DENDAM Tuan ARGA

Selamat! Membaca 🤗

Setelah mendapat informasi secara mendetail tentang putrinya Jason Arga pun mempunyai rencana dan misi untuk Gadis itu.

Ya.

Arga ingin memulai rencana balas dendamnya melalui Shi Putri semata wayang Jason.

Dia membayangkan bagaimana jika Jason kehilangan putrinya secara perlahan.

❄️❄️❄️

Arga melakukan pengintaian pada Gadis itu, selama beberapa hari, dan di waktu yang tepat ia segera memerintahkan beberapa anak buahnya untuk menculik Shi.

Setelah berhasil menahan Shi, Beberapa anak buah Arga membawa Gadis itu ke Tanah Air.

Ia ingin melakukan apa yang dulu Jason lakukan pada Jhon. Menyekap dan memperlakukan Gadis itu secara tidak manusiawi.

Dan secara perlahan Arga akan mencabut nyawa Gadis itu, ia sudah sangat bisa membayangkan betapa hancurnya Jason ketika mendapati jika Putri semata wayangnya mati dengan cara yang mengenaskan. Dan setelah itu Arga akan menguliti dan mencincang Jason.

("Halo Tuan! Kami sudah berada dalam perjalanan menuju Markas bersama tawanan kita.")

"Bagus! Saya akan segera kesana."

Arga menutup panggilannya dengan raut wajah yang sangat puas, ini untuk pertama kalinya. Setelah 10 tahun lelaki itu kembali tersenyum lebar penuh dengan kemenangan.

"Ben!"

"Iya Tuan?"

"Apa jadwalku hari ini?"

"Jam 15:00 nanti, ada pertemuan dengan tuan Raymond. Untuk membahas pembangunan pabrik yang....!"

"Batalkan pertemuan itu."Potong Arga. Dan sontak membuat Ben terkejut!

"Tapi Tuan, jika Tuan besar Kaisar tahu, ini akan jadi masalah untuk anda?"

"Papah tidak akan tahu jika kau tidak memberi tahunya."

Dan itulah yang selalu Arga katakan.

"Baiklah! Lalu apa rencana anda?"

"Satu jam lagi kita pergi ke Markas, karena tawanan besar kita akan segera sampai di sana."

"Maksud anda Putri Jason?"

Arga mengangguk membenarkan apa yang dikatakan Ben.

Tidak ada rahasia apapun antara kedua Lelaki itu, Arga sudah menceritakan semua rencana balas dendamnya pada Ben ketika ia kembali dari Negara XXX setelah sebelumnya ia memerintahkan beberapa anak buah untuk menculik Shi Putri Jason.

"Apa yang akan anda lakukan pada Gadis itu, bukankah dia tengah sakit parah?"

"Kau tenang saja Ben, aku sudah menyiapkan semuanya untuk Gadis itu,"sahut Arga dengan senyum di kedua sudut bibirnya.

Senyum yang begitu terlihat mengerikan di mata Ben.

🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️

Di tempat lain.

Jason yang mendapat kabar jika Putrinya di culik menjadi murka.

Ia menembaki secara membabi buta pengawal yang ia tugaskan untuk menjaga Shi.

"Tenangkan diri anda Tuan! Jika anda terus menembaki mereka yang ada anggota kita akan semakin habis,"kata Piter yang menenangkan Tuannya.

Jason yang tengah murka dan kehilangan kendali menodongkan pistolnya tepat di kepala Piter.

"Ini semua karenamu, jika kau tidak meninggalkan Shi, anakku pasti tidak akan diculik."

"Maafkan saya Tuan, saya berjanji akan segera menemukan Nona Shi secepatnya dan saya akan segera menangkap pelaku dan membawanya kehadapan anda dalam keadaan hidup-hidup, agar anda bisa menentukan hukuman apa yang pantas untuk seseorang yang berani bermain-main dengan anda dan mengganggu Nona Shi."

"Aku tidak butuh janji darimu, yang aku butuhkan hanyalah bukti."

"Saya akan membuktikannya Tuan."

Melihat kesungguhan dari Piter, dan semua jasa-jasa Piter selama ini, Jason pun perlahan menurunkan tangannya yang masih menggenggam pistol yang ia arahkan di kepala Piter.

"Cepat temukan Shi, tanpa ada kekurangan apapun, bahkan aku tidak akan menerima jika ada lecet sedikit saja di tubuh Putriku. Satu goresan di tubuh putriku kau harus membayarnya dengan satu anggota tubuh yang kau miliki. Kau mengerti?"

Piter Mengangguk.

"Mengerti Tuan."

Dan Piter pun mulai melakukan pencarian dan penyelidikan atas hilangnya Shi.

Ia memulainya dari musuh-musuh Jason yang berkemungkinan besar adalah pelakunya, dan ia juga mulai menyelidiki semua rekan bisnis Jason.

Piter sama sekali tidak mengira dan menduga jika pelakunya adalah Arga keluarga dari Kaisar musuh besar Jason.

Mereka mengira keluarga Kaisar sudah melupakan peristiwa 10 tahun yang lalu karena selama ini mereka merasa damai-damai saja tanpa ada pembalasan dari keluarga Kaisar.

Padahal 10 tahun sudah Arga mencari keberadaan mereka, yang selama ini menetap di sebuah Pulau terpencil yang jarang di jamah Manusia.

Jason tinggal di Pulau itu, karena ia menghindari polisi yang sudah mencium bisnis haramnya.

Setelah 10 tahun Jason dan Piter pun keluar dari persembunyiannya. Karena Polisi sudah menutup Kaskus itu dengan Tersangka yang sudah di siapkan oleh Piter.

******

Seperti keinginannya.

Arga dan Ben, menuju Markas untuk melihat tawanan berharganya.

"Selamat! Datang Tuan Arga!"

Seorang pengawal menyambutnya ketika Arga dan Ben baru turun dari Mobil.

"Bagaimana dengan mangsa kita?"

"Sejak siang tadi Gadis itu masih tidak sadarkan diri Tuan."

Arga mengerutkan keningnya. Dan ia kembali mengingat apa yang di katakan Rafi jika gadis itu menderita penyakit yang serius.

"Dimana dia sekarang?"

"Ada di Ruang penyiksaan Tuan."

Arga pun segera melangkahkan kakinya menuju Ruangan yang di maksud dan di ikuti Ben serta beberapa pengawalnya di belakang.

Ia melihat Gadis yang di baringkan di atas Meja besar dan panjang dengan beberapa benda-benda tajam di sekelilingnya.

Dan meja itu biasa mereka gunakan untuk menyiksa seseorang yang berani melawan Arga.

Arga mengamati wajah pucat gadis itu dan seketika ia teringat dengan Clara adiknya.

"Tuan, apa kita harus memulainya sekarang?"tanya seorang lelaki yang menjabat sebagai Algojo di Markas itu.

Biasanya dengan penuh semangat dan sangat bernafsu Arga menjawab. Lakukan!

Tapi kali ini ia menggeleng.

"Tunggu dia bangun terlebih dahulu."

"Tuan!"

"Aku hanya ingin menyiksa dia ketika dalam keadaan sadar Ben."

"Baiklah! Jika itu yang menjadi keinginan anda, kita tunggu sampai Gadis ini bangun,"kata Ben. Dan meminta Algojo untuk pergi dari Ruangan itu.

Arga memang lebih sering menggunakan Algojo untuk menyiksa seseorang dari pada menggunakan tangannya sendiri, Ia memilih menjadi penonton. Karena tangannya ia persiapkan untuk menyiksa Jason dan Piter.

Arga meninggalkan Ruangan itu. Menuju tempat pribadinya.

Bersambung.....

🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️

Terimakasih sudah berkunjung ke cerita ini 🙏

Minta dukungannya ya 🙏

Tolong koreksi jika ada Kesalahan dalam tulisan ini agar Ntor bisa segera memperbaikinya 🤗

Lope banyak-banyak untuk semuanya ❤️❤️❤️