NovelToon NovelToon
My Journey To Immortality

My Journey To Immortality

Status: tamat
Genre:Action / TimeTravel / Petualangan / Fantasi Timur / Tamat
Popularitas:620.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Suja Andy

Seorang prajurit di dunia modern tewas dalam tugas, namun takdir berkata lain.


Prajurit itu mendapatkan kesempatan kedua, dia dihidupkan kembali dengan mengemban misi besar untuk sebuah dunia.


Dengan kesempatan keduanya untuk hidup, dia menjelajahi dunia keduanya dan mencoba menanjaki puncak tertinggi dunia kultivasi.


Segala rintangan dia hadapi, segala masalah dia selesaikan demi menjalankan misi yang dia terima sebagai bayaran akan kehidupan keduanya.


ikuti terus perjalanan kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Suja Andy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 10 - Rencana Pendirian Asosiasi Batik Biru.

Butuh waktu cukup lama keempat orang dewasa itu untuk mengambil salah satu gelas kecil yang berisi air Surgawi di atas meja, meskipun mereka sudah mengambil gelas kecil yang diberikan oleh Xiao Suja mereka belum meminum sedikitpun isinya melainkan melihat dan memelototi air yang ada di dalam gelas itu.

"Ibu, kenapa kalian belum mencobanya? Apa yang kalian takutkan?".

"Suja'er, air ini apakah benar-benar amankan dikonsumsi? Kamu bilang ini namanya air Surgawi, apa tidak akan membahayakan jika dikonsumsi langsung?" Kakek Luyi mengangguk membenarkan dan mengatakan apa yang dia takutkan.

"Ibu, kalian tenang saja. Air Surgawi ini benar-benar aman untuk dikonsumsi siapapun bahkan manusia biasa, jika air ini dikonsumsi oleh Cultivator maka air ini akan membersihkan semua jenis racun pill yang ada di tubuh mereka bahkan air ini bisa menetralkan racun kelas 6 jika dikonsumsi sesuai takaran. Sementara jika diminum manusia biasa, air ini akan memperpanjang umur dan membuat mereka awet muda sebanyak 10 tahun dan bisa digunakan untuk menyelamatkan nyawa seseorang selama masih memiliki satu kali tarikan nafas".

Mereka tercengang mendengar khasiat air yang ada di tangan mereka, tanpa menunggu lama mereka meminum air itu dan langsung dapat merasakan khasiat yang lebih banyak dari yang mereka dengar. 

Setelah meminum air itu tubuh mereka terasa sangat ringan, dari pori-pori kulit keluar cairan-cairan hitam berbau menyengat yang merupakan sisa pill yang menjadi racun pill yang telah mengendap di meridian mereka membuat mereka kesulitan mengalirkan qi menuju dantian yang menyebabkan mereka mengalami kesulitan untuk menaikkan tingkat kultivasi mereka.

Tanpa menunggu lama kakek Luyi mengambil posisi meditasi, begitu juga dengan ketiga yang lain. Aliran energi qi yang masuk ke tubuh mereka dari air yang mereka minum benar-benar tebal dan banyak membuat tubuh mereka yang tadinya mulai terasa ringan setelah racun-racun pill keluar kembali berat karena energi qi yang mengalir deras membuat mereka sedikit kesulitan untuk mengendalikan dan mengarahkan aliran qi itu menuju dantian, beberapa waktu kemudian Tang Yue yang pertama kali membuka mata dan dapat terlihat di wajahnya ekspresi senang karena mendapatkan sesuatu yang diinginkannya sejak lama.

"Air ini sungguh luar biasa! Ibu bisa merasakan tingkatan ibu naik lebih tinggi dan qi milik ibu bertambah banyak, benar-benar air yang bagus!".

Kekaguman ibunda Xiao Suja diikuti yang lainnya, kakek Luyi adalah yang kedua membuka mata dengan senyum cerahnya setelah itu putranya Luyi dan terakhir Tang Nie.

Meskipun Xiao Suja masih belum memulai berkultivasi dia bisa melihat dengan jelas ibunya, bibi Nie, paman Ye, dan kakek Yi mengalami peningkatan kualitas dan tingkat kultivasi meskipun hanya setengah tingkat dari aura yang keluar dari tubuh mereka.

KRRIIIIUUUUKKKKK…….!!!!!

Suara aneh itu menyadarkan mereka dan menatap asal suara, Yue entah kapan terbangun dan mengusap perutnya yang baru saja berbunyi sembari tersenyum malu.

"epertinya Yue'er sudah lapar, ayo kita makan di dapur".

"Gege! Gendoong!".

Bibi Nie menggeleng melihat tingkah putrinya, Xiao Suja menggendong si bocah imut seperti tuan putri dan membawanya ke ruang makan tanpa memperhatikan rona samar di pipi si kecil imut nan cantik.

Ibu mereka, paman Luye, dan kakek Luyi elalu memperhatikan mereka dan menyadari ada sedikit rona di pipi si kecil membuat pikiran mereka menjadi sedikit liar dan mulai membayangkan yang tidak-tidak.

.

.

.

Setelah makan mereka kembali berkumpul di ruang tamu, kali ini Xiao Suja sendiri yang meminta mereka berkumpul dengan mengatakan akan ada sesuatu yang dia ingin bicarakan.

"Sekarang apa yang ingin kamu bicarakan lagi nak?".

Selesai makan pikiran keempat orang itu sudah sedikit ringan meskipun mereka masih mencerna semua yang mereka dengar tadi, menurut mereka akan membutuhkan waktu sedikit lama untuk mereka benar-benar memahami semua itu.

"Ibu, bibi, aku berencana untuk mendirikan lagi kedua klan keluarga kita. Bagaimana menurut kalian?"

Tang Yue dan Tang Nie merenung sebentar sebelum menatap dua orang lainnya, baik Tang Nie maupun Tang Yue memang masih merasakan kesedihan akan hilangnya keluarga dan klan mereka jadi mereka masih sedikit tidak bisa berpikir lebih jauh masalah klan.

"Nak, jika memang bisa bibi juga ingin mendirikan lagi klan kita. Tapi jika nanti semua orang aliran hitam mendengar klan kita masih memiliki penerus mungkin mereka akan kembali menyerang kita, sekarang kita sudah tidak memiliki apa-apa bahkan untuk menjaga diri saja kita mungkin akan kesulitan".

Tang Yue mengangguk dengan ekspresi sedihnya "Bibimu benar nak, ibu juga ingin mendirikan lagi kedua klan kita dan membuatnya kuat agar kita tidak ditindas lagi dan mudah diserang lagi seperti yang kita alami beberapa minggu waktu lalu".

Kakek Luyi dan Luyi hanya mendengarkan sembari mengusap bahu bibi Nie, keduanya bukannya tidak ingin mengeluarkan pendapat mereka tapi mereka merasa sungkan karena meskipun mereka sudah menjadi suami dan mertua dari Tang Nie mereka tetaplah orang luar yang tidak sepatutnya ikut campur masalah klan istrinya kalau tidak dimintai pendapat atau bantuan.

Xiao Suja tersenyum pahit, tapi mengingat cerita dari ayahnya bahwa dia merupakan sepupu dari Kaisar Han saat ini membuatnya memiliki harapan untuk mendirikan lagi klan keluarganya.

"Ibu, bibi, kalau kita mendirikan lagi kedua klan tapi menggunakan nama lain bukankah itu akan memberikan kita cukup waktu untuk memulihkan kekuatan sebelum mengungkapkan siapa jati diri kita sebenarnya?".

Tang Yue dan kakaknya terkesiap pelan dan memikirkan semuanya, beberapa saat kemudian mereka saling menatap dan mengangguk pelan.

"Baiklah, terserah apa katamu nak. Lalu nama apa yang akan kita gunakan nanti? Untuk urusan yang lainnya kita tinggal menemui kakakmu Yang Mulia Kaisar untuk membantu, ibu yakin kakakmu pasti akan memberikan bantuan karena mau bagaimanapun ayahmu adalah adik dari Ibu Suri".

"Xi, kita akan menggunakan marga Xi untuk klan baru kita nantinya. Dan kakek Luyi akan menjadi Patriark sementara sebagai wakilku sampai aku mampu untuk mengambil alih kepemimpinan klan nantinya".

Kakek Luyi terkejut mendengar namanya disebut akan menjadi Patriark klan Xi, bukan hanya dia tapi putranya Luye, menantunya Tang Nie, dan juga ibunda Xiao Suja sendiri Tang Yue terkejut mendengarnya.

"Kenapa harus kakek nak?" Tanya kakek Luyi penasaran begitu pula dengan yang lain.

"Bukankah kakek yang paling tua di sini? Selain itu aku juga masih belum resmi menjadi cultivator, setidaknya sampai aku membentuk immortal foundation atau immortal lord foundation kakek harus menjadi wakilku. Tentu saja setelah aku menjadi Patriark kakek atau paman akan menempati posisi baru nantinya".

"Tapi nak, untuk mendirikan sebuah klan kita harus memiliki setidaknya lahan yang setara dengan satu kota setidaknya setengah dari luas ibukota kekaisaran kota Chang An dan memiliki usaha yang bisa menopang klan tapi sekarang kita tidak memiliki apa-apa".

Xiao Suja tertawa pelan, Luye dan Tang Nie menatapnya bingung.

"Bibi, bukankah kita ini anggota keluarga kekaisaran? Seingatku Kaisar saat ini hanya berasal dari salah satu keluarga cabang klan Tang setelah keluarga utama kedua klan tidak mau menduduki tahta, bukankah itu berarti jika aku meminta pada kakak Kaisar aku hisa mendapatkannya dengan mudah bukan? Baik bibi Nie maupun ibu dan juga aku sama-sama berasal dari keluarga utama, sudah menjadi tugas kakak Kaisar memberikan apa yang aku minta kalau hanya untuk masalah kota untuk kita kuasai. Sementara untuk usaha kalian tenang saja, dengan segala jenis sumber daya langka yang kumiliki tidak sulit mendapatkan uang 100.000.000 keping emas atau 1.000.000 Spirit Stone perbulannya!".

Ibunya, bibinya, pamannya, dan kakek Luyi sama-sama memuntahkan seteguk darah segar saat mendengar apa yang diucapkan oleh Xiao Suja. Seumur-umur mereka hanya mendapatkan uang 100-250 keping emas perbulannya dan 250 Soirit Stone perbulan dari penghasilan mereka, untuk ibu dan bibinya mungkin sedikit lebih banyak tapi itupun hanya 300-500 keping emas dan 400 Spirit Stone perbulan dari keluarga mereka bahkan uang dan Spirit Stone yang diberikan oleh ayahnya Xiao Suja lebih sedikit dari yang mereka dapatkan dari keluarga mereka.

Sedangkan bocah ini mengatakan 1.000.000 Spirit Stone dan seratus ribu keping emas begitu mudah seolah itu hanyalah batu dan koin biasa, benar-benar membuat mereka naik darah dan ingin mati saja mendengarnya.

"Baiklah, lalu dari mana kita akan mendapatkan semua uang yang kamu katakan. Tidak mungkin bukan kamu menjualnya di pinggir jalan?".

Sepertinya Luye masih sedikit ragu dengan perkataan Xiao Suja, sementara Xiao Suja sudah merencanakan dengan baik semua yang dia ingin lakukan.

"Paman tenang saja, untuk itu kita akan membuat Asosiasi yang akan menjadi tempat kita memasarkan semua yang kita jual. Setelah itu, uang akan mengalir ke kantong kita dengan mudah hahahahhahaaaaa!".

Lagi-lagi mereka memuntahkan seteguk darah dan kali ini lebih banyak dari sebelumnya, dalam pikiran mereka hanya ada satu yang terlintas.

''''Anak ini benar-benar gila!!!!!''''

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

1
Gung Can13
cerita paling jelek yg aq baca
Jago Ternak
ga dapatnd novel mns
Yono Sujono
mantap thor, lanjutkan
purna sugita
bantai...😈😈😈
purna sugita
penjelasan dari hevean seal belum jelas
Yasir Levani
yaok ape JK kenen ne
Nurdedi
terlalu berbelit belit jalan ceritanya dan tidak jelas.gimana mau mendukung sama penulisnya.
Aswantio Wasito
kolaborasi kuno modern yg bagus
Nurohman
nggak bisa di like
🐉🧚🧚🐉
Semuanya mirip Immortal Destinity
AnZer
Alhamdulillah...Akhirnya Audio book untuk novel ini sudah selesai...happy listening guys...untuk autor semangat terus ya...salam kenal dari saya Anzer🙂
ratna atiqah
bzbzbsns
Nurohman
mudah sj untuk move on
🔴🍁FAIZ 🤎🇮🇩❣️💋👻ᴸᴷ
yess
🔴🍁FAIZ 🤎🇮🇩❣️💋👻ᴸᴷ
jooss
Pay Lee
gk jls
Pay Lee
kok bawa PSHT to bro
Sujaandy: dulu sempat mau gabung, cuman ditolak sama guru-nya 😭😭😭
total 1 replies
AnZer
hai kaka...perkenalkan saya Anzer...saya yang akan mengisi Audio book novel kaka...semoga kaka berkenan..salam kenal dan sehat selalu kaka🙂🙂
Nurohman
bahasa asing yang saya ngga tahu saya dari Banjarnegara Jawa Tengah ngerti nya bahasa Indonesia dan bahasa Jawa
Nurohman
puyeng kebanyakan istilah tingkatan beda sama LPN lebih mudah di ingat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!