NovelToon NovelToon
Mencintai Setelah Kehilangan

Mencintai Setelah Kehilangan

Status: tamat
Genre:Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Tamat
Popularitas:57.7k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Frans tak pernah menunjukkan perasaannya pada Anna, hingga di detik terakhir hidup Anna. Wanita itu baru tahu, kalau orang yang selama ini melindunginya adalah Frans, kakak iparnya, yang bahkan melompat ke dalam api untuk menyelamatkannya.

Anna menitihkan air mata darah, penyesalan yang begitu besar. Ferdi, pria yang dia cintai ternyata hanya memanfaatkannya untuk mendapatkan perusahaan ayahnya dan kekayaan keluarga Anna.

Kedua tak selamat, dari kobaran api kebakaran yang di rancang oleh Ferdi dan Gina, selingkuhannya yang juga sahabat Anna.

Namun, Anna mendapatkan kesempatan kedua. Dia hidup kembali, terbangun tiga tahun sebelum pernikahannya dengan Ferdi. Tepat di hari ulang tahunnya yang ke 20.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14. Anna yang Berbeda

Anna duduk terdiam di salah satu bangku yang ada di taman. Apa yang dikatakan oleh Kanaya sungguh membuat Anna merasa begitu bersalah pada Lukas. Meskipun bukan dia yang melakukannya, tapi tetap saja. Dia merasa kasihan pada Lukas. Bagaimanapun, berdagang di kantin itu adalah satu-satunya pekerjaan ayah Lukas. Sampai harus berhenti kuliah, pasti sangat menyakitkan bagi Lukas dan keluarganya.

Tangan Anna terkepal, ternyata demi tujuannya agar tercapai. Gina sungguh melakukan apapun. Menggunakan cara apapun, supaya Anna hanya bisa bergantung padanya.

"Anna!"

Anna menoleh, orang yang sedang dia keluhkan dalam hati muncul di depannya. Gina memanggil Anna dan berjalan perlahan sambil melambaikan tangannya.

'Sungguh tampak seperti tak bersalah. Padahal kamu dan mas Ferdi itu penjahat. Kalian tidak punya hati, sampai orang yang tidak bersalah pun, tak segan-segan kalian hancurkan kehidupannya demi mencapai tujuan kalian! Gina, apakah kamu pernah merasa bersalah sedikit saja?' batin Anna.

"Aku tadi ke rumah kamu, kata bibi Fania kamu sudah berangkat di antar kak Anton!sejak kapan kamu mau di antar kak Anton? bagaimana kalau nanti anak-anak di kampus bilang, kamu itu anak mami. Anak kecil yang kemana-mana masih di asuh kakaknya ha ha, kamu tidak malu?"

Gina mengatakan semua itu sambil terkekeh, menyindir Anna. Dan duduk di samping Anna dengan santainya, sangat akrab sampai Gina sendiri menyingkirkan tas Anna yang ada di samping Anna ke bawah bangku.

Dan kalau dulu, Anna memang akan mendengarkan apa yang disampaikan Gina itu. Hingga kepikiran, dan pada akhirnya tidak mau di antar dan di jemput Anton. Kali Anna tersenyum.

"Kenapa aku harus malu?" tanya Anna yang dengan santainya menoleh dan menatap Gina dengan tatapan yang menurut Gina sangat aneh, sangat berbeda.

Gina cukup terkejut. Wanita itu yang tadinya tertawa begitu senang mengejek Anna, mendadak wajahnya berubah menjadi serius.

Anna terkekeh pelan.

"Kak Anton itu kakakku, dia sangat menyayangiku. Dia sangat melindungiku. Jadi, kenapa aku harus malu? aku justru beruntung, disela kesibukannya dia mau mengantarkan aku" jelas Anna dengan bangganya.

"Tapi Anna, bukannya dulu kamu paling tidak suka kak Anton memperlakukanmu seperti anak kecil? bukannya dulu..."

"Gina, aku dulu buta. Sekarang aku bisa melihat semuanya dengan jelas" sela Anna.

"Tapi, jika teman-teman mengata-ngatai kamu..."

"Kenapa aku harus perduli pada mereka? kan ada kamu, sahabat yang akan selalu ada bersamaku" kata Anna tersenyum pada Gina.

Dan benar saja, Gina yang tadinya masih mau membuka mulutnya, segera menutup rapat kembali mulutnya itu. Karena, apa yang terakhir kali dikatakan oleh Anna juga tidak bisa dia bantah lagi. Jika dia bantah, bukankah itu sama saja membuat Anna merasa, Gina tidak sependapat dengan kalimat terakhir Anna itu.

"Sudah waktunya masuk kelas, ayo!" ajak Anna yang berdiri lebih dulu dan berjalan ke arah kelas mereka.

**

Sementara itu di sebuah toko perhiasan yang ada di mall. Di sela-sela jam makan siangnya, Frans sedang memilih sebuah Bros untuk hadiah ulang tahun Anna.

Setiap tahunnya, Frans memang selalu memberikan hadiah untuk Anna. Sejak pria itu mengenalnya. Hanya saja, karena Anna dulu selalu menjaga jarak dengannya. Frans selalu mengirimkan hadiah itu tanpa nama, hanya ditulis dari temanmu. Seperti itu.

Namun, perubahan sikap Anna akhir-akhir ini. Membuat Frans memberanikan dirinya, Frans ingin memberikan hadiah kecil itu langsung pada Anna. Bros yang harganya tidak lebih dari 250 ribu. Tapi, itu adalah ketulusannya, hasil kerja kerasnya siang dan malam.

"Tolong bungkus yang ini!" kata Frans dengan lesung pipi yang terlihat indah sekali di wajahnya.

"Baik tuan" kata pelayan toko itu dengan ramah.

Setelah membeli Bros itu. Frans melihat sisa yang yang ada di aplikasinya. Senyumnya kembali melebar, itu masih sangat cukup untuk mentraktir Anna makan malam di restoran favorit Anna.

Frans segera kembali ke pabrik. Dia sengaja menyelesaikan banyak pekerjaan, supaya sore harinya dia bisa ikut mengantarkan paket.

Salah seorang rekan kerja Frans sampai geleng-geleng kepala.

"Frans, kamu memang masih muda. Tapi jangan porsir tenagamu seperti itu. Kamu manusia bukan robot" kata salah satu pria yang lebih tua 7 atau 8 tahun dari Frans.

Frans hanya tersenyum.

"Iya Frans, aku tadi hanya lihat kamu makan mie instan. Kamu harus lebih perhatikan makanmu!" kata teman kerja Frans satu lagi yang berambut ikal.

Di tempat kerjanya, Frans memang disenangi banyak orang. Tidak banyak bicara, tidak suka usil, dan selalu membantu rekan kerjanya yang kesulitan.

"Terimakasih bang Misran, bang Faisal. Aku akan baik-baik saja" jawabnya sambil tersenyum.

"Sayangnya anakku baru 10 tahun sih Frans, kalau sudah dewasa. Aku angkat mantu kamu ha ha ha"

Suara tawa terdengar, rekan kerja lain tertawa juga. Bahkan Frans juga terkekeh di buatnya.

Sementara itu di tempat lain, kepala divisi tempat Ferdi bekerja sesudah memberikan beberapa pekerjaan yang sangat mudah untuk Ferdi kerjakan. Tapi, sampai dua jam kemudian dia kembali lagi, pekerjaan itu sama sekali belum selesai, bahkan belum sampai 25 persen dari satu halaman.

"Kamu hitung pakai jari atau bagaimana sih, Ferdi? kenapa cuma dokumen 5 halaman, dua jam gak selesai?" Pak Joni namanya, wajahnya sudah merah menahan marah pada Ferdi.

Namun, alih-alih merasa bersalah, meminta maaf atau memberikan penjelasan. Ferdi malah menutup dokumen itu dan membantingnya di atas meja kerjanya.

Brakk

Pak Joni sampai melotot. Selama 20 tahun bekerja, dia belum pernah di perlakukan seperti ini oleh bawahannya.

"Kamu...."

"Apa? gak suka? gak terima? sana lapor sama pak Tommy! Paling-paling kamu di pecat!" ujarnya dengan santai.

Bahu pak Joni naik tinggi.

"Oke! lihat saja, siapa yang akan di pecat. Aku atau kamu! jangan mentang-mentang kamu ini temannya anaknya pak Tommy, bisa seenaknya kerja seperti ini. Tidak sadar diri!" pekik Pak Joni sebelum keluar dari ruangan Ferdi.

Dan, Ferdi. Pria itu malah duduk dengan santai, meraih ponselnya lagi dan melanjutkan permainan game online yang dia mainkan tadi, yang sempat terjeda karena teguran dari pak Joni.

Dan beberapa saat kemudian.

Brakk

Ferdi cukup terkejut, sampai ponselnya hampir terjatuh dari tangannya.

"Ferdi!" panggil Tommy dengan kesal.

Ferdi segera meletakkan ponselnya dan berdiri dari kursinya.

"Om..."

"Aku membiarkan kamu bekerja di sini, karena kamu pacarnya Anna. Tapi jangan kira, aku akan biarkan kalau pekerjaanmu tidak benar! Kalau kamu tidak bisa menyelesaikan laporan itu! angkat kaki saja kamu dari perusahaan ini!" pekik Tommy kesal.

Ferdi mengepalkan tangannya dengan kuat.

'Siall! kalau saja Anna tidak lupa padaku, masalah seperti ini. Aku bisa langsung hubungi dia!' batinnya.

***

Bersambung...

1
Anonim
yeeeesssss asyik tamat huraaaaa....
maaf otor ceritanya yang ini kurang greget.

bikin cerita yang setaraf ini ya otor.....
Trapped In Love: CM
Menjadi Simpanan CEO
Between Love abd Lies
Beautiful Revenge
Camelia
Tega
dsb
dsb
dsb

Author...ditunggu karya yang berbobot - selamat menepi sejenak untuk mendapatkan inspirasi yang jooooozzzzzz👌👌
Anonim
bule dipanggil ayah wkwkwk
Anonim
Frans anak orang kaya putra kandung Matthew - Ferdi sirik atau malah jadi parasit nempel Frans
Anonim
Ferdi ini bebar-benar sampah gak berguna
Anonim
Ayla benar-benar mencurigakan
niktut ugis
cerita yang singkat padat bermakna dan bagus pokok nya serba sat set keren..Thor
niktut ugis
selamat menikmati kesengsaraan mu GINA...punya otak terlalu licik sich
niktut ugis
si Yani emak Ferdi parasit, si Ferdi parasit baik hati dikit ya Thor moga si Fikri tidak parasit juga
niktut ugis
yg satu anak angkat tapi di jadikan sapi perah...yg satu anak angkat tapi belagu nya ampun²
niktut ugis
Ferdi & Frans saudara kandung bukan sich...
niktut ugis
10jt transferan gratis waduuh
niktut ugis
balas perbuatan licik keluarga GINA dengan perlahan...licik balas lagi dengan licik
niktut ugis
berapa harga box makan punya Anna & berapa gaji Frans tiap bulan nya?...
Anonim
Ayla mencurigakan.
Anna cintamu tidak bertepuk sebelah tangan
Anonim
kalau dilihat dari kepintarannya Frans melukis sepertinya benar Frans putranya Matthew yang istrinya seorang pelukis
Anonim
Guna mendapatkan karma dari hasil culasnya terhadap Anna.
sudah menghidupi Ferdi, ibu dan adknya Ferdi ee eeehhh digampar pipimu pula kau Gina oleh ibunya Ferdi
Anonim
Ferdi si parasit sejati tak bisa dapat Anna dapat Gina ngarep hartanya orang tua Gina - belum tahu saja kalau Gina bukan putri kandung Tommy dan istrinya.
Anonim
heleeh pada curhat/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Anonim
h e b o h di rumah sakit pasien ada yang kejang-kejang tidak tuh mendengar teriak-teriak Tommy wkwkwk
Anonim
Ferdi dan Yani jahat banget merebut rumah yang dibeli oleh ayah Mukhtar.
Ayla ini memang punya niat jahat - Anna pasti tidak membiarkan kakaknya diperdaya lagi oleh Ayla
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!