Keikhlasan Hati

Di sebuah butik langganan keluarga Wijaya.

Egga mengajak Eggy ke butik tersebut untuk mencari dress untuk Almira untuk kepernikahan adik dari Papa nya Egga dan Eggy tepat nya di hari minggu yaitu lusa.

Egga paling sibuk memilih kan dress untuk Almira sedang kan Eggy santai bahkan dia malas memilih dress untuk Karien.

Eggy/ "hmm yang rempong untuk calon nya". Melirik ke arah abang nya yang dari tadi membongkar hampir seisi toko .

Egga/ "Biar lah, kan biar keliatan makin cantik ntar pasangan abang mu ini, lagian ini untuk pertama kali nya aku gandeng cewek di tengah - tengah keluarga".

Eggy/ "hmm ya ya ya dari segini banyak nya baju, masa enggak ada yang pas buat dia".

Egga/ "Aku kurang pande milihin untuk cewek apa lagi untuk cewek seperti dia, kau kan tau aku bukan kayak kau yang sering belanjain cewek, this is my first time".

Eggy/ "Fuuhtt ya udah sini biar aku bantu carik".

Eggy meneliti gaun - gaun yang ada di toko gak butuh waktu lama Eggy menyodorkan set dress Syar'i berwarna hitam yang ditaburin dengan bordiran emas yang begitu elegan, anggun, sopan dan mewah.

"Cantik, kira - kira dia mau enggak ya?". Egga menyambut dress itu.

Eggy/ " udah cocok itu, pas dengan karakter yang sering kau cerita kan, lagian pilihan aku enggak pernah salah pasti pas sama cewek kau dan bakal makin cantik pakai baju pilihan aku".

Egga/ "Oke kita ambil yang ini". Egga tak meragukan pilihan Eggy yang faham betul tentang fashion.

Egga/ "Ehh kau enggak milih untuk Karien?".

Eggy/ " Kalau dia mah gampang, pakek baju gini aja udah bisa enggak rempong kayak kau". Eggy meledek nya sambil menyomot gaun mini berwarna pink.

Usai bayar dan cabut dari butik. Egga bermaksud langsung mengantarkan dress itu kerumah Almira bersama Eggy tapi Eggy enggak mau ikut dan minta di drop ke studio.

Tepat didepan pintu rumah Almira.

Egga/ " Assalamualaikum".

"Waalaikumussalam". Terdengar sahutan dari dalam rumah yang kebetulan Almira yang membuka pintu.

Almira/ "Ehh bang Egga, masuk bang".

Egga/ "Enggak usah Ra, abang enggak bisa lama - lama, abang cuma mau ngasi ini aja untuk Rara". Sambil menyodorkan paper bag berisi dress tadi.

Almira/ "Apa ini bang?". Menyambut paper bag nya.

Egga/ "Itu untuk di pakek di hari minggu".

Almira terheran. "Untuk hari minggu?, emang ada apa di hari minggu?". Bergumam dalam hati nya.

Egga/ "Ya udah abang pamit pulang dulu ya, jangan lupa ntar hari minggu jam 2 siang abang jemput".

Almira/ "ahh i . . Iya bang".

Egga/ "Daaaa". Sambil melambaikan tangan nya sedang kan Almira hanya tersenyum getir karna kebingungan nya mengenai "mau kemana hari minggu?".

"Siapa yang datang Ra?". Mamak Almira mengagetkan Almira.

Almira/ "Ehh. . . Bang Egga mak".

Mamak/ "Kok gak masuk?".

Almira/ "Iya, dia cuma ngantarin ini karna lagi buru - buru kayak nya". Sambil memperlihat kan paper bag yang di pegang nya.

"Apa itu?". Kak Aira menyambung pembicaraan karna penasaran.

Almira/ "enggak tau, kata nya untuk di pakek hari minggu".

Mamak/ "Buka lah".

Almira membuka dan mengeluarkan isi di dalam paper bag itu yang isi nya set dress Syar'i india berwarna hitam yang di hiasi bordiran gold.

Aira/ "Wiiiih mewah kali baju nya, pasti mahal nih baju". Sambil memegang tekstur kain dress itu yang begitu lembut dan nyaman.

Mamak/ "ini ada bandrol harga nya, mungkin lupa dia nyabutin nya ntah pun dia sengaja".

Almira/ "Enggak lah, mana mungkin dia sengaja, lupa dia itu". Almira langsung melihat bandrol harga dress tersebut.

Mata Almira terbelalak dan mulut nya ternganga ketika melihat bandrolnya.

Aira/ "Wei kenapa kamu?". Kak Aira penasaran dan melihat bandrolnya.

Rp. 3.999.999,-

Segitu lah harga dress tersebut yang ngebuat Almira tercengang.

Mamak/ "Beneran itu harga nya?".

Aira/ "Iya lah mak masa iya bohongan".

Mamak/ "waaah brarti si Egga kaya kali orang nya".

Mereka bertiga masih menatap tercengang dress seharga jika ditambah 1 rupiah lagi jadi seharga 4 juta.