My Special Class
...***...
Dirumah mewah milik keluarga Wijaya yang hanya ada empat orang keluarga bersandang nama belakang Wijaya, yaitu kakeknya Rayza Wijaya, mamanya Aryani Wijaya, Reihan Wijaya, dan putri manjanya Sheryl Wijaya.
Kakek memimpin perusahaan Wijaya group, sembari menunggu Reihan dewasa dan memberikan seluruh tugas dan tanggung jawab perusahaan Wijaya yang juga merupakan salah satu perusahaan terbesar di indonesia. Meski begitu, mereka hidup dengan sederhana saja.
Dirumah itu sebelum kakeknya pulang, Sheryl selalu setia menemani mama menonton Tv, saat Reihan belum kembali juga. Saat menonton ia iseng membuka benda yang serba tau itu, ya ponsel. Dia ingat bahwa ada pesan notifikasi masuk di hpnya. Dan itu dari Grup sekolahnya. Mengingat lusa liburan semester satu akan berakhir dan akan dimulainya semester yang baru, pasti ada pemberitahuan yang cukup penting, kan?
Saat ini Sheryl menginjak usia 16 tahun dan duduk di kelas 11, bukan sembarang kelas, dia masuk ke kelas paling teladan di jajaran jurusan IPA yaitu kelas XI IPA 1. Bukan hanya itu, dia juga mendapat peringkat pertama, di semester 1 yang lalu. Membuat seluruh keluarganya bangga. Bukan cuma Sheryl, Reihan yang saat ini berada di semester akhir di kelas 12, juga mendapat juara pertama di kelas yang dianggap teladan. Yah..., usia mereka memang beda satu tahun. Mau gimana lagi, udah takdir.
"Lah?!! Ehh!! Apaan sih ini!" Teriakan gadis itu, sukses besar memekakan telinga Aryani yang tengah asyik bersuka cita dengan Televisinya.
"Ada apa sih Shy?" Aryani menoleh dengan kedua tangannya memegangi telinganya, yang nyaris kehilangan fungsi gendang itu. Shyshy, itu panggilan khas Aryani untuk putri bungsunya, Sheryl.
"Mau buat mama kena serangan jantung dadakan yah?"
"Ih, ga gitu Ma, maafin Shyshy tapi coba liat deh ini." Sheryl mengulurkan Hp-nya. Pasti ada yang penting di sana.
Benar saja, Aryani langsung melotot menatap hp itu tak percaya dengan yang tertulis di sana. Segera dia menghubungi Kepala sekolah yang adalah teman lamanya. Mencoba meminta penjelasan tentang maksud tindakannya terhadap Sheryl.
"Ma--" Sheryl mencoba menenangkan Aryani yang tampak sedikir sebal.
"Udah tenang aja, Mama bakal minta penjelasan, apa maksudnya dia gitu ke kamu, putri bungsu keluarga Wijaya."
Sheryl kembali menatap hp-nya lagi, seolah tak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya. Bagai mana tidak, pasalnya gadis imut mungil yang notabane-nya adalah gadis supel dari XI IPA 1 tiba-tiba dipindahkan ke kelas XI IPA 5 yang sudah sangat terkenal. Benar - benar menjadi legenda, terkenal akan kenakalannya yang melegenda.
Apakah sheryl dengan mudah menerima pemindahan dadakan ini? Tentu saja tidak!! Tidak tau bagaimana kehidupan gadis supel itu bila ada di sana. pikirannya melayang menerka nerka apa yang kepsek makan tadi pagi sampe otaknya gesrek gitu.
"Ke kelas XI IPA 5?!! Gila!! Beneran edan!! Gendeng! Geblek!! Penghuninya masya Allah, subhanallah lah, beraneka ragam!!" Protes Sheryl mengetahui ia dipindahkan ke kelas legendaris itu. "Banyak ragamnya, ada barbie muka tebal 5 cm, ada nakalnya kuadrat pangkat 3 kali 5, yang tawuran ada, langganan bolos?? Apa lagi!! Wah langganan Pak Eky terlambat? yah berserak dimana-mana!!" Sheryl yang menjabat sebagai wakil ketua OSIS tentu saja sangat tau ke-'legendaan' apa saja yang terjadi di kelas itu.
Sheryl kembali ke kamarnya mengangkat telpon Zizah sepupunya, sekaligus sahabat dan teman sekelasnya. Tidak lupa Zizah juga ikut dipindahkan ke kelas legenda itu. Membuat Zizah pusing tujuh keliling.
"Ryl lo udh denger ngga? Gila kan sekolah itu?!! Masa kita dipindahin gitu aja, dan harus mau lagi bla bla bla." celoteh Zizah panjang lebar yang membuat Sheryl menjauhkan hp dari telinga nya. Kemarahan Zizah itu wajar, karna Zizah yang menyandang gelar sekretaris OSIS paling baik sepanjang sejarah sekolah juga dipaksa menanung, menimbah ilmu di kelas yang sama dengan orang-orangan itu.
"Sebenarnya saya begini bu, karna saya ingin mengubah anak-anak kelas XI IPA 5. Mungkin dengan adanya Sheryl dan Zizah membuat mereka termotivasi untuk lebih giat lagi belajarnya. Mohon ibu mengerti, dan bantu kami." penjelasan singkat dari telepon itu menjawab sebagian pertanyaan Aryani. Kenapa putrinya yang berprestasi harus dipindahkan ke kelas itu. Mendengar jawaban itu cukup untuk membuat Aryani mempertimbangkan keputusannya.
"Ini juga karna usulan dari Reihan, jika tidak mana mungkin kami memiliki keberanian sejauh itu." Tambah pria di sebrang telpon sana, suaranya pelan penuh hormat.
Aryani diam sebentar, dia mencoba mencerna perkataan teman lamanya itu. Beberapa pertanyaan mulai muncul dibenaknya, alasan mengapa putra sulungnya yang dia percaya sangat bijaksana malah memgambil keputusan sombrono seperti ini.
Selang beberapa waktu, suara serak basah khas milik Reihan terdengar. Aryani mematikan hp-nya dan langsung menyambut Reihan pulang.
Seperti biasa ciuman di punggung tangan khas untuk Aryani segera mendarat.
"Rei, Shyshy dia di pindahkan ke kelas--"
"Ke kelas XI IPA 5? Iya Ma, itu permintaan Reihan pada sekolah." jawab Reihan memotong pertanyaan Mamanya sembari melepas jaket hijau tua yang ia kenakan, langsung di buang ke sofa diikuti badannya yang juga terduduk di sofa. Dengan berkelas, kaki kanan di letakkan di atas kaki kirinya.
"Tapi apa alasannya? Kelas XI IPA 5 itu bukan hal baik untuk masa depan adik mu. Kamu pindahin dia sama dengan mengacaukan masa depannya." Suara Aryani sedikit menekan, namun Reihan masih tampak tenang.
"Mama salah..., Rei cuma nggak mau Shyshy mengalami masa SMA yang penuh tekanan yang kayak Rei rasain sekarang ini. Rei agak nyesel kenapa mesti masuk di kelas IPA 1 yang notabanenya panutan. Mama tau? Di kelas nya Shyshy cuma punya Zizah sebagai sahabatnya secara tulus. Sedangkan yang lainnya? Yang lainnya hanya menatap sinis Shyshy, memandang Shyshy bagai musuh yang harus di enyahkan, ambisi yang begitu kuat terlihat di mata rata-rata anak IPA 1 yang teladan, jika memang bersaing secara sehat itu gak masalah. Tapi apa Mama tau, mereka udah beberapa kali mencoba menyakiti Shyshy. Gak terhitung berapa kali mereka mencoba mengintimidasi Shyshy, karna rasa iri mereka pada shyshy yang supel, semuanya gagal karna Rei tau rencana mereka. Ma..., yang Rei khawatirin saat Rei lulus adalah siapa yang akan menjadi pahlawan Shyshy yang melindunginya?? Bukan cuma itu, kalau dia terus ada di kelas itu dia bakal tersiksa mentalnya, Shyshy gak akan menikmati masa SMA biasa yang menyenangkan, Ma. Kalau soal keselamatan Shyshy mama tenang aja, Rei yakin shyshy baik baik aja."
Mendengar penjelasan putra sulungnya itu, Aryani menangis terisak memeluk Rei begitu erat menumpahkan air mata dibaju putra sulungnya itu, merasa amat sangat bersalah karna tidak mengetahui tekanan yang mereka rasakan selama ini, karna berprestasi ingin membanggakan keluarga dan orang tua sampai kebahagiaan pun digadaikan.
"Maaf..., maaf semua salah mama, maafin mama." ucap aryani berulang kali.
"Ma..., Mama ngga salah, Ini pasti berat juga buat Mama, harus ngasuh Rei dan Shyshy sendirian, nggak ada Papa. Sebagai putra sulung keluarga Wijaya, tekanan seperti itu hanya hal sepele buat Rei, tapi beda sama Shyshy dia itu putri bungsu yang harus kita jaga. Makanya Mama paksain dia ke kelas XI IPA 5 yah? Biar kalau Rei lulus dia ngga bakal dicelakain orang lagi."
"Kamu yakin, kelas IPA 5 baik-baik aja? Gak mau pindahin Shyshy ke sekolah lain aja?" Fakta yang baru Aryani ketahui tentang kehidupan sekolah anak-anaknya, membuat tingkat ke khawatirannya meninggi.
"Percaya sama Rei." Hanya tiga kata yang Rei ucapkan, memberikan ketenangan pada Aryani.
"Iya Mama pastiin dia pindah ke kelas XI IPA 5. Meski notabane-nya buruk, lebih baik daripada harus mengalami siksaan batin."
"Makasih ma, udah percayain Rei."
"Mama mau ke atas bujuk Shyshy dulu."
Bukan seorang mama Aryani namanya kalau tidak bisa membujuk Shyshy si putri manja. Akhirnya Shyshy setuju masuk ke kelas XI IPA 5. Dengan ganti Aryani akan memberikan banyak novel limited edition untuknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Mina Rasi
aku dah berapa kali baca novel ini . keren si menurutku👍👍
2023-12-04
0
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝘢𝘸𝘢𝘭 𝘺𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘳𝘪𝘬
2023-05-16
0
Rosee
kalo ada waktu luang mampir yuk ke novel aku ❤️
judul : Between we
makasiiiiih
2023-04-24
0