Perjuangan Wanita Penghibur
Disebuah rumah yang kecil dan sederhana seorang wanita sedang menangis karena dimarahi oleh suaminya, ia pun pasrah apa yang akan dilakukan oleh suaminya, walaupun ia tidak merasa bersalah, pernikahan mereka baru satu tahun dan belum di karuniai anak, ''kamu wanita mandul?! tak bisa kasih aku keturunan?! mau kamu apa hah!?'' ucap suaminya yang marah kepada Sela.
''Belum tentu aku mandul mas? ayo kita cek ke dokter?'' sahut Sela kepada suaminya sambil terus terisak tangis.
''pokoknya aku gak mau tahu! bulan depan aku akan menikah lagi? dan kamu...akan aku ceraikan? paham kamu!?'' bentak Bambang kepada istrinya yang berniat akan menikah lagi supaya mendapat keturunan.
Sela hanya menangis di atas ranjang sambil berbaring, ''salah aku apa mas? yang maha kuasa belum kasih aku keturunan malah kamu akan menikah lagi?'' gumam Sela dalam hatinya sambil terus menangis karena ia akan di ceraikan oleh suaminya.
Selang beberapa minggu surat cerai dari suaminya telah Sela terima, kini mereka sudah resmi bercerai, suaminya pun telah pergi meninggalkan dirinya seorang di rumah itu, rumah itu adalah pemberian dari almarhum Ayahnya Sela, satu tahun yang lalu setelah mereka menikah baru beberapa hari Ayahnya pun meninggal dunia.
Keesokan harinya Sela berjalan sambil mencari pekerjaan, ia menghampiri toko sembako dan bertanya kepada pemiliknya, barang kali membutuhkan pelayan, ''maaf mbak di sini tidak ada lowongan?'' ucap pemilik toko tersebut kepada dirinya, Sela melanjutkan perjalanan untuk mencari pekerjaan.
Terik matahari menemani Sela berjalan kesana kemari mencari pekerjaan tapi hasilnya nihil, Sela pun kembali ke rumah dan beristirahat, di dalam kamar Sela membuka hanphone nya dan mencari lowongan pekerjaan, hari demi hari Sela lalui dengan mencari pekerjaan kesana kemari.
Malam harinya Sela berjalan untuk membeli nasi goreng yang tak jauh dari rumahnya, ''bang nasi goreng di bungkus satu yah?'' ucap Sela kepada penjual tersebut.
''Baik mbak silahkan di tunggu sebentar'' jawab penjual tersebut sambil tersenyum ramah kepada Sela.
Sambil menunggu, Sela pun duduk di kursi yang di sediakan oleh penjual tersebut, tak jauh dari Sela duduk ada dua orang yang sedang makan nasi goreng sambil mengobrol, ''Don barang kali tetangga kamu ada yang mau bekerja? gajinya lumayan loh?'' ucap Reza kepada Doni.
''Emang kerja apa'an Za?'' tanya Doni kepada Reza sambil mengunyah nasi goreng tersebut.
''Pokoknya ada deh? lumayan loh gajinya?'' balas Reza kepada Doni sambil tersenyum.
Sela yang mendengar percakapan mereka akhirnya menghampirinya, ''permisi mas? saya dengar kamu sedang mencari seseorang untuk bekerja?'' ucap Sela bertanya kepada mereka berdua.
''Ah kebetulan, apa kamu mau?'' jawab Reza sambil tersenyum melihat wajah Sela yang cantik itu.
''Aku mau dong? dimana dan apa pekerja'annya?'' sahut Sela dengan pertanya'an.
''Pokoknya kalau kamu mau besok pagi aku jemput kamu? oh ya minta no hanphone kamu dong?'' balas Reza lagi sambil tersenyum kepada Sela dan meminta nomor hanphone wanita itu.
Sela akhirnya memberikan nomor hanphone nya kepada Reza, penjual nasi goreng itu menghampiri Sela, ''ini mbak nasinya?'' ucap penjual itu kepada Sela.
''Biar aku yang bayar bang?'' sahut Reza kepada penjual tersebut, ''kamu bawa nasinya? sudah aku bayar?'' ucap Reza lagi kepada Sela.
''Makasih yah mas?'' balas Sela sambil menerima bungkusan tersebut.
''Iya sama-sama? jangan lupa besok kamu siap-siap aku jemput?'' jawab Reza sambil mengingatkan Sela agar besok pagi telah bersiap-siap.
Sela meninggalkan mereka berdua dan kembali menuju ke rumahnya.
*Bersambung*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments