NovelToon NovelToon
Gairah Ranjang Sersan Daychi

Gairah Ranjang Sersan Daychi

Status: tamat
Genre:Misteri / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Tamat
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: wilia

Jagan diambil hati . ini sekedar hiburan

..........

Kisah asmara yang kandas antara perempuan bunga malam dan seorang ketua klan mafia Ryoto yang penuh emosional dan ketegangan.


Bagaimana jika dua orang saling ingin membunuh terjebak pernikahan?


Begitulah yang dialami Whuang. seorang wanita penggoda yang dijuluki Bunga Malam karna ia terkenal dengan aura sexsi dan wajah sempurna dibekali tubuh yang woww. Ia terlibat permusuhan dengan pria yang menikahinya hingga keduanya tak pernah akur.


Namun. disaat cinta itu mulai tumbuh ditengah kikisan kebencian Daychi tak sengaja menyakiti hati Whuang yang merasa begitu tak pantas untuk bersanding bersama.


"B..Berbahagialah!"

Lirih wanita itu dengan darah yang terus keluar di hidung dan mulutnya. Ia tersenyum mengusap tetesan air mata yang baru pertama kali keluar membuatnya sangat senang menjemput maut.


"J..Jangan. aku..aku mohon."

........


Seperti biasa say.. tinggalin jejak dan likenya🤭

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wilia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cocok dengan kakakmu!

Pikiran pria itu sudah berkecamuk. Ia tengah duduk di ruangan kerjanya memikirkan seseorang yang sudah 1 minggu tak terlihat. Ia terus menghubungi tapi tak kunjung juga menjawab panggilannya.

"Apa dia marah padaku?" gumam Lien merasa khawatir. Ia memainkan Pulpen dimejanya dengan pikiran melayang tak sadar akan pintu ruangannya telah diketuk beberapa kali dan terlihatlah seorang wanita berpakaian formal masuk membawa tumpukan Dokumen ditangannya.

"Presdir!"

Lien tak bergeming membuat wanita itu sedikit heran semakin mendekat meletakan berkas-berkas itu dimeja Lien.

"Presdir Lien!"

Lien tersentak dengan panggilan Kimmy sekretarisnya. Wanita berambut pendek bermata bulat sipit itu agak terperanjat spontan mengelus dada.

"Ada apa?" datar Lien antara kesal dan geram.

"Maaf. tapi tadi saya melihat anda melamun, jadi.."

"Aku tahu! kau pergilah!"

Kimmy mengangguk melangkah pergi meninggalkan ruangan Lien. Pria jangkung bermata sipit itu memimpin Perusahaan Yuchin Glow Production. Perusahaan besar yang menaungi banyak cabang dalam bidang apapun tapi yang paling terkenal adalah Losion Angrela yang selalu di promosikan di manapun. Perusahaan Yuchin memang sangat berkelas bersaing diberbagai negara.

Namun. Lien yang sebenarnya punya otak licik itu selalu gagal dalam membuat proyek bersaing kalau tak dibantu oleh Kakaknya Daychi dalam diam tanpa sepengetahuan Ayah mereka.

"Haiss! ingin menemui tapi aku tak tahu Kediamannya, padahal aku sudah ingin membicarakan ini pada Ayah dan Ibu." decah Lien merasa gelisah tak fokus pada pekerjaannya hingga ponselnya berdering.

Dreet...

"Whuang!" binar Lien terkejut dikala tertera nama wanita itu hingga dengan cepat ia mengangkatnya.

"Hello. Whuang! kau kemana saja? ini sudah 1 minggu. kenapa tak menghubungiku?"

Tanya Lien tak berhenti tapi tak ada jawaban disana menarik kekhawatiran Lien yang tak bisa tenang seperti biasanya.

"Whuang! kau mendengarku?"

"Yah. sepertinya kau sangat merindukanku?"

Lien terdiam dengan wajah bersemberaut merah. Tak pernah ia seperti ini sebelumnya. Bahkan, hari-harinya hanya dipenuhi dengan kejadian bersama Whuang.

"Kau dimana? aku akan menjemputmu!"

"Coba pergi ke dekat kaca pembatas!"

Lien menyeringit tapi ia segera bangkit dan melangkah menuju dinding kaca penghubung area luar. Ruang Kerja di perusahaan ini memang luas hingga ia bebas berkeliaran.

"Kauu .."

"Lihat kebawah!"

Lien langsung melihat ke dareah bawah dimana pemandangan area samping perusahaan yang begitu luas dan teratur. Hanya ada beberapa staf kerja dan para Kariawan tengah beristirahat siang.

"Tidak ada."

"Dikursi dekat kolam!"

Lien beralih ke taman hingga mata sipitnya mengecil mempertajam penglihatan dan seketika melebar saat melihat seorang wanita super cantik yang berpose bak super model melambaikan jari lentiknya manja.

"W..Whuang!"

"Hm? kau melihatku?" Whuang memberi senyum mautnya dari bawah sana membuat Lien terasa terbang.

"T..Tunggu! aku turun sekarang!"

Lien dengan cepat berlari keluar ruangan menerobos tempat Sekertaris Kimmy yang heran hanya bisa membungkuk melihat angin dari kecepatan langkah pria itu.

Lien begitu terlihat senang masuk ke Lift khususnya. Ia tak memutus sambungan sama sekali seraya terus menunggu Lift terbuka mendebarkan jantungnya.

Tingg...

Ia berlari keluar melewati Brayen yang tadi ingin menemuinya. Seketika pria berwajah blasteran bule itu agak aneh menatap punggung jangkung Lien sudah menembus koridor didekat samping jalan menuju taman.

Para Kariawan yang melihat hanya saling pandang tak bisa merespon berlebih. Peraturan Yuchin sangat ketat sampai berbisik saja akan kena sanksi.

"Whuang!!"

Panggil Lien melangkah keluar hingga orang-orang disekitar taman langsung kembali masuk karna mereka tak bisa satu tempat dengan pria kesayangan Tuan Besar Khang Yuchin itu.

"Hay!"

"Kau kemana saja?"

Lien melangkah cepat menyimpan kembali ponselnya yang terputus. Ia menatap Whuang yang memakai Dress ketat diatas lutut berwarna maron tanpa lengan membuat tubuhnya tampil sempurna dibaluti Mantel hangat bulu rajut itu.

"Kau merindukanku?" goda Whuang nakal.

"Tentu saja. kau tak bisa dihubungi. aku pikir kau marah karna aku tak menemui-mu malam itu." jawab Lien penuh penyesalan.

Tak ada respon banyak di wajah cantik penuh aura Whuang yang terus melebarkan senyuman. Tak akan ada yang mengira apa yang terjadi pada wanita itu selama 1 minggu ini karna sikapnya yang santai.

"Apalah dayaku. Tuan! marah-pun kau tak akan perduli." Whuang sengaja menekuk wajahnya membuat Lien menggeleng cepat.

"Kenapa begitu? aku.."

"Memang benarkan? aku bukanlah siapa-siapa. aku hanya wanita yang ditinggal suaminya meninggal dan tentu kau.."

Whuang menjeda kalimatnya seraya mendekati Lien hingga wajah cantik mulus itu bisa Lien tatap lekat.

"Kau tak akan menyukaiku."

"Siapa bilang?" bantah Lien yang tak mau keduluan orang lain.

"Lalu? apa kau .."

"Aku menyukaimu! walau kau sudah menjanda sebanyak 3 lelaki aku tak masalah karna aku juga tak baik, aku pemain wanita."

Whuang menatap penuh arti Lien yang begitu serius. Ia belum tahu bagaimana masa lalu Lien tapi yang ia pikirkan sekarang masuk kekeluarga Yuchin harus bekerja keras.

"Benarkah?"

"Hm. malam nanti aku akan menjemputmu untuk menemui kedua orang tuaku!"

Whuang tersenyum lembut mengulur tangan membelai rahang tegas Lien. Kelembutan kulit Whuang sangatlah membuat lelaki mendamba kemanjaan.

"Aku akan datang sendiri!"

"Kau itu wanita sangat cantik dan luar biasa! akan banyak yang berniat jahat nantinya dijalanan." bantah Lien tak setuju.

"Tak apa. demi kau apapun akan ku korbankan."

"Manis sekali." gumam Lien menatap bibir merah segar dan lembab Whuang. Ia penasaran manisnya seperti apa padahal Whuang bilang mereka sudah pernah menyatu bersama tapi ia tak ingat.

"Baiklah! kau sepertinya sibuk."

"Tidak! aku tak sibuk, ayo makan!" ajak Lien menggunakan jurus jitunya. Ia memang bisa berlaku seperti Bad Boy senior.

"Benarkah? tapi aku takut jika nanti aku membuat keriuhan karna.. yaah, kau tahu-kan kasus mendiang suamiku baru-baru ini." Whuang menghembuskan nafas lelah membuat Lien langsung menarik pinggang rampingnya mendekat.

"Sudahlah. kalau bersamaku mereka tak akan berani!"

Whuang hanya tersenyum walau ia jijik dipeggang begini. Tapi ia takut jika Ayahnya marah dan semuanya tak bisa tertunda lagi.

"Baiklah. kalau Tuan memaksa!"

"Tidak. jangan panggil Tuan! itu terlalu formal."

Ucap Lien seraya melangkah menuju Koridor Perusahaan. Whuang menurunkan tangan Lien hingga keduanya berjalan berjarak.

Disepanjang langkahnya Lien terus menatap Whuang seakan hanya ini yang paling menarik diantara ribuan objek dihadapannya. Ia tak sadar kalau suara Mobil didepan gerbang sana memecah keheningan dimana Brayen sudah meneggang.

"Matilah kau." umpat Brayen menepuk keningnya melihat Mobil mewah Tuan Besar Khang sudah datang. Para penjaga mulai melakukan pola pengamanan dengan Brayen yang melesat kearah Lien.

"Lien!"

Lien masih belum sadar hanya memandang wajah Whuang yang tampak santai juga memandangnya. Ia sangat larut dalam pesona wanita ini.

"Lien!"

"Cantik!" gumam Lien tak sadar.

Brayen langsung memukul bahu Lien yang seketika tersentak langsung mencengkram kerah kemeja Brayen emosi.

"Berani kau!!!"

"Lihat didepan sana. otak kosong!"

Lien langsung menoleh kebelakang hingga matanya membulat melihat siapa yang sudah keluar dari Mobil mewah sana.

"A..Ayah!"

"Habis! kau habis, Lien!" bisik Brayen memanasi keadaan sementara Whuang hanya diam. Ia tahu jika nanti semuanya akan menetang keputusan Lien.

Lien diam masih terpaku akan pemandanagan didepan sana. Pria dengan tubuh tegap dan rambut setengah memutih berkharisma itu tampak menatapnya dari kejahuan dan bergantian dengan Whuang yang tetap memberi wajah santai.

"Panggil Kakakmu! atau kau akan habis!"

"Kakak dan ayah tak pernah bersahabat. itu percuma." gumam Lien berfikir. Kakaknya Daychi tak akan mau kesini bertemu dengan Tuan besar Khang.

Pria paruh baya itu langsung melangkah gagah mendekati Lien diseberang lantai dasar. Tak ada yang melihat karna para Kariawan sudah masuk dibekuk para pengawal yang berjaga.

"Ayah!" Lien menyongsong meredam kegugupannya.

"Hm."

Tuan besar Khang sudah mendekati Lien tapi pandangan tajamnya menghunus Whuang yang seakan Familyar dengan sorot mata membunuh itu. Ia seakan pernah melihatnya dari seseorang dan itu ..

"Apa Iblis satu itu?"

Batin Whuang menerka-nerka.

"Siapa?" tanya Tuan besar Khang datar pada Whuang yang tersenyum.

"Ini Whuang. Yah! dia .."

"Aku bertanya padanya!" tegas Tuan besar Khang membuat Lien diam menatap Whuang yang dengan elegan berdiri menatap tegas wajah dingin pria paruh baya ini.

"Perkenalkan saya Whuang. Tuan Besar Yuchin!"

Tatapan elang Tuan besar Khang meneliti penampilan Whuang yang memang berkelas mengusung tema seksi. Ia sudah tahu wanita ini siapa karna ia datang juga ingin membahas ini atas laporan kaki tangannya.

"Pekerjaanmu!"

"Saya bisa segala hal!" jawab Whuang tegas penuh percaya diri membuat Tuan besar Khang menyeringai samar. Wanita jajahan ini sangat tak pantas untuk putra kesayangannya tapi cocok bagi putra pembangkangnya.

"Sangat mengesankan!"

"A..Ayah! dia juga pandai dalam bidang fashion dan.."

"Dia cocok untuk Kakakmu!"

Degg...

.....

Vote and Like Sayang..

1
ksoo
kak plis bikin season 2 daychi dan whuang dan kisah anak mereka
ksoo
nangis bombay guaaa kasihan bnagat jadi hwuang
Eneng Haerani
Luar biasa
s
memperjelas
s
kea anak remaja baru pacaran
s
sisakan satu seperti ichi
s
cerita dokter Andra yg mana ya?
s
bahwa
s
kerja bagus /Facepalm/
s
lucunya, masih mending fang daripada gamaru kurang ajar /Panic/
s
wah ponakanku launching /Angry//Determined/
s
cemburu lagi /Facepalm/
s
beneran udah hamil nieh
s
👍🏻👍🏻
s
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
s
sendirinya juga SPJ = singkat padat jelas
s
buset udh 15× ?
s
gengsi di gedein, cemburu bilang dong
s
mampus di cuekin /Grin/
s
pantesan sangat membenci tuan besar
s: ayah kandungnya sendiri aja ga berperikemanusiaan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!