NovelToon NovelToon
Mengandung Anak Kaisar

Mengandung Anak Kaisar

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Romansa / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:23.1k
Nilai: 5
Nama Author: Annisa Nurhalizah

Yvonne yang menikmati malam festival mendapat masalah begitu terbangun dengan tubuh yang tidak terbalut pakaian. Belum sempat ia tahu laki - laki mana yang telah menidurinya, ia malah mengandung anak lelaki itu. Namun, setelah anak itu lahir, Yvonne beserta keluarga sangat terkejut karena bayi yang ia lahirkan mewarisi mata merah yang hanya dimiliki oleh keluarga kekaisaran. Akankah bayi yang Yvonne kandung jatuh ke tangan kaisar? Atau malah terbunuh karena hak sukesi yang bersaing ketat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annisa Nurhalizah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Orang Tua

"Nona, yang mulia kaisar meminta saya untuk menanyakan selera anda mengenai pesta pernikahan, apa ada sesuatu yang anda inginkan?" tanya Tera, Yvonne yang sedang menikmati teh di taman istana itu terdiam setelah mendengar perkataan Tera.

"Pesta pernikahan? Ibu.. apa ibu akan menikah?" tanya Theo, Yvonne tersenyum.

"Iya, ibu akan menikah dengan yang mulia kaisar." Jawab Yvonne membuat Theo membelakkan matanya.

"Ibu tidak menikah dengan ayahku?"

Semua orang terdiam dan saling melirik kearah Theo, Yvonne tertawa tak enak lalu membenari kesalah pahaman Theo.

"Theo.. yang mulia kaisar adalah ayah Theo." Jelas Yvonne membuat Theo makin terkejut.

"Paman ayahku?!"

"Theo.." tegur Yvonne kesal.

"Ah, nona. Tuan muda juga akan melaksanakan test darah, itu untuk membuktikan kemurnian darah kaisar walau mata tuan muda sudah menjamin keturunannya." Jelas Tera.

"Baiklah, Theo, apa kamu bisa melakukan itu?" tanya Yvonne, Theo mengangguk semangat.

"Kamu senang bertemu ayahmu?" tanya Yvonne kembali, Theo pun kembali mengangguk dengan semangat.

"Jika itu paman kaisar, aku akan senang karena dia orang baik!" seru Theo.

"Nah, kalau begitu berhenti memanggilnya paman, dia bukan pamanmu." Titah Yvonne, Theo terdiam lalu menundukkan kepalanya mencoba melakukan perintah Yvonne.

Yvonne tersenyum sambil memiringkan kepalanya.

"Yang mulia, anda kedatangan tamu."

Yvonne melirik kesumber suara.

"Yvonne."

Yvonne bangkit dari duduknya. Air matanya menetes hebat begitu melihat orang yang sudah lama ia rindukan.

"Ayah!"

Yvonne berlari kecil menuju Reagan. Ia menghamburkan pelukan sambil menangis sejadi - jadinya.

"Ya ampun, apa benar kamu adalah seorang ibu? Bagaimana bisa kamu menangis begini didepan anakmu?" ejek Reagan membuat Yvonne sedikit tertawa.

"Ayah.. ayah yang membuat aku begini, aku sangat merindukan ayah!" seru Yvonne, Reagan terkekeh pelan lalu mengusap rambut Yvonne.

"Ayah disini, ayah tidak akan pernah meninggalkanmu."

Yvonne terisak dalam pelukan. Reagan melepaskan pelukan itu lalu beralih pada anak berusia lima tahun yang sedang menatapnya lekat.

"Apa ini cucuku?" tanya Reagan pada Yvonne, Yvonne pun mengangguk senang sambil menyeka air matanya.

Reagan berjalan menghampiri Theo, ia berjongkok dihadapan Theo sambil tersenyum padanya.

"Theodore, kakek minta maaf tidak ada saat kamu tumbuh besar ya nak.. kamu harus mengetahui bahwa kakek sangat menyayangimu." Jelas Reagan, Theo tersenyum ramah lalu memeluk Reagan.

"Aku juga menyayangi kakek!"

Reagan terkekeh pelan lalu membalas pelukan Theo dengan erat.

Pertunjukkan itu membuat haru orang disana yang melihatnya. Yvonne lalu mengajak kedua orang tuanya untuk meminum teh bersama dan bercerita berbagai hal menarik untuk mengembalikan momen kebersamaan yang sudah mereka rindukan.

"Bagaimana pertemuan  mereka?" tanya Neil sambil sibuk berkutat dengan dokumennya.

"Sangat mengharukan yang mulia, mereka saling berpelukan sambil menangis." Jelas Tera sambil mengusap ujung matanya dengan sapu tangan.

Neil terkekeh pelan lalu menyimpan penanya.

"Sangat membanggakan. Apa Yvonne sudah memberitahu tentang pesta pernikahannya?"

Tera tersadar sesuatu lalu menunjukkan wajah sedih.

"Ada apa?" tanya Neil khawatir.

"Itu.. nona bilang ia ingin mengadakan pesta pernikahan dengan sederhana. Bagaimana kita mengadakannya begitu? Sedangkan ini adalah pernikahan yang mulia yang paling agung di kekaisaran, bagaimana bisa pernikahannya sederhana?" jelas Tera yang menyerah duluan.

Neil berpikir sejenak untuk mencari jalan keluar dari permasalahan itu. Dirinya juga tidak menyangka bahwa Yvonne akan merencanakan pernikahan dengan sederhana. Padahal Neil punya cukup banyak harta untuk difoya - foyakan.

"Bagaimana kalau kita lakukan pesta istana secara sederhana tetapi festival di ibu kota berlangsung selama satu tahun?" tawar Neil membuat Tera ceria kembali.

"Saya sangat setuju!"

.

Yvonne telah berhasil menidurkan Theo di kamar Theo. Ia baru menyadari setelah tinggal beberapa hari di istana ini, bahwa bangunan yang ia tempati ternyata istana permaisuri.

Ini sangat persis seperti seleranya, apa karena mendiang permaisuri adalah bibinya jadi mereka memiliki selera istana yang sama?

Yvonne berjalan keluar dari kamar Theo. Dirinya terkejut ketika mendapati Neil yang berada tepat didepan pintu kamar Theo.

"Ah, yang mulia. Apa yang sedang anda lakukan disini?" tanya Yvonne membuat Neil gugup.

"Ah, em, itu.. aku ingin melihat Theor." Jawab Neil membuang muka, Yvonne mengerutkan alisnya.

"Jika anda ingin bertemu dengannya, lakukanlah saat Theo masih terjaga. Sekarang Theor sudah tidur, anda tidak bisa menemuinya saat dia sedang tidur karena dia anak yang mudah terbangun." Jelas Yvonne dengan hati - hati, Neil mengangguk paham seolah sedang diajari oleh Yvonne.

"Ah, begitu. Aku akan mengingatnya." Ucap Neil.

Yvonne tersenyum lega melihat Neil yang cepat paham dengan penjelasannya. Bukankah dengan ini dia akan lebih mudah dalam membesarkan Theo?

Yvonne langsung tersadar. Bagaimana bisa dia memimpikan hal seperti itu? Itu adalah perlakuan yang sangat sia - sia.

"Yvonne, apa ada masalah?" tanya Neil khawatir, Yvonne tersadar dari lamunannya.

"Ah, tidak. Apa anda menanggil saya?" tanya Yvonne, Neil menghela nafasnya.

"Kamu masih saja memakai bahasa formal denganku, bicaralah dengan santai." Pinta Neil, Yvonne terkekeh pelan.

"Kita saja belum menikah, bagaimana bisa saya melakukan itu?"

"Ini adalah perintah, Yvonne, kamu harus mengikutinya." Tegas Neil.

Yvonne terkekeh kembali lalu menunduk.

"Baik, Neil."

Neil tersenyum senang. Akhirnya penantian dimana wanita terkasihnya memanggilnya dengan nama, bukan sebutan pangkat.

"Aku akan mengantarmu sampai kamar, ini sudah larut." Ujar Neil mengulurkan tangannya.

Yvonne tersenyum lalu menerima uluran tangan itu.

Mereka berjalan sambil berbincang ringan tentang kehidupan Yvonne dalam membesarkan Theo. Sempat beberapa kali Neil menyalahkan Yvonne karena tidak mau menyerahkan diri pada Neil, namun Yvonne hanya tertawa menanggapi itu.

Tak terasa akhirnya mereka telah sampai di kamar Yvonne.

"Kalau begitu, selamat beristirahat, Neil." Ucap Yvonne.

"Iya, selamat beristirahat juga, Yvonne."

.

Semua orang tengah berkumpul di ruang khusus di istana kaisar. Mereka sedang menyaksikan pembuktian darah murni dari anak yang mewarisi mata merah, Theodore.

Theo dipangku oleh Neil untuk naik ke atas singgasana dan meneteskan beberapa darah pada air suci.

Air yang sebelumnya biru itu berubah menjadi emas yang menandakan bahwa Theodore adalah anak asli dari yang mulia saat ini, Neilsedz Khoontz.

Semua bersorak riuh memberika selamat serta doa - doa mulia untuk pangeran pertama.

"Aku umumkan, bahwa dia, Theodore Khoontz adalah putraku, pangeran pertama dan akan segera menjadi putra mahkota. Kalian, para rakyatku harus tunduk dan hormat padanya!" seru Neil.

"Waa! Hidup yang mulia pangeran!"

"Hidup yang mulia putra mahkota!"

"Hidup matahari kecil kekaisaran!"

1
Indriyani
Lanjut Author
Annisa Nrh
Tambahan, maaf banget kalo tada bingung karena gada kalimat miring. Aku dah coba buat di miringin, tp entah knpa dia jdi eror dan gamau miring gitu kwkwk, semoga kalian mengerti ya ~♡
Niaa🥰🥰
Luar biasa
Devi Rahmanita
baru tiga hari terkurung ,langsung hamil gmn ya thor
Sindy Saripah
bagus nya di jadiin komik thor
Annisa Nrh: wah, aamiin.. semoga bisa di adaptasi yah/Scowl/
total 1 replies
panty sari
lanjut thor
Dev
ortunya Yvone dmna Thor??kok gk ada kabarnya..
Dev: Oalah..
Annisa Nrh: dibuat istirahat dlu di istananya hihi, nanti aku munculin lagi yaa/Hey/
total 2 replies
muna aprilia
lnjut
panty sari
lanjut Thor
panty sari
lanjut thor
Annisa Nrh: ditunggu yaa, novel ini bakal update setiap hari/Kiss/
total 1 replies
Annisa Nrh
Jangan lupa beri penilaiannya dan tinggalkan like serta komen yaa temen - temen.. lopyu♡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!