NovelToon NovelToon
Pesona Tuan Gavin

Pesona Tuan Gavin

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat / Romansa
Popularitas:15.2k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda Wia

Novel ke lima othor launching. Silahkan mampir kakak-kakak semua. Semoga suka ya, jika tidak suka bisa di skip aja. Jangan kasih rating jelek, ntar othor ngambek loh 😁.

Maharani putri, gadis belia yang berusia delapan belas tahun itu harus lari dari rumah demi menghindari kejaran juragan Wisnu yang ingin memperistri dirinya.

Di saat yang sangat tepat, ia bertemu dengan seorang nyonya yang baik hati, yang menawarinya pekerjaan di rumahnya, sehingga membuat dirinya bertemu dengan takdir cintanya.
Seperti apa keseruan ceritanya? langsung kepoin ya kakak-kakak.
Jangan lupa kasih dukungan juga buat othor, agar semakin semangat up date dan berkarya. Terima kasih 😊😊

HAPPY READING 😘😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Wia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11

TOK TOK TOK

" Masuk ",

Pintu ruang kerja itu di buka pelan oleh Rani, kemudian ia dengan hati-hati melangkah masuk dengan membawa nampan berisikan kopi pesanan tuannya. Saat ia hendak mendekat ke meja kerja Gavin, laki-laki tampan itu melarangnya.

" Taruh kopi itu di meja sana ", perintah Gavin dengan menatap tajam Maharani. Tentu saja hal itu membuat Rani menjadi semakin gugup. Namun ia pun menurut dan meletakkan kopi itu di atas meja di dekat sofa. Mungkin tuannya itu takut jika peristiwa ketumpahan kopi kemarin itu terulang lagi.

" Su sudah tuan ", kata Rani sambil menghadap Gavin yang masih menatapnya tajam.

" Pasti kau bertanya-tanya kan kenapa aku pulang lebih awal? ", kata Gavin menjeda kalimatnya.

" Itu semua karena berkas yang kau kirim itu salah ", geram Gavin.

" Ta tapi tuan, saya hanya mengantarkan berkas itu sesuai perintah nyonya Safira. Mana saya tahu jika berkas yang anda butuhkan bukan yang itu ", jawab Rani sedikit kesal. Rani tidak mau di salahkan atas kesalahan yang tidak ia perbuat.

BRAK

" Astaga ", Rani sampai terjingkat saat gavin menggebrak meja dengan keras. Untung kopinya tidak di situ, jika iya pasti sudah tumpah semua isinya.

" Berani kau menjawab hahh ", bentak gavin emosi.

" Ta tapi memang saya tidak bersalah tuan. Saya kan cuman di suruh nyonya ", cicit Rani kekeh tidak mau di salahkan.

" Masih berani menjawab. Baik, jika begitu kamu saya hukum membersihkan seluruh ruangan ini sampai saya selesai melakukan meeting online. Jika kamu tidak bisa menyelesaikan hukumanmu, maka akan saya tambah dengan membersihkan semua kamar mandi di lantai atas ", geram Gavin seraya menatap tajam ke arah Rani.

Rani yang mendengar hukuman dari Gavin tampak mendelik tidak percaya. Yang benar saja, dia tidak bersalah tapi malah di hukum. Apa katanya tadi? Jika tidak selesai hukumannya di tambah menguras kamar mandi lantai atas? Kamar mandi di lantai atas ada empat, dan sekarang sudah pukul dua lebih, bisa sampai malam ia mengerjakan semua itu. Kenapa tidak sekalian saja menyuruhnya menguras kolam renang di belakang rumah, gerutu Rani dalam hati. Tapi ia pun tidak bisa menolak perintah dari anak majikannya itu.

" Kenapa diam? Mau membantah lagi? Atau sedang mengumpati saya dalam hati ? ", tebak Gavin yang membuat Rani gelagapan.

" Hahh... ti tidak. Mana berani saya mengumpati anda ", jawab Rani dengan tawa kakunya.

" Lalu tunggu apa lagi? Cepat kerjakan? ",

" Ba baik tuan ", jawab Rani sambil berbalik badan hendak keluar dari ruangan itu.

" Mau kemana kau ", teriak Gavin dengan kesal. Rani langsung menghentikan langkahnya mendengar teriakan gavin. Kemudian ia pun menoleh sambil meringis kesal.

" Tentu saja mengambil alat untuk bersih-bersih tuan, masa mau saya lap pakai tangan ", jawab Rani yang mulai gemas. Ingin rasanya ia cium majikannya yang tampan itu. Ehh......

Gavin yang salah sangka, langsung melengos dan membiarkan Rani keluar dengan isyarat kibasan tangan. Rani pun segera keluar dengan mendengus kesal. Tak sampai lima menit Rani sudah kembali dengan sapu, kemoceng dan kain lap di tangannya. Rupanya saat Rani kembali, tuan tampannya itu sudah memulai meeting-nya.

Dengan pelan Rani mulai mengerjakan tugasnya. Di mulai dari mengelap seluruh ruangan itu. Dari buku-buku yang ada di rak, lukisan-lukisan di dinding, meja, guci bahkan pintu pun juga ikut ia lap. Saat ia berjinjit untuk meraih pintu bagian atas, gadis itu sampai melompat-lompat karena saking tingginya. Gavin yang melihat kelakuan gadis belia di depannya itu tampak kesal karena suara lompatannya mengganggu meeting-nya. Dengan emosi ia melempar bolpoinnya ke arah pembantu baru itu. Dan...

PLETAK

" Aduhhhh ", pekik Rani kesakitan.

" Yes ", girang Gavin tanpa sadar karena lemparannya tepat mengenai sasaran. Semua peserta meeting yang melihat tawa girang Gavin sampai melongo tidak percaya. Mereka semua baru pertama kali ini melihat tawa atasannya itu.

" Oh my god tuan Gavin tertawa. Ya ampun mimpi apa kita semalam ", ucap salah seorang peserta meeting masih tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Maklum, karena selama ini bos mereka selalu bersikap dingin dan kaku. Bahkan saat di kantor, sapaan para karyawan yang berpapasan dengannya pun tidak pernah ia balas. Hanya lirikan sekilas saja yang diberikan oleh bos dinginnya itu.

Gavin yang sadar akan kelakuannya segera berdehem keras dan kembali menatap layar laptopnya.

" Ehem, meeting kita lanjutkan besuk pagi ", kata Gavin sambil mematikan langsung laptopnya.

" Sial, gara-gara gadis ceroboh itu aku jadi kelepasan tawa di depan bawahanku. Bisa anjlok wibawa ku selama ini ", kesalnya dalam hati.

Sedangkan Rani, ia tampak menggerutu sambil memegangi kepalanya yang sakit karena lemparan tadi. Sesekali ia melirik ke arah tuannya itu sambil mengerucutkan bibirnya.

" Apa? Mau marah ", bentak Gavin saat tatapan mereka bertemu.

" Ti tidak ", jawab Rani yang kembali menunduk melanjutkan pekerjaannya.

Setelah satu jam lebih, akhirnya pekerjaan Rani pun selesai. Ia pun segera mendudukkan tubuhnya di sofa dan meraih cangkir kopi di dekatnya dan kemudian meminumnya hingga tandas.

" Ah.... nikmatnya ", gumam Rani sambil mengelap bibirnya dari sisa kopi. Ia tidak sadar jika kopi yang ia minum adalah milik tuannya.

" Enak kopi saya ", tanya Gavin sambil bersidekap dan menyandarkan punggungnya di kursi kerjanya.

" Enak tuan, pas banget racikannya ", jawab Rani dengan tersenyum lebar. Namun sedetik kemudian, tawa gadis itu langsung luntur saat melihat senyum smirk dari tuannya. Rani langsung tersadar jika kopi yang ia minum adalah milik tuannya.

" Astaga, bodohnya aku ", batin Rani sambil meringis ke arah Gavin.

" Saya buatkan lagi tuannnn....", pekik Rani sambil berlari keluar ruangan.

Gavin yang melihat tingkah gadis ingusan itu tampak mendengus kesal.

" Dasar ceroboh ",

**********

Jangan lupa like nya readers 😊😊

Terima kasih 😘😘

1
azizah sulaeman
Hehee...ada ada aja , pake ada acara abis bensin
azizah sulaeman
Hai kak salam kenal , aku dah mampir , semangat /Smile/
Earlene Vania: Terima kasih, salam kenal juga 😊😊
total 1 replies
Once Maredni
lanjut upnya Thor semangat 💪
Earlene Vania: Terima kasih dukungannya 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjjt
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Fitri Lianna
di tunggu up nya tor😊
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
cba aku yg jdi rani halu level 100 ckck lnjut
Earlene Vania: 🤭🤭😂😂😂
total 1 replies
Nur Adam
lnju
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjjt
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Once Maredni
kapan upnya Thor,semangat ya💪
Earlene Vania: Siap 😁😁. Sudah othor up kak, tapi masih di review 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjjt
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Ragil Tia
kalo up yg bnyak tor ... 😌😌
Earlene Vania: Othor usahakan ya kak 😁😁
total 1 replies
Once Maredni
, hati " Rani semoga bos Gavin bisa nolong kamu
Earlene Vania: Semoga kak 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Once Maredni
😂😂😂semangat Thor,semoga sekali up 2 bab sekalian💪
Earlene Vania: Othor usahakan ya kak 😁😁
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Nur Adam
lnjjt
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
Once Maredni
Rani ngak goda gavinmu,malah si Gavin yg suka ngajak ribut,Mak 🤡
Earlene Vania: Betul 🤭🤭
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
Earlene Vania: Siap kak 😊😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!