menceritakan kan 3 orang sahabat yang bahagia mulai dari duduk di bangku SMP dan lanjut ke bangku kuliah dan memiliki anak dan suami saya
akan memasukan nama tokoh yang akan saya buat ini iyalah
Fitri Carlina seorang ketua geng motor dan juga memiliki kepribadian ganda yang bernama Safira
Wei Aprilia seorang mahasiswa di universitas Brawijaya
Halida siska seorang mahasiswa di perguruan tinggi negeri jurusan MATEMATIKA.
ketiga tokoh itu adalah tokoh utama dan ada beberapa tokoh pendukung lain ya nama sekolah ya tidak saya sebut kan ya maaf
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
identitas musuh Fitri
Sekolah mereka berbicara berdua
"Fitri,"kata laki laki itu
"Apa sih apa kamu tidak senang dengan kemenangan ku di hari itu,"kata Fitri ke pada laki laki itu dengan kekesalan yang memuncak.
"Maaf Fit," kata laki laki itu sambil melihat ke arah Fitri.
" Maaf untuk apa Riko,"kata Fitri kepada Riko yang tak lain adalah musuh nya .
Riko adalah musuh yang selama ini, ingin merebut wilayah Fitri, namun selalu gagal
"Maaf sebesar besar ya karena aku telah
menyakiti kamu dan anggota geng kamu." kata Riko sambil tertunduk .
"Apa alasan kamu untuk mengambil wilayah ku?"tanya Fitri sambil menatap tajam ke arah Riko.
"Karena aku di suruh geng selatan untuk menghancurkan geng mu,"jawab Riko meyakinkan Fitri.
"Hah geng selatan kenapa emang kenapa harus aku ,aku engga merasa bermusuhan dengan mereka," kata Fitri dengan kebingungan .
"Karena ini ada hubungan ya denga bagus," kata Riko sambil memegang tangan Fitri.
"Kenapa hubungan ya antara geng selatan sama bagus?" tanya Fitri yang dengan penasaran.
"Karena bagus adalah ketua anggota geng
motor dan sempat berpacaran dengan adik ketua geng selatan,"jawab Riko dengan meyakinkan kan Fitri .
"Oh begitu,"kata Fitri sambil meng angguk-anggukan kepalanya.
"Jadi sekarang kita teman,"kata Riko sambil mengulurkan tangan nya .
"Hmmm baik lah,"kata Fitri dengan menjabat tangan Riko.
Riko dan Fitri pun keluar dari tempat yang sama, akhir nya menimbulkan ke kecurigaan ke pada mereka.
Fitri pun kembali ke kelas
"Kamu dari mana aja?"tanya Wei sambil menatap curiga.
"Aku ada urusan bentar," jawab Fitri dengan tenang.
"Urusan apa sampai harus bersama laki laki di ruang kosong lagi?"tanya Halida yang tiba tiba muncul dari arah belakang.
Fitri pun mulai bingung untuk menjawab pertanyaan Halida.
"Aku hmmm aku," jawab Fitri bingung harus menjelaskan dari mana .
Namun tiba tiba Riko datang untuk meberikan sebuah formulir.
"Adek,"panggil Riko dengan lembut .
"Iya kakak ada apa," jawab Fitri sambil berjalan ke arah pintu kelas.
"Ini formulir yang kamu minta,"kata Riko sambil memberikan formulir itu.
"Terimakasih kakak," kata Fitri dengan nada lemah lembut.
Riko pun pergi dari kelas itu kembali ke ruangan pramuka.
"Aku suka dia,"kata Riko sambil senyum-senyum sendiri.
Di kelas Fitri.
"Maaf aku kira kamu ada hubungan dengan kakak itu,"kata Halida sambil menyatukan ke dua telapak tangan nya.
"Iya engga papa,"kata Fitri sambil tersenyum.
"Emang kenapa dengan kakak kelas tadi?" tanya Wei dengan rasa penasaran nya.
"Aku dengar dengar dia anggota geng motor yang kejam dan dingin,"kata Halida dengan wajah serius.
"Bener kah,"ucap Wei.
" Bener apa lagi katanya dia jatuh cinta sama musuh nya,"sambung Halida.
"Wah wah,"kata Wei sambil duduk di kursinya .
"Engga mungkin kan Riko suka sama aku." batin Fitri .
Tak lama ibu pun masuk ke kelas dan memulai pelajaran.
Jam istirahat.
"Kamu mau kemana kaya orang tergesa gesa gitu?"tanya Halida yang bingung melihat tingkah Fitri.
"Aku mau ngumpul Formulir ini,"jawab Fitri sambil menujukkan Formulir itu.
"Emang kapan terakhir di kumpul?"tanya Halida setelah membaca Formulir itu
"Hari ini terakhir di kumpulkan,"jawab Fitri yang berlari ke arah tempat berkumpul nya kakak pramuka.
Wei dan Halida pun mengejar Fitri, di saat mereka mengejar tanpa sengaja mereka melihat Fitri terjatuh karena menabrak Riko.
"Brak"
"aw," kata Fitri yang sudah terjatuh ke lantai .
"Kamu engga papa" tanya Riko sambil bantu Fitri berdiri.
"Kamu ya bikin aku jatuh kamu harus tanggung jawab," kata Fitri yang hendak memukul Riko namun di urung kan.
"Kenapa engga jadi mukul?"tanya riko dengan mendekat kan wajah ke Fitri.
"Sayang aja kalau di pukul,"jawab Fitri sambil membersihkan rok ya yang kotor.
"Kenapa sayang,"kata Riko sambil menaikan ke dua alis ya .
Namun tiba tiba Wei dan Halida tanpa sengaja mendengar perkataan Riko.
"Sayang,"kata mereka berdua secara serentak.
"Hah sayang kalian salah dengar,"kata Riko berusaha mengelak .
"Kakak saki,"dengan memperlihatkan wajah yang kesakitan
Melihat hal itu Riko pun merasa tidak tega dan menyuruh ya masuk ke ruangan pramuka di ikuti oleh Wei dan Halida.
"Masuk aku obati," kata Riko sambil membuka pintu .
Riko pun mengambil kota Pk3 yang ada di bawah meja. Dan mengobati luka Fitri.
"Terimakasih,"kata Fitri sambil tersenyum ke pada Riko.
"Oh tuhan dia cantik banget kalau senyum,"batin Riko
"Sama sama," jawab Riko dengan tersenyum lembut.
"Oh ini Formulir ya kakak."sambung Fitri sambil memberikan Formulir itu .
Fitri , Wei , Halida pun hendak keluar dari sana namun mereka di hentikan oleh Riko
"Fitri," kata Riko sambil menahan tangan Fitri.
"Ada apa riko,"jawab Fitri dengan malu karena ke dua teman ya menatap nya dan Riko .
"Aku hanya ingin bilang kamu harus dalam keadaan waspada,"kata Riko yang masih memegang tangan Fitri.
"Emang kenapa?"Tanya Fitri sambil berbalik menghadap ke arah Riko.
"Aku tidak tau kapan mereka akan menyerang kamu dan aku,"kata Riko sambil mendekat kan dirinya ke pada Fitri.
"Sial!,"kata Fitri sambil berjalan mundur.
"Hati hati,"pesan Riko kepada Fitri.
Fitri pun keluar bersama Wei dan Halida, Apakah maksud Riko siapa yang akan menyerang mereka dan apa alasan mereka untuk menyerang. Tunggu bab berikutnya.
Bersambung ....