NovelToon NovelToon
Permaisuri Hati

Permaisuri Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:19.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lazuardi aqbar

Zen Long merupakan CEO sebuah perusahaan raksasa bernama Emerald Phoenix di kota besar Cinyang, setelah keluarga besarnya tiada akibat kecelakaan tragis yang menimpanya, Zen Long baru mengetahui jika dia memiliki ikatan kesepakatan pernikahan dengan gadis dari keluarga Li. Setelah menimbang segala sesuatunya Zen Long pada akhirnya ingin menguji calon istrinya, untuk meyakinkan hatinya jika wanita yang telah di jodohkan dengannya benar benar layak untuk menjadi permaisuri di hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lazuardi aqbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan tak terduga

Di dalam kamar kerjanya di rumahnya yang besar, Fang Quin zu merasa sangat heran mengapa hingga senja hari paman Muh sama sekali tak menghubunginya.

Dengan sedikit kesal Fang Quin zu kemudian meraih telepon genggamnya untuk menelepon paman Muh.

"Tut....., Tut...., Tut......!"

Bunyi suara memanggil, namun setelah berkali-kali Fang Quin zu mencoba untuk menghubungi paman Muh, tetap saja panggilan darinya tak diangkat oleh paman Muh yang membuat Fang Quin zu merasa jika ada sesuatu yang telah terjadi dengan paman Muh, sehingga membuat Fang Quin zu memutuskan untuk pergi ke rumah paman Muh malam itu juga.

Sementara di tempat lain paman Muh tengah melakukan meditasi untuk memulihkan diri akibat pertarungannya dengan Zen Long, sehingga dia sama sekali tak mengetahui jika Fang Quin zu telah berkali-kali menghubunginya.

Satu jam telah berlalu mobil Fang Quin zu telah memasuki wilayah perumahan elit, dan tentu saja tempat yang dituju Fang Quin zu adalah rumah paman Muh.

Mobil Fang Quin zu berhenti di depan rumah paman Muh, melihat tak adanya kegiatan di dalam rumah membuat Fang Quin zu segera meraih kunci cadangan yang dahulu pernah diberikan paman Muh kepadanya, untuk membuka pintu rumah.

Pintu pun terbuka, di dalam rumah tampak hening tak ada kegiatan yang terjadi di sana walaupun hanya menyalakan televisi.

Tiba tiba Fang Quin zu merasakan aktivitas di dapur yang membuatnya segera menuju ke sana, karena Fang Quin zu berpikir jika paman Muh tengah berada di dapur.

Fang Quin zu tiba-tiba menghentikan langkahnya dan mencari tempat untuk bersembunyi, saat mengetahui jika di dapur bukanlah paman Muh melainkan seorang pemuda dengan memakai kaos serta celana pendek seadanya.

"Paman Muh adalah orang yang penyendiri sejak kapan ada pemuda yang tinggal bersamanya?, Oh...., jangan-jangan dia adalah maling yang mencari kesempatan saat paman Muh tak ada di rumah," pikir Fang Quin zu.

Fang Quin zu kemudian berencana untuk meringkus orang yang berada di dapur, dengan menyerangnya secara diam diam.

Fang Quin zu kemudian mengedarkan pandangannya sekeliling tempatnya berada untuk mencari sebuah alat agar dapat meringkus sang pemuda, dan pada akhirnya Fang Quin zu menemukan sebuah tongkat baseball yang berada di dekat lemari.

Dengan mengendap endap Fang Quin zu meraih tongkat baseball itu, dan mulai menyusun rencana untuk meringkus sang pemuda saat keluar dari dapur.

Fang Quin zu pada akhirnya bersembunyi di dekat pintu masuk kedapur, karena hanya tempat itulah yang merupakan tempat strategis untuk melakukan penyerangan kepada sang pemuda.

Sementara itu Zen Long yang memiliki simbol naga di tubuhnya dapat merasakan kehadiran orang asing di dalam rumah, akan tetapi Zen Long sama sekali tak merasakan kecemasan karena dari aura tubuh orang asing itu sama sekali tak terpancar tingkat kultivasi, yang membuat Zen Long tenang tenang saja walaupun tetap menjaga kewaspadaan.

Saat Zen Long melewati pintu dapur tiba-tiba saja tongkat baseball dengan keras meluncur ke arah nya, yang membuat Zen Long dengan segera berkelit untuk menghindarinya, karena memang sebelumnya Zen Long telah memasang kewaspadaan akan adanya serangan tiba-tiba kepadanya.

Zen Long segera melakukan pukulan ke depan, namun saat melihat jika yang menyerangnya merupakan seorang wanita Zen Long buru-buru menghentikan serangannya.

Zen Long begitu sangat terkejut mengetahui wanita itu adalah Fang Quin zu, sementara Fang Quin zu lebih terkejut lagi mengetahui jika pemuda yang diserangnya adalah Zen Long laki-laki yang telah menodai nya.

"Apa yang kau lakukan di rumah paman Muh?" tanya Fang Quin zu sambil mengacung-acungkan tongkat baseball yang ada di genggaman tangannya.

"Nona kau jangan salah paham dulu, sebenarnya paman Muh telah memberikan tempat bagiku untuk tinggal di rumahnya, dan hal itu bisa kau tanyakan sendiri kepada paman Muh," jawab Zen Long dengan mengangkat kedua tangannya yang menyatakan jika dirinya tak akan melakukan perlawanan.

"Dimana paman Muh?" tanya Fang Quin zu kembali.

"Paman Muh saat ini tengah memulihkan dirinya yang terluka, mungkin sebentar lagi dia akan keluar dari dalam kamarnya," jawab Zen Long.

Tak berapa lama kemudian mereka berdua saling diam membisu larut dalam pikiran masing-masing, hingga pada akhirnya Zen Long pada akhirnya memberanikan diri untuk memulai percakapan.

"Nona Fang Quin zu maafkan aku yang telah melakukan hal buruk ke padamu waktu itu, karena tak ada pilihan lain bagiku untuk menyelamatkanmu selain melakukan hal itu," ucap Zen Long dengan dipenuhi rasa bersalah, karena apa yang telah dilakukannya kepada Fang Quin zu merupakan sesuatu yang sangat merugikan bagi seorang wanita muda.

"Aku tak ingin kau membicarakan hal itu di hadapanku karena aku telah melupakan semua yang terjadi mengingat kita sebelum nya tak saling kenal satu dengan yang lainnya, dan kuharap kau pun juga telah melupakan hal itu sehingga tak ada yang harus disalahkan dan juga tak ada yang harus dirugikan karena aku tahu kau melakukannya demi untuk menyelamatkanku, dan anggap aja itu merupakan hadiah besar yang telah ku berikan kepadamu karena kau telah menyelamatkanku".

"Zen Long anggap saja kejadian itu merupakan sebuah rahasia di antara kita berdua yang tak boleh diungkit lagi sampai kapan juga, mengingat aku takkan pernah mengampunimu jika sampai rahasia itu bocor ke tangan orang kedua," jawab Fang Quin zu dengan keseriusan di wajahnya.

Zen Long menarik nafas dalam kemudian tangannya dijulurkan ke depan sebagai tanda permintaan maaf.

"Nona Fang aku berjanji kepadamu jika rahasia itu tak akan pernah diketahui orang lain, dan kuharap mulai hari ini kau mau berteman denganku," ucap Zen Long.

Fang Quin zu sama sekali tak ingin menyambut uluran tangan Zen Long, karena Fang Quin zu masih memiliki rasa kesal di hatinya kepada Zen Long yang telah merenggut kesuciannya, hingga pada akhirnya Fang Quin zu memilih untuk berjalan ke sofa agar bisa menunggu paman Muh menyelesaikan pemulihan dirinya disana, tanpa menghiraukan keberadaan Zen Long.

Zen Long sedikitpun tak merasa kesal melihat perlakuan Fang Quin zu kepadanya, karena sebenarnya Zen Long tau jika Fang Quin zu tak ingin sedikitpun untuk berteman dengannya.

Zen Long memilih untuk keluar rumah dengan secangkir kopi yang berada di tangannya, sambil duduk di kursi yang berada di taman Zen Long kembali memikirkan Li Yanyi yang telah begitu tega menghianatinya, yang dengan sendirinya telah merusak kesepakatan di antara dua keluarga yang telah terjalin di masa lalu.

"Untuk saat ini kau bisa merasa senang dengan pencapaian yang telah kau dapat bersama pemuda selingkuhan mu lewat dukungan dari Group emerald Phoenix, namun setelah aku kembali menjadi tuan muda keluarga Zen setelah 3 tahun berlalu, maka semua pencapaian yang kau dapatkan akan kau sesali karena aku pasti akan menghancurkan orang yang telah merusak kesepakatan masa lalu di antara keluarga kita".

"Aku akan membiarkan grup emerald Phoenix menjadi pendukung mu selama masa perjalanan ku karena belum waktunya menghancurkan mu, aku akan membiarkan Roland Group berjaya kembali sampai masa kehancuran mu tiba. Setelah 3 tahun berlalu aku akan mengambil kembali apa yang telah kau dapatkan dari grup emerald Phoenix yang akan membuat keluarga Li kembali seperti masyarakat biasa yang tak memiliki kuasa, kedudukan serta kekayaan, tunggulah Li Yanyi aku pasti akan datang untuk meminta semua yang teah kau dapatkan dari Group emerald Phoenix ku," ucap Zen Long dengan kembali menyeruput kopi panas yang berada di tangannya.

Bersambung

1
Salsabila Arman
lanjut
Purnama Servis Kamera Demak
👍👍👍💪
rido azza
komen 2
Yb Satria
komen 1
maryati baim
lanjut thor..
Purnama Servis Kamera Demak
like
rido azza
lnjuutt
Lismawati
ceritanya bagus , lanjut thor semangaaaat 💪💪💪💪💪💪💪🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Salsabila Arman
lanjut
Purnama Servis Kamera Demak
semangat Thor. lanjut
꧁༒☬༺๖ۣۜℜ𝓎สภ༻☬༒꧂
lanjut
Ahmad Buchori
up dan kanjutkan Thor
popeye junior
tambah thor bikin aje
rido azza
josss thor, lnjuuutkan
rido azza
lanjjuutkan thor
Salsabila Arman
lanjut
Tuan[badas]
lanjut thor
Salsabila Arman
lanjut
Humaira
saat nya berperang...🤜🤛🔥🔥
rido azza
kereeennn, mainkn thorrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!