Setelah hari cukup malam, Prima mengajak Sela masuk kedalam kamar, mereka berdua merebahkan tubuhnya diatas ranjang sambil berpelukan, lelaki itu membelai rambut milik Sela dengan lembut, mereka berdua saling memandangi, mata mereka saling bertemu mengharapkan sentuhan-sentuhan lembut yang membuat kenikmatan.
Perlahan wajah Prima mendekati bibir manis wanita tersebut, Sela mulai memejamkan matanya sambil menunggu kecupan lembut dari bibir lelaki tersebut, bibir mereka saling bertemu memadu kasih berbagi kehangatan dan saling melumat satu sama lain, lidah mereka saling kejar-kejaran menelusuri setiap sudut dari bibir mereka berdua.
Bibir mereka saling membasahi menikmati sensasi yang mereka buat, lidah Sela terus mengikuti kemana larinya lidah milik Prima, perlahan tangan lelaki itu masuk kedalam baju milik wanita tersebut, sambil meremas-remas dada milik Sela dengan lembut, bibir mereka masih bergulat membuat suasana semakin memanas.
Sela menikmati sentuhan lembut dari tangan Prima yang sedang meremas-remas dada miliknya, tangan Sela perlahan membuka kancing baju miliknya supaya tangan Prima lebih leluasa bermain di dada kembar miliknya tersebut.
Kedua bibir mereka saling membasahi berbagi kenikmatan maupun kehangatan tersendiri membuat suasana semakin bergelora, perlahan lidah Prima mulai turun ke leher wanita tersebut menyapu bersih setiap jengkal dari leher jenjang milik Sela, tangan wanita itu mulai meremas rambut milik Prima dengan erat.
Sela menikmati sentuhan demi sentuhan lembut dari lidah Prima yang sedang memutari dada miliknya sambil meremas dengan erat rambut lelaki tersebut, Sela mendesah kenikmatan karena pucuk dada miliknya sedang diciumi oleh lidah lelaki itu.
Prima sangat bersemangat bermain di pucuk dada milik Sela sambil sesekali menyedot pucuk dada itu dengan mulutnya, wanita itu pun sangat menikmati sedotan dari mulut lelaki itu sambil terus meremas erat rambut milik Prima.
Tanpa dirasa pakaian mereka sudah terlepas semua, entah siapa yang mulai melepas dulu pakaian mereka, yang pasti tubuh mereka sudah tidak tertutupi sehelai benang pun, Prima mulai merangkak diatas tubuh wanita tersebut sambil lidahnya memutari dada milik Sela.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Media film, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rumah untuk Sela
Sela sangat bersyukur dan senang karena Prima sudah mengeluarkan dirinya dari rumah bordil tersebut, Sela akan membalas semua kebaikan dari lelaki itu suatu saat nanti.
''Sekarang kita cari rumah untuk kamu tinggali?'' ucap Prima kepada Sela sambil mengelus rambut wanita itu dengan lembut.
''Makasih ya Prim? aku selalu merepotkan kamu?'' balas Sela dengan senyuman manisnya kepada lelaki itu.
''Gak usah di pikirin yang penting kamu sudah keluar dari tempat itu, mulai sekarang kamu harus menata hidup kamu agar lebih baik lagi?'' ucap Prima memberi nasehat kepada Sela.
''Iya Prim, makasih ya atas semuanya, entah dengan apa aku harus membalas semua kebaikan mu Prim?'' balas Sela sambil memandang wajah tampan lelaki tersebut.
Mereka berdua terus mengobrol di dalam mobil, Prima membelokan arah menuju ke perumahan yang ada di wilayah tersebut, setelah sampai mereka berdua turun dari mobil dan berjalan menuju ke sebuah rumah.
''Kamu akan tinggal di rumah ini, ayo masuk?'' ucap Prima mengajak Sela untuk masuk kedalam rumah tersebut.
''Ini rumah siapa Prim?'' Sela menanyakan rumah tersebut kepada Prima.
''Rumah ini aku beli tahun kemarin dan sudah lama aku gak kesini, sekarang rumah ini kamu yang tinggali?'' balas Prima sambil berjalan masuk bersama dengan Sela.
''Makasih ya Prim aku selalu merepotkan kamu?'' ucap Sela yang merasa dirinya selalu merepotkan lelaki tersebut.
''Kamu jangan bilang gitu terus dong? ayo sekarang kita lihat-lihat ke dalam?'' balas Prima mengajak Sela untuk melihat-lihat seisi rumah tersebut.
Mereka berdua berjalan bersama sambil Prima memperkenalkan semua ruangan yang ada di dalam rumah tersebut, ''kamu boleh pilih mau di kamar yang mana?'' ucap Prima kepada wanita itu.
''Yang ini aja deh Prim'' balas Sela sambil tersenyumkepada Prima..
''Ayo kita masuk?'' ajak Sela kepada lelaki itu untuk masuk kedalam kamar tersebut.
Mereka berdua masuk ke dalam kamar itu, ''wah rapi banget kamar ini? apa kamu yang merapihkan semua ini Prim?'' ucap Sela yang melihat kamar tersebut bersih dan rapih.
''Iya tiga bulan kemarin aku ke sini'' balas Prima sambil tersenyum kepada wanita itu.
Sela menarik tangannya Prima dan mereka berdua jatuh di atas ranjang, posisi lelaki itu ada di atas tubunya Sela, ''kenapa kamu tarik tangan ku Sel?'' ucap Prima yang berusaha bangun dari atas tubuh wanita itu.
''Di sini saja Prim?'' balas Sela yang menarik tubuh lelaki itu kedalam pelukannya.
''Untuk membalas semua yang telah kamu berikan kepada ku, mulai sekarang tubuh ku ini adalah milik kamu Prim? kamu bebas berbuat sesuka hatimu dengan tubuh ku ini?'' ucap Sela yang memeluk Prima dengan erat.
Sela menciumi leher lelaki itu sambil terus memeluk tubuh Prima, ''tubuh ini milik mu Prim? ayolah?'' bisik Sela di telinganya lelaki itu sambil terus menciumi leher Prima.
Wanita itu terus berusaha merayu Prima agar lelaki itu mau menikmati tubuhnya, Sela mencium bibir lelaki itu sambil menjulurkan lidahnya membasahi bibirnya Prima.
Prima akhirnya membalas ciuman dari bibir manisnya Sela, mereka berdua saling menikmati kehangatan dari lidah mereka yang saling kejar-kejaran membasahi kedua bibir tersebut, lelaki itu semakin terbuai oleh ciuman dari Sela, mereka berdua saling menikmati kehangatan tersebut.
Sela melingkarkan kedua kakinya di pinggang lelaki itu sambil bibir mereka terus bergulat saling membasahi satu sama lain.
*Bersambung*