NovelToon NovelToon
Cinta Tak Setara

Cinta Tak Setara

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Konflik etika / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu Kartika Putri

Menikah dengan orang yang dicintai adalah impian semua orang. Namun Tak semua orang bisa melalui dan bertahan dengan ujian pernikahan tersebut.

Bagaimana jadinya jika dalam pernikahan yang bertahan hanya hati seorang wanita yang sudah dihancurkan berkali-kali oleh prianya? Dan saat itu pula hadirlah sahabat yang dulu selalu ada (seorang pria) ingin membantu mengobati luka yang ditorehkan suamimu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Kartika Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 16

***************

2 hari berlalu Lyora mengambil cuti untuk menenangkan pikirannya dirumah Papanya. Mereka yang kini menjadi dekat untuk saling mengobrol, dan Lyora yang berusaha menerima ibu tirinya. Karna mau bagaimanapun ibu tirinya mau merawat Papanya setiap hari sejak Lyora tak lagi tinggal disana.

Sore hari saat Lyora memberi makan ikan di kolam taman belakang, ibu tiri Lyora menghampirinya

"Lyora, ada temanmu datang di depan" ucapnya

"Baik bu, sebentar Lyora cuci tangan dulu" ucap Lyora lalu berdiri dsn berjalan kearah kran air untuk mencuci tangannya, sementara ibunya berjalan memasuki rumah.

Tak lama kemudian Lyora memasuki rumah menuju ruang tamu. Lyora melihat Archio yang masih berdiri di luar mengamati halaman depan rumanya.

"Archio???" panggil Lyora, yang membuat sang pemilik nama berbalik dan menatap Lyora yang sudah ada di depan ambang pintu

"Eh Lyora... Gimana kabarnya" tanya Archio mendekati Lyora

"Baik kok, ayo masuk dulu.. Mau di ruang tamu ato di halaman belakang?" tanya Lyora memperhatikan Archio yang pulang kerja

"boleh sih di halaman belakang aja" ucap Archio tanpa ragu.

Mereka berdua berjalan beriringan menuju halaman belakang tempat Lyora tadi memberi makan ikan. Karna halaman belakang dekat dengan dapur, Lyora sekalian mengambil minuman kaleng dingin dari dalam kulkas dan beberapa camilan. Sesampainya di halaman belakang, Lyora meletakkan minuman serta camilan mereka di gazebo yang ada di samping kolam.

Lyora duduk di tepi kolam sambil memberi makan ikan. Sedang Archio hanya memperhatikan, mungkin dengan cara seperti itu pikiran Lyora bisa teralihkan dari masalah yang sedang ia hadapi.

"Kamu tau Ar, kemarim waktu kamu mengantarku sampai depan rumah, ternyata di dalam sudah ada Alrescha yang sedang mengobrol dengan papa" ucap Lyora yang memulai percakapan mencairkan keheningan diantara mereka.

"Mau apa dia menemui papamu?" tanya Archio menatap Lyora yang tersenyum kecut

"Dia menceritakan tentang perceraian kami karna ulahku yang selingkuh denganmu.. Lucu ya, dia pelakunya tapi bertindak seolah dialah korbannya. Beruntung tak lama setelahnya aku datang..." wajah Lyora menatap ke atas langit, sedangkan matanya terpejam lalu ia menghembuskan nafas panjang. Kemudian Lyora menceritakan semua pada Archio. Archio mendengarkan dengan serius dan sesekali menanggapi ucapan Lyora.

Saat sedang asyik mengobrol tiba2 hujan turun dengan lebatnya, Lyora yang tak membawa payung, serta jarak dari gazebo dengan dalam rumah lumayan jauh, akhirnya Lyora dan Archio menunggu hingga hujan agak reda sekalian mereka makan camilan serta minuman mereka sambil mengobrol dan bercanda tawa. Tanpa mereka sadari ternyata ada sepasang mata yang menatap mereka sambil tersenyum yang tak lain adalah tn.Rajendra. Dia yang pulang kerja mencari keberadaan putrinya dan mendapati bahwa putrinya sedang di taman belakang bersama temannya yang bisa menghiburnya dan membuat putrinya bercerita panjang lebar, ia merasa senang untuk putrinya.

Tn.Rajendra berpikir, benar apa yang dulu di ucapkan mendiang istrinya, bahwa Lyora dan Alrescha jika di paksakan tetap menikah maka kebahagiaan Lyora yang menjadi taruhannya, karna mereka tak akan bisa bersatu selamanya. Namun dulu tak ada pilihan lain selain menikahkan mereka karna Alrescha adalah kekasih Lyora dan kebetulan Archio sedang belajar di luar negeri. Tapi kini tn.Rajendra hanya ingin melihat senyum kebahagiaan putrinya, karna ia menyadari tak ada kebahagiaan yang benar2 ia inginkan selain putri2nya. Cukup sekali Lyora menderita dalam kehidupan pernikahannya.

Hari sudah mulai gelap dan hujan sudah mulai reda. Archio dan Lyora berjalan masuk rumah, mereka melihat Papa dan ibu tiri Lyora sedang mengobrol, dalam hati Lyora tersenyum karna papanya tak merasa kesepian.

"Selamat malam om, tante" sapa Archio yang membuat sepasang paruh baya itu menoleh

"Selamat malam nak" ucap keduanya bersamaan

Lyora pamit ke kamarnya untuk mandi, sedangkan Archio dipaksa mandi di kamar tamu dan di berikan pakaian tn.Rajendra yang masih baru. Usai membersihkan diri, mereka ber4 berkumpul di ruang makan untuk makan malam bersama. Ini adalah kali pertama Archio makan malam bersama keluarga Lyora. Meski dulu Archio sering main kerumah Lyora namun saat siang hari hingga sore, dan hanya bertemu dengan ibu kandung Lyora saja, pernah beberapa kali bertemu dengan Papa Lyora namun jarang mengobrol karna dulu Archio orang yang tak mudah bergaul saat masih sekolah.

Usai makan malam, Archio diminta oleh tn.Rajendra untuk menemaninya bermain catur di ruang keluarga, dengan alasan sudah lama dia tak bermain karna tak ada yang menemani pria paruh baya tsb. Archio mengiyakan permintaan Papa Lyora dengan senang hati. Siapa tau bisa sekalian mengambil hati Papanya, pikir Archio.

Archio dan tn.Rajendra asyik bermain catur, bahkan sudah 3kali tn.Rajendra di kalahkan oleh Archio. Dengan semangatnya tn.Rajendra tak ingin menyerah dan masih ingin mencoba lagi hingg ia bisa menang dari Archio. Lyora yang memperhatikan keduanya bermain catur sambil bercerita soal pekerjaan dan hobby mereka yang ternyata sama membuat Lyora tersenyum dan geleng2 kepala. Seperti Papa dan anak pikir Lyora. Dia kembali mengingat Alrescha yang tak bisa seakrab itu dengan Papanya, mungkin karna kedewasaan Alrescha yang kurang ataukah papanya yang kurang menyukai Alrescha, entahlah.

Tak terasa waktu berlalu cukup cepat, hingga kini sudah menunjukkan pukul 22.00. Karna Tn.Rajendra sudah masuk ke kamarnya 15 menit yang lalu, kini diruangan tsb tersisa Lyora dan Archio.

"Besok kamu sudah masuk kerja kan?" tanya Archio

"Sudah, cutiku sudah usai hari ini. Kenapa?? Kamu kangen ya makanya nyamperi aku kerumah??" canda Lyora

"Tau aja kamu.. Bukan cuma aku yang kangen sih, pekerjaanmu lebih kangen sama kamu" ucap Archio lalu tertawa lepas sambil mengacak2 rambut Lyora.

Lyora memanyunkan bibirnya seperti anak kecil yang sedang ngambek.

"Yaudah aku pulang dulu ya, ga enak sama Papa dan ibu kamu" ucap Archio, kemudian mereka berdua berjalan keluar menuju mobil Archio

"Hati2 ya pulangnya, makasih dah mau main kesini lagi dan nemani Papa main catur" ucap Lyora dengan tulus

"Aku juga makasih dah di sambut di rumah kamu, sampe numpang mandi dan makan disini juga" jawab Archio

"Aku pulang dulu.. Sampai jumpa besok dikantor" lanjut Archio lalu menjalankan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah Tn.Rajendra.

Lyora yang memandangi mobil Archio hingga tak terlihat lagi kemudian masuk ke kamarnya untuk beristirahat karna besok ia harus bangun pagi untuk beraktifitas dan bekerja seperti biasanya.

Jarak rumah Tn.Rajendra dengan perusahaan Archio membutuhkan waktu 30 menit menggunakan motor, meski bukan jalan besar namun kadang lumayan ramai motor dan mobil. Jadi Lyora harus bangun lebih pagi agar tak terlambat ke kantor.

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!