"Kapan nikah? Kerja mulu, nanti jadi perawan tua lho."
Pertanyaan seperti itu selalu dia terima dari keluarga besar Airin Saraswati ketika mereka sedang berkumpul. Sebutan perawan tua adalah sesuatu yang melekat dengan wanita berusia 33 tahun itu. Namun, dia tidak merasa terusik sama sekali dengan ocehan-ocehan mereka yang menuntutnya untuk segera menikah.
Sampai akhirnya Airin bertemu dengan pemuda bernama Arjuna yang memiliki usia yang jauh lebih muda darinya.
"Menikahlah denganku, Arjuna. Kamu tidak perlu bekerja karena aku sudah memiliki banyak uang, kamu cukup jadi suami yang baik untukku."
Seperti apa kisah mereka berdua. Akankah laki-laki bernama Arjuna itu menerima pinangan sang perawan tua bernama Airin Saraswati itu.
"Perawan Tua Menikahi Berondong."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Maaf
Arjuna sontak bangkit lalu menoleh dan menatap wajah Airin kini. Senyuman manis pun dia layangkan. Namun, bagi Airin senyuman itu tidak terlihat manis sama sekali, laki-laki itu begitu menyebalkan di matanya entah mengapa.
"Kamu? Sedang apa kamu di sini?" tanya Airin terlihat kesal, dia pun tidak menyangka bahwa laki-laki yang telah meninggalkan dirinya 2 bulan yang lalu tiba-tiba saja muncul di hadapannya.
"Apa kabar, Rin? Maaf karena saya mengejutkan kamu," ujar Arjuna berjalan menghampiri.
"Aku gak mau menikah dengan laki-laki ini, kek. Kami sudah lama putus," ketus Airin menatap wajah sang kakek. Mengabaikan sapaan pemuda bernama Arjuna.
"Kakek tahu, dia ke sini untuk menunjukkan penyesalannya karena telah memutuskan kamu waktu itu."
"Ko aneh, dia menunjukkan penyesalannya sama kakek bukan sama aku? 'Kan yang pacaran itu kami, bukan kakek." Airin terlihat kesal.
"Itu karena Arjuna bersungguh-sungguh dalam mencintai kamu, sayang. Dia mengatakan permasalahan di antara kalian berdua dan meminta kakek untuk membujuk kamu. Dia juga sudah menunjukkan keseriusannya dengan segera menikahi kamu nantinya."
"Tidak, aku gak mau menikah dengan dia," ketus Airin melirik sekilas wajah Arjuna yang saat ini berada di sampingnya, dan masih dia abaikan keberadaannya.
"Cukup! Sekarang kakek kasih kamu waktu untuk menyelesaikan masalah di antara kalian ini. Ingat apa yang kakek katakan 3 bulan yang lalu. Waktu kamu sudah habis, jika kamu masih menolak untuk menikah, maka kamu akan kakek coret dari daftar ahli waris seluruh harta yang kakek miliki ini, paham?" tegas sang kakek pergi begitu saja meninggalkan mereka berdua.
Airin berjalan keluar dari dalam rumah tersebut, seketika itu juga segera diikuti oleh Arjuna. Pemuda itu meraih pergelangan tangan Airin dan menahan kepergiannya.
"Maafkan saya, Rin. Saya menyesal karena telah meninggalkan kamu," ujar Arjuna penuh penyesalan.
"Lepaskan, percuma kamu minta maaf. Permintaan maaf kamu gak ada gunanya," ketus Airin menepis kasar telapak tangan pemuda itu.
"Saya sadar bahwa saya sebenarnya mencintai kamu. Saya khilaf waktu itu, saya sudah dibutakan dengan nafsu. Saya sudah bicara sama kakek bahwa saya akan menikahi kamu secepatnya."
Airin memejamkan kedua matanya. Rasanya seperti ada yang janggal, Arjuna tiba-tiba saja datang kepada sang kakek, dan mengatakan bahwa dia akan menikahi dirinya setelah menghilang selama 2 bulan lamanya. Bukankah itu aneh? Batin Airin diliputi berbagai tanda tanya.
"Sayang ..." lirih Arjuna menatap lekat wajah Airin kini.
"Jangan panggil aku dengan sebutan sayang!"
"Saya minta maaf, saya cinta sama kamu. Mari kita menikah seperti yang pernah kamu inginkan waktu itu. Saya janji akan menjadi suami yang baik untuk kamu, sayang."
Airin memalingkan wajahnya. Dia sama sekali tidak percaya dengan permintaan maaf yang baru saja keluar dari bibir manis seorang Arjuna. Dadanya terasa sesak, mengingat kejadian 2 bulan yang lalu membuat hatinya benar-benar merasa sakit.
Bruk!
Arjuna tiba-tiba saja berlutut tepat di hadapan Airin. Dia pun menggenggam telapak tangan wanita itu erat. Kedua mata Arjuna Syailendra terlihat berkaca-kaca. Sepertinya dia benar-benar tulus dalam meminta maaf kepada wanita bernama lengkap Airin Saraswati itu.
"Saya mohon maafkan saya, Rin. Saya benar-benar menyesal karena telah meninggalkan kamu waktu itu, saya sadar bahwa sebenarnya saya mencintai kamu. Saya tidak bisa hidup tanpa kamu. Saya tahu saya salah, saya sadar bahwa saya adalah laki-laki yang tidak tahu diri karena meminta pembuktian cinta dari kamu dengan cara yang salah. Maafkan saya, Airin. Saya mohon maafkan saya," ujar Arjuna panjang lebar. Bola matanya nampak memerah lengkap dengan buliran air mata yang memenuhi kelopaknya kini.
"Kamu jahat, Arjuna. Aku benci sama kamu."
"Bencilah saya sepuas yang kamu inginkan, tapi tolong maafkan saya setelahnya, beri saya kesempatan kedua. Izinkan saya menunjukkan keseriusan saya dengan menikahi kamu dan menjadi suami yang baik untuk kamu."
"Janji kamu akan jadi suami yang baik?" tanya Airin, sepertinya hatinya mulai luluh juga.
"Iya saya janji."
"Janji kamu gak akan pernah menyakiti aku lagi nantinya?"
"Iya, sayang. Saya janji dengan segenap jiwa dan raga saya."
Airin seketika meraih bahu pemuda itu dan memapahnya untuk berdiri. Dia memutuskan untuk memaafkan dan bersedia dinikahi oleh Arjuna. Semoga dirinya tidak salah dalam mengambil keputusaan.
"Baiklah, aku akan memaafkan kamu dan memberi kamu kesempatan kedua, tapi ingat tidak akan ada kesempatan ketiga jika kamu kembali mengulangi kesalahan yang sama."
'Ternyata semudah ini meluluhkan hati kamu, Airin. Kamu masih saja bodoh dalam urusan cinta ternyata,' batin Arjuna merasa puas.
BERSAMBUNG
...****************...
ayo Rin kuat jgn sampai terlena 😩😩