" Sebenarnya kita mau kemana!! "
" Kita akan pulang kerumah kita mi amor "
" Berhenti memanggilku begitu!!, siapa juga yang mau tinggal dengamu!!Aku tidak mau!!turunkan aku disiniii!! "
Cup
" Kau semakin berisik mi amor "
Bagaimana rasanya kalo mantan tiba-tiba nongol
apalagi mantannya possessive akut
Penasaran kan??
Yuk kepoin cerita Possessive Ex-Boyfriend
Liat Gimana bucinnya darien ke Alecia>.<
See you in my story(◍•ᴗ•◍)❤
maaf kalo sinopsisnya cookie ganti kek nggak sreg sama yang dulu(TT)(◍•ᴗ•◍)❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cookiestory, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ex chapter 11
14.00 WIB
Cia sedang duduk sendirian di sofa depan tv,
menatap layar yang sedang menampilkan adegan ciuman sepasang kekasih, Grace sudang pulang tadi pagi, katanya ia ada urusan mendadak
Melihat adegan ciuman itu cia jadi merasa malu sendiri, jadi telihat seperti itu saat dia sedang berciuman dengan darien, tanpa disadari nya tangannya bergerak sendiri menyentuh bibirnya, " Kenapa kau jadi mesum cia!! " ia menggeleng-gelengkan kepalanya mencoba mengusir pikiran-pikiran mesum di otaknya
Lebih baik cia bersiap-siap pergi ke pesta dari pada meneruskan menonton film yang adegannya semakin panas, cia bangkit kemudian berjalan menuju kamar, setelah sampai ia masuk ke dalam walk in closet untuk memilih pakaian yang pas untuk dipakai nanti malam
Sudah satu jam tapi cia belum bisa memutuskan memakai apa nanti malam, Pilihannya terlalu banyak membuat cia pusing
" Haaaah!! Apa yang harus kupakai!! " teriak cia frustasi dengan dirinya sendiri
Setelah mengalami berbagai dilema akhirnya cia memutuskan memakai atasan berwarna hitam lengan elbow sleeve model crop menampilkan perut rata cia, dipadu padankan dengan rok yang panjangnya sampai betis berwarna hitam juga
( seperti itu yaa tapi warnanya hitam )
Masih 3 jam lagi sebelum pesta, cia memutuskan untuk berendam di bathtub
Manhattan, New York
Aaaah!!!!
Suara jeritan begitu bergema di suatu ruangan yang gelap dan pengap, terlihat seorang laki-laki paruh baya terikat kuat disebuah kursi dengan luka yang hampir memenuhi sekujur tubuhnya
" Beraninya seekor tikus kecil seperti mu mempermainkan perusahaanku " ucap seorang laki-laki yang dengan santainya duduk di depan laki-laki paruh baya yang sedang sekarat itu
" Aku akan menggantinya, tapi tolong lepaskan aku " mohon laki-laki paruh baya itu dengan suara yang hampir tidak terdengar
" Aku tidak butuh uangmu, aku hanya tidak suka ada yang mengkhianati kepercayaan ku "
" Tuan darien aku mohon " lirihnya lagi dengan darah yang semakin deras menetes dari kepalanya
" sudah terlambat, bunuh dia buang jasadnya ke kandang buaya mereka pasti sedang menantikan makan siang yang lezat "
" Tidaaaak!!! Lepaskan aku!!! Aku akan mengganti--- " belum sempat laki-laki paruh baya itu menyelesaikan ucapannya, kepalanya sudah tergelinding terpisah dari tubuhnya
" siapkan jet pribadi ku, aku akan ke perusahaan sebentar "
" Anda tidak mau menginap tuan "
" Tidak "
" Baiklah "
Darien tidak tenang jika membiarkan cia sendirian dirumah, walaupun ia telah menempatkan penjaga bayangan disekitar cia, tapi itu tidak membuat darien tenang, harus dia yang mengawasinya secara langsung baru ia akan merasa sedikit tenang, ia tidak tahu kapan musuh akan menyerang bisa jadi sekarang besok atau besoknya lagi untuk itu penjagaan harus selalu diperketat setiap waktunya
***
Setelah mengecek anak cabang perusahaannya, sekarang darien sedang dalam perjalanan menuju bandara
merasa lelah, ia memejamkan kedua manik birunya, ia baru saja sampai di Manhattan dua jam lalu tapi sekarang ia harus terbang kembali ke Jakarta, sedangkan Michael, sekretaris pribadi yang menjelma menjadi tangan kanannya, kini sedang tertidur pulas di kursi depan disamping kemudi
***
Cia sudah siap pergi ke pesta, ia menggerai rambut panjangnya dengan sedikit mengcurly ujung rambutnya, kemudian memakai sedikit make up
Tanpa make up pun cia sudah cantik, tapi ia ingin menjadi lebih cantik malam ini,
terakhir, ia memakai sepatu hak tinggi berwarna hitam menjadi pelengkap sempurna penampilannya malam ini,
Merasa sudah tidak ada yang kurang lagi cia keluar dari kamar, karena supir khusus dari darien sudah menunggunya didepan
Sebenarnya Ken menawari cia berangkat bersama, tapi cia menolaknya, ia takut darien akan tambah marah, pergi ke pesta bersama Ken saja cia tidak izin, apalagi membiarkan laki-laki lain masuk ke rumahnya walaupun itu bos cia sendiri, cia tidak seberani itu
Jika darien tahu cia pergi tanpa izinnya pasti ia akan di marahi habis-habisan atau malah dia akan hukum(**) memikirkan nya saja sudah membuat cia bergidik ngeri, untung saja darien sedang pergi jadi ia bisa sedikit tenang
pesta diadakan disebuah ballroom hotel bintang lima, banyak pengusaha-pengusaha yang hadir diacara itu, jadi itu bukan hanya sekedar acara ulang tahun biasa tapi tempat bagi para pengusaha-pengusaha untuk memperluas koneksi mereka
saat cia keluar dari mobil, ia bisa melihat para wartawan yang sedang berlomba-lomba mengabadikan setiap moment untuk dijadikan bahan berita, bahkan mereka saling mendorong agar bisa mendapatkan foto yang bagus, sungguh perjuangan yang tidak main-main
" cia kemari!! "
cia menoleh ke arah suara yang memanggilnya tadi
" oh hai Ken, apakah aku terlambat? "
" tidak sama sekali, aku juga baru sampai, kau cantik malam ini " puji Ken jujur, sebenarnya Ken menganggap cia lebih dari seorang sekretaris, ia juga sudah sering menunjukkan rasa tertariknya kepada cia, tapi entah karena cia yang terlalu cuek atau memang dasarnya tidak peka, jadi Sampai sekarang cia tidak tahu kalo Ken punya perasaan kepada cia
" terimakasih Ken, mmm-- apa sekarang kita bisa masuk? "
" tentu saja ayo "
kami masuk lewat pintu belakang menghindari para wartawan yang selalu siap dengan kamera mereka, untung saja Ken setuju dengan permintaannya, jika Sampai ia masuk ke dalam berita bersama Ken, sudah di pastikan ia akan habis ditangan darien
bukan cia yang menarik perhatian para wartawan, tapi Ken, para wartawan pasti tertarik dengan Ken dan Ken membawanya sebagai pasangannya otomatis ia akan masuk berita juga bersama Ken
Kemewahan langsung terasa begitu kami memasuki aula pesta, hiasan-hiasan yang berkilauan seperti berlian, para wanita yang memakai gaun dan perhiasan-perhiasan mahal yang siap mereka pamerkan untuk menunjukkan seberapa kaya mereka
Tapi Cia tidak peduli dengan semua itu, ada sesuatu yang lebih menarik perhatian cia, yaitu jajaran kue-kue manis yang disiapkan khusus untuk para tamu yang hadir di acara mereka, dan diantara jajaran kue-kue manis itu cia bisa melihat kue brownies kesukaannya sedang menunggunya untuk disantap
" Kau ingin kesana cia? " suara Ken menyadarkan cia dari rasa ingin melahap semua kue yang disediakan di meja hidang
" Apa boleh?? "
" Tentu saja tapi nanti setelah aku menyapa pemilik acara ini, kebetulan aku melihatnya tadi, ayo ikut aku " Ken dan cia berjalan ke arah 4 orang laki-laki yang sedang asik berbincang-bincang
Cia merasa tidak asing dengan 3 punggung laki-laki yang sedang membelakanginya itu, tapi ia hiraukan
" Selamat ulang tahun Mr Ben perkenalkan ini sekretaris pribadi saya namanya cia "
cia tersenyum saat Ken mengenalkannya pada kolega bisnisnya
" Selamat ulang tahun Mr Ben senang bertemu dengan anda "
"Senang bertemu dengan anda juga nona cia"
Kemudian kami saling berjabat tangan
" Hai cia! sudah lama kita tidak bertemu, dimana darien?? "
Deg
Semiga outhor sehat selalu dan teruskan berkarya,Semoga sukses selalu ya 🤲🏻🤲🏻🤲🏻⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰