NovelToon NovelToon
Kukira Rumah Ternyata Neraka

Kukira Rumah Ternyata Neraka

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh
Popularitas:58.1k
Nilai: 5
Nama Author: Muhammad Yunus

Suami terbangsat adalah suami yang berusaha menjadi pahlawan untuk perempuan lain namun menjadi penjahat untuk istrinya sendiri. Berusaha menjadi teman terbaik untuk perempuan lain, dan menjadi musuh untuk istrinya sendiri.


Selama dua tahun menikah, Amora Juliansany tidak pernah mendapatkan perhatian sedikitpun dari sang suami yang selalu bersikap dingin. Menjadi pengganti mempelai wanita yang merupakan adiknya sendiri, membuat hidup Amora berada dalam kekangan pernikahan.

Apalagi setelah adiknya yang telah ia gantikan sadar dari komanya. Kedekatan sang suami dan adiknya hari demi hari membuat Amora tersiksa. Mertuanya juga ingin agar Amora mengembalikan suaminya pada adiknya, dan menegaskan jika dia hanya seorang pengganti.

Setelah tekanan demi tekanan yang Amora alami, wanita itu mulai tak sanggup. Tubuhnya mulai sakit-sakitan karena tekanan batin yang bertubi-tubi. Amora menyerah dan memilih pergi meninggalkan kesakitan yang tiada akhir.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Yunus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengembalikan hati pada pemiliknya.

Sebuah pesan dari rumah sakit, teman kuliah Megan tampak di layar telepon genggam Amora. Wanita itu terpaku saat membaca jadwal MRI rutinnya, Senin sore ini. Suara Megan yang keluar dari kamar mandi membuyarkan lamunan Amora. Saat ia menoleh, suaminya baru saja keluar dengan handuk kimono putih membalut tubuh bagian bawahnya. Laki-laki itu tampak begitu segar di pagi hari.

Amora hanya menatap sejenak, sementara Megan berjalan ke arah walk in closet di kamar mereka.

Amora buru-buru keluar setelah meletakkan gawainya di tote bag hitam yang dibawanya hari ini, tak menunggu suaminya yang sedang siap-siap. Wanita itu mengenakan dress putih gading sepanjang lutut. Rambutnya di cepol tinggi. Saat turun, Amora disambut pelayan yang menyapanya.

"Pagi Nyonya." sapaan itu di balas ramah oleh Amora.

Megan turun setelah siap dengan pakaian kerjanya, laki-laki itu duduk di samping istrinya dan mulai menikmati sarapan, tanpa ada percakapan didalamnya, hanya denting sendok yang sesekali terdengar.

Hari ini. Megan akan berangkat ke bandara. Dia akan menghabiskan satu minggu di Singapura untuk keperluan bisnis. Laki-laki itu bahkan tak sempat memberi tahu Amora semalam, karena istrinya tampak kelelahan. Amora hampir berdiri, saat tangannya di tarik oleh Megan.

"Ada apa?" tanya wanita itu, dengan roman muka bingung yang kentara.

Megan tak menjawab, tapi juga tak melepaskan tangan istrinya begitu saja. Laki-laki itu hanya menatap Amora, bimbang dengan apa yang ingin dia katakan.

"Aku akan pergi ke luar negeri selama satu minggu kedepan." Amora tertegun, kebetulan sekali hari ini dia akan kembali ke rumah sakit dan suaminya pergi ke luar negeri. Tapi yang membuat Amora tak mengerti karena tidak biasanya Megan pamit dengannya.

Semalam, Amora menemukan Megan kembali tidur di sampingnya. Terbangun di pagi hari dan menemukan suaminya tidur dengan memeluk erat tubuhnya dari belakang. Kepala laki-laki itu bersandar pada bahunya, Megan tidur dengan damai. Amora tak melewatkan kesempatan, dengan pelan dia membalikkan badannya. Lama dia terjaga, menekuri wajah Megan, berharap dia tidak melupakan lelaki dihadapannya. Amora menelusup dalam pelukan dan menghirup dalam-dalam tubuh Megan. Mencuri kesempatan saat pria itu tak menyadarinya, dan bergegas menjauh ketika cukup puas, karena takut Megan akan semakin membencinya.

Kini tiba-tiba Megan pamit pergi, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Kalau begitu hati-hati!" Amora tidak menemukan kata-kata yang tepat selain itu, tetapi bersyukur Megan segera melepaskan tangannya.

****

Amora tiba di rumah sakit sore hari, setelah hampir kelelahan karena ulah mama mertuanya yang tidak pernah melewatkan kesempatan untuk mengganggunya.

Wanita itu duduk lama didalam mobil setelah mendengar hasil MRI. Yang di takutinya terjadi, berapa kali pun ia membayangkan hal ini terjadi, nyatanya Amora tak akan pernah siap. Wanita itu hanya bisa tertegun, dengan pelayan yang berusaha menghiburnya.

"Nyonya harus segera memberi tahu Tuan Megan, lebih cepat lebih bagus karena nyonya harus segera melakukan pengobatan." suara pelayan mengalihkan perhatian Amora dari kertas di tangannya.

"Lebih baik suamiku tidak tahu, Bi." tutur Amora tersenyum sendu. Hatinya tak lagi memikirkan Megan, apalagi setelah Mama mertuanya memberi tahu jika Megan ke Singapura tidak hanya perihal pekerjaan, tetapi karena ingin membawa Sunny ke tempat terapi sendiri terbaik di sana.

Hari suaminya tak dirumah. Amora sedikit capek karena akhir-akhir ini kesehatannya memang naik turun tak menentu.

Selama Megan berada di Singapura untuk kepentingan bisnis dia juga membawa serta Sunny atas permintaan Mamanya, Melinda menemukan dokter terapi di sana dan meminta Megan menemani Sunny selama proses terapi yang hanya akan berlangsung satu setengah jam setiap kali pertemuan.

"Kak, kamu masih mengingat ini," Megan yang baru selesai menemani Sunny terapi di hari terakhirnya mengernyit menatap kotak beludru yang Sunny sodorkan.

Bagaimana ia bisa lupa dengan benda sepasang yang ia pesan secara khusus di hari bahagianya. Cincin beda ukuran yang terukir nama keduanya.

"Sini ku pakaikan." spontan Megan membawa tangannya kebelakang tubuh. Di jari manisnya telah melingkar satu cincin lainnya yang tak pernah di harapkan.

Sunny menatapnya penuh permohonan membuat Megan tidak tega dan melepaskan begitu saja cincin lainnya yang tersemat di jarinya. Memasukkan asal ke dalam kantong celananya.

Saat Megan mengulurkan tangannya, senyum kebahagiaan menghiasi wajah Sunny.

Terapi perempuan itu juga bejalan lancar, kini Sunny sudah bisa jalan tanpa kursi roda walau pelan.

Akhirnya seminggu berlalu dan Megan sudah berada di depan pintu rumahnya.

"Mama?" tanyanya sedikit kaget menemukan kehadiran wanita paruh baya di jam seperti ini.

"Megan? Kamu sudah pulang? Mama pikir kamu tiba di malam hari." Megan melihat gelagat Mamanya yang aneh. Lagi pula untuk apa mamanya di sini? Hubungannya dengan Amora juga tidak baik, tidak mungkin menghabiskan waktu bersama atau sekedar berbelanja kan?

Melinda juga tiba-tiba mengaku ada urusan dan pergi setelah Megan masuk ke dalam ruang tamu.

"Bi.." suara Megan memanggil pelayan.

Seorang pelayan mendekat sopan menemui Megan. "Apa Mama sering datang di saat aku tidak di rumah?" tanya Megan penuh ke curigaan.

"Ya, Tuan. Nyonya besar kerap kali datang saat Tuan sudah berangkat ke kantor." Megan tercenung mendengar pengakuan itu.

"Dimana istriku?" tanya Megan sadar ada yang tidak beres dengan prilaku mamanya selama ini.

"Nyonya...dia...sedang...,"

"Katakan!!" tegasnya marah.

"Dibelakang, Nyonya besar meminta nyonya membersihkan kolam ikan di samping paviliun."

"Apa??" kaget lelaki itu yang menghempas begitu saja koper di tangannya untuk memastikan apakah yang dikatakan pelayan itu benar.

Dan ternyata....

Megan tidak kuasa menahan amarahnya saat menemukan Amora basah kuyup dengan ember ditangannya.

"Mandi, aku ingin bicara!" Amora sendiri kaget menemukan kehadiran Megan, selama ini ia tidak pernah menceritakan bagaimana kejamnya mama mertuanya selama dua tahun pernikahannya bersama Megan.

Amora tidak berani sekedar mengeluh dengan sikap Melinda yang semena-mena memperlakukan nya.

Tetapi Amora juga tidak tahu alasan apa yang membuat Megan semarah ini.

Seminggu tak berjumpa dengan suaminya, pulang-pulang Amora malah mendapat cacian dan kemarahan pria itu, walaupun disini yang disulitkan adalah Amora sendiri.

"Mulutmu bisa bicara padaku!" tekan Megan yang masih berkacak pinggang dihadapannya.

"Apa kamu akan percaya pada ku Megan?" tutur Amora mendongak menatap mata gelap suaminya.

Megan mendengus karena tak mampu menjawab, laki-laki itu berlalu marah membanting pintu kamar mandi.

Amora menghela nafas. Dia lelah tapi tak ingin di lihat oleh Megan, perempuan itu meraih koper suaminya untuk mengeluarkan baju kotor, saat memindahkan celana ke keranjang pakaian sesuatu terjatuh dari celah kantong celana itu. Amora memungut nya, tertegun saat menemukan benda yang begitu familiar baginya. Sebuah benda dengan ukuran berbeda yang serupa dengan miliknya, melingkar di jari manis selama 2 tahun terakhir. Wanita memungut benda itu dan menggenggamnya. Amora tahu kalau benda itu tak lagi tersemat dijari laki-laki yang dinikahinya, karena tadi tempat melihat cincin lain yang dia kira sepasang dengan Sunny. Menggantikan miliknya. Dimasukkannya cincin pernikahan milik Megan dengan perasaan terluka ke dalam tas. Ia akan menyimpannya sebagai kenang-kenangan. Tak apa, sejak awal cincin itu hanya benda tanpa arti dan hanya formalitas saja dalam pernikahan mereka.

"Sepertinya aku harus segera berkemas " Amora buru-buru berdiri saat mendengar pintu kamar mandi terbuka.

Kini tekadnya semakin bulat. Amora juga masih berharap umur panjang, ia tak bisa terus menunda, besok akhir pekan dan dia harus serius menjalani pengobatannya. Amora tersenyum pedih, tak banyak lagi waktu tersisa dengan Megan. Dia harus mengalah pada pemilik hati pria itu.

Amora memutar cincin pernikahan di jari manisnya. Benar, dia tak boleh berberat hati. Megan akan bahagia dengan Sunny dan dia harus tetap hidup. Meskipun ia mungkin tak bisa lagi menjadi Amora yang pernah mengenal putra pertama keluarga Dramana. Mungkin ini cara Tuhan menghiburnya, agar tak terlalu merasa kehilangan.

Perlahan wanita itu melepas cincin di tangannya, menyimpan dalam laci meja rias. Diam-diam selama Megan pergi, Amora memindahkan sedikit uang ke Atm-nya, Amora ingin berobat dimanapun, tanpa ditemani siapapun. Dia akan mencari hidupnya sendiri, jikapun Tuhan berkehendak lain, biarlah dia pergi tanpa seorangpun tahu, membawa lukanya sampai tiada.

1
Liana CyNx Lutfi
Alhmdulillah yg dtang orang tuanya Varel sehat2 mora semoga km bahagia....Amora skrang sdh tdk ingat klian alhmdulillah ingatanya hilang bahkan sekrang jauh lebih bahagia tnpa kalian..megan cepet nikahi sunny km itu jodohnya sunny
axm: hmm karma megan dan sunny dimulai
total 1 replies
Yuli Yulianti
cek dulu siapa tau Megan ..jgn buka pintu
Tien Ensoe
intip dulu mora jngn lngsung dibuka
Liana CyNx Lutfi
jngn dibuka mora iku walid yg lg mengincarmu
Tien Ensoe: walid nyampe kesini 😂😂😂
total 1 replies
Rizky Sandy
jgn dibuka, hantu itu,,,,
Nita Yulistiana
ka...kok blm up?
gojam Mariput
KK Author ditunggu lanjutannya
Liana CyNx Lutfi
Terimaksih bnyak tuan nikolas krn sdh menolong mora lepas dr anak brengsekmu itu ..terima aza'megan jodohmu sunny bkn mora biarkanlah mora bahagia dngn varel ..sekarang aza'lagaknya menyesal dulu begitu gigih menyakiti mora
Mrs.Riozelino Fernandez
sarapan kk Thor😅
Yurike: makasih Kaka sdh koreksi typo
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
itu bedanya kekasih dengan istri oon...
kamu bermain dengan ikatan pernikahan sama aja bermain dengan takdir Tuhan
Liana CyNx Lutfi
megan keterlaluan iku yg orang km anggap babu memang bekerjaanya mengikuti perintah bpkmu megan krn dia babu seperti yg km lontarkan, jngn berkecil hati mora varel iku tulus mencintai km
Mrs.Riozelino Fernandez: dari dulu mank udah rada² kk 😆
Liana CyNx Lutfi: memang rada2 megan ini
total 3 replies
Ais
nah makin yakin klo sakala amora adalah adik kakak kandung yg terpisah karena sesuatu dimasa lalu bs jadi huh megan megan br sadar klo sunny mengejar kamu dgn semua pesona fisiknya karena harta🤣🤣🤣🤣ya gpplah lbh baik terlambat sadar dr pd ngak sadar sm sekali klo sunny mmg mengincar harta tahta dan kehormatan dr kamu megan tp berhubung dl kamu bucin sm sunny dgn smua kamuflase sikapnya ya kamu oke”aja memgabulkan smua keinginan si sunny
Yuli Yulianti
Megan Megan dulu aj waktu masih ad Amora kamu mengabai kan nya sekarang dia ud melupakan mu kamu malah mencari kebenaran dari ayah mu
Liana CyNx Lutfi
Megan knp dirimu tidak mencintai sunny lg itu jln terbaik untukmu biarkan mora bahagia megan mora sdh terlalu menderita bhkn bkn hnya km yg menyakiti mora tp jua keluarganya biarkan mora bahagia dngn varel ,sakala ayo cari tau tentang kehidupan mora klu bnr adekmu biar mora merasakan kebahagiaan
Ais
jangan”sakala adalah kakak kandung amora apa mungkin amora adalah anak yg diculik dan kemudian diadopsi sm orangtua sunny ya??knp amora dan sakala sm”ngak suka pake bawang goreng dalam makanannya???kebetulan banget kan??
Liana CyNx Lutfi
sdh mora jlani hidupmu dngn baik jngn ingat2 lg iku mntan dan kelurgamu,varel bnr2 melindungi mora dngn tulus muda2hn kalian berjodoh,apakah iku saudara mora ?
Tien Ensoe
apa sakala saudara kandung mora yg sbenarnya ya
Myra Myra
ape diorang ada kaitan darah Ae....
Liana CyNx Lutfi
dia adekmu mora sunny
Myra Myra
dia sunny
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!