NovelToon NovelToon
WAR TO THE LAST PLANET

WAR TO THE LAST PLANET

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: syafa aqilla fawaid

kembali dari kekalahan melawan tim Diego(raja petualang) 1000 tahun yang lalu,Syafa dan teman temanya menggunakan teknik reinkarnasi terlarang untuk kembali hidup dan menyelesaikan petualangannya di alam semesta,menuju planet terakhir,planet dengan julukan "planet para dewa", planet misterius,tersembunyi,menyimpan rahasia besar alam semesta
bersaing dengan petualang lain,penguasa-penguasa alam semesta,akankah dia bisa mencapainya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syafa aqilla fawaid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11: ARES (3)

Teknik sihir Ratio adalah ledakan. Dia bisa mengeluarkan ledakan dengan syarat mengorbankan bagian tubuhnya. Semakin berharga tubuh yang dikorbankan. Semakin dahsyat pula ledakanya.

Namun dengan hanya mengorbankan 3 helai rambut saja sudah bisa mengeluarkan ledakan yang besar. Dalam artian dia tidak harus mengorbankan tangan atau bagian tubuh penting lainya. Itulah alasan mengapa ia memiliki rambut yang panjang dan gondrong.

BUMM! Ledakan besar itu terjadi. Menghasilkan gelombang kejut. Membuat kapal dari kedua belah pihak menjauh beberapa meter.

"Maaf, aku perlu beberapa persiapan." Ujar Ratio meminta maaf.

"Untung kamu datang di waktu yang tepat." Balas Taras.

"Laras, jalankan kapalnya lagi!" Perintah Ratio.

WUSHH! Laras mulai menjalankan kapal. Kecepatan penuh. Diikuti Ratio dan Taras yang terbang dibelakangnya.

"KEJAR KAPAL ITU!" Ujar pemimpin 10 kapal Ares.

WUSHH! Kejar kejaran pun terjadi lagi.

BUM! BUM!

Kapal tempur Ares menembak.

SRINGG! diubah menjadi permen oleh Taras.

Kini giliran Ratio menyerang. Kali ini dia mengorbankan 1 giginya. CLAK! dia mematahkan giginya sendiri.

Di seberang sana sang pemimpin 10 kapal sudah bersiap. Dia kali ini mengeluarkan tombak petir.

WUSHH! mereka melemparnya secara bersamaan. Masalahnya kini ledakan milik Ratio akan jauh lebih besar. Karena dia mengorbankan giginya yang tentunya lebih berharga dibanding rambut.

BUMM!

Ledakan yang lebih besar kali ini terjadi. Membuat kapal-kapal Ares terdorong lebih jauh lagi. Sementara kapal dagang mereka masih aman.

Kapal mereka mulai menjauh dari kapal-kapal Ares. Tapi itu belum cukup.

"Kita harus meledakan sepuluh kapal itu Ratio, kalau tidak mereka akan mengejar kita hingga ke perbatasan zona Ares" Taras menjelaskan.

"Aku tahu Taras. Tapi kita tidak punya rencana. Mau bertarung? itu akan memakan banyak waktu." Jawab Ratio.

"Kapal itu akan mencapai kita dalam waktu 1 menit. Aku mempunyai ide." Ujar Taras.

"Bagaimana kalau kamu menyebarkan rambutmu disekitar sini, lalu akan kuubah menjadi semacam batu asteroid. Setelah kapal-kapal tempur itu tiba disini, mereka akan mengira bahwa itu adalah batu asteroid biasa."

"Lalu tepat setelah 1 menit, batu-batu itu akan berubah menjadi rambut lagi, dan mereka akan telat menyadarinya, lalu BUM! kamu meledaknya." Taras menjelaskan rencananya.

"Bagaimana kamu tahu itu tepat 1 menit?" Tanya Ratio.

"Perhitunganku selalu tepat, ikuti saja rencanaku."

"Bagaimana kalau kapal-kapal Ares menyadarinya?" Tanya Ratio kembali.

"Tidak akan, mereka selalu arogan dan sombong. Merasa yang terkuat. Lagian yang memimpin pengejaran bukan salah satu dari 10 Jendral Ares. Kemungkinan mereka bukanlah petualang yang berpengalaman."

"Bagaimana kalau mereka memilih memutar?"

"Kau ini banyak sekali tanya. Ayolah, bagaimana mungkin mereka memutar hanya karena sekumpulan batu-batu kecil. Ini cuma seukuran batu biasa. Mereka pasti akan menerobosnya. Memutar hanya membuang-buang waktu." Ujar Taras.

"Baiklah, aku akan mengikutinya."

Ratio mencabut beberapa helai rambutnya. Mungkin sekitar 60 helai. Lalu menyebarkannya.

(ingat dasar teknik sihir? salah satunya adalah regenerasi darurat. Jadi Ratio bisa kembali menumbuhkan bagian tubuh yang ia korbankan. Baik itu rambut, gigi, dan lainya)

Lalu SRINGG! rambut-rambut itu diubah menjadi batu-batu asteroid kecil oleh Taras.

"Ayo cepat! kita susul Laras dan lainya. Nyalakan timer." Ujar Taras.

Mereka pun terbang menyusul kapal dagang.

50 detik.

40 detik.

30 detik.

20 detik.

10 detik.

"Siap siap Ratio." Taras memperingatkan.

"Diamlah. Aku tahu itu."

Sementara itu di sisi kapal-kapal Ares.

"Lapor pemimpin, didepan ada batu-batu asteroid kecil. Jarak dengan kapal dagang sekarang adalah 1 menit 30 detik. Apakah kita akan tetap melanjutkan pengejaran?" Tanya salah satu prajurit.

"Kau ini bertanya apa sih? akan sangat memalukan kalau kita pulang dengan tangan kosong."

"Kita ini salah satu pasukan 5 penguasa ZSAL. Ares yang agung! lanjutkan pengejaran, asteroid kecil tidak akan menghalangi kita." Balas sang pemimpin.

"Siap pemimpin, hidup Ares yang agung!" Ujar salah satu prajurit.

Kapal-kapal Ares mulai bergerak menuju batu-batu asteroid kecil itu.

5 detik.

Ratio sudah bersiap.

3 detik.

Kapal-kapal Ares sudah memasuki daerah batu asteroid kecil itu. Pemimpin mereka sama sekali tidak menyadarinya.

1 detik.

Seketika batu-batu asteroid kecil itu kembali berubah menjadi rambut kembali. Pasukan Ares kaget. Mereka tidak mengira kalau itu bukan batu asteroid biasa.

BUMM! 60 helai rambut meledak bersamaan diantara 8 kapal.

Itu memang bukan ledakan yang dahsyat karena Ratio hanya menggunakan rambutnya. Tapi itu cukup untuk merusak beberapa bagian kapal. Membuatnya tidak bisa melaju lebih jauh lagi.

Beberapa prajurit tewas terkena ledakan. Kapal mereka rusak cukup parah. Tidak bisa mengejar lagi. Harus kembali.

"Sial, bagaimana kita bisa terkena jebakan seperti. Dasar orang-orang sialan! Siapa mereka sebenarnya?" Ujar sang pemimpin marah.

"Bagaimana ini pemimpin? semua kapal sudah rusak parah. Beberapa prajurit kita tewas. Ini memang bukan ledakan yang besar. Tapi cukup untuk membuat kapal kita tidak bisa mengejar lagi." Lapor salah satu prajurit.

"Kau tunggulah disini, segera melapor ke markas pusat untuk memberikan bantuan. Kalau bisa bawalah salah satu dari 10 Jendral Ares kesinj."

"Jendral? tapi buat apa?" Tanya salah satu prajurit.

"Yang membajak kapal itu jelas bukan orang sembarangan. Ada sesuatu yang salah." Balas sang pemimpin.

"Kalian segera lakukan perintahku! Aku akan mengejar kapal itu sendirian. Aku akan berusaha mengulur waktu sampai bantuan datang." Pemimpin menambahkan.

"Siap pemimpin, hidup Ares yang agung!"

Terdengar seru seruan prajurit.

BUM! Seketika tubuh pemimpin diselimuti oleh arus petir (seperti listrik) lantas WUSHH! dengan kecepatan yang berkali-kali lipat lebih cepat dibanding kapal tempur Ares. Pemimpin itu mengejar kapal dagang. Berusaha mengulur waktu.

Sementara itu disisi Taras dan Ratio

"Sepertinya kita berhasil. Kapal itu tidak kelihatan lagi. Perhitunganmu tepat Taras hahaha." Ujar Ratio.

"Sebentar, ada yang sedang melaju kesini! sial itu sangat cepat!" Taras tiba-tiba berteriak.

Ratio yang kaget lantas melihat ke belakang. Dan lihatlah! Sang pemimpin yang diselimuti petir sedang melaju dengan cepat kesini.

 Sepertinya dia berniat menabrakan dirinya ke kapal dagang, agar kapal tersebut rusak dan tidak dapat melaju lagi.

"RATIO! HALANGI ORANG ITU!" Perintah Taras berteriak.

Ratio reflek mencabut dua giginya CLAK! lalu melemparnya ke arah pemimpin yang sedang melaku tersebut.

BUMM! Gigi itu tepat meledak di tubuh sang pemimpin. Tapi itu belum cukup. Sang pemimpin melaju kembali. Petir yang menyelimuti tubuhnya melindunginya.

"Tetap melaju Laras! tinggalkan kami disini." Ujar Taras berteriak.

"Tapi bagaimana dengan kalian?" Tanya Laras berteriak juga.

"jangan khawatir! Kami akan menyusul, yang penting segera melaju kecepatan penuh!" Balas Taras.

Laras langsung menancapkan gas. kecepatan penuh. Sementara Ratio dan Taras menahan sang pemimpin.

SPLASH! Ratio berteleport cepat.

BUMM! Menabrak tubuh sang pemimpin. Mereka berdua terpental beberapa meter.

"Kau mau melawanku sialan? Sini maju!" Ujar Ratio mengepalkan tangannya.

Sang pemimpin heran. Bagaimana bisa seseorang menunbruknya dan tidak terluka sama sekali? padahal tubuhnya diselimuti petir.

SPLASH! Ratio kembali maju

BUK! BUK!

Adu tinju terjadi. Tapi Ratio lebih unggul. Fisiknya mengagumkan. Armor petir sama sekali tidak berpengaruh.

BUK! Tinju Ratio tepat mengenai bahu sang pemimpin. Membuatnya terpental.

Sementara di belakang Taras sudah siap mengucapkan mantra.

'TOPENG KEHIDUPAN'

'PESULAP GILA'

'AKTOR TERKENAL'

'TEKNIK SIHIR: LINGKARAN API!'

SRINGG! di sekitar tubuh sang pemimpin tiba-tiba muncul lingkaran api. Yang perlahan menyempit.

"teknik macam apa ini brengsek" Sang pemimpin terlihat marah.

"Adakah kata-kata terakhir tuan? lingkaran itu akan membunuhmu dalam waktu 15 detik dari sekarang" Ujar Taras mengejek.

"DASAR ORANG ORANG SIALAN! Siapa kalian sebenarnya?" Pemimpin itu mengamuk.

SPLASH! Maju ke arah Ratio.

BUK! BUK! Adu tinju kembali terjadi. Pertarungan sengit.

CLAK! Ratio kali ini melepas salah satu jari tangannya. Tentunya jari tangan lebih bernilai daripada gigi.

BUK! Ratio berhasil menendang pemimpin itu. Membuatnya terpental beberapa meter. Lantas WUSHH! Dia melempar jarinya.

BUMM! Ledakan yang dahsyat terjadi. Armor petir milik pemimpin itu tidak dapat bertahan. Hancur seketika.

Tapi sang pemimpin masih bisa bertahan. Armor petir yang hancur itu masih melindunginya dari ledakan.

Masalahnya disaat yang bersamaan, 15 detik telah berlalu. Lingkaran api di sekitar tubuh pemimpin (kalau kalian tahu mobil legend, itu seperti ulti Harley wkwk) semakin menyempit.

Sang pemimpin sudah tidak dilindungi armor petir. Dia mulai panik. Kepanasan.

"ARGHHHH" Dia meraung.

Lantas BUM! Lingkaran api itu menutup secara sempurna. Membuat tubuh sang pemimpin terbakar gosong. Dan tidak lama kemudian dia mati terbakar.

"Hufft untung saja kamu menghancurkan armor petirnya." Ujar Taras.

"Orang ini masih kurang pengalaman. Terlalu nekat." Jawab Ratio menilai.

"Dia yang kurang pengalaman atau kitanya yang terlalu kuat? hahaha." Balas Taras bercanda.

"Kau ini, lebih baik kita segera menyusul Laras dan Natascha." Ujar Ratio.

Mereka pun segera terbang menyusul Laras dan Natascha. Pasukan pengejar Ares telah gagal. Mereka berhasil lolos. Tidak ada yang mengejar mereka kembali untuk sementara waktu.

1
Kia Shoji
Up lagii thor
Ayanagi Souma
terinspirasi dari Tere Liye ini mah konsepnya ya/Doge/
Fawaids: iya wwkwkw
total 1 replies
Ayanagi Souma
ini mah fix full imajinasi penulisnya wkwkwkwk, mampir bentar lagi istirahat dari kesibukan mencari masa depan
Ayanagi Souma
wkwkwkwk Diego Samad in other universe
Fawaids: wkwkw
total 1 replies
Mr. Wilhelm
ini mental MCnya masih remaja, kah? /Chuckle/
Mr. Wilhelm
Jadi kyk One Piece /Facepalm/
Mr. Wilhelm
Jangan kebanyakan pake kata Sial
Mr. Wilhelm
Aku kurang mengerti ini maksudnya apa? /Chuckle/ Dia bisa kembali ke umur 5 tahun, kah?
Fawaids: typo ka😭😭 maksudnya mulai bisa menggunakan teknik Sihir di usia 5 tahun
total 1 replies
Mr. Wilhelm
Sialnya sekali aja yg di atas.
Mr. Wilhelm
Saranku di Chapter ini biar lebih berasa dijelaskan mengenai latarnya kayak tempatnya kaya gimana, keadaan semuanya bisa lebih dijelaskan sedikit lebih banyak biar pembaca itu tahu apa sih yang sedang dilakuin karakter2 ini di chapter pertama.

Menurutku Chapter pertama itu perkenalan dan apa menjelaskan apa yang jdi premis ceritanya sedikit biar pembaca tahu apa yg akan diceritakan novel ini konsepnya.
Fawaids: terimakasih ka, saya perbaiki kedepanya/Smile//Smile/
total 1 replies
Rifad Havis juniandika
novel yang sangat bagus
Rifad Havis juniandika
bintang 5
Rifad Havis juniandika
waw seru sekali
Rifad Havis juniandika
keren
Rifad Havis juniandika
sangat bagus
♀️Mari_Mar🍀
ku kasih iklan biar semangat
Fawaids: makasih kaka
total 1 replies
♀️Mari_Mar🍀
planet primitif? apa peradabannya kurang maju Thor?
Fawaids: iya wkwkw
total 1 replies
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿
sergap
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿
sambung diego
Bening
semangat syafa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!