NovelToon NovelToon
TAWANAN PRIA PSIKOPAT

TAWANAN PRIA PSIKOPAT

Status: tamat
Genre:Misteri / Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Psikopat itu cintaku / Tamat
Popularitas:274.9k
Nilai: 5
Nama Author: Vebi Gusriyeni

‼️Harap bijak dalam memilih bacaan‼️

CEO tampan dan dingin itu ternyata seorang psikopat kejam yang telah banyak menghabisi orang-orang, pria itu bernama Leo Maximillian

Leo menjadikan seorang wanita sebagai tawanannya, wanita itu dia jadikan sebagai pemuas nafsu liarnya.

Bagaimana nasib sang wanita di tangan pria psikopat ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vebi Gusriyeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 : Sisi Lembut

...•••Selamat Membaca•••...

Maureen mengajak Leo ke tempat yang tidak pernah Leo bayangkan sebelumnya, di sana begitu banyak tunawisma yang memiliki anak kecil serta ibu hamil. Di kota yang terkenal itu, ternyata masih banyak penduduknya yang kekurangan serta tidak memiliki tempat tinggal sama sekali.

Sebelum ke sana, mereka kembali berbelanja di supermarket membeli beberapa makanan serta minuman. Maureen dan Leo turun dari mobil, Leo memperhatikan Maureen yang sedang membagikan makanan pada semua orang hingga orang-orang itu mengantri untuk menerima pembagian.

“Ada apa ini?” pikir Leo sambil memegang tepat di hatinya.

“Terima kasih nak, semoga kamu dan suamimu ini selalu dilimpahkan dengan kebahagiaan ya.” Doa salah seorang ibu-ibu tua pada Maureen sambil mengusap perutnya.

“Terima kasih.”

Setelah dari sana, Leo membawa Maureen untuk periksa ke dokter, dia ingin melihat keadaan anaknya dan memastikan kandungan Maureen baik-baik saja.

Hari ini begitu banyak pasien, jadi mereka harus antri di ruang tunggu sampai nama Maureen Chulpan disebut. Banyak ibu hamil yang datang ditemani oleh suami mereka, Maureen juga merasa sedikit bahagia karena periksa kali ini ditemani oleh ayah dari anak yang dia kandung.

“Kenapa kamu senyum begitu? Kau mengalami gangguan jiwa ya?” tanya Leo karena dari tadi Maureen tersenyum.

“Bukan, aku hanya merasa sangat bahagia saja tuan, periksa kali ini ada yang menemani,” senyum Maureen pada Leo.

Dengan refleks, Leo merangkul Maureen dalam pelukannya dan mencium kepala ibu dari anaknya itu.

“Aku akan selalu menemani kamu,” balas Leo.

“Terima kasih.”

Setelah hampir satu jam menunggu, akhirnya nama Maureen disebut, mereka masuk ke dalam ruangan USG itu dan Maureen merebahkan dirinya di atas ranjang, seorang perawat membuka perutnya dan menuangkan gel lalu dokter menempelkan alat di perut Maureen.

Dokter menjelaskan semua yang tertera di layar, Leo menatap hal itu penuh haru karena yang ada di layar itu adalah benihnya, anaknya. Keadaan Maureen dan juga anaknya sangat sehat, membuat Leo tersenyum senang.

Selepas dari rumah sakit, mereka lanjut mencari cafe atau resto karena Maureen sangat lapar. Mereka berhenti di sebuah restaurant mahal yang biasa Leo singgahi jika lapar.

Mereka memilih meja yang nyaman untuk duduk lalu memesan beberapa makanan.

“Maureen!” Wanita itu melihat ke sumber suara dan langsung berdiri dengan wajah senang.

“Gema, apa kabar?” tanya Maureen sambil mengulurkan tangannya, Gema menyambut tangan Maureen.

“Baik, lama kita tidak bertemu, kamu sudah menikah ya?” tanya Gema saat melihat perut Maureen membesar, Maureen bingung harus menjawab apa pada Gema, jika dia jawab tidak maka Gema akan berpikir negatif padanya dan jika dia jawab iya maka Leo pasti akan marah.

Leo sendiri tidak suka dengan kehadiran Gema saat ini, dia benci ketika Gema melirik Maureen seperti itu

“Iya, saya suaminya.” Leo menarik tangan Maureen dari Gema.

“Oh kenalkan saya Gema, temannya Maureen saat di Indonesia.” Gema mengulurkan tangan pada Leo dan disambut dengan dingin oleh pria psikopat itu.

“Leo.”

“Ternyata aku sangat terlambat ya Maureen, aku pikir kita bisa bersama, ternyata kamu sudah menikah lebih dulu.” Maureen bingung.

“Maksud kamu?”

“Haha masa kamu nggak tau, selama ini aku suka sama kamu Maureen, malah semenjak kita sekolah tapi aku terlalu takut mengungkapkan hal ini, rencananya setahun lagi aku akan ke Indonesia untuk melamar kamu eh ternyata kamu sudah menikah.” Maureen memaksakan untuk tersenyum.

“Kamu suka sama aku?”

“Iya, memang kamu pikir untuk apa selama ini aku berjuang kerja keluar negeri kalau bukan untuk melamarmu.” Wanita itu termangu, selama ini dia juga menyukai Gema tapi nasib sial justru membawa dia pada Leo.

“Ayo pergi!” Leo menarik tangan Maureen yang membuat Maureen tersentak kaget.

Di dalam mobil, Maureen maupun Leo sama-sama larut dalam pikiran mereka masing-masing. Maureen memikirkan Gema sedangkan Leo memikirkan Maureen.

Saat sampai di rumah, Maureen langsung membersihkan tubuhnya dan mengganti baju, dia masih memikirkan perkataan Gema padanya tadi.

“Hm kenapa Gema tidak datang sebelum aku kenal Leo? Pasti hidupku tidak akan seperti ini, aku juga bakalan bebas dari Herry dan ibu, huft,” gumam Maureen dengan tatapan hampa ke arah jendela.

“Ini namanya takdir.” Suara tegas Leo menyadarkan Maureen dari lamunannya.

“Mm..maaf tuan.” Maureen berdiri dan menunduk, dia tidak menyangka kalau Leo sudah ada di sampingnya.

“Ini minum susu mu, aku tidak tau rasanya seperti apa karena aku membuatnya sesuai dengan petunjuk di kemasan.” Leo menyodorkan segelas susu pada Maureen.

“Anda yang buat?”

“Iya, memang kau pikir siapa? Gema?” Maureen langsung terdiam lalu mengambil gelas itu dari Leo dan meminum susu dalam satu nafas, Leo menganga melihat Maureen minum.

“Sudah, terima kasih,” ucap Maureen lalu memberikan gelas kosong itu pada Leo.

“Memangnya kau pikir aku ini pelayanmu?” Maureen terdiam, dia memegang gelas itu kembali.

“Mm...maaf tuan, saya akan taruh di dapur.” Maureen lalu pergi dari kamar membawa gelas dan menuju dapur, sekalian dia mengambil cemilan karena perutnya lumayan lapar karena tadi belum sempat makan di restaurant.

Leo tersenyum melihat Maureen makan lahap seperti itu, dia meminta pelayan untuk menyajikan makanan untuk Maureen lagi. Ema yang melihat hal itu terus menggerutu, dia sangat membenci Maureen karena baginya, Maureen sudah mengambil perhatian Leo.

Selesai makan, perut Maureen terasa lumayan begah, dia menyandarkan punggungnya ke headboard ranjang dan meluruskan kedua kakinya dengan satu bantal mengganjal bagian pinggang.

“Apa ada yang sakit?” tanya Leo.

“Tidak, aku hanya kekenyangan tuan, biasanya juga begini, perutku sedikit begah, kaki ku juga sedikit pegal.”

“Apa mau aku pijat?” tawar Leo yang kasihan melihat Maureen.

“Tidak perlu, nanti juga akan hilang sendiri.”

“Jangan banyak membantah, selama enam bulan ini kau sudah menjalani kehamilan seorang diri, sekarang sudah ada aku, kau bisa mengandalkan aku.” Maureen tersenyum, dia merasa aneh dengan sikap Leo. Terkadang pria itu sangat kejam dan terkadang begitu baik serta perhatian.

Leo memijat kaki Maureen dengan lembut, dia memejamkan matanya karena merasa keenakan dengan sentuhan Leo di kakinya.

Leo juga mengusap lembut punggung Maureen. Sedari tadi Maureen sering mengeluhkan sakit di punggungnya, dan wanita itu masih dalam posisi duduk.

Leo sedikit terpancing saat mengusap punggung itu, terlebih ketika melihat bibir ranum Maureen yang begitu menggodanya.

Dengan perlahan, Leo mendekatkan wajahnya ke wajah Maureen, wanita itu sama sekali tidak mengelak, Leo mencium bibir Maureen dengan lembut, menikmati sensasi manis di bibir itu hingga Leo memperdalam ciuman mereka sambil mengusap leher dan tengkuk Maureen.

“Mmmpptt,” lenguh Maureen yang membuat Leo semakin bersemangat menciumnya.

Mereka berdua memainkan lidah dalam kegiatan itu, Maureen maupun Leo sama-sama terbuai dengan kegiatan mereka, tak di sangka ternyata Leo bisa bersikap lembut juga seperti ini.

“Aku menginginkanmu Maureen.” Suara berat dari Leo seakan menuntut dirinya melakukan hal lebih namun kali ini sikap Leo sangat lembut.

“Lakukanlah tuan, tapi tolong jangan kasar ya.”

Mereka melakukan hubungan terlarang dengan sangat lembut dan membuai, tak ada kekerasan sama sekali dalam hubungan ini.

...•••BERSAMBUNG•••...

1
Maryam Nushaibah
Sampai dijelasin se detail itu loh sama author nya
Veer Kuy
Tuh kan benar analisaku, emg dari awal ini cerita mengangkat persoalan psikologis. Aku pernah komen di series 1 kalau novel author ini mengangkat persoalan mental. Semangat aja thor, kami masih ada kok yg baca, bagi yg nge hujat diblok aja biar mentalmu aman
Anita Lare
Aku malah suka banget sama cerita ini, sampe ngak bisa move on sama tokohnya
Rina Meylina
Saya yang baca dari awal sampai baca ke series kedua enjoy aja kok thor, malah paham banget karakter mereka
Annissa Riani
Semangat thor, kami masih setia kok sama karyamu, tanpa kamu jelasin detail begini kami udh paham kok sama alur dan penokohannya. Santai aja, udah bener kalo komen nge hujat blok aja, bikin sakit hati tuh
Anonymous
Biarin aja thor, mungkin pemikirannya cuma sebatas adegan ranjang aja tuh.
Mediterina
Bedain kasih kritik ama hujat ya geng, lo baca pake analisis makanya biar paham. Semangat kakak 🥰
Syifa Mahira
Yg ngehujat biasanya baca urusan ranjang aja nih pasti
Natasha
Kalau pembaca bisa analisa sih harusnya paham ya sama alur dan cerita ini, tanpa authornya perlu jelasin sedetail ini.
🌺Shella BTS🌺
Aku awal baca ni cerita di wp, terus pindah ke sini karena seriesnya, menurutku sih fine2 aja ama tokohnya kok. Malah keren menurutku alurnya, tetap semangat aja kak vebi, karyamu masih banyak yg suka kok, apalagi aku ampe pindah lapak begini cuma buat baca novel kamu
Syifa Mahira: Aku juga dari wp sama KK loh, salam kenal buat kalian semua 🥰🥰
Lira Cantika: Sama aku juga dari wp ke sini
total 6 replies
Agung Taimur
Paling terniat emg author ini, sampai dijelasin sedetail mungkin, aku selalu mendukung karyamu thor/Heart//Heart/
Kiaraaaa ❄❄❄
Siapa sih yg ngehujat? Kagak bisa analisa apa gimana? Ampe author harus jelasin dari sisi psikologis njirr. Semangat kak, biarin aja yg ngehujat, kagak masuk ke otak dia mngkin tu
Noer Hidayati
Biarin aja yg ngehujat, mungkin yg dipikiran dia sekedar adegan ranjang aja kali, itu pentingnya baca novel sambil analisa, semangat kak, karyamu bagus kok/Heart/
Noer Hidayati
Yang ngehujat kagak baca detail atau kagak masuk di otak dia barang kali, padahal udah sejelas ini dan detail lagi diceritain. Untuk masalah mental mereka kan udah di bahas juga di dalam cerita. Semangat terus pokoknya kak, ceritamu emg seseru itu 👍
Latifa Andriani
Kalo aku udh sadar dri awal baca ya kalo ni novel emg lebih fokus ke permasalahan mental
Kenzia Dira🦋
Detail amat kak, terniat banget emang kakak ni bikin cerita, gak asal jeplak dan tulis, malah diriset dulu tp itu lo keren.
adi_nata
bagaimana dengan video pergumulan April dan Leo yang dikirimkan oleh ayah April kepada Hanum ?
adi_nata: okelah
Vebi Gusriyeni: Pergumulan belum tentu Berhubungan juga, intens tpi belum intim ☺
total 2 replies
adi_nata
Hanum selingkuhnya sama Bagas atau Jack, atau dengan keduanya ? karena di bab awal ada disebut nama Jack.
adi_nata: oke seep
Vebi Gusriyeni: Di awal Leo memergoki Hanum sama Jack dan dia pikir selingkuhan Hanum adalah Jack, baca sampe habis ya nanti, bakalan ada dibahas kalo ternyata Hanum sama Jack hanya sekedar pelampiasan aja, dan selingkuhan dia itu bagas. Ya semacam hubungan bebas gitu lah, ntar di bab lanjutan dijelasin kok detailnya ☺☺
total 2 replies
Susan Mesuji
masih terus baca, walaupun rada kurang masuk akal
Veer Kuy: Letak gk masuk akalnya dimana y? Coba dijelaskan biar nanti authornya bisa revisi lagi agar masuk ke akal
Vebi Gusriyeni: Oke kak, mohon maaf nih, yg bagian mana ya yang gk masuk akal? Bisa dijelaskan?
total 2 replies
Susan Mesuji
belum dapat aku cerita nya,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!