Hua Lian Yue Hidup di empat kehidupan. Kehidupan pertama dia menderita Di keluarga Han karena putri palsu . Dan meninggal secara hina . Di lecehkan dan di bunuh serta jasadnya di buang di hutan belantara. Semua itu terjadi setelah Dia di usir oleh kedua orang tua dan tiga kakaknya demi membela putri palsu mereka . Di kehidupan kedua , Dia menjadi putri Jendral yang di manja dan di sayang semua keluarga. Dan mati dalam peperangan. Kehidupan ketiga, Dia lahir sebagai seorang Dokter Jenius yang mati saat Laboratorium nya meledak saat dia sedang membuat eksperimen. Dan kehidupan keempatnya Dia kembali ke kehidupan pertamanya . Dan kali ini Dia tidak ingin Bodoh seperti dulu lagi. mengharap Cinta Dan kasih sayang keluarganya yang mengabaikan Dia . Dan Kini Dia ingin merubah semuanya. Dia ingin menunjukkan pada keluarga Han kalau dia baik- baik saja dan bisa hidup bahagia tanpa kasih sayang mereka. Ingin mengetahui kisa selanjutnya, kita baca Yuk...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEINGINAN NYONYA ZHANG
Mereka berbicara dengan sangat akrab, Lian Yue merasakan hari- hari bahagia bersama kedua orang tuanya telah kembali. Tak terasa langkah mereka telah sampai di dapur. Mereka melihat wanita yang selalu mereka cintai terlihat masih sibuk menyiapkan sarapan untuk mereka. Saat Nyonya Fi Melihat anak dan sang Suami masuk, terlihat wajahnya gembira.
"Aku bahagia melihat Ayah dan Putrinya sedang berjalan berdua. aku merasa hari- hati laluku telah kembali..." ucapnya sambil menatap dua orang yang sangat Dia cintai .
"Hari- hari itu akan selalu bersama kita setelah ini Bu...kita akan selalu bersama..." ucap Lian Yue sambil memeluk sang Ibu.
"Tentu saja sayang... kita akan selalu bersama apapun yang terjadi... " ucap sang Ibu.
"Dan ayah tidak akan membiarkan siapapun yang akan berusaha memisahkan kita... " ucap Tuan Fu.
"Lian Yue sangat setuju Ayah... Lian Yue pun tak akan pernah berpisah dengan Ayah Dan ibu... " ucap hadis cantik itu.
"Sudah sekarang mandi saya... kau bau acem... " goda sang Ibu.
"Benarkah... kalau begitu aku akan membaginya dengan Ibu.. " ucap Lian Yue. lalu Dia memeluk dan menciumi sang Ibu. hingga Wanita paruh baya itu tertawa kegelian. setelah itu Lian Yue berlari kearah Kamar mandi setelah menyambar lain handuk yang Ada di kaitan di depan kamar mandi. Dan satu jam kemudian, terlihat mereka makan pagi bersama. Tiga puluh menit kemudian, Lian Yue pamit pergi sekolah.
Melihat sang Putri sekolah hanya jalan kaki, Tuan Fi berkata .
"Nak... kau pergi sekolah jalan kaki...? apakah Sekolah cukup dekat...? " Tanya sang Ayah.
"Dekat Yah... hanya butuh lima atau sepuluh menit, Lian Yue sudah sampai do sekolah... " jawab Lian Yue.
"Oo... Ayah fikir sekolahmu jauh dari sini.." kata sang Ayah.
"Tidak Yah... cukup dekat. ya sudah Lian Yue pamit Yah... selamat pagi... " pamit Lian Yue.
"Pagi Sayang... hati-hati... " ucap sang Ayah. Lian Yue pun segera pergi meninggalkan Ayahnya. Dia berjalan dengan gembira menuju Sekolah.
Ketika sampai disekolah, ternyata sudah banyak murid yang datang, terang saja, sebentar lagi bel masuk sekolah berbunyi. Dengan tenang doa masuk kedalam halaman Sekolah . Namun saat Lian Yue melalui pintu gerbang, Dia berpapasan dengan Sexan yang membawa motornya. Tapi anehnya, Dia mengendarai motornya sendiri. Bukankah Biasanya Dia selalu bersama Sulyn . sebab di kehidupan lalu, Mereka tetap naik motor sampai Sexan lulus dari SMA ini.
Saat berpapasan dengan Lian Yue do gerbang Sekolah, Pria itu menghentikan Motor nya. Dan dia dengan sengaja menyapa Lian Yue .
"Yue'er..Apa kabar.." Ucap nya dengan tersenyum lembut.
"Jangan memanggilku seperti itu..Kita tidak sedekat itu tuan Muda Sexan. .." Ucap Lian Yue dingin.
"Kau adikku Yue...tentu saja aku memanggilmu seperti itu.. " Ucap Sexan dengan nada sedih.
"Adik... ? apakah anda salah minum obat, tuan Muda...sejak kapan anda merasa punya adik saya.. tidak, saya bukan adik anda. karena sekarang saya sudah tidak ingin dan tidak merasakan punya seorang kakak.. Maaf saya bukan adik anda Tuan muda.. " Ucap Lian Yue. lalu Dia pergi meninggalkan Sexan yang merasa kan perasaannya terluka.
"Ternyata terlalu dalam luka yang kami berikan padamu Yue'er... Dan kini kami tidak akan pernah mendapatkan maaf dari mu.. " Ucap Sexan dalam hati.
Dan saat itu Sulyn datang dengan di antara Mobil keluarga . Saat itu Dia melihat Sexan berada di gerbang dan sedang menatap kepergian Lian Yue. Dengan perasaan marah Dia mengepal tangannya dengan erat. Dia buru-buru turun dari Mobil. Dengan cepat dia ingin menghampiri Sexan.
"Kak Sexan tunggu ...!" seru Sulyn sambil berjalan kearah Sexan yang masih berada di pintu gerbang. Mendengar suara Sulyn, Sexan segera menjalankan Motornya menuju parkiran.
"Kak tunggu...! " Seru Sulyn mengejar Sexan. Tapi Sexan tak perduli. Sesmpainya di parkiran motor, Sexan melihat keempat temannya sudah ada di sana.
"Xan..kau di panggil adikmu tu.. "Kata Jun Kai.
"Biarkan saja.. Dia punya kaki..." ucap Sexan cuek. Dan Sulyn pun sampai di dekat Sexan dengan nafas memburu.
" Kak.. Kenapa kau tinggalkan aku ..." ucapnya dengan nafas masih ngos-ngosan.
" Bukankah kau sudah naik mobil..?"Tanya Sexan datar.
"Aku tadi naik mobil karena aku tidak tahu kalau kakak akan naik motor seperti biasa.."Ucap Sulyn mengeluh.
" Mulai sekarang, biasakan naik mobil sendiri. Aku ingin bebas. Aku ingin naik kotor sendiri.. " Kata Sexan datar.
"Tapi kak... Bukankah biasa nya kita pergi ke Sekolah selalu bersama - sama menggunakan Motor....?"Kata Sulyn dengan nada sedih. Dia tak ingin Sexan berubah padanya.
"Aku ingin bebas, mulai sekarang aku ingin pergi ke sekolah sendiri.. kau naik saja mobil, ada paman Nan yang akan mengantarmu " Ucap Sexan dingin.
"Kak... Kenapa kau seperti ini.. kenapa kau berubah terhadapku....?" Tanya Sulyn.
"Maksudmu apa.. .?"Tanya Sexan. Walaupun di dalam hati Dia tahu maksud Sulyn. Tapi Dia sudah sangat kecewa pada gadis ini.
"Kau sekarang selalu ingin menghindari aku.. kau menjauh dariku Kak...bukankah sebentar lagi aku akan ulang tahun, tapi kakak semakin menjauh dariku...." Ucap Sulyn dengan nada sedih .
"Benarkah.. ? Baguslah kalau kau sadar... aku tidak usah lagi memberi penjelasan padamu..." Ucap Sexan sinis.
" Kak... Sebenarnya apa salahku..kakak dengaja menghindariku, apakah Aku punya salah pada Kakak...? " Tanya Sulyn lagi .
" Ck.jangan sok Polos Lyn...aku sudah tahu akal licikmu..." ucap Sexan.
"Apa maksudmu Kak...." ucap Sulyn dengan dada berdebar .
"Kau masih berusaha bersandiwara....? Tanpa ku beritahu pun , kau pasti sudah tahu sendiri kenapa Aku sekarang ingin menjauh darimu,.." Ucap Sexan datar .
"Tidak kak..aku tidak tahu.."Seru Sulyn dengan nada kesal .
"Kau tidak tahu...? baik akan ku katakan... Karena aku tahu dan aku sadar, kaulah sumber dari kesengsaraan Lian Yue. Kaulah yang membuat kami membenci Lian Yue...Dan kami jauh dari Dia, semua itu karena akal licik mu...." Ucap Sexan dengan nada dingin.
Ucapan Sexan yang sangat dingin , Membuat Sulyn bagai ditampar Halilintar . dia kaget bukan main mendengar ucapan Pria tampan yang berstatus sebagai kakaknya . Terlihat wajahnya sangat pucat. Dia tak percaya kalau sandiwaranya dan niat liciknya telah di ketahui oleh Sexan . Namun Sulyn yang memiliki sifat licik itu, sangat pandai menyembunyikan ketakutannya . Dengan cepat Dia bersikap seolah Sexan telah menindasnya. Dia menyimpan keterkejutan di wajahnya.
"Kak..kenapa kau berkata seperti itu.. Kau menyakitiku kak...! apa salahku hingga kau tega berkata seperti itu...." Serunya dengan wajah sedih. Namun Sexan bukannya merasa sedih dan terharu, Dia malah berkata,
"Jangan berdrama lagi Lyn , aku sudah muak dengan semua drama yang kau buat,.. Teman, ayo kita masuk kelas.. " Ucap Sexan yang langsung pergi dari parkiran. mereka segera pergi meninggalkan Sulyn yang tertegun dengan sikap dan ucapan Sexan.
"Kak..jangan pergi dulu Kak...kenapa kau lakukan ini padaku.." Ucap Sulyn sambil menangis sedih . Namun Sexan tetap melangkah pergi bersama teman-temannya.
Melihat Sexan dan teman- temannya pergi meninggalkan dirinya, Sulyn yang semula menangis, terlihat menghentikan tangisannya, dan dengan kasar mengusap air mata yang jatuh di pipinya. Terlihat kedua tangan nya mengepal erat.
"Sial.. Sekarang kak Sexan mulai menjauh dariku, semua ini gara-gara si brengsek Lian Yue.. Dasar wanita jalang.. Awas saja kau... Akan ku buat kau semakin menderita dan terhina... Dasar wanita Desa...Tunggu saja Yue... aku akan membuat Kak Sexan akan kembali menyayangiku ...." ucapnya dengan nada sinis. Dan akhirnya Dia berjalan menuju kelasnya . Dia tak lupa membersihkan wajahnya sebelum melangkah pergi.
##🌹🌹##
Sedangkan di tempat lain, tepatnya di Rumah besar dan mewah milik Keluarga Zhang, terlihat keluarga besar dengan tiga putra dan sepasang Suami istri tersebut, sedang menikmati sarapan pagi. Namun terlihat ketegangan di antara mereka.
"Yu Wan .. Apakah kau sudah mendapatkan informasi tentang gadis itu...? " Ucap sang Ayah.
"Belum Pa..tapi sebentar lagi Rang Khidan akan datang membawa berita tentang gadis itu ..." ucap Tuan Muda pertama.
"Apakah bawahanmu dapat di percaya...?" tanya sang Mama. Namun sebel Tuan Muda pertama menjawab, Seorang Pria muda masuk kedalam ruangan itu.
"Salam Tuan , Nyonya, para Tuan Muda..." ucap Pria itu memberi salam.
"Kau sudah membawa informasi tentang wanita itu Rang..":Tanya tuan Muda pertama.
" Sudah Tuan... Semua ada di dalan map ini.. " Ucap Pria itu sambil memberikan map hitam kepada Tuan muda pertama.
"Ya sudah pergilah dulu,.. " Ucap Yu Wan.
"Baik Tuan Muda .. " Pria itu segera pergi dari ruangan itu. Sedangkan mereka yang ada di sana segera berdiri.
"Kita keruang kerja Papa.. " Ucap Tuan Zhang.
Mereka tanpa banyak bicara, berjalan keruang kerja sang kepala keluarga. Sesampainya di ruang kerja Tuan Zhang, mereka menutup pintu. Mereka segera duduk di sofa yang ada di dalam ruangan itu. Suasana terasa sangat tegang. Map hitam sekarang ada di tangan Tuan Zhang yang duduk do dekat sang Istri.
"Ma.. Di dalam sini, terdapat informasi tentang gadis itu . Jadi...jika Dia bukan Putri kita, papa minta mama tidak membuat masalah pada gadis itu.. " Ucap tuan Zhang. Terlihat Nyonya Zhang diam saja. Melihat sikap sang Istri, tuan Zhang hanya bisa Diam pasrah. Perlahan Dia mulai membuka dan membaca lembar demi lembar kertas bertulis yang ada ditangannya. Sang Istri yang berada di sampingnya juga membaca informasi dari lembaran kertas itu. Begitu juga tiga putranya yang mendekat ikut membaca juga.
"Lihat Pa...Dia gadis yang di buang kan.. ! " Seru sang Istri dengan antusias .
" Dia terbukti Putri keluarga Han Ma... " Ucap sang Suami menyadarkan Nyonya Zhang.
"Tapi mereka tidak menyia- nyiakan gadis itu Pa.. sepertinya mereka tidak menyukai gadis itu Pa.. Terbukti dengan perginya gadis itu dari rumah keluarga Han..! " Seru sang Istri.
"Dan semua itu menunjukkan karena tidak adanya kasih sayang mereka pada Gadis itu...mungkin juga sebenarnya mereka bukan Orang tua gadis itu. Kalau tidak, sekecil apapun, pasti di dalam hati mereka akan terbit rasa sayang dan cinta untuk gadis itu. ada keterikatan di antara mereka.. bukannya malah di kalahkan oleh gadis lain yang nyata - nyata bukan darah daging mereka.. .." Ucap Nyonya Zhang dengan nada marah .
"Mama... Mungkin bukan seperti itu ma.. Mungkin ada salah sangka dari mereka.. " Ucap Tuan Muda kedua.
" Baiklah kalau memang mereka salah sangka pada gadis itu, Dan mereka tidak menyukai juga tidak menyayangi gadis itu, maka aku mau menjadikan Dia putri angkat mama.. Aku akan merawat merawat dia seperti putriku sendiri....." Ucap nyonya Zhang kekeh.
"Mama.. Dengarkan ucapan Papa.. Gadis itu sudah memiliki Orang tua angkat , mereka yang merawat gadis itu sejak bayi. Dan Papa yakin kalau mereka sangat mencintai gadis itu.." Ucap sang Suami.
"Dan aku juga mendengar kalau Kakek Gu , kakek Xian Fei telah mengangkat Dia menjadi cucu angkat Pria tua itu Ma..." Ucap Tuan Muda kedua.
"Cucu angkat.. ? Dari mana kau tahu itu..." Tanya sang Mama sambil menatap Tuan Muda kedua dengan tatapan penuh curiga. Dan akhirnya tuan muda kedua menceritakan pertemuan Dia dan sang Kakek dengan Kakek Gu yang datang bersama gadis itu do Showroom yang di pegang Paman Hok Yan . Dan juga semua yang terjadi selanjutnya pada sang Kakek.
"Jadi Kakekmu kambuh penyakitnya gara-gara bertemu dengan gadis itu.. ?" Tanya sang Ayah.
"Bukan karena Dia juga Sich Pa, Ma...gadis itu di bawa ke Showroom paman Hok Yan oleh Kakek Gu untuk memeriksa penyakit Kakek, tapi aku Dan Kakek tidak percaya padanya..."Ucap tuan Muda kedua.
"Lalu kenapa Kakekmu sampai kambuh, bukan kah Gadis itu bisa melihat kesehatan Kakekmu. Pasti kakek Gu berani membawa gadis itu karena Kakek Gu percaya pada Dia... " Ucap sang Mama.
Semua diam saja. Karena mereka sudah mendengar ceritanya.
"Benar Ma. Kata Kakek Gu Dialah yang telah menyembuhkan penyakit jantungnya , Dan Dia pula yang menyelamatkan Kakek Gu dari bencana kecelakaan satu bulan yang lalu. " Ucap Tuan muda kedua.
"Lalu apakah Gadis itu memeriksa kakekmu...? " Tanya sang Mama.
"Tidak ma... Karena... " Terlihat Tuan Kedua zhang tidak bisa berbicara
"Karena apa.. ..?"Tanya sang mama kembali.
" Karena aku menyingung perasaan nya Ma.... " Ucap Putra Kedua Zhan.
"Apaa... Seru sang Mama kaget. Semua terdiam karena mereka tahu apa yang terjadi kalau mama mereka tahu kalau Tuan muda Kedua telah tega menyakiti perasaan Seorang gadis. Apalagi gadis ini di sukai sang Mama .
" Kau tidak menyakiti Dia kan...? kau tidak menyinggung perasaan gadis itu kan...?" ucap sang Mama.
"Itu...Aku telah menyinggung Dia dengan kata-kata ku Ma.." ucap Tuan Muda kedua dengan pelan.
"Aku sudah menduganya... Ru'er...bukankah Mama sudah bilang padamu, jagalah sikapmu pada seorang gadis, Mama tahu kau dingin pada mereka. Mama pun tahu kalau mulutmu itu sangat tajam jika sudah berbicara. tapi apakah kau tidak bisa sedikit saja mengerti perasaan wanita. apakah kau hanya tahu bersikap baik hanya pada Kekasihmu saja...? Ru'er...Sejak kapan Mama mengajari kamu menghina gadis yang tak bersalah... apa sulitnya berkata sedikit lembut pada mereka.. Bagaimana bisa kau mengucapkan kata-kata yang bisa menyakiti hati seorang gadis..Kau keterlaluan nak .. Sekarang juga antar mama ke tempat sekolah gadis itu.. " Seru Nyonya Zhang marah.
"Mama.. Jangan terburu-buru Ma... Kita mesti harus menyelidiki dia lebih teliti lagi.. " kata Putra Pertamanya. .
"Tidak, tidak... Aku harus pergi ke sekolah SMA Yasaka 2. Aku akan menemui Dia... " Ucap Sang Mama.
"Tapi dengan alasan apa Ma... " Tanya sang Suami.
"Memberi Dia bea siswa.."Jawab nyonya Zhang.
"Dalam rangka apa.." Kini Putra Pertamanya yang bertanya.
Hadiah kemenangan mereka di Lomba Sains.. " Ucap nyonya Zhang lagi.
"Tapi yang ikut di lomba itu bukan hanya dia Ma.. Masih ada tiga lainnya. Salah satunya merupakan sepupu Xian Fei... " Ucap Putra Pertamanya.
" Aku akan memberi mereka hadiah yang sama. Tapi aku akan mengajak Dia bergabung di laboratorium kita... " Ucap Nyonya Zhang yang memang seorang ilmuan kebanggan Negara Xia.
"Tapi Ma... " Ucap Putra Keduanya terpotong saat sang adik berkata .
"Ma... Biar aku yang akan mengantar Mama ke sana . Aku juga rindu ingin bertemu Dia.." Ucap Tuan Muda ketiga.
"Rindu... Apa maksudmu Hao.. ? " Tanya sang Mama curiga.
"Aah... Aku hampir lupa. dia yang telah menyelamatkan aku di pagi hari itu Ma... Dialah orang yang telah melepaskan aku dari kematian..." Ucap Li Hao.
"Apaaa....jadi Dia yang menolong di pagi itu... ?" kata sang Mama dengan wajahnya kaget
"Benar Ma..." jawab Li Hao.
"Kau ini..Kenapa tidak bilang sejak tadi.. Bukankah alasan itu lebih baik dari semua alasan Yang Mama buat... Dasar anak menyebalkan. Ayo pergi.. Biar kita pergi sendiri Hao.. Kita akan menemui adik kamu... " Ucap sang Mama dengan yakin .
"Ayo Ma... "Ucap Li Hao yang langsung berdiri bersama sang Mama.
"Tunggu Ma.. Aku juga mau ikut.. "Ucap sang Suami.
"La.. Tadi melarang Mama pergi.. kok sekarang malah mau ikut...? " Kata sang Istri.
"Karena Mama sudah punya alasan bagus dan masuk akal...karena itu papa harus ikut Dong.. " Kata tuan Zhang tak tahu malu. Dia pun penasaran ingin melihat gadis itu. Dan Dia juga ingin melihat lebih dekat gadis itu.
Mereka pun segera pergi menuju sekolah SMA Yasaka 2. tanpa menghiraukan kedua putranya yang terbengong menatap kepergian mereka bertiga.
Sedangkan gadis yang menjadi perdebatan keluarga Zhang tersebut, kini sedang asyik mengajari teman nya dalam menyelesaikan pelajaran Kimia yang mereka kurang jelas rumus penyelesaiannya. Memang setelah pelajaran pertama dan kedua selesai, sekarang adalah pelajaran Kimia. Namun sayang sang Guru tidak masuk, beliau hanya memberi tugas mengerjakan soal. Karena itulah Lian Yue sibuk mengajari An Lin dan beberapa teman lain nya yang tidak tahu cara menyelesaikan beberapa soal. Namun sebagian murid banyak juga yang keluar .
Ketika Lian Yue sedang sibuk menerangkan tentang rumus Kimia, tiba-tiba salah satu teman yang tadi dari luar, mendekat dan duduk bersama mereka. .
"Hey teman- teman.. Kalian dengar tidak, salah satu murid Kelas XI A , akan mengadakan pesta ulang tahun di sebuah hotel mewah seminggu lagi.. " ucapnya dengan nada sinis.
"Memangnya kenapa, suka-suka merekalah...lagi pula kita tidak mungkin di undang...tapi siapa Sich yang akan ulang tahun itu...? " Ucap Sang teman kepo .
"Kalau tidak salah Nama nya Sulyn.." Ucap gadis tadi
"Sulyn. Sulyn .. Hee bukankah nama itu nama gadis yang selalu bersama anggota Cikles itukan,..? yang katanya kakak nya merupakan salah satu personel Gank Cikles juga .. " Ucap Sang teman . Tentu saja mereka menghentikan mengerjakan Soal. .
"Yue..Bukankah Dia gadis yang selalu ingin membuat masalah denganmu ya...? " Tanya An Lin.
"Kau tahu dari mana...? ' Tanya Lian Yue.
"Sebenarnya banyak murid yang menduga demikian, kami juga tahu, kalau kau suka mendekati mereka...dan kami tahu rumor yang terjadi padamu...tapi kami diam saja, maklumlah Yu kami tidak enak dengan Gank Cikles. . karena Kakak Sulyn merupakan salah satu anggota Gank Cikles. "Ucap An Lin.
" Benar..Gadis itu yang bernama sulyn " Kata Lian Yue
"Sebenarnya banyak gadis yang tidak suka dengan Dia Yue... tapi kami tidak berani bersikap terus terang, kau tahu Dia kan... orang tuanya merupakan salah satu orang kaya do kota ini.. kami tidak berani berurusan dengan keluarga Han..." ucap salah satu Murid wanita .
"Jadi satu minggu lagi Sulyn ulang tahun, begitu juga denganku . Eeh tunggu... Kalau begitu hari ini rencana Sulyn menjebak ku akan terjadi..Tapi apakah Dia akan tetap melakukannya. Bukankah sekarang aku tidak berada di rumah nya. Dan Dia tidak perlu takut aku akan merebut perhatian kedua orang tuanya Dan saudaranya...Tapi lihat saja nanti, kalau Dia tetap mengirim seseorang memanggilku, kejadian itu memang terjadi lagi. Dan jika dia tetap melakukannya, jangan salah kan aku kalau Dia akan mendapatkan masalah Dan rasa malu. " Ucap Lian Yue dalam hati .
"Sepertinya Dia kesayangan keluarga Han Ya... setiap ulang tahunnya, pasti di rayakan di Hotel berbintang..." Ucap An Lin.
"Mungkin... " Jawab Lian Yue. Ternyata masih ada yang belum tahu Status Lian Yue di keluarga itu.
"Yue.. Apa benar Wanita itu membencimu karena kau menyukai kakaknya dan juga si Yu Tang..? " Tanya An Lin.
"Dulu aku memang menyukai Yu Tang, kalau kakak si Sulyn tidaklah..Aku hanya memiliki hutang budi pada Dia. Dan aku ingin membalasnya. Tapi mereka salah sangka... " Jawab Lian Yue berbohong dan juga jujur .
"Lalu apakah sekarang kau tetap menyukai si Yu Tang..? " Tanya An Lin lagi.
"Tidak... Aku cukup tahu diri Lin... Siapa Dia dan siapa aku.. " Ucap Lian Yue datar .
"Tapi dia sekarang sepertinya mulai mendekati dirimu..jangan-jangan dia sekarang yang menyukai mu. " Ucap An Lin menggoda.
"Tidak mungkin Lin.. Banyak gadis yang pantas bersama Dia. lagian Aku sudah tidak menginginkan Dia lagi. Kami hanya berteman saja kok..."Jawab Lian Yue. Mereka berbicara sambil kembali mengerjakan soal - soal Kimia. sebenarnya Lian Yue sudah sejak tadi selesai. Namun dia menunggu An Lin dan beberapa teman, untuk menyerahkan tugas Dia pada ketua kelas. Tak berapa lama An Lin dan temannya selesai juga mengerjakan tugas mereka . Merekapun segera mengumpulkannya pada ketua kelas.
Tak berapa lama, terdengar bel istirahat berbunyi. Lian Yue dan An Lin segera bersiap keluar kelas . Namun sebelum mereka keluar kelas , tiba-tiba seorang murid wanita dari kelas lain masuk ke dalam kelas mencari Liat Yue .
"Siapa yang bernama Lian Yue...? " Ucapnya dengan nada sombong.
Setelah di perhatikan, Lian Yue ingat kalau gadis inilah di masa lalu yang telah memanggil dia di kelas XI C . Dia ternyata teman sekelas Sulyn. Dia yang memanggil Lian Yue dan berkata kalau Lian Yue di cari Sexan yang katanya ada di perpustakaan . Saat itu Kian Yue yang mencari perhatian Sexan, tentu saja sangat bahagia . dengan oeradaan bahagia Dia berlari kearah perpustakaan . tapi nyatanya Dia di jebak oleh Sulyn. Dan di saat kejadian Sulyn jatuh, gadis inilah yang berteriak nyaring menuduh Lian Yue mendorong Sulyn. Dan sekarang ternyata gadis ini juga yang mendatangi Dia.
"Aku Sulyn ...Ada apa.. ?" Tanya Lian Yue dingin. Gadis itu terlihat agak kaget. Namun Dia terlihat tenang kembali.
"Kau di cari Sexan murid kekas XII A.. " Ucapnya sinis.
"Benarkah. ? Benarkah Sexan memanggil ku..? " Tanya Lian Yue berpura-pura gembira . Terlihat gadis itu menatap Lian Yue sinis.
"Cih....Segitu bahagianya saat mendengar di cari jak Sexan...dasar pelacur murahan..." ucapnya sinis.
"Jaga ucapanmu...hak apa kau mengatakan itu padaku...siapa kamu..." ucap Lian Yue dingin. karena kemarahan menguasai Dia, tanpa sadar tekanan hawa dingin menyerang gadis itu, ingga terlihat gadis itu kaget bukan main. Tapi lagi-lagi dia berusaha bersikap tenang.
"Kau di tunggu kak Sexan.. aku datang kemari karena kak Sexan menyuruhku..." jawabnya.
"Benarkah Sexan menyuruhmu...?" kata Lian Yue sambil menatap gadis itu dengan tajam. menerima tatapan tajam dari Lian Yue, gadis ini merasa ketakutan.
"Ten..tentu saja..un..untuk apa aku datang kesini kalau bukan Dia yang meminta tolong.. " Jawabnya.
"Kenapa bukan dia sendiri yang datang kemari, bukankah kelas Dia lebih dekat dengan kelasku.. " kata Lian Yue.
"Mana aku tahu... aku hanya di lantai tolong saja." jawabnya. Terlihat ada keresahan di wajahnya. melihat tingkah gadis itu, Lian Yue ingin tertawa.
"Baik..Aku akan kesana, .." jawab Lian Yue.
"Lebih baik kau pergi sekarang juga, Dia sudah menunggumu sejak tadi..." ucapnya lagi. Saat Dia melihat Lian Yue bersikap santai.
"Aku pergi kapanpun itu, bukan urusanmu...kau hanya pesuruh yang di suruh untuk memanggilku..." jawab Lian Yue.
terlihat gadis itu menatap Lian Yue dengan tatapan jengkel, kesal dan marah.
Udahan dulu ya... aku lanjut pada episode selanjutnya
Bersambung.
jangan jangan dia yang jelekin Yue ke kakak Yue ya?
apa hubungan nya sama kakak ke 2 Yue ya?
grazy uup dong thor 🥲
mana anak keluarga Han??
dan kenapa keluarga Han tidak buat test dna??
tidak kan pakai mengaku sebagai anak saja??
maaf ya Thor
jangan marah