NovelToon NovelToon
Balas Dendam Sang Immortal

Balas Dendam Sang Immortal

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi Timur / Balas Dendam
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: XERA

Setelah ratusan tahun mendedikasikan hidup hanya untuk berkultivasi, Li Xuan akhirnya berhasil mencapai ranah Immortal meskipun bakat kultivasinya sangatlah buruk. Masa itu adalah masa paling membahagiakan dalam hidupnya, namun kebahagiaan tersebut tidak berlangsung lama.

Li Xuan terpaksa terlibat dengan sekte Raja Naga, salah satu sekte besar dari aliran Putih, demi bisa menyelamatkan anak yatim piatu. Dia mengira masalah tidak akan menjadi besar, tetapi ternyata pemikiran naif itu salah besar. Tiga Immortal dari sekte Raja Naga datang dan membuatnya sekarat, pencapaiannya menjadi Immortal tidak dapat dibanggakan di hadapan lawan yang lebih kuat.

Li Xuan yang nyaris terbunuh memecahkan kristal teleportasi pemberian Gurunya, dan berakhir di sebuah tempat yang asing. Seorang gadis cantik yang mengaku sebagai Rubah Ekor Sembilan, menawarkan kekuatan untuk balas dendam.

Li Xuan tentu menerimanya. Ini adalah kisah tentang seorang Immortal yang ingin balas dendam, akankah dia berhasil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XERA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Li Xuan VS Jing Pei

Jing Pei tidak memberikan kesempatan pada Li Xuan untuk membalas, sebab pemuda itu pasti akan beradaptasi dan dapat membuat situasinya tambah merepotkan. Dia kemudian melancarkan satu teknik mematikan, seratus pedang yang mirip pedangnya muncul dari berbagai arah dan melesat ke arah lawannya dengan cepat.

Trang! Trang! Trang!

Li Xuan langsung menggunakan teknik Tarian Raja Pedang dan menangkis seratus pedang terbang itu dalam sekejap. Kejadian tersebut membuat lawannya terkejut, ia melihat itu sebagai kesempatan dan menyerang balik menggunakan tekniknya.

Pertukaran teknik berlangsung sengit di udara, dan dalam waktu kurang dari satu menit saja. Jing Pei dibuat terpental sejauh ribuan meter, muntahan darah segar keluar dari mulutnya.

Pria tua itu mendapatkan luka fatal di bagian pundak kirinya, sorot matanya mengarah pada Li Xuan yang telah menyusulnya. Ada tatapan tidak percaya dan sedikit ketakutan. Jing Pei kembali melesat maju usai menutup lukanya dengan Qi, dia mengeluarkan tekniknya dan kali ini jauh lebih kuat dari sebelumnya.

Jing Pei berusaha keras untuk menangkis dan menghindari serangan yang tertuju pada titik vitalnya. Ekspresinya memburuk, itu karena seiring berjalannya waktu kecepatan Li Xuan semakin meningkat, mulai sulit baginya untuk menyamai kecepatannya.

"Teknik macam apa...?" Jing Pei benar-benar tak habis pikir. Dia adalah seorang Immortal bintang 3 yang sangat berpengalaman, dan hanya sedikit orang yang mampu menyaingi dirinya dalam pertarungan jarak dekat, "Tapi, apa-apaan ini?! Aku malah disudutkan oleh seorang pemula sepertinya!"

Amarah menyelimuti hati Jing Pei, dia tidak lagi menggunakan cara bersih. Bebagai trik tipuan dia gunakan, dan hal tersebut berhasil membuat situasi mereka menjadi imbang. Meskipun demikian, Jing Pei tidak merasa puas sebab lawannya tidak menunjukkan tanda-tanda terpojok ataupun kewalahan dengan semua tipuannya.

Selama satu batang dupa terbakar, Jing Pei menggunakan berbagai cara kotor dan keji untuk memberikan serangan fatal. Namun, semua luka yang diberikannya selama periode tersebut seolah tidak dirasakan oleh Li Xuan. Lawannya malah terlihat senang, dan hal itu membuat Jing Pei begitu marah.

"Pasti karena rubah itu!" Jing Pei diam-diam melirik ke arah rubah yang tertidur santai di pundak kiri Li Xuan, "Aku harus menyerangnya. Dengan begitu, bocah keparat itu teralihkan fokusnya. Meski hanya beberapa detik saja, aku bisa melancarkan teknik 'Serigala Pemangsa Jiwa'."

Teknik Serigala Pemangsa Jiwa adalah teknik terlarang milik Sekte Serigala Darah, yang akan menyerang langsung jiwa tergetnya dan menghancurkan Dunia Jiwanya. Teknik itu mematikan, karena siapapun yang yang kena akan dipastikan kehilangan basis kultivasinya.

Namun, penggunanya juga harus berkorban dua hal untuk menggunakan teknik itu. Yang pertama adalah penurunan basis kultivasi sebanyak satu bintang, dan kedua adalah energi kehidupan yang memperpendek usia panjangnya.

Walaupun teknik itu sangat fatal bagi Jing Pei, tetapi saat ini dia tidak punya pilihan lagi. Jika pertarungan ini berlangsung lama, yang paling dirugikan tidak lain adalah dirinya sendiri.

Jing Pei memuntahkan darah segar dari mulut untuk kesekian kalinya, mereka berdua saling menciptakan jarak dan memandang tajam satu sama lain.

"Dia lawan yang sulit..." Li Xuan tertawa pahit saat melihat tubuhnya dipenuhi luka tebasan, "Kalau saja bukan karena kedua teknik yang kupelajari dan tubuh kuat ini, melawannya adalah hal yang mustahil."

"Kamu perlu fokus, Li Xuan." ujar Rong Baihu tenang melalui telepati, "Dia mungkin masih menyembunyikan beberapa teknik, serang dia tanpa beri celah. Jangan tertipu trik kotornya untuk kedua kali, dan cobalah sebisa mungkin menghindari teknik-tekniknya."

"Aku mengerti, Nona Bai!" Li Xuan kembali melesat maju setelah mendapat instruksi dari rubah putih itu, menyerang lawannya dengan gabungan teknik Tarian Raja Pedang dan juga Langkah Naga.

Pertukaran serangan berlangsung sengit dan Jing Pei dibuat terpojok, sementara Li Xuan mendominasi pertarungan tersebut. Meskipun sangat kurang dari segi pengalaman dan juga kultivasi, tetapi teknik-teknik yang digunakan oleh pemuda itu berada di kelas Surgawi.

Dengan kecepatan yang luar biasa, Li Xuan menyerang titik vital Jing Pei. Namun, yang namanya berpengalaman sangatlah berbeda. Pria tua itu mengurangi dampak luka dari titik vital sepersekian detik, dan dia melakukannya tanpa melihat karena tidak mampu menyaingi kecepatan lawannya.

Bam!

Saat Li Xuan baru mengakhiri satu variasi serangan dari teknik Tarian Raja Pedang, ia dibuat terkejut ketika pria tua itu langsung menyerangnya dengan Qi yang dikumpulkan secara diam-diam.

Li Xuan tidak dapat menghindarinya karena jaraknya yang terlalu dekat. Namun, belum lama setelah itu, ia menyadari kalau serangan itu bukan tertuju padanya melainkan kepada rubah putih di pundak kanannya.

"Sial!" Li Xuan mengumpat kesal, lalu dengan teknik Langkah Naga berusaha menghindari dan berniat menciptakan jarak, "Apa?!"

Baru saja ingin terbang mundur, Li Xuan dapat melihat seekor Serigala raksasa dalam bentuk Qi keluar dari sebuah lingkaran kuno. Dalam sekejap, serigala itu muncul di hadapannya dan membuka mulutnya lebar-lebar.

Li Xuan hampir tidak bereaksi dengan hal itu, untungnya Langkah Naga sedang aktif dan dirinya berhasil lolos meskipun mendapat sedikit luka gigitan di lengan atas kirinya.

"Tanganku?!" Li Xuan terkejut saat mengetahui tangan kirinya tidak bisa digerakkan, padahal lukanya tidak separah itu, "Apa yang terjadi?"

Ketika masih berada dalam kondisi penuh tanda tanya, serigala itu kembali muncul dalam sekejap mata dan berusaha untuk melahap Li Xuan.

"Tidak untuk kedua kalinya!" Li Xuan menahan gigitan tersebut menggunakan pedangnya. Di detik berikutnya, matanya melebar sempurna saat mendapati pedang Qi-nya terkikis dengan sangat cepat, "Ternyata begitu!"

Bam!

Li Xuan langsung menendang bagian bawah mulut serigala itu, dan membiarkan pedang energinya hancur. Dia kembali menciptakan pedangnya, lalu memenggal kepala serigala tersebut.

Slash!

Sesaat setelah kepala serigala itu terpenggal, wujud spiritualnya perlahan mulai menghilang seolah terbawa angin.

Duar!

Belum sempat bernafas lega, Li Xuan dibuat terkejut dengan suara tepat di belakangnya. Dia berbalik dan terkejut ketika mendapati pedang Jing Pei hampir menusuk jantungnya dari belakang, kini pria tua itu sedang diam membeku di udara dengan mata yang melotot.

"Kamu lengah... Dia bisa saja membunuhmu." ujar Rong Baihu tenang, "Ingat pertarungan ini, jangan pernah biarkan dirimu lengah sebelum melihat lawanmu terbunuh."

Li Xuan menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil tersenyum, "Baiklah, Nona Bai."

"Lalu, haruskah kita pergi?" Li Xuan menatap ke arah Jing Pei yang masih diam karena pergerakannya dibatasi oleh Rong Baihu, "Dia tampaknya tidak punya hal lain lagi."

"Bunuh saja." sahut Rong Baihu, dan itu jelas mengejutkan Li Xuan, "Menciptakan masalah dengan sekte Serigala Darah adalah hal yang bagus untuk pengalaman bertarungmu."

"Tapi, mereka adalah sekte besar. Apa tidak masalah?" Li Xuan merasa ragu.

"Kamu mau menghancurkan sekte Raja Naga, tapi kenapa ragu berhadapan dengan sekte Serigala Darah?" balas Rong Baihu cepat, lalu menghela nafas panjang, "Baiklah. Pilihan ada di tanganmu, apa kamu mau melepaskan dia atau membunuhnya."

Rong Baihu enggan ikut campur lebih jauh lagi, menurutnya ia perlu memberikan Li Xuan ruang untuk memilih. Pilihan pemuda itu saat ini akan menentukan takdirnya di masa depan.

1
jhoni
aliran putih tapi kelakuan ky iblis melebihi aliran hitam.. hancurin aja sekte nya
Daryus Effendi
aku palin bosan cerita timur,di campur bahasa inggris
kuda_liar
Gaskeun
kuda_liar
Mantap
kuda_liar
Semen Padang
kuda_liar
titip rindu
kuda_liar
Naif
kuda_liar
Oops
kuda_liar
jual Saham
kuda_liar
nitip lapak
kuda_liar
kebangkitan
kuda_liar
titik awal
kuda_liar
lanjutkan
kuda_liar
hhhmmmmm
kuda_liar
tertinggal
kuda_liar
jejak
Fadli R
up
pangesticass
yeayy karya bagus lagii...aku sukaa /Smile//Smile//Smile//Watermalon//Watermalon//Watermalon/ bahan sarapan aku inj
IDE Pasir mayang
Slmat slamat selamat berkarya
lanjut trus Thor update yg banyak
🙏🙏🙏
Suanggi™
semangat✊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!