Alano Leonard pria berusia 27 tahun seorang Mafia sekaligus seorang CEO menyukai seorang gadis yang membantunya ber sembunyi dari kejaran musuh nya di dalam kontrakan gadis itu.
Tatapi, karena masih trauma dengan masa lalu Alano tidak mudah percaya dengan orang baru, Dia akan mengangap jika mereka adalah musuh yang akan menusuknya dari belakang.
Begitu pun dengan seorang gadis yatim piatu bernama Kanaya yang berhasil menarik perhatian Nya, tetapi masih ada keraguan di dalam diri Alano untuk percaya jika gadis itu bukan lah musuh.
Apakah Alano akan tetap ragu pada Kanaya jika dia sudah tau latar belakang Kanaya?
Dari pada penasaran, Yuk di silahkan di baca🤹♂
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vethyy Liza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Saat jam makan siang Alano dan Arga makan siang milik nya di depan kantor.
"Cewek itu masih di sini Lon?" tanya Alano.
"Iya biar kan saja dulu Al, biarkan dia yang bermain lebih dulu setelah itu baru Kita," ujar Delon.
"Hm terserah Kamu aja yang penting hati-hati dan rencana pernikahan Kamu jangan sampai ada yang tahu di sini," ujar Alano.
"Iya Kamu tenang saja," jawab Delon.
"Aku sudah selesai," ujar Arga yang dari tadi fokus pada makanan nya.
"Cepat amat Ga," ujar Delon heran.
"Tidak usah heran lon, Kami ada urusan setelah ini," ujar Alano tersenyum geli pada Arga yang tidak sabaran.
"Ooh," jawab Delon singkat.
"Ya sudah Kamu pergi dulu ya," ujar Arga lansung berdiri.
"Kamu tidak berniat bawa makan siang buat mereka Ga?" goda Alano.
"Ah iya Aku akan suruh pelayan siap kan makan siang," sahut Arga lalu keluar lebih dulu dari ruangan Delon.
"Arga kenapa sih Al, aneh banget," tanya Delon helan.
"Sudah lah biarkan saja nanti Aku ceritakan pada kalian, Aku pamit ya," ujar Alano lalu keluar dari ruangan Delon.
"Aneh banget sih mereka berdua," guman Delon lalu Dia kembali bekerja.
"Kamu yakin ini rumah nya Ga," tanya Alano saat melihat gubuk kecil di pinggir jalan.
"Iya Al makanya Aku sangat merasa bersalah pada gadis itu," lirih Arga.
"Ya sudah ayo Kita turun," ajak Alano.
"Iya," jawab Arga lalu turun bersama Alano.
Mereka berjalan menghampiri gubuk kecil itu dan mengetok pintu kayu itu.
Tok tok tok
Kreek
"Ya ada apa?" tanya seorang gadis yang wajah nya terlihat pucat namun Dia di buat kaget saat melihat Arga.
"Mau apa Kamu ke sini, pergi!" teriak elis.
Arga di buat kaget saat melihat respon gadis itu saat melihat nya.
"Hey tenang lah Aku tidak akan menyakiti Mu, Aku ke sini justru ingin meminta maaf dan ingin bertanggung jawab atas perbuatan Ku," bujuk Arga sambil berusaha mendekati gadis itu.
"Pergi Kamu, Aku tidak ingin melihat pria bejat seperti Mu!" bentak Elis.
"Elis Aku mohon Kita bisa bicara baik-baik oke," bujuk Arga dengan sabar.
Sementara Alano hanya diam melihat Arga yang berusaha keras membujuk gadis itu.
"Kenapa Kamu teriak-teriak nduk," tanya Ibu Yeni Ibu nya Elis yang muncul dari dalam kamar.
"Ibu maaf kan Aku telah mengganggu tidur Mu," ujar Elis menghampiri sang Ibu untuk membantu nya berjalan.
"Kamu kenapa Nak dan mereka siapa?" tanya Ibu Yeni.
"Mereka-" ucapan Elis terpotong oleh Arga.
"Bisa kah Aku salim dengan Mu?" tanya Arga hati-hati.
"Boleh Nak," Jawab Ibu sambil memberikan tangan nya pada Arga dan Alano untuk di salim.
"Kalian siapa?" tanya Ibu Yeni.
"Perkenalkan saya Arga Bu dan ini Alano Bo-" ucapan Arga terpotong oleh Alano.
"Saya Alano Kakak nya Arga Bu," jawab Alano dengan cepat, Arga menoleh ke arah nya namun Alano tidak memberikan respon apa pun membuat Arga menghela nafas kasar berusaha menetralkan perasaan haru nya.
"Bolehkah Kita bicara sebentar Bu?" tanya Arga.
"Boleh, ayo duduk dulu, maaf Nak rumah Kami tidak memiliki kursi atau pun sofa," ujar Ibu Yeni.
"Tidak apa Buk," jawab Arga.
Sementara Elis muka nya semakin pucat dan keringat dingin, takut terjadi apa-apa pada Ibu nya jika mengetahui sesuatu yang Dia sembunyikan dan perubahan muka Elis tidak lepas dari pandangan Arga dan juga Alano.
"Kamu ingin bicara apa Nak," tanya Arga.
"Sebelum saya menceritakan pada Ibu Saya mohon Ibu jangan terlalu syok karena Saya tidak ingin terjadi sesuatu pada kesehatan Ibu dan juga ini demi Elis Bu," mohon Arga.
"Sebenar nya ada apa Nak," tanya Ibu Yeni penasaran.
Arga pun mulai menceritakan kejadian di hotel, dari awal saat Dia bertemu dengan rekan kerja nya lalu di jebak dengan menaruh obat perangsang pada minuman nya dan berakhir perkosa Elsa.
"Saya Mohon Ibu jangan menyalah kan Elis karena Dia tidak salah, jika Ibu ingin marah silahkan Ibu marah pada Saya dan mohon ijin kan Elis untuk Saya nikahi Bu, Saya berjanji akan menjaga dan mencintai Elis Bu," ujar Arga sambil berlutut memohon di depan Ibu Yeni.
Elis yang melihat itu di buat terharu melihat perlakuan Arga yang masih berusaha membela diri nya.
Sedangkan Ibu Yeni yang sedikit kaget dan marah sekaligus pada pria itu namun kembali tersenyum haru melihat usaha Arga untuk mendapatkan maaf nya.
"Apa Kamu yakin ingin bertanggung jawab?" tanya Ibu Yeni.
"Saya sangat Yakin Bu," ujar Arga.
"Tapi itu kejadian tidak di sengaja Nak, apa Kamu masih mau bertanggung jawab?" tanya Ibu Yeni.
"Sangat sangat yakin Bu, walau pun tidak di sengaja tetapi Saya tetap harus bertanggung jawab Bu dan karena Elis juga, Saya bisa selamat dari obat itu apa lagi jika sampai Elis akan hamil anak Saya nanti nya," jawab Arga tegas.
"Bagai mana jika Elis tidak hamil," tanya Ibu Yeni.
"Elis hamil atau tidak Saya akan tetap menikahinya Bu karena saya yang merenggut mahkota berharga Elis," jawab Arga.
"Ehm, perkenalkan Saya Alano Kakak dari Arga Bu, Saya berjanji Arga akan menempati janji nya dan sebagai rasa tanggung jawab Saya sebagai seorang Kakak, Saya akan membawa Ibu untuk melakukan perawatan intensif," ujar Alano.
"Tidak perlu Nak, melihat Kalian mau bertanggung jawab pada Elis saja Ibu sudah sangat bersyukur Nak," ujar Ibu Ela tersenyum.
"Apa itu artinya Ibu mengijinkan Elis dan Arga untuk menikah?" tanya Alano.
"Ibu tidak punya pilihan Nak, Ibu hanya ingin Elis bahagia dan karena masa depan Elis sudah di renggut oleh Nak Arga jadi Ibu hanya berharap semoga Elis bahagia bersama Arga," jawab ibu Yeni membuat Arga dan Alano tersenyum lega.
"Tapi Aku tidak mencintai nya Bu," ujar Elis yang dari tadi hanya diam.
"Nduk cinta itu bisa tumbuh perlahan jika sering bersama, pikir kan masa depan Mu Nak, Ibu hanya ingin Kamu bahagia dan Ibu yakin Nak Arga akan membahagiakan Kamu," ujar Ibu Yeni tersenyum lembut pada anak Nya.
"Tapi bagai mana dengan Ibu?" tanya Elis.
"Kamu tidak perlu khawatir dengan Ibu, Kita akan membawa Ibu bersama Kita," ujar Arga.
Elis mengangguk lemah mendengar ucapan Arga, Dia juga tidak punya pilihan lain selain ikut dengan pria itu.
"Apa kalian sudah makan?" tanya Arga.
"Kami tidak makan dari kemarin karena tidak memiliki uang dan tidak memiliki pekerjaan gara-gara Anda," ketus Elis.
Arga tersenyum kecut mendengar sindiran Elis, Dia semakin merasa bersalah pada wanita itu.
"Hus jangan bicara seperti itu Nduk, Dia calon suami Mu lo," tegur Ibu Yeni.
"Tidak apa Bu Saya memang salah," ujar Arga.
"Ayo silahkan makan Bu," ujar Arga sambil memberikan makanan yang mereka bawa.
Sedangkan Elis, saat mencium harum makanan itu Dia lansung berdiri dan berlari ke belakang rumah untuk memuntahkan isi perut nya.
"Kamu kenapa Nak," tanya Ibu Yeni yang ingin berdiri untuk menghampiri putri nya.
"Biar Aku saja yang membantu Elis Bu," ujar Arga cepat lalu berlari menghampiri Elis.
Huek huek huek.
Arga memijit tengkuk Elis dengan lembut untuk meredakan mual nya.
"Sudah?" tanya Arga lembut.
Elis hanya mengangguk lemah lalu tanpa jijik Arga membersihkan bibir pink Elis dengan air yang dia bawa.
"Ayo kumur sebentar ya, biar mulut Kamu tidak pahit," ujar Arga sambil memberikan air itu pada Alis.
Elis melakukan apa yang di perintahkan Arga tanpa protes membuat Arga tersenyum gemas melihat nya.
"Duh gemas banget dah calon bini gue," batin Arga.
"Sudah," ujar Elis lalu memberikan botol minuman itu pada Arga.
"Ayo masuk," ajak Arga.
"Hm," jawab Elis namun baru saja ingin berdiri kaki nya oleng seperti tidak bertulang dan hampir saja terjatuh untung saja Arga dengan sigap menggendong nya.
"Kamu tidak apa?" tanya Arga yang di balas geleng kepala oleh Elis.
Mereka berdua masuk kedalam rumah dan kembali bergabung dengan Alano dan Ibu Yeni.
...****************...
Author selalu telat update karena sambil kerja, tempat kerja Author yang sekarang susah banget buat curi-curi waktu pegang hp dan sering lembur juga🙏
Nanti Author akan usahain untuk sering update ya, dan Terima kasih karena sudah mampir🙏❤
5 like + /Rose/buatmu. semangat ya kak.