Samuel adalah Seorang CEO sebuah Perusahaan terkenal di Negara Eropa yang memiliki sifat dingin dan kaku, memiliki sifat tenang jika mengambil sesuatu keputusan saat memimpin Perusahaannya
Namun suatu hari di saat dia baru pulang dari Bar dalam keadaan tak sadar, dia tiba-tiba di banting hingga pingsan oleh Seorang gadis yang ternyata keponakan Bibi pelayannya yang bernama Aluna
Apa yang akan terjadi selanjutnya oleh Samuel jika ketenangannya selama ini di ganggu oleh Seorang gadis bar-bar yang membuat perasaannya naik turun tak tenang seperti biasanya
Saksikan kelanjutannya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
"Papi, Mami kenapa?" tanya Samuel dengan wajah sedih
"Mami kamu tadi shock lihat pemberitaan di media tentang mantan tunangan mu yang ketahuan selingkuh dan di pergoki oleh mu, dia tiba-tiba memegang dadanya dan Mami langsung jatuh pingsan, kemudian kami mulai membawa Mami ke mari dan belum sadar sampai sekarang Samuel" cerita Papi
"Mungkin Mami memikirkan kamu yang di usia segini belum menikah juga" ucap Papi lagi dan itu membuat Samuel terdiam mendengar penjelasan dari Papinya
Tak lama Dokter memanggil mereka semua yang berada di luar ruangan
"Silahkan masuk" ucap Dokter menyuruh mereka masuk
"Begini, Ibu Bertha terkena penyakit serangan jantung, karena terlalu terkejut mendengarkan sesuatu berita yang tiba-tiba, sehingga membuatnya langsung pingsan di tempat" ucap Dokter
"Jadi bagaimana Dokter?" tanya Samuel
"Sementara kami pantau dahulu sampai melewati masa kritis nya baru nanti kami pindah kan ke ruang rawat inap" jelas Dokter
"Baik lah Dokter kami mengikuti saran Anda" sahut Samuel yang menyerahkan semua pada Dokter Rumah Sakit
Lalu semua keluar dari ruangan Dokter dan Luna mulai menghampiri Samuel
"Sakit Apa Mami, Sayang?" tanya Luna dan membuat Bibi Anne dan Papi Samuel terkejut melihat kedekatan mereka yang saat ini sangatlah dekat
" Mami sakit jantung sekarang sedang di rawat intensif kalau sudah melewati masa kritis baru di pindah kan ke ruang rawat inap" jelas Samuel
"Ooh begitu, semoga Mami cepat sembuh" ucap Luna berdoa
"Papi, kenalin ini Aluna Hobbler calon istri Luna" ucap Luna tersenyum pada Bibi Anne yang terkejut dan juga Papinya
"Aluna ini keponakan Bibi Anne, Pi" ucap Samuel
"Tuan, kenalin saya Aluna Hobbler" ucap Luna memperkenalkan dirinya pada Papi Samuel
"Ooh ya, Saya Papi Samuel" ucap Papi membalaa uluran tangan Luna
"Samuel, nanti kamu jelaskan semuanya" ucap Papi lagi
"Iya Pi, Aku akan jelasin semuanya, rencana nya setelah Mami sembuh, Aku akan menikahi Aluna langsung, Pi" ucap Samuel dengan menggenggam tangan Luna dan membuat Luna tersenyum
Dua Minggu kemudian
Mami Samuel yang baru sudah di pindah kan ke kamar VIP, kesehatannya semakin hari semakin membaik, lalu Samuel datang membawa Luna ke ruangan Maminya, sambil berpegangan tangan saat ini dengan wajah tersenyum bahagia
"Mami, apa ada keluhan hari ini?" tanya Samuel tersenyum
"Gak ada Samuel, itu siapa Sam, di gandeng-gandeng?" tanya Mami penasaran
"Ini calon istri ku Mi, nama nya Aluna Hobbler, dia ini keponakan Bibi Anne" ucap Samuel tersenyum menatap Luna
"Sore Nyonya, aku Aluna Hobbler" ucap Luna sambil memberi salam pada Mami Samuel
"Mami, cepat sembuh dong aku mau nikah ini Mi sama Luna, gak mau sama yang lain, Mi" manja Samuel
"Beneran ni?" tanya Mami tak percaya
"Iya Mi, ini pilihan ku " ucap Samuel
"Ya sudah, ayo kita pulang Mami mau cepat-cepat mempersiapkan pernikahan mu" ucap Mami Samuel tak sabaran
"Jangan Mi, tunggu Mami sembuh dulu oleh Dokter baru kita pulang" ucap Samuel khawatir
"Senangnya, akhirnya aku bisa besanan dengan Bibi Anne" ucap Mami Samuel bahagia
"Anne, sekarang kita besanan kamu harus ikutin mau aku" ucap Mami Samuel kepada Bibi Anne dan Bibi Anne hanya tersenyum sambil mengeluarkan air mata bahagia
"Iya Nyonya" ucap Bibi Anne
"Eh, mulai sekarang jangan panggil Nyonya lagi panggil besan aja Anne atau panggil Bertha aja" ucap Mami Samuel yang membuat Bibi Anne terkejut di suruh memanggil nama saja
"Nyo...Besan" ucap Bibi Anne terbata-bata
"Sam, Mami mau istirahat biar cepat sembuh mami mau tidur di temani Anne" ucap Mami Samuel
"Ya sudah istirahat aja dulu Mi, aku juga mau ngajak Luna ke perusahaan ku di sini banyak yang harus di selesaikan" pamit Samuel dan Maminya tersenyum menatap Samuel dan Luna pergi
Satu Jam Kemudian
Samuel dan Luna saat ini mampir ke Mansion Samuel yang dahulu pernah mereka berdua tinggalin sebagai Tuan Muda dan Pelayan
Samuel yang membawa Luna ke kamar Samuel saat ini, membuat Luna terkejut karena melihat semua kasur dan bantal Luna yang selama tinggal berada di kamar pelayan ternyata di pindah kan ke kamar Samuel saat ini, Luna ingin bertanya namun telpon Samuel tiba-tiba berbunyi
Drtt..drtt..drttt
"Halo Tuan, ada masalah di Perusahaan, ada yang berusaha ingin membobol data kita di Perusahaan" ucap William
"Ya aku akan ke sana" ucap Samuel yang bergegas keluar dari kamar Samuel saat ini bersama Luna
"Luna sayang kamu ikut dengan ku ya ke Perusahaan" ucap Samuel
"Iya sayang, ayo kita berangkat" ucap Luna tersenyum
Sesampainya Luna dan Samuel ke Perusahaan milik Samuel yang sangat megah tersebut, keduanya langsung menuju ruang sentral komputer, di sana Luna yang melihat berbagai macam alat lengkap di sedia kan di sana hanya bisa saat ini tersenyum kecil menatap semua peralatan yang berada saat ini di sekitarnya
Lalu Samuel mulai memanggil Anak Buah nya untuk melihat seberapa parah data yang di bobol oleh musuh terhadap Perusahaan miliknya
Anak Buah Samuel mulai mengerjakan nya di sana dan taj lama terlihat sebagian data saat ini telah di bobol oleh hacker milik musuh Samuel, sehingga untuk mengambilnya kembali di perlukan keahlian yang sangat khusus saat ini
Saat ini Sudah sepuluh menit berlalu, Samuel dan Luna menunggu di ruang komputer Perusahaan milik Samuel, namun hingga saat ini masih belum ada perkembangan apa pun dan Luna yang dari tadi chat dengan Anak Buahnya di Paris langsung berdiri menghampiri Samuel di depannya
"Sayang, boleh gak aku coba?" tanya Luna menatap Samuel yang masih gelisah karena sebagian data Perusahaan hilang
"Memang kamu bisa Luna"? tanya Samuel tak percaya pada wanita nya yang sejak dulu tak pernah di lihatnya menyentuh alat -alat komputer sama sekali
"Aku coba ya Mas" ucap tersenyum dan Samuel hanya bisa mengangguk pelan mengijinkan Luna melakukannya
Lalu tak lama Luna mulai duduk dan mulai fokus di sana saat ini, Samuel yang memperhatikan Luna dengan gerakan tangan nya yang lincah dan membuat sandi-sandi yang tak di mengerti oleh Samuel saat ini hanya bisa diam sambil memperhatikan kekasihnya yang sangat fokus saat ini
"Sayang, data yang telah di curi oleh hacker dari Perusahaan mu sudah aku kembali kan ke tempat semula dan sudah ku buat kan pengamanan nya" ucap Luna santai mengakhiri pekerjaannya saat ini
"Beneran Sayang?" tanya Samuel tak percaya melihat pekerjaan kekasihnya yang sangat luar biasa dan di luar prediksinya jika kekasihnya ternyata sangatlah pintar menghancurkan virus yang membuat Perusahaannya kehilangan data sebagian tadi
"Coba kalian cek, apa masih ada yang hilang datanya?" perintah Samuel dengan nada dinginnya
Lalu tim IT yang berdiam diri di sana langsung duduk dan mengecek semua data yang tadi sempat hilang dan ternyata data itu sekarang sudah kembali lagi
"Tuan Samuel data yang telah di bobol oleh hacker sudah di kembali kan ke tempat semula dan tak ada satu pun yang terlewatkan semua kembali dengan utuh dan sekarang sudah di buat kan oleh Nona pengamanan yang berlapis jadi tidak akan bisa di bobol kembali" ucap Staff Komputer di Perusahaan Samuel melaporkan pekerjaan Luna dan Luna hanya tersenyum duduk di sofa
"Baik lah kalau begitu, berarti sekarang sudah beres gak ada masalah lagi kan?" tanya Samuel
"Tidak ada Tuan, semua sudah di beres kan oleh Nona" ucap staff tersebut
"Bagus, jika ada apa-apa lapor sama William" ucap Samuel
"Baik Tuan" sahut staffnya serempak
"Ayo kita ke ruangan ku, Sayang" ajak Samuel sambil menggandeng Luna dan Luna hanya mengangguk pelan