NovelToon NovelToon
Ratu Ketiban Duren

Ratu Ketiban Duren

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Patahhati / Duda
Popularitas:8.1M
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

Ratu gadis yang cantik dan mandiri. Memiliki tunangan bernama Felix. Mereka telah sepakat akan menikah secepatnya.

Saat pernikahan akan ditetapkan, Ratu harus menerima kenyataan pahit, adik tirinya ternyata mengandung anak dari Felix.

Ratu akhirnya mundur dan meminta Felix menikahi Khaira adik satu ayah dengannya.

Saat Ratu masih terluka dan memutuskan tak ingin jatuh cinta, ia malah terperangkap dengan seorang duda keren.

Duda yang penasaran dengan sikap dingin Ratu pada setiap pria tapi sangat manja dengan Daddy dan kembarannya mencoba memdekati Ratu dengan berbagai cara.

Dapatkah sang duda keren menaklukan hati Ratu? Ini kelanjutan dari kisah anak Zeya di novel Noda Merah pernikahan. Sebaiknya baca kisah orang tuanya sebelum membaca novel ini.

Sebelum melanjutkan membaca, tekan love dulu. ❤❤❤❤❤. Terima kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11. Om mesum Ternyata Duda.

Ratu menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang membelah jalanan. Kemacetan mewarnai perjalanannya. Ratu menghubungi salah satu karyawan, mengatakan jika ia akan datang telat. Mungkin juga sangat telat.

Ratu berhenti di salah satu rumah yang sangat mewah. Ia meminta izin pada satpam. Setelah menjawab pertanyaan satpam barulah Ratu dipersilakan masuk.

Bibi membukakan pintu rumah begitu Ratu menginjakkan kakinya di depan pintu utama. Ratu tersenyum semringah pada bibi itu.

"Selamat Pagi, Bi. Pak Akhtar ada."

"Ada, non. Silakan masuk!"

Ratu masuk mengikuti langkah Bibi. Ia dipersilakan duduk menunggu. Mata Ratu tanpa sengaja melihat foto Akhtar yang sedang menggendong seorang bayi mungil.

Astaga, benar'kan jika Akhtar itu Oom-oom? Dia telah memiliki anak. Kenapa Raja kemarin meminta tolong padanya untuk menemani aku. Apakah istrinya tak marah.

Bibi datang menemui Ratu dan memintanya untuk menemui Akhtar di kolam renang belakang rumahnya.

Akhtar keluar dari kolom renang bertepatan dengan kedatangan Ratu ke sana. Melihat Akhtar yang hanya memakai bawahan sebagai pakaian renang, Ratu kaget.

"Om mesum, kamu ngapain telanjang," teriak Ratu menutup matanya.

"Siapa yang telanjang, Ratu. Aku pakai celana renang."

"Kenapa berpakaian begitu."

"Nggak mungkin aku pakai sarung untuk renang. Emang kamu tak pernah lihat cowok berenang."

"Cepat ganti pakaian Om."

"Aku udah pakai kimono handuk. Kamu kenapa ke sini?" tanya Akhtar.

"Raja meminta aku mengantar berkas yang harus Om tanda tangani."

Ratu membuka matanya perlahan. Akhtar telah memakai kimono handuk.

"Duduklah dulu, aku ganti pakaian. Aku kira siapa tadi yang datang. Aku tak tau jika itu kamu." Akhtar masuk ke satu ruangan dekat kolam renang. Sepuluh menit ia telah keluar dengan baju casualnya.

Ratu sedikit terpukau saat melihat Akhtar dengan pakaian santainya, ia tampak jauh berbeda. Tampak jauh lebih muda.

Akhtar meminta bibi membawakan makanan untuk dirinya dan Ratu. Setelah makanan dihidangkan, baru Akhtar mulai bicara.

"Di makan. Bibi udah capek nyediakan. Jangan dilihat aja," ucap Akhtar.

"Om belum persilakan, malu dong kalau langsung comot aja."

"Ratuku, silakan makan." Akhtar berkata dengan. tersenyum. Ratu mengambil kue bolu pisang kesukaannya. Ia memakan beberapa potong tanpa malu. Akhtar memandangi dengan dahi berkerut.

"Kamu lapar apa doyan," ucap Akhtar.

"Kebetulan tadi aku cuma sarapan dengan segelas susu. Jadi kesimpulannya aku lapar plus doyan."

"Kamu nggak takut gemuk."

"Kenapa?"

"Biasanya cewek tak mau makanan manis dan hanya mencicipi sedikit."

"Kalau aku tak akan gemuk walau makan sebakul. Itulah kelebihan badanku." Akhtar manggut-manggut mendengar ucapan Ratu.

Ratu memandangi sekeliling rumah Akhtar dengan seksama. Ia heran karena rumah se besar ini keliatan sunyi. Tak ada penghuni kecuali dua orang wanita yang diyakini pembantu rumah tangga. Dan dua orang pria yang mungkin supir dan tukang kebun.

"Kok rumahnya Om tampak sunyi, kemana penghuni yang lain?"

"Siapa? Bibi tadi ada, kan? Memang juga ada?"

"Anak dan istri Om, kemana?"

"Anak dan istriku?"

"Iya, aku lihat di ruang tamu tadi ada foto Om gendong bayi. Mana anak Om itu."

"Oh, lagi nggak di sini."

"Maaf ya, Om. Aku nggak tau kalau Om udah memiliki istri. Raja juga kenapa minta tolong Om yang menemani aku ke pesta. Apakah istri Om tak marah?" bisik Ratu.

"Istriku memang marah sama kamu. Ia sedang mencari tau tentang kamu," bisik Akhtar lagi.

"Kenapa Om tak ngomong dari tadi. Ini cepat tanda tangan di sini. Aku tak mau dijadikan perkedel sama istri, Om," ucap Ratu ketakutan.

"Istriku tak akan menjadikan kamu perkedel tapi akan menjadikan kamu samsak tinjunya. Kebetulan ia atlit tinju."

"Om, aku tak mau babak belur. Cepat tandan tangan," ucap Ratu. Tapi Akhtar masih diam tak pedulikan permintaan Ratu.

Melihat Akhtar yang hanya diam tanpa ada keinginan menanda tangani surat itu Ratu menjadi geram, dicubitnya lengan Akhtar.

"Awww, sakit Ratu. Kukumu panjang seperti harimau."

"Makanya cepat tanda tangani."

"Kamu kemarin mengatakan padaku,kalau udah dua tahun menjalin hubungan dengan Felix."

"Ya, kenapa?"

"Selama dua tahun itu sudah berapa obat luka yang Felix habiskan. Aku baru mengenal kamu aja udah berapa kali kamu lukai."

"Jangan bercanda,Om. Cepat tanda tangani ini."

"Kenapa buru-buru. Kamu tak akan mati dibunuh istriku. Paling juga hanya luka-luka."

"Om, aku serius. Aku tak mau dikatakan pelakor ya." Ratu berdiri dari duduknya.

"Sebaiknya aku pamit aja. Biar orang suruhan Raja yang menjemput kesini." Ratu melangkahkan kakinya.

Baru saja ia berjalan beberapa langkah, pergelangan tangannya di tarik sehingga ia jatuh diatas pangkuan Akhtar. Ratu menjadi kaget menyadari ia berada diatas pangkuan Akhtar. Ia berdiri cepat.

Akhtar tersenyum melihat wajah Ratu yang memerah. Entah karena kaget, takut atau apa itu.

"Jangan bercanda Om. Jika istri Om melihat pasti akan salah paham."

"Aku tak punya istri," ucap Akhtar. "Jadi kamu nggak perlu takut. Duduklah kembali," ujar Akhtar lagi dengan wajah serius.

"Apa maksud Om? Anak siapa yang Om gendong di dalam foto itu?"

"Anakku! Aku duda."

Ucapan Akhtar membuat Ratu membelalakan matanya. Ia tak percaya dengan apa yang didengarnya.

"Jadi Om, duda?" ucap Ratu dengan wajah yang masih terkejut.

"Emang kenapa kalau aku Duda?"

"Pantas Om mesum sekali," bisik Ratu.

Mendengar ucapan Ratu, tawa Akhtar pecah. Ratu selalu berkata dengan polos. Kejujuran dalam ucapannya membuat Akhtar suka. Sejak perpisahan dengan anak istrinya barulah sekarang ia merasa bahagia. Sejak kenalan dengan Ratu. Gadis itu membawa aura kebahagiaan.

Bersambung

Hai, mama mau perkenalkan novel teman nih. Tak kalah menarik dari novel ini. Bisa mampir sambil menunggu novel ini update.

1
Emir Zuhdi
Luar biasa
Nining Chili
🥳🥳🥳
Aini bkl
ya perpisahan memang kadang menjadi yg terbaik walau pun sakit nya sulit untuk di pulih kan namun itu lebih baik dari pada menahan nya.
Ria
Luar biasa
Ida. Rusmawati.
/Smile/
adning iza
hadeeeuuhhh urel² bkin ulah truss
adning iza
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 pangeran ngrusak moment aja
adning iza
oohhh esmeralda😍😍😍😍😍
Sharon
🤣🤣🤣
Nur Adam
smgt untuk krya mu thoor
Patrick Khan
..duren montong datang 😅😅
Patrick Khan
.pengen dah punya dady kyk azril..bungkus si daddy q bawah pulang boleh😁😄
Patrick Khan
.biasa orang baik..mesti dapet nya gitu..sabar zeya ratu

.
Komang Diani
Luar biasa
Komang Diani
🤣🤣🤣🤣
Linda Antikasari
Luar biasa
Rania Hurin
om mesin..😂😂😂 yg jadi teman ratu
beybi T.Halim
🤣🤣🤣🤣🤣astaga..,auto bengek parahhh ini
beybi T.Halim
🤣🤣🤣bengek parahhh ah..
beybi T.Halim
🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!