Tatasya Si Gadis Malang

Tatasya di usir oleh penjaga gerbang disaat dia melihat ke dalam gerbang keluarga Magareta. Tampak keluarga mereka bahagia tanpa Tatasya di sampingnya,”Sebenarnya aku ini anak mereka bukan, kenapa aku merasa mereka menjauh dan membuang aku hanya karena rambutku saja. Apa salah dari rambut yang berbeda.”

”Zho apa yang kamu lihat?,”kata Yendra melihat kearahnya.

“Tidak ada hanya melihat tikus yang tidak berguna saja,”ucap Zho yang sama sekali tidak perduli dengan Tatasya. Setelah Zho yang melihat dia dari jauh dengan wajah yang mengabaikan dengan senyum terpancar diwajahnya. Tiara masuk bersama dengan Alex didalam rumah mereka saling mengobrol satu sama lain. Tanpa ada seorangpun yang menanyakan tentang Tatasya. Tapi karena saat yang sama ksatria milik Tiara datang untuk memberikan laporan kepadanya.

Didepan keluarga Magareta ksatria itu memberitahukan kalau nona Tatasya menuduh nona Tiara mengambil namanya untuk berhutang.  Nona Tatasya juga berkata kalau dia tidak ingin membayar hutang dari nona Tiara. “Apa yang kamu katakan kakak menuduh aku memanfaatkan nama dia, pasti kakak tidak suka karena hubungan kita Alex bagaimana jika dia datang untuk balas dendam,”ucap Tiara dengan polosnya dengan wajah bersedih.

“Tiara kamu jangan sedih dia tidak akan datang ke tempat ini lagi. Ayah sudah mengusir dia dari rumah, jadi dia tidak akan datang ke keluarga Magareta,”kata Theo.

“Apa yang ayah katakan mengusir kakak, jika begitu dimana kakak akan tinggal,”kata Tiara dengan wajah yang terkejut tapi dia sudah tahu semuanya.

“Sayang kamu tidak usah khawatir diakan memiliki uang penceraian dari Alex dia akan baik-baik saja,”kata Mia. Alex yang mendengar kalau Tatasya yang diusir dari rumah dan penceraian dia juga tidak membawa pesangon sama sekali hanya terdiam dengan hatinya yang tersenyum bahagia melihat penderitaan Tatasya.

“Kurasa dia akan menjadi gelandangan mulai sekarang,”kata Alex dengan dingin.

“Apa yang kamu katakan Alex,”ucap Yendra.

“Karena aku sama sekali tidak memberikan uangku kepada Tatasya karena dia tidak pantas aku kasihanni apa lagi tidak bisa memberikan aku keturunan. Di tambah lagi kalian berdua yang mengusirnya tanpa memberikan apa-apa, menurut kalian bagaimana dengan dia sekarang ini,”kata Alex.

“Ayah bukan ini tidak baik juga untuk kita,”kata Yendra.

“Untuk apa kamu perduli dengan dia Yendra jika dia menjadi gelandangan biarkan saja. Tapi kata kamu kalau Tatasya tidak ingin melunasi hutang yang sudah dia pinjam dan menyalahkan Tiara. Jika kamu berkata seperti itu kamu tahu dimana rumah dia sekarang ini. Kalau kita berdua saja tidak memberikan uang dari mana dia mendapatkan rumah itu, bukan dia meminjamnya dan menyalahkan Tiara yang sama sekali tidak melakukan hal tidak baik ini,”ucap Zho.

“Itu benar pasti kakak marah karena penceraian ini,”kata Tiara yang sedikit berakting sedih.

“Kamu tahukan dimana Tatasya antarkan aku ke tempat dia sekarang, untuk memberikan dia pelajaran,”ucap Yendra yang kembali mengabaikan kepada Tatasya. Setelah pertemuan itu ksatria milik Tiara mengantarkan Yendra dan Zho pergi ke rumah Tatasya yang ada dipinggiran kota. Tapi saat mereka sampai rumah itu sudah kosong dan tidak ada siapa-siapa.

“Apa kamu yakin Tatasya tinggal disini, tapi kenapa tidak ada satupun orang disini?,”ucap Zho.

“Itu benar saya sudah mengawasi nona Tatasya dia tinggal dirumah ini. Apa dia sudah pindah karena sudah ketahuan berbohong,”kata Ksatria milik Tiara.

Yendra bersama dengan Zho yang tidak bertemu dengan Tatasya menyusuri setiap rumah yang ada di pinggiran kota. Tapi mereka masih tidak menemukan Tatasya. Tapi disaat yang sama ksatria milik Tiara bertemu dengan Mala.”Tuan muda orang itu yang tadi menangkap saya dan mempertemukan saya dengan Tatasya,”kata Ksatria milik Tiara menuju ke arah Mala. Segera ksatria yang dibawa oleh Zho menyuruh mereka untuk menangkap Mala.

Mala yang melihat itu segera pergi tapi sangat disayangkan Mala sudah tertangkap.”Kamu tahu dimana Tatasya berada bukan?,”kata Yendra.

“Siapa yang anda katakan Tatasya itu siapa?,”ucap Mala yang tahu kalau kedua orang itu adalah saudara dari Tatasya. Yendra mendekat dan melihat wajah dari Mala,”Kamu tetap akan tutup mulutmu. Jadi kamu ingin mati bukan sudah menyembunyikan kakakku.”

“Kakak anda, kenapa juga aku menyembunyikan kakak anda. Apa anda salah orang mungkin saja dia orang yang sudah mencuri dan membuang kakak anda,”kata Mala yang masih tidak menyerah.

Yendra yang merasa tidak sabar menyeret dan hendak memukulnya tapi belum mereka memukulnya. Yendra mengaku kalah dan akan menunjukan tempat Tatasya berada. Mala yang berjalan didepan menuju tempat yang bukan tempat tinggal Tatasya. Mala pergi ke tempat hutang reternir itu berada.”Aku melihat orang itu disana, kamu cari saja disana,”kata Mala menipu keduanya untuk bisa lepaskan dirinya.

Zho masuk ke dalam toko dan melihat sekelilingnya. Satu pelayan datang menyapa Zho dimana tanpa basa-basi Zho bertanya tentang Tatasya. Tapi pelayan itu tidak kenal dengan nama Tatasya sehingga dia mengambil satu foto yang agak kusam dan sudah lama. Tapi pelayan itu menggelengkan kepalanya tapi saat melihat Tiara menuju dan menyembut Tatasya. Zho yang melihat sedikit bingung.

“Dia bukan Tatasya tapi Tiara, apa kamu salah mengenali orang?,”kata Zho.

“Tidak saya yakin dia adalah Tatasya lihat ini hutang yang dipinjam dia dan ini yang sudah dilunasi. Tapi dia juga meminjam lagi tadi pagi,”kata pelayan toko. Zho yang sedikit tidak percaya melihat kontrak hutang itu dan tampak tanda tangan dan nama yang di tulis berbeda. Zho yang sangat kenal dengan tulisan Tiara tahu kalau yang berhutang adalah Tiara.

Setelah dia keluar dia bertanya lagi kepada Mala.”Apa kamu yakin yang kamu lihat adalah wanita ini bukan wanita berambut putih,”ucap Zho.

“Iya dia yang aku lihat, kenapa tuan apa saya salah,”kata Mala yang masih menyembunyikan keberadaan Tatasya.

“Yendra lepaskan dia,”kata Zho yang merasa kalau selama ini ada yang aneh dengan perlakukan Zho. Tapi Zho yang ingin mengabaikan itu sedang berpikir. Tapi disisi lain Tatatsya yang sudah pindah bersama dengan Bibi pengasuh sedang beristirahat. Tatasya yang melihat kantong uangnya yang sudah hampir menimpis ingin mencari uang pada saat itu juga. Setelah mendapatkan izin dari bibi dia pergi untuk berburu monster untuk mendapatkan uang.

Apa lagi Tatasya memiliki sedikit ketrampilan untuk berpedang. Setelah melihat monster yang akan ditangkap Tatasya segera menuju hutan. Setelah masuk ke dalam hutan dia menemukan monster dan mulai dibasmi oleh Tatasya. Untuk bukti dia mengambil kulit dan cakar serta jantung monster untuk diberikan kepada pihak toko penyewa jasa tentara monster.

Selesai berburu Tatasya yang hendak ingin kembali bertemu lagi dengan monster yang menyerang satu orang. Tatasya membantu orang itu dimana orang itu sedang terluka karena serangan monster. Setelah membanu orang itu Tatasya membawa orang itu juga untuk diberikan pengobatan. Tatasya yang tidak terlalu banyak tanya siapa dia hanya bisa menyelesaikan penyerahan barang bukti monster yang sudah dia habisi. Dimana Tatasya mendapatkan jumlah uang yang cukup untuk dia dan kebutuhan yang lain dan gaji bibi pengasuh. Tatasya hendak pergi, tapi dia harus pergi ke tempat pemuda yang dia temui,”Kamu sudah sadar.”

“Siapa kamu?,”ucap pemuda yang sedikit waspada.

“Aku Ilyas kamu siapa?,”kaa Ilyan yang sedikit bingung dan linglung.

Apa yang akan dilakukan Tatasya setelah bertemu dengan Ilyas. Bagaimana dengan Ilyas apa dia akan memberitahukan siapa dia sebenarnya kepada Tatasya yang sudah menolongnya?.