannya mengajak dirinya menikah pria yang mewarisi usaha papi nya orang kaya malah ingin menikahinya yang anak seorang pembantu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11...
Erlina menjelaskan lagi bahwa saat itu dirinya memang lagi pelan bawa mobil karena ingin mengangkat telepon dari putri mereka Yang berusia 5 tahun bernama Angelina Wibowo... Kini gadis kecil itu sudah tidur.
"Besok aku sebelum ke rumah sakit akan menemui wanita itu sayang karena rumahnya tidak jauh dari sini." ucap Erlina.
"Baiklah kamu tidur lah dulu sayang..." ucap Rangga.
Sementara Renata merintis ke sakitan di kaki nya saat tidak sengaja menapak kan kaki nya di lantai... Renata juga membuat alasan pada bunda nya bahwa tadi dirinya tidak sengaja memecahkan vas bunga milik bunda Bella dan keningnya terkena lemari.
"Bun... Maafkan aku." ucap Renata.
"Tidak sayang kamu istirahat lah dulu." ucap Bunda Wati.
"Bun... Apa sebaiknya perjodohan ini di batalkan.?" ucap Renata.
"Kenapa sayang, apa ini..." ucap bunda.
"Tidak bunda... Baiklah." ucap Renata.
Bunda keluar setelah memastikan bunda pergi Renata mencari ponselnya yang tidak ada di dalam tasnya... Renata menangis dirinya masih sangat takut ini pertama kalinya dia bertemu leon tapi dirinya sudah di buat seperti ini...
"Ya tuhan bila memang dia jodoh ku dekatkan kami dan bersikap baik pada ku... Aku tidak marah apalagi menyalahkan nya." ucap Renata.
Sementara Leon yang di tanya bunda apa sudah mengantar Renata pun hanya terdiam pria itu jadi kepikiran pada gadis tersebut... Apalagi bunda bilang dari tadi dia menghubungi Renata tidak ada jawaban.
"Papi, mami jadi khawatir pada Renata apa mami kerumahnya saja ya.?" ucap mami Bella pagi ini.
"Tapi papi di bisa temani mami, bagaimana mami datang bersama Leon saja." ucap papi Frans.
"Baik lah." ucap Mami Bella.
Akhirnya mami Bella mengajak Leon kerumah Renata pria itu tidak menolak dia juga ingin tahu bagaimana kabar Renata di tinggal dirinya semalam... Pagi ini selesai sarapan mami Bella dan Leon kerumah Renata.
"Bunda, aku tidak apa apa sendiri bunda." ucap Renata.
"Tidak sayang badan kamu panas." ucap bunda Bella.
Mami Bella ke pasar di pasar ternyata hari ini warung gado gado bunda Wati tutup tidak buka, dan akhirnya mami Bella mengajak Leon kerumah Renata... Di parkir di depan mobil mereka karena tidak bisa masuk gang nya terlalu kecil untuk mobil...
"Wati... Asalamualaikum Wati.." ucap mami Bella.
"Walaikumsalam..." ucap bunda Wati...
"Bella.... Mari masuk." ucap bunda Wati.
"Bel, saya minta maaf ya Renata di sana memecahkan vas bunga di rumah mu ya.?" ucap Bunda Wati.
"Vas bunga.?" ,,ucap mami Bella bingung.
"Iya, Renata bilang dia memecahkan vas bunga milik kamu sehingga kaki dia luka dan karena tidak seimbang palanya terluka." ucap Bunda Wati.
Saat mami Bella yang kebingungan dokter Erlina datang kerumah Renata... Karena semalam panik melihat ke adaan Renata sampai sampai bunda lupa menanyakan siapa yang mengantar Renata putrinya itu.
"Tante Bella, Leon." ucap Erina..
"Jadi kamu kenal Bella, makanya kamu mengantar Bella semalam " ucap bunda Wati.
Makin bingung saja jadinya mami Bella di buat ke adaan seperti ini, dan Leon juga makin bingung bagaimana Erlina bisa kenal dengan Renata... Bunda menjelaskan pada Erlina sepertinya Renata jadi demam karena luka di kaki nya apalagi semalam dia mengigau.
"Apa sebaiknya kita rawat saja.?" ucap Erlina.
Bersambung...
Izin yaa