NovelToon NovelToon
My Special Class

My Special Class

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Cintapertama / Romansa-Teen school / Tamat
Popularitas:12.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rini IR

CERITA TAMAT!

Dipindahkan dari kelas terbaik, ke kelas Legenda? iyah, Legenda nya maksudnya khusus untuk anak - anak yang suka Langgar peraturan, bolos berjamaah, terlambat merupakan rutinitas.

Bagaimana gadis baik nan anggun, si Juara Umum Sheryl, mampu bertahan disana? belum lagi gombalan Nathan yang bikin Hati meleleh. Tapi, siapa sangka, kelas yang seperti itu malah mengajarkan pada Sheryl arti dari persahabatan yang sesungguh nya. Dan juga, cinta yang tulus.

Hingga dia bisa merasakan, sesuatu yang di sebut 'Masa SMA Sebenarnya'

"Anugrah Terindah yang pernah Tuhan Kasih ke Gue, itu elo. Sheryl Wijaya. pelengkap kehidupan Gue! Jadi, Tetap lah di sisi Gue. Selamanya. "

~Nathan Arkasa

mau tau kisahnya??
ayo vote,
kita liat apa yang terjadi di kelas XI IPA 5

Note : Mohon Maaf, Bila ada Kesamaan Kata atau Nama, tempat, atau hal lain nya, itu mungkin kebetulan semata. Namun, apabila alur dan plot ceritanya sama persis. Itu bukan saya yang plagiat. karna Novel ini murni hasil pemikiran saya sendiri yah. ^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini IR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 2 [Revisi]

...***...

Sejak pagi Sheryl sudah sibuk mempersiapkan diri. Karna hari ini Semester 2 dimulai, sedih rasanya harus berpisah dengan yang namanya libur dan rebahan, paket lengkap yang sangat diidamkan olehnya..

Pagi itu Sheryl sarapan bersama keluarganya, dengan damai tentunya. Selang beberapa waktu, Sheryl selesai, ia pun berpamitan pada Kakek dan Mamanya, tentu saja  mana boleh ketinggalan, ciuman pagi untuk mereka berdua.

"Woi dede pendek, ayo berangkat bareng gue?" Ajak Reihan yang menepuk lembut kepala Sheryl. Ya, biasanya memang Sheryl berangkat sendiri.

"Ngga mau, males gue. Ralat ya gue tuh nggak pendek, kakak aja yang ketinggian." balas Sheryl ketus memanyunkan mulutnya. Meskipun sering diledek begitu, tapi telinga Sheryl masih tidak terbiasa, dia tetap kesal.

"Dih..., emang yah orang pendek banyak banget alasannya." Rei tersenyum tipis, memukul pelan jidat adiknya.

"Ma, Kakek, liat kakak, stress! Gendeng!" celoteh Sheryl yang pagi-pagi udah di buat badmood sama kakaknya.

"Rei, udah jangan ganggu adik kamu terus. Berangkat gih, entar terlambat loh." Syukurlah Aryani adalah orang yang lembut, dia mampu melerai keributan ringan itu tanpa masalah.

"Kamu juga Shy, sekali-kali berangkat sama kakak mu gih. Ntar terlambat." sambung Kakek yang bangkit dari kursinya dan membelai lembut rambut cucu kesayangannya itu.

"Ngga mau lah, males banget Shyshy, yang ada nih ya Kek, bisa jadi satu gosipan sekolah. Sheryl juga ntar di jemput zizah, terus baliknya naik angkot kayak biasa."

"Lo takut di gosipin sama satu sekolah karna deket sama kakak gitu? Yah masuk akal sih secara Kakak ini kan famous garis miring terkenal." jelas Rei terkekeh sendiri, ia saja tak biasa memuji diri sendiri.

Yah memang seperti itu. Hanya ada beberapa orang tertentu di sekolah yang tahu kalau mereka adalah kakak dan adik kandung. Alasan Sheryl tidak ingin mengekspos hubungannya dengan Rei adalah karna wanita-wanita muka tembok, yang tiap hari gangguin kakaknya. Dan kalau udah tau Rei punya adik. Otomatis mereka bakal deketin adiknya. Secarakan Rei sayang banget sama adiknya itu. Jadi kesimpulannya Sheryl ngga mau di ganggu oleh mereka. Garis bawahi kata mereka.

"Gendeng--"

*Tin Tin

Suara klakson mobil Zizah berbunyi memutus ucapan Sheryl. Dengan cepat Sheryl menuju ke sana, tak lupa ia juga mencubit lengan Rei saat pergi. Membuat desisan seksi pagi hari ala Rey.

Zizah menurunkan kaca jendela mobilnya dan menyapa keluarga Wijaya itu.

Bukan rahasia lagi jika kakak laki-laki adalah orang yang paling suka menggangu dan mengejek adik perempuan nya. Tapi jika ada yang menggangu adik perempuannya maka kakak laki-laki adalah orang pertama yang akan melayangkan pukulan pada orang itu. Benar, hanya kakak laki-laki yang boleh menggangu adiknya. Orang lain tidak boleh. Yang menggangu akan di belenggu.

Begitu juga perlakuan Rei pada Sheryl, yang selalu menganggap gadis itu sebagai adik kecil imut sasaran gangguannya.

   Meskipun di rumahnya Sheryl  terlihat cerewet dan manja. Tapi tidak di sekolahnya. Di sekolah, ia membangun image gadis supel yang dingin, anggun, elegan, bijaksana, cerdas. Ngomong seperlu nya aja, irit kata. Kalau ngeluarin kata ibarat ngeluarin emas, susah amat. Ditambah dengan perpaduan wajah cantik pake pangkat tiga dengan tubuh mungil miliknya, apalagi  dia adalah Waketos (Wakil Ketua Osis ) dia bisa saja jadi Ketos, hanya saja ia merasa Andy lebih baik. Tentu saja dengan semua yang di milikinya sekarang dia menjadi salah satu primadona jajaran atas di sekolah. Tidak kalah, Zizah yang sifat asli rumahnya cerewet membangun image gadis ice girl di sekolah. Pasalnya gadis itu angkuh dan arogan, itu dapat dilihat dari cara jalannya yang tak pernah tertunduk selalu medongak ke atas, menandakan kesombongannya. Dia juga merupakan SekOs ( Sekretaris Osis ) Meski jarang senyum, karna udah terlahir cantik yah tetep cantik. Dia juga salah satu primadona jajaran atas di sekolah.

  Sheryl dan Zizah menyusuri koridor untuk melihat-lihat. Banyak pasang mata yang melihat mereka, yang kagum tambah kagum, yang sirik makin sirik.

"Tch, sialan!!" desis Zizah menatap 4 gadis di depannya. Yang adalah anak XI IPA 1, mantan teman sekelas mereka. Ya Soalmya mulai hari ini Sheryl dan Zizah adalah anak XI IPA 1.

Bukan rahasia lagi, jika mereka sangat tidak menyukai Sheryl dan Zizah. Bahkan saat masih sekelas. Mereka sering mengganggu Sheryl dan Zizah terang-terangan. Sedangkan yang lainnya hanya memberi Sheryl dan Zizah tatapan dingin dan sumpah serapah di dalam hati. Ada juga yang main belakang. Tapi untung aja ada Rei yang menggagalkannya.

"Ngapain para 'Teri'  itu kesini??" tanya Sheryl. Ya, 'Teri' adalah sebutan untuk mereka berempat dari Zizah.

Para 'Teri' itu pun menghampiri Sheryl dan zizah. Sudah jelas niatnya. Ingin mencibir Sheryl dan Zizah. Bukan Sheryl yang pedas namanya kalau kalah dari para 'Teri' itu.

"Eh, juara pertama? Pindah nih? Ke kelas legenda lagi, Duh akhirnya berandal di balikin ke tempat berandal. Akhirnya mata kepsek kebuka juga." cibir Renata yang menatap rendah sheryl dari atas kepala sampai kaki, yang disahuti gelak tawa teman-temannya.

"Bener, akhirnya kepsek sadar tempat berandal kayak gitu butuh orang yang dapat me- motivasi mereka, bukan terus menghina mereka." balas Sheryl yang pergi dan langsung diikuti Zizah. Tidak lupa mata elang milik zizah menatap tajam mereka. Membuat mereka begidik.

   Hari itu hari pertama mengawali sekolah, ada pidato yang ingin di sampaikan pak Kepsek kepada semua penghuni  SMA Merah Putih itu. Sheryl dan Zizah mulai masuk ke barisan kelas XI IPA 5.

"What the-?! Gila! Yakin nih kelasnya?" Pekik Sheryl heran.

"Stress!! " sambung Zizah melongo.

Mereka terkejut bukan main. Tercengang melongo heran, diam beberapa saat melihat teman barunya itu. Hanya ada belasan orang di barisan itu dan itu tidak lebih dari 15 orang. Setahu mereka kelas di sekolah ini seenggaknya lebih dari 30 orang. Bagaimana mungkin di hari pertama ada lebih dari setengah penghuni terlambat.

"Benar-benar legenda. Padahal yang menjaga gerbang hari ini pak Eky, luar biasa..., berandalnya." Sheryl bertepuk tangan sebelum dia menepuk jidatnya sendiri. Beban berat mulai menghampiri pundaknya.

Dan hampir semua yang berbaris  ini adalah perempuan, dapat dikatakan perempuan di kelas ini masih memiliki etika, meski bedak mereka sudah hampir sama dengan badut.

"Sheryl?! Juara umum kelas XI jurusan IPA??" Panggil pria itu. seketika Sheryl dan Zizah menoleh. Terlihat seorang pria berkulit putih, memakai kacamata, dan beralis tebal. Satu kata, Tampan. Melihat dari pakaiannya yang rapi dan berbaris di sini. dia pastinya adalah ketua kelas XI IPA 5. Sheryl harus bersyukur, setidaknya ketua kelas ini masih masuk dalam jajaran orang normal.

"Gue Daniel Karen. Ketua kelas XI IPA 5. Salam kenal

" ucap pria itu memperkenalkan dirinya.

"Gue Sheryl, dia Zizah." sahut Sheryl sekenanya.

Belum sempat Daniel berbicara lebih lanjut. Sheryl dan Zizah sudah pergi ke depan meninggalkannya. Daniel manaikkan sebelah alisnya, tersenyum tipis menatap Sheryl.

"Ketemu, perfect, calon gue." gumam Daniel.

  Setelah selesai berbaris. Sheryl pergi ke kantor Kepsek menerima panggilannya di ikuti oleh zizah. Entah tak tau apa yang di katakan Kepsek pada mereka. Jujur saja, Zizah enggan sekali bertemu pria tua yang merupakan masalah utama dalam kehidupan sekolahnya. Syukurlah kedua gadis ini di besarkan dengan etiket yang baik, jadi masih bisa memgendalikan diri.

...***...

1
Siarsazkia Siarsazkia
di cari kok gak ad cerita nya
Rosa lina
Aq qo malah ngakak ya 🤣
azibaa
visual nathan lebih dapat raffi sanjaya,kalo ari irham terlalu cute
Mina Rasi
aku dah berapa kali baca novel ini . keren si menurutku👍👍
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝘚𝘩𝘦𝘳𝘺𝘭 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘦 𝘣𝘪𝘯𝘨𝘶𝘯𝘨 𝘯𝘪𝘩 🤭🤭🤭
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘬 𝘎𝘩𝘢𝘯𝘪
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝘨𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘺𝘢 𝘺𝘨 𝘴𝘪𝘧𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘯𝘶𝘳𝘶𝘯 𝘬𝘦 𝘚𝘩𝘦𝘳𝘺𝘭
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝘢𝘥𝘢 𝘺𝘢 𝘥𝘰𝘢 𝘬𝘢𝘺𝘢𝘬 𝘈𝘳𝘧𝘦𝘯 😅😅😅😅
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘴𝘢𝘩𝘢𝘣𝘢𝘵" 𝘈𝘳𝘧𝘦𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘢𝘯𝘢𝘬" 𝘴𝘢𝘩𝘢𝘣𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘳 𝘰𝘳𝘵𝘶𝘯𝘺𝘢
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝘢𝘯𝘢𝘬𝘯𝘺𝘢 𝘭𝘣𝘩 𝘱𝘢𝘳𝘢𝘩
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝘨𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘔𝘗 𝘯𝘺𝘢 𝘯𝘪𝘩 🤭🤭🤭
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝘕𝘢𝘵𝘩𝘢𝘯 𝘨𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘶𝘢𝘯𝘺𝘢
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝘴𝘶𝘮𝘱𝘢𝘩 𝘱𝘢𝘳𝘵 𝘪𝘯𝘪 𝘣𝘪𝘬𝘪𝘯 𝘯𝘺𝘦𝘴𝘦𝘬 𝘯𝘪𝘩 𝘩𝘢𝘵𝘪 😭😭😭😭
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝘵𝘶𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘯𝘦𝘳 𝘬𝘭 𝘍𝘢𝘳𝘩𝘢𝘯 𝘺𝘨 𝘥𝘰𝘯𝘰𝘳𝘪𝘯 𝘨𝘪𝘯𝘫𝘢𝘭 𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘕𝘢𝘵𝘩𝘢𝘯
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝘢𝘱𝘢 𝘍𝘢𝘳𝘩𝘢𝘯 𝘺𝘢 🤔🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝘵𝘶𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘯𝘦𝘳 𝘒𝘦𝘯 𝘺𝘨 𝘫𝘢𝘩𝘢𝘵
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝘕𝘢𝘵𝘩𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵 𝘨𝘢𝘬 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯 𝘮𝘢𝘵𝘪
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘤𝘶𝘳𝘪𝘨𝘢 𝘒𝘦𝘯 𝘺𝘨 𝘫𝘢𝘩𝘢𝘵 𝘥𝘦𝘩 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝘕𝘢𝘵𝘩𝘢𝘯 𝘥𝘭𝘮 𝘬𝘦𝘢𝘥𝘢𝘢𝘯 𝘨𝘦𝘯𝘵𝘪𝘯𝘨 𝘮𝘴𝘩 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘯𝘨𝘢𝘣𝘰𝘥𝘰𝘳 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝘍𝘢𝘳𝘩𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘥𝘢𝘳 𝘬𝘭 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘥𝘱𝘵 𝘚𝘩𝘦𝘳𝘺𝘭 𝘫𝘨 𝘣𝘭𝘮 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘶 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢 𝘬𝘢𝘳𝘯𝘢 𝘩𝘢𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬 𝘕𝘢𝘵𝘩𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘳𝘯𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘬𝘯 𝘩𝘢𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!