NovelToon NovelToon
Istri Pemuas Nafsu Sang Ceo

Istri Pemuas Nafsu Sang Ceo

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Kantor / Penyesalan Suami
Popularitas:44.6k
Nilai: 5
Nama Author: Daisha.Gw

Praya Asteria, gadis Muda berumur 22 tahun yang rela menjadi istri kedua karena cinta, Asteria dinikahi pria tampan berwibawa berumur 37 tahun, pria itu menikahi Asteria hanya untuk memuaskan nafsunya saja di karenakan istri tercinta yang sedang sakit dan tidak bisa melayani sebagai seorang istri yang seutuhnya, Praya mencintai dengan tulus suaminya tapi tidak dengan suaminya yang bernama bara, karena sejak awal bara menikahi Praya hanya untuk di jadikan teman tidurnya saja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daisha.Gw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

alergi kacang

"Kamu bisa kerja nggak sih Praya" bentak Mega di depan wajah Praya, Praya hanya menunduk tak bisa berbuat apa-apa

"Maaf mbak"

"maaf kamu itu nggak akan bisa menyelesaikan masalah saya"

"lagian ngapain sih mbak minta saya yang kerjain, kan itu kerjaan mbak, saya mana bisa" Mega semakin tersulit emosinya mendengar ucapan Praya.

"BERANI SEKALI KAMU MEMBANTAH SAYA, HAH" Mega menarik rambut Praya begitu kuat, Praya mengenadah dan menahan pergelangan tangan Mega minta dilepaskan

"lepas mbak, sakit" Mohon Praya tapi tidak di indahkan.

"Kamu tau posisi saya di sini,kamu mau kehilangan pekerjaan kamu itu, HAHH" ancam Mega.

"Jangan mbak, saya mohon jangan... saya masih butuh pekerjaan ini untuk mencari uang, saya janji akan belajar lagi" Mega melepaskan cengkeramannya di rambut Praya dengan kasar, kepala Praya sampai terhuyung karena ulah Mega, Mega keluar dan menghempas pintu begitu kuat

BRAK!!!

Praya mengelus dadanya,air matanya menetes karena di perlakukan semena-mena.

"sabar Praya, sabar"

Praya,kamu di panggil bos ke ruangan nya

"saya!" ucap Praya menunjuk dirinya sendiri

"iya, kamu " sepeninggal Wanita itu, Praya tersenyum bahagia, entah kenapa Bara memintanya untuk menemuinya, Praya merapikan penampilannya sebelum menemui Bara, ia juga merapikan makeup nya yang sempat luntur karena menangis tadi.

saat pintu ruangan Bara terbuka , senyum Praya luntur, ia dapati Mega di sana, Mega menyadari kehadiran Praya.

"itu pak, cleaning servis nggak becus" Bara memasang wajah dinginnya menatap Praya.

"iya pak, saya, ada apa?"

"apa benar semua yang di katakan Mega tentang kamu yang tidak becus bekerja" tanya Bara dengan tangan yang sibuk membolak-balik berkas di depannya.

"pak, sa---" ucapan Praya terpotong dengan sanggahan Mega

"ngaku aja kamu, jangan mengarang cerita, salah salah aja" sarkas Mega.

"tapi kan saya belum selesai ngomong mbak" tidak terima dong Praya di salahkan terus.

"DIAM" bentak bara menggebrak meja, Praya dan Mega sampai terkejut ketakutan.

"Jangan mencoba berani-berani meninggikan suara di ruangan saya, saya tidak memiliki waktu untuk mengurus masalah kalian, kembali ke ruangan Kalian, dan Jangan lakukan hal yang sama lagi atau tidak kalian berdua saya pecat " Mega berpamitan dan keluar.

"saya permisi pak" Praya tidak berpamitan dengan Bara

"siapa yang nyuruh kamu keluar?" ucap Bara dengan dinginnya, wajahnya tetap menunduk ke bawah.

"mas!"

"kunci pintunya dan kembali ke hadapan saya" Praya bergeming di tempatnya, ia tidak melakukan perintah bara.

"kamu tuli Praya, kunci pintu ruangan saya dan kembali kehadapan saya"

"iya mas, iya" dengan kaki di hentak-hentak Praya mengunci pintu dan kembali berdiri di hadapan bara.

"sudah" ucap Praya

"kamu sudah makan?" Bara tutup berkas nya, ia lepas jasnya dan di sampirkan di punggung kursi kebesarannya.

"belum"

"makan lah dulu bersama saya sebelum kembali bekerja, wajah mu pucat" belum sempat Praya menjawab, bara sudah menarik pergelangan tangan Praya duduk di sofa, di depan nya ada kotak bekak milik bara.

"saya bawa bekal dari rumah, masakan Dista, saya sebenarnya malu membawa bekal bertempat warna pink ini, tapi saya nggak tega menolaknya" jelas bara sembari membuka kotak bekalnya.

"nggak nanya " ucap Praya dalam hatinya. wajahnya menunjuk kekesalan.

"Sudah, mukamu itu jangan di tekuk terus, sini makan"

"mas ajalah, aku mau kerja" Bara menarik pergelangan tangan Praya untuk kembali duduk di sampingnya

"Kalau saya bilang makan, ya makan" Praya memutar matanya jengah, emang akan sia-sia saja , dia mana bisa membatah perintah bara.

dengan perasaan kesal, Praya menyendok makanan ke mulutnya tanpa lihat lihat dulu apa yang dia makannya, secara bergantian mereka menggunakan sendok yang Sama.

sampai tiba-tiba Praya merasakan sesuatu yang aneh di tenggorokannya, Praya tegak hingga tandas minuman bara yang membuat pria itu kesal.

"Praya sisakan untuk saya" bara berdiri untuk mengambil minuman soda di kulkas mininya, Praya masih merasakan keanehan di tenggorokannya, lama-lama rasa itu berubah menjadi panas, peluh mulai bercucuran , praya kesulitan bernafas Bahkan suaranya saja sulit untuk keluar.

bara baru sadar saat berbalik setelah mengambil minum, wajah Praya sudah merah, air mata wanita itu turun begitu deras.

"Praya, kamu kenapa?" panik Bara melihat Praya mencekik lehernya sendiri.

"pa--pans, to--loong" ucap Praya susah payah, bara mengendong Praya ala bridal style, ia raih kunci mobilnya dan membawa Praya keluar dari ruangnya dengan perasaan panik.

setiap mata yang melihat Bara terus memandangi mereka dengan aneh, CEO perusahaan mereka menggendong clening servis dengan perasaan panik.

bara mengabaikan Panggilan yang terdengar, ayu yang baru saja ingin naik ke lantai dua berpapasan dengan Praya yang di gendong bara.

"Praya"

"benar itu Praya" ayu ingin mengejar tapi Praya sudah lebih dulu masuk kedalam mobil

sesampainya di rumah sakit, Praya langsung di tangani, wanita itu terus menangis menahan sakit di tenggorokannya yang terasa panas.

"sa--sakit, pa--nas" rancu Praya, Bara dengan setia menunggu istrinya.

"pak, sebaiknya bapak tunggu di luar dulu" Bara menurut dan menunggu di luar.

Bara menunggu Dengan gelisah sampai dokter keluar.

"dokter bagaimana keadaannya?" tanya Bara takut.

"apa yang di makan sama pasien sebelum kejadian"

"tadi makan nasi aja dok, nggak ada apa apanya, saya juga makan, dan saya nggak papa"

"gejala yang di tunjukan Pasian menandakan pasien alergi terhadap sesuatu yang dia makanan pak, rasa panas membakar membuatnya kesulitan bernafas, dari kasus yang sama yang pernah saya tangani, pasien alergi kacang "

bara mengingat kembali apa yang mereka makan, benar saja , ada saus kacang di makanannya

"astaga "

"untungnya pasien di bawa cepat waktu, terlambat sedikit saja mungkin pasien tidak bisa selamat "

"dok, boleh saya menemuinya "

"nanti ya pak, setelah pasien di pindahkan ke ke ruang rawat inap.

.....

Praya masih belum sadar dari efek obatnya, Bara menunggu dengan setia sampai ketiduran di sofa lebar di ruangan Praya.

tidak lama Praya sadar, tenggorokannya kering, tangannya mencoba meraih gelas di atas Nakas.

pyar!!

gelas air minum berbahan kaca pecah saat tak sengaja tersenggol tangan Praya, bara bangun dengan kagetnya menghampiri Praya.

"mi--num" ucap Praya masih terbata

karena yang di tempati Praya adalah kamar VIP jadi fasilitasnya lengkap, Bara mengisi lagi gelas baru dengan air untuk Praya.

bara arahkan sedotan ke mulut Praya, hampir habis setengah gelas Praya meminum airnya.

"masih sakit?"

"sudah enggak"

"kamu alergi kacang?"

"iya"

"astaga Praya, saya hampir saja membunuh mu, kenapa kamu nggak liat liat dulu sebelum makan"

"mas, aku sakit, jadi jangan ngomel dulu" ucap Praya memohon. bara melunak, sepertinya benar, ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakan hal itu.

"ya udah,kamu istirahat dulu, saya mau pulang, mau bersih-bersih, besok saya kesini lagi "

"mas, menginap lah di sini"

"nggak bisa, saya harus pulang "

1
Aulia Oppo
gamau tau pokoknya ditunggu lanjutannya☺️
Aulia Oppo
loh,ini beneran udah ga dilanjut lagi.kak😭 aku udah seru'nya baca eh malah gantung ceritanya:(
Daulat Pasaribu
la but dong thor
Ma'rifatul Hasanah
lanjut dong sampai End' 🙏🙏
Ma'rifatul Hasanah
lanjut dong ggggg yg bnyk
Syahrul Story16
seru kak ..di tuh lgi iy lanjutan y
Syahrul Story16
semangat kak di tgu lgi cerita y
Syahrul Story16
bagusbanget kak aku suka trus semangat buat nulis ya kak
Nigina
ditunggu lg update nya kak.. Semangat & rajin² ya 🥰
Nigina
Kak kapan update nya kak..
GiswaYashika: hehe maaf ya, lama up nya
total 3 replies
Dede Nurhalimah
geubleug lalaki teh..
kirkay
lanjut kk
Benny Citra Lestari
😍😍😍😍😍😍😍🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🤗🤗🤗🤗🤗🤗😏😏😏😏😏😏😏😏😘😶😶😶😶😶😶😶😶😶😶😶😘😘😘😘
Nigina
Ditunggu lagi updatenya kak
GiswaYashika: iyaa di tunggu terus yaa
total 1 replies
Nigina
Aku mending bersama Dikta dari Bara yg mmg udah keterlaluan..
Karnah Kana
bagus ceritanya .aq ska.tpi ko g ada klanjutannya y.pdahal seru lo
GiswaYashika: makasih ya votnya, iya masih on going bakal di update terus setiap hari
total 1 replies
Nigina
Dasar laki² egois.. Lanjut lg kak..
Nigina
Aku lelah jika menjadi praya 🤧
Nigina
Tinggalkan aja suami ngak bergunamu itu. Cih sungguh menyakitkan hati, apa yang kamu harapkan dari pemuas nafsu itu.. Logik sikit mah Praya 🙄
arunikha prameswari
msh ada orng kyk Praya ya .bodohnya ke bgtn dh berkli2 di sakitin msh aj berthn ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!