TOLONG DI PERSIAPKAN MENTAL UNTUK MEMBACA CERITA INI YA KAWAN KAWAN...
Cerita ini menceritakan tentang Rere yang berumur 17 tahun mengalami kekerasan dan penculikan secara brutal, konflik hebat dan berat.
.....
Semilir angin sejuk dirasakan Rere ketika mobil sudah berjalan. Dia sama sekali tidak bisa mencerna semua kejadian 10 menit yang lalu. Tamparan Ben di pipinya sekarang terasa panas, namun entah kenapa rasa itu sekarang menghangatkan hatinya. Perilaku Ben yang kasar sekaligus lembut tadi benar-benar menggugahnya. Rere juga tidak bisa memutar otaknya untuk bertindak lebih lanjut. Rasa luar biasa lelah menggerogoti tubuhnya sekarang. Kedua kelopak matanya yang indah itu sekarang terasa berkilo-kilo beratnya. Rere memejamkan mata mencoba mempelajari apa yang sekarang dirasakannya dalam hati. Dia bahkan sempat merasakan Ben membelai rambutnya sambil berbisik “I’m really sorry Re…” sebelum dia terlelap tertidur terbawa alam bawah sadarnya untuk mengistirahatkan hati dan tubuhnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MegaHerdian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26. Konflik berat
Flashback ketika Rere dan Albie kembali dari klinik setelah pemerkosaan itu terjadi.
Saat Albie mengantar Rere untuk pulang ke rumah nya, sebenarnya Ben masih mengikuti mereka, seolah dia tidak bisa lepas dari sosok Rere, seolah dia tidak puas setelah apa yang dia lakukan kepada gadis itu.
Ben seakan sangat penasaran dengan sosok Rere yang begitu menarik di matanya, mencuri Segala perhatiannya.
Suara Rere seakan mengiang ngiang di telinga Ben, dia yang sebelumnya tidak pernah seperti ini sekarang seakan terhipnotis oleh sosok Rere.
Setelah pemerkosaan itu terjadi ketiga kawan Ben seakan menyadari sesuatu dari Ben.
"Do you like her that much? i can see it in your eyes" Ucap Dave seakan terkekeh melihat Ben yang tidak berkedip seakan mengagumi setiap lekuk tubuh gadis itu.
Saat itu mereka terduduk memikirkan rencana apa yang harus mereka lakukan lagi.
Ben hanya menyunggingkan bibirnya menjawab pertanyaan Dave, apakah begitu kentara di mata teman-teman nya.
Sam yang mendengar ucapan Dave langsung menoleh ke arahnya.
"Kalo boleh gue juga demen sama nih cewek, benar-benar cantik banget" ucap Sam.
"Yeah! Untuk ukuran anak SMA dia udah di atas rata-rata " ujar Dave mengangguk kepalanya, menatap ke arah Rere yang masih terbaring di kursi sofa.
"Lo mau apain dia?" tanya Dave sembari menunjuk Albie dengan dagunya membuat Ben mengeddikkan bahunya tidak tau.
Ben beranjak dari duduknya, mendekat ke arah Rere yang masih tidak sadarkan dirinya.
Dia mengelus lembut pipinya, beberapa goresan luka di wajah dan seluruh tubuhnya seakan tidak mengurangi rasa cantiknya.
Ketiga temannya langsung menyoraki Ben yang menyentuh tubuh tak berdaya Rere, seolah tau apa yang menghinggapi temannya itu.
Mereka itu seakan saling mengenal satu sama lain, seakan tau apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka suka.
Rere itu emang cantik banget, tapi bagaimana pun Mereka tidak menganggap serius tentang kejadian ini jadi mereka menganggap hal ini adalah hal yang biasa, namun sepertinya berbeda dengan Ben.
Dia seperti seseorang yang berbeda, dia seperti baru saja menemukan harta Karun yang dia cari selama ini.
Seperti petualangannya di antah berantah itu selesai hari ini juga, seperti inilah yang dia cari dan temukan sekarang, gadis yang membuat nya tergila gila di pertama kali pertemuan pertama mereka, pertemuan mata mereka saat pertama kali bertemu. Dari situ Ben sudah yakin bahwa Rere adalah jawaban dari apa yang dia cari selama ini.
Ben tidak mengira perjanjian konyol ini bisa membawanya ke suatu tempat di atas awan dengan bongkahan emas yang dia dapatkan.
Seakan Rere adalah harta Karun yang paling berharga dari apapun.
"Gue sengaja ga pake dia" ucap Ben kemudian saat ketiga temannya yang sedari tadi bertanya karena Ben tidak menyentuh alat vital Rere sama sekali membuat mereka penasaran.
"Gue bakal bawa dia.. mungkin bukan sekarang but.. gue udah yakin " Ucap Ben yang langsung di balas kekehan kecil ke tiga temannya.
Seperti yang mereka duga, Ben menyimpan perasaan pada gadis itu, segala keyakinan mereka saat pertama kali pertemuan pertama.
Ben memang sulit untuk di jelaskan tapi bagi mereka yang merupakan sahabat nya bisa tau hanya dari sorot matanya atau pun dari ucapannya yang berbeda
bikin ben menyesal dan semua org yg pernah benci rere menyeaal.... bukanrere aja yg sellu disiksq lama2 emosi juga.. bacanya
Hebatt bgt km thor..sehari 2x ..
aq ma suami sminggu 2x atau kadang sminggu 1x..sama2 repot,sama2 pasif mainnya,kpn2 bagi tips ya thor hehehehe