Gadis Cantik Milik CEO Dingin

Tak berselang Cassandra pun sampai Apartemen miliknya namun saat di lift ponselnya tiba-tiba berdering, Cassandra mengambil dan melihat nama yang tertera ternyata Daddy yang menelfon. Cassandra menggulir tombol hijau dan berucap,,

📞 Daddy

📱 "Hallo Dad,," ucap Cassandra saat mengangkat

📱"Hallo Cassandra.., Dad bisa minta tolong sama kamu untuk kembali ke mansion sayang." jawab Daddy Danuarta diseberang

📱 "Pulang dad.., bukankah Daddy ada di London bersama mommy..??" Ucap Cassandra bingung

📱 "Mom dan dad sudah pulang sayang." Mommy menimpali berganti menjawab

📱 " Mom..., Cassandra kangen ,, baiklah sore ini Cassandra pulang ke mansion ya." balas Cassandra disana

📱 "Baiklah Sayang.., mom tunggu ya bye sayang,, hati-hati saat kemari Ok." ucap Mommy Elis memperingati Putri nya

📱 "Ok mommy.., bye mommyku sayang 🥰." ucap Cassandra senang

Setelah sambungan terputus tepat bersamaan pintu lift terbuka, Cassandra berlalu keluar dan melangkah menuju unitnya. Pintu lift dibuka menggunakan card khusus, setelah terbuka Cassandra langsung masuk tak lupa menutupnya kembali langkahnya lansung menuju kamar nya merebahkan dirinya dan kembali termenung. Cassandra termenung memikirkan Jin dan keluarga nya yang tiba-tiba kembali tanpa memberitahu dirinya.

Berbeda dengan Jin berserta temannya ketiganya baru saja keluar Cafe dan berlalu ke kediaman masing-masing dengan rencana yang sudah disusun. Boy dan Dion akan bergerak esok mengawasi gerak-gerik target keduanya dan tentunya semua itu Jin tetap membayar walaupun Boy dan Dion bilang tidak usah namun Jin abai tetap mengirim sejumlah uang untuk kedua nya.

Jin sampai Mansion dalam waktu 20 menit karena Jin berkendara dengan kecepatan sedang karena pikirannya terbelah pada sosok karyawan magang nya Cassandra entahlah pikirannya menerawang ke Cassandra dan susah untuk di hilangkan dari bayang-bayang gadis yang menyita hati dan otaknya beberapa Minggu ini.

Saat Jin sampai bahkan dirinya tak sadar Kedua orangtuanya memperhatikan nya bahkan melewati orangtuanya begitu saja padahal orangtuanya berada di ruang keluarga samping tangga.

"Pah..., kenapa Jin berlalu begitu saja dan mamah lihat tadi dia tersenyum sambil naik keatas,berbeda sekali saat semalam wajahnya ditekuk dan sangat dingin." Ucap Mamah Hanum

"Mamah benar.., Putra kita berbeda aneh sekali dalam sekejap langsung berubah atau Valery dan Jin sudah berbaikan.., mungkin saja semalam mereka hanya sedang bertengkar??" ucap Papah Abraham menimpali

"Mungkin saja pah.., namanya juga anak muda.., sudahlah pah biarkan saja daripada Jin diam terus seperti semalam, mamah lebih suka Jin yang seperti itu senyum tak murung." balas Mamah Jin

Papah Abraham hanya mengangguk membenarkan ucapan istrinya tentang putranya yang berubah-ubah sikapnya akhir-akhir ini seperti ada tekanan namun putranya pribadi yang tertutup kedua nya sepakat tidak terlalu ikut campur hanya mengawasi saja perilaku putranya selama masih di batas wajar dan baik tidak masalah untuk mereka, karena putranya sudah dewasa sudah sepantasnya diberi kebebasan berpendapat dan memilih apa yang terbaik untuk Putra nya.

Jin Abraham pun sudah dikamar nya memilih merebahkan diri di atas kasur king size-nya dan menatap langit-langit kamar dengan senyuman yang tak luntur dari bibirnya, sosok Cassandra kini memenuhi otaknya dan tak bisa dikeluarkan seperti terupgrade untuk selalu terpatri pada sosok gadis itu.

"Aku sudah gila .., Cassandra siapapun kamu ..,kamu milikku sekarang,esok dan selamanya." Jin bermonolog sendiri di kamarnya dengan senyum yang tetap terpancar.

🌷 tunggu selanjutnya gaes author mau berangan-angan dulu😁🤭cari inspirasi