NovelToon NovelToon
Mendadak Dinikahi Brondong

Mendadak Dinikahi Brondong

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Berondong
Popularitas:586.8k
Nilai: 5
Nama Author: Hafidza Asyifa

Nur Hayati, seorang gadis Desa yang sudah memasuki usia 36 tahun, namun belum mau menikah, karna Ia harus merawat Ayahnya yang sedang sakit .

Namun, kehadiran Baim, pemuda berusia 20 tahun, yang tiba-tiba menikahinya membuat perubahan dalam hidup Nur.

"Mbak Nur, jangan kawatir, Aku tidak akan meminta hak ku sebagai suami sebelum Mbak mengijinkannya" Ujar Baim.

"Ya iya lah, Aku kan tidak tahu siapa kamu, mendadak datang dan mendadak juga menikahiku, pokoknya , malam ini kamu tidur di ruang tamu, di Dipan itu, sama seperti malam tadi kamu tidur disana " Nur menunjukkan tempat tidur Baim yang baru saja menjadi suaminya itu, sementara Baim hanya bisa menelan Salivanya, sebab Dipan kecil di ruang tamu itu hanya beralaskan tikar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafidza Asyifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memulai dari nol

"Nur, kamu yang sabar ya, dari dulu kamu itu orang nya kuat, Allah pasti sayang sama kamu, buktinya, Allah mengirim pendamping untukmu sebelum Bapakmu tiada dan Rumahmu di ambil paksa oleh kakakmu sendiri, Allah itu memang Maha pe Rencana yang Baik " guman Yuni, sepupu Nur, yang menjadi kepala desa di Desanya itu.

"Iya Nur, kamu beruntung, Allah sudah menyiapkan segalanya sebelum semua terjadi, istilah kata, Allah sediakan payung sebelum hujan, Aku yakin kok Baim itu laki-laki yang baik, sudah gitu masih Brondong lagi, ganteng dan baik, cepat-cepat dapat momongan ya, kamu itu sudah waktunya punya anak " Sri menambahi.

"Terimakasih ya, kalian selalu ada di setiap Aku dalam kesulitan, dan untuk Baim, Aku masih belum bisa yakin sepenuhnya, Aku kan belum mengenalnya , juga karna Dia masih muda, rasanya gimana gitu kalau suami kita itu lebih muda dari kita, " guman Nur pada kedua sahabatnya itu.

"Ya mana ku tahu, lah wong suamiku bahkan umurnya lebih tua dariku " tukas Sri.

"Kamu tahu gak Nur, sepeda sport nya Baim di beli sama anak ku, katanya uangnya itu sebagai bekal kalian dalam menjalani hidup rumah tangga kalian selanjutnya" ujar Yuni.

"Benarkah ? " Nur terkesiap, karna sebelumnya Baim tidak bicara dulu padanya.

"Iya, terimalah Dia sebagai suamimu, Aku yakin Dia pemuda yang baik" tambah Yuni.

"Jangan-jangan kamu dan dia belum belah duren ya?" Sri menyela.

"Belum"Nur menunduk malu.

"Waduh ...Sayang...dong, Brondong ganteng gitu dianggurin, emang Kenapa lo...? Ragu ?" Guman Sri.

"Itu gampang, setelah mereka pindah ke Rumah kontrakan, mereka bisa melakukannya dengan bebas ! Oh iya, ini sengaja kemarin Aku buatin buku nikah kalian, jadi kamu tidak perlu ragu lagi sama Baim ya, ingat umur, segera bikin anak ! " tambah Yuni.

"Hust...ngomong nya kok gitu " timpal Nur.

"Habis nya Aku gemes, masak ada Brondong ganteng nya kayak gitu di anggurin, nanti diambil orang baru nyesel loh !"guman Yuni.

Tin tin....

Suara mobil pick up yang di tunggu mereka berbunyi

"Tuh mobil pick up nya sudah datang, ayo Aku bantu angkutin barang-barang mu" ucap Yuni dan Sri sembari beranjak untuk membantunya memindahkan barang-barang nya ke mobil pick up yang di sewa nya untuk pindahan ke rumah kontrakannya yang terletak di kota kecil tingkat kecamatan, yang tak jauh dari Desa mereka.

Yuni, Sri dan Nur serta Baim yang baru datang bersama pick up nya pun saling gotong royong mengangkut barang-barang Nur, tidak banyak yang di bawanya, Nur hanya membawa barang-barang yang menjadi haknya saja, mesin jahit dengan mesin obrasnya, sepeda matic scond yang Ia beli dari hasil jerih payahnya menjahit selama ini, lemari usang miliknya, peralalatan dapurnya serta baju-baju miliknya, untuk beberapa baju milik Almarhum Bapaknya sudah Ia kasihkan ke tetangga, sedangkan kasur, lemari dan baju milik kakaknya tidak Ia sentuh.

Kedua sahabatnya itu melepas kepergian Nur dengan prasaan sedih dan terharu dengan apa yang dialami Nur.

"Im, Aku titip Nur ya, jangan sia-siakan Dia, kalau tidak, Aku hajar kamu !!" Ancam Yuni.

"Ampun Bu Lurah, Aku tidak akan berani melakukan hal itu !"gurau Baim.

"Jangan lupa main kesini ya !" Pinta Sri.

"Kalian juga jangan lupa main ke rumah kontrakan kami ya, kan dari sini tidak terlalu jauh" pinta Nur juga.

"Aku nunggu kalau kamu lahiran saja nanti !" Ujar Sri.

"Gimana mau lahiran, bikin aja belum !" Sahut Baim, mendengar itu Nur merasa bersalah dan malu., sementara Sri dan Yuni terkekeh.

"Oh iya Im, Aku sudah menyerahkan buku nikah mu, sekarang sudah di pegang Nur bersama ktp nya, jadi kalian jangan takut di usik warga, dan jangan takut disangka pasangan ilegal" tambah Yuni.

"Oke, terimakasih Bu lurahku yang cantik !" Sahut Baim.

Nur dan Baim akhirnya pergi dengan pick up yang membawa barang-barang nya itu menuju rumah kontrakan yang sebelumnya sudah di survey oleh mereka.

Bagaimana pun juga, Nur tetap tidak bisa menahan air matanya ketika Ia harus meninggalkan Desa kelahiran nya, yang penuh dengan perjuangan dan air mata.

Taklama kemudian, mereka sampai di Rumah kontrakan yang di tuju. Disana, suasana masih sepi meski suasananya padat penduduk, hal itu karna kebanyakan warganya sedang bekerja, jadi Baim dan Nur serta di bantu supir pick up yang menurunkan barang-barang bawaan mereka.

Setelah mereka selesai merapikan barang-barang, mereka istirahat di ruang tamu yang masih belum ada kursi nya, namun sudah terhampar karpet yang di bawa Nur.

"Mbak, kamar nya cuma satu, kalau mbak masih belum bersedia membuka hati untukku, biar Aku tidur di ruang tamu ini saja !" Ucap Baim yang sebenarnya sedang berharap Istrinya mau mengajaknya tidur di kamar bersamanya.

"Hemm, terserah kamu deh " sebenarnya Nur juga berharap Suaminya berinisiatif memintanya tidur di kamar bersamanya, karna dalam hati Nur, sebenarnya sudah tumbuh benih-benih cinta pada Baim, tapi Ia merasa malu dan sungkan untuk mengungkapkannya.

Rumah kontrakan mereka memang tidak terlalu besar, ada satu kamar tidur, satu kamar mandi kecil dan dapur yang seakan menyatu dengan ruang tamu karna tanpa skat, rumah kontrakan itu berjejer dengan rumah-rumah yang sama, bisa dibilang itu Rumah kost untuk pasutri yang terjangkau untuk pasutri yang baru berjuang bersama, seperti Baim dan Nur yang baru memulai kehidupan rumah tangga mereka yang di mulai dari nol bersama-sama.

"Mbak, ini tadi Aku belikan hape baru untukmu, bukan yang mahal sih, tapi setidaknya tidak ada lukisan retakan nya , sama denganku, Aku tadi juga beli dengan harga yang sama " kata Baim saat mereka makan malam dengan nasi goreng yang beli di depan gang yang di makan lesehan di ruang tamu mereka.

"Kok repot-repot segala sih, hape ku kan masih berfungsi" guman Nur,

"Jangan nolak rizki, ini hadiah pertama dari ku sebagai suami mbak !"Baim menyerahkan hape itu ke telapak ta ngan Nur.

"Kamu, kenapa menjual motormu ?"tanya z

"Anggap saja itu sebagai modal untuk melanjutkan hidup kita, setelah ini Aku akan berjuang dengan sungguh-sungguh demi mbak, Aku dulu memang anak manja yang hanya meminta uang pada orang tua, tapi semenjak mengenal mbak, Aku bertekad untuk menjadi pribadi yang pekerja keras seperti mbak , kita mulai dari nol ya sayang !"

"Sayang ?"

"Iya, istriku sayang, eh tapi di pikir-pikir kita kan sepasang suami istri, buku nikah juga sudah punya, masak kita tetap panggil mbak dan kamu sih ?"

"Memang nya harus panggil apa, kamu itu lebih muda dari aku, aku canggung jika kamu harus memanggilku dek atau apalah "

"Jangan ungkit-ungkit masalah umur lagi, biar enak bagaimana kalau Aku panggil mbak dengan Bunda saja, dan panggil Aku Ayah, kita kan sejatinya memang calon Ayah Bunda, meski bayinya belum bikin haha..."

"Jangan bahas itu, Aku...."

"Saya ngerti kok, mbak...eh Bunda belum siap kam kan belah duren nya ?"

"Apa an sih kamu, malu tahu, jangan bahas itu melulu, nanti kalau Aku sudah siap, Aku akan beri kode"

" oke Bunda, Aku tunggu kodenya" ucap Baim dengan tatapan penuh arti

1
bhunshin
cih suami pecundang braninya maen tangan Ame bini .....😡😡😡
bhunshin
cih najong si Dewi persis bgt sama mantan selingkuhan tetangga cih
bhunshin
cie yg dah belah duren gimn rasanya legit gak gurih gurih nyoooooyyyyy🤣🤣🤣
bhunshin
njiiiiiirrrrr sumpeh deh ini Thor bikin ngakak si Baim kuliah jurusan kedokteran disuruh jualan sayuran keliling keren kamu Baim sukses terus 🥰🥰🥰🥰
bhunshin
wiiiiihhhhhh maen kode kodean
bhunshin
buseng deh aku lagi minum es teh didepan misua nyampe nyebur baca Mbah Rono dah meninggal berarti jin koriny kasihan sama jiwanya si roso biar kg nambah siksaannya 🤣🤣🤣🤣
bhunshin
makan yg banyak Baim kan kau dalam masa pertumbuhan biar cepat gede atas bawah
bhunshin
wiiiiihhhhhh brondong super ini mah beda 16thn manap kau Nur🤣🤣🤣
Samsudin
Luar biasa
Samsudin
Lumayan
Siti Nina
oke
Anjelie Sharma
ceritanya lucu😀
suci saipul
anjiiirrr ngakak bengeek aku 🤣🤣🤣
𝑯𝒂𝒓𝒓𝒖ᵉᶜ
kerennya
Mmh Ibam Nda
sangat bagus
N Wage
ooooo...gitu toh ceritanya...
ternyata pak bambang ...ah mau ngomong jelek orangnya sdh modar.
N Wage
ternyata bu suci bukan ibu kandung aisyah😢
N Wage
lah othornya plin plan...dulu yg menolak menikah pak burhan krn dia minder krn miskin.pak burhan t8dak mau memperjuangkan cintanya kpd sandra,itu membuat sandra kecewan
lah,sekarang kok dibilang sandra yg gak mau hidup susah dg burhan dan memilih laki2 kaya si suryo.
kemudian ada jg pengakuan alexa bahwa yg kaya adalah mamanya bukan si suryo.
gimana nih,thor?
N Wage
di novel ini banyak banget konfliknya,tp yg bikin aku gak bosan konfliknya gak berlarut2,cepat selesai baru nongol konflik yg baru.goodjob othor👍👍👍👍👍❤❤❤❤❤💪💪💪💪💪
N Wage
aduh maknya si aisyah ternyata keong beracun,pantas jd gelandang begitu,pasti emang diusir anak tirinya krn julid dan gak tau diri itu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!