NovelToon NovelToon
Wanita Bercadar Itu Istri-ku

Wanita Bercadar Itu Istri-ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan rahasia / Nikahmuda / Penyesalan Suami / Teen School/College / Romantis / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: Rs_31

Nafisa Azzahra adalah seorang anak SMA yang pintar dalam biang bela diri, dia juga seorang wanita Jenius dalam segala hal apapun satu kata untuk Nafisa yaitu sempurna.
Devano Sbastian seorang Badboy yang bersikap dingin, kejam, dan irit bicara dia sering di julukan kulkas 22 pintu oleh orang-orang termasuk teman dekatnya.
Devano dan Nafissa di pertemukan dalam satu ikatan yaitu pernikahan karena perjodohan orang tuanya. Apakah Nafissa bisa melukuhkan hati Devano, sedangkan kehidupan Devano terbanding terbalik dengan Nafissa pergaulannya begitu bebas apalagi dia adalah ketua geng motor yang begitu banyak musuh, lantas apakah Devano akan luluh oleh Nafisa atau justru sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rs_31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sah

Setelah pertemuan waktu itu di rumah Narendra akhirnya Devano dan Nafisha sering bertemu hanya untuk fighting baju dan keperluan menikah lainnya meskipun Devano sedikit di paksa oleh orang tuanya.Dan hari yang di tunggu -tunggu pun tiba dimana Devano mengucapkan ijab kobul dengan lantang suara terdengar bergetar dan juga sedikit serak.

"Saya terima nikah dan kawinnya Nafisha Azzahra Kusuma Binti Narendra Kusuma  dengan Devano Alexander Bin Dion Alexande dengan maskawin 100 gram logam mulia dan uang 1milyar di bayar tunai," jawab Devano dengan satu kali tarikan nafas.

"Bagaimana para saksi sah,"

"Sah"

"Sah"

"Sah"

Kata Sah menggema di dalam rumah tersebut dengan bersahutan meskipun tidak banyak orang yang di undang namun tidak mengurangi rasa khidmat dalam ijab kabul itu.

Nafisha yang sedang berada di kamarnya setelah mendengarkan kata Sah luluh sudah hatinya bahkan Nafisa langsung meneteskan air matanya.

"Ya allah statusku sekarang telah menjadi istri Devano, semoga pernikahan ini adalah pernikahan yang engkau ridhoi," ucap Nafisha dalam hati.

Pintu kamar di buka oleh Rafael.Dia menatap kearah adiknya berjalan mendekat ke Arah Nafisha yang sedang duduk di ujung ranjang. Dia tersenyum lembut menatap lekat adiknya dengan sangat dekat.

"De, Jangan nangis masa Princes kakak nangis," ucap Rafael, tangannya terangkat dengan pelan mengusap pipi Nafisha yang lembut, menyapu air mata yang membasahi pipi itu.

"Aku terharu kak, ternyata secepat itu aku sudah menjadi milik orang lain bukan lagi milik kakak ataupun ayah," jawab Nafisha. Tangannya memeluk tubuh kakaknya dengan sangat erat. Menumpahkan rasa bahagia yang tidak bisa dia jabarkan bersama sang kakak.

"Iya de,bahkan kakak sangat sedih ketika kamu akan meninggalkan kakak dan ayah.Tapi,kakak tidak bisa egois sayang, yang terpenting kamu harus janji bahagia bersama dengan Devano." Rafael membatin dalam hati, dengan perasaan campur aduk antara sedih dan bahagia.

Ketika Nafisha dan Rafael sedang berpelukan, mama Arini datang, menghampiri mereka berdua. Memanggil mereka untuk segera turun.

"Nafisha, Rafael, ayo kita turun sekarang, semua orang sudah menunggu kehadiran Nafisha," kata Arini kepada Nafisha dan Rafael.

"Sudah kalian jangan nangis, kalian tetap masih bisa ketemu kok,dia masih tetap adik kecil kamu Rafael." Arini menenangkan Rafael.

"Makasih tante," jawab Rafael sembari melepaskan pelukannya dari tubuh Nafisha.

Rafael menatap Nafisha dengan lekat." Ayo sayang kita turun," ajak Rafael menggandeng tangan Nafisha.

Mereka bertiga berjalan menuruni tangga, di gandeng oleh kakak dan juga ibu mertuanya berjalan dengan anggun untuk menemui semua orang di bawah yang sudah menunggunya.Sesampainya di bawah semua orang terpana dengan kecantikan Nafisha, padahal Nafisha itu masih memakai cadar akan tetapi kecantikannya terpancar bak dewi turun dari langit. Apalagi jika sudah melihat wajahnya mungkin Devano akan terpana.

"Duduk sayang," kata Arini kepada Nafisha. Memerintahkannya duduk di samping Devano.

Tubuh Nafisha bergetar dia sedikit grogi saat duduk bersebalahan dengan Devano. Nafisha menoleh menatap ke arah Devano menatapnya dengan lekat.Dia mengangkat tangan mengulurkan tangannya ke arah Devano.

Melihat uluran  tangan Nafisha, Devano langsung saja menerima uluran tangan itu dan menjabat tangannya dengan lembut. Nafisha menundukan kepalanya mencium punggung tangan Devano dengan lembut. Lalu Devano dia mencium kening Nafisha secara perlahan dengan khidmat.

Cup

Saat bibir Devano menyentuh kening Nafisha, entah kenapa ada rasa hangat yang menyelimuti hati Devano dan juga Nafisha yang tanpa mereka berdua sadari.

"Rasanya begitu sangat tenang dan hangat," ucap Bathin Devano dan Nafisha secara bersamaan.

Setelah itu Nafisha di perintahkan untuk membuka cadarnya di depan suaminya, akan tetapi Nafisha menolak jika bukan Devano sendiri yang membukanya.Akhirnya mau tak mau Devano membuka cadar Nafisha meskipun dengan tangan yang bergetar dan hati yang sedang jedag-jedug tak karuan.

"Sial kenapa bisa grogi gini sih malu-maluin aja," gerutu Devano dalam hati.

Saat tangannya sudah sampai di belakang kepala Nafisha Devano berusaha membuka tali cadar Nafisha dengan tangan yang

bergetar. Dia menarik cadar yang menghalangi wajah Nafisha selama ini.Terpampang sudah wajah Nafisha yang begitu cantik bak dewi yang turun dari khayangan dengan mata yang besar dan bulat matanya berwarna hezel, bulu matanya sangat lentik dan juga panjang,

kulitnya putih seputih susu , hidung yang mancung bagai perosotan, bibirnya tipis kecil mungil , tak lupa pipi yang cuby menambah kesan keimutan Nafisha. Nafisha bak bayi yang baru lahir, padahal umurnya sudah 18 tahun.

Semua orang yang ada di sana sampai berdecak kagum dengan sosok pengantin wanita yang begitu imut dan menggemaskan.Sedangkan Devano begitu terkejut matanya melotot sempurna saat melihat wajah Asli Nafisha yang begitu cantik di balik cadarnya itu.

"Cantik," ucap Devano dalam hati sambil tersenyum menatap ke arah Nafisha.

"Pa lihat tuh anak kamu kayaknya sedang terpesona dengan mantu mama," Ucap Arini berbisik tepat di samping telinga Dion Alexander, Bahkan kakaknya Devano– Arjuna  sampai berdecak kagum saat melihat wajah Nafisha.

"Lah jika perempuannya modelan kayak gini mah gue juga mau," ucap Arjuna dalam hati.

"Mau sampai kapan kalian saling tatap seperti itu Hmm."

" Dunia serasa milik berdua, yang lain mah ngontrak," ucap Rafael dengan nada candaan.

"Pa,sepertinya aku mau pindah ke Mark aja, gak tahan aku melihat keuwuan mereka berdua," ucap Arjuna dengan suara yang nyaring. Meskipun tak cukup keras tapi masih bisa terdengar oleh semua orang.

Sedangkan Nafisha dan Devano sudah menunduk mereka berdua menahan malu atas sindiran para tamu dan keluarga mereka berdua.

"Hahahahhahaha, Makanya cepat halalin tuh  Hazel, biar Papa cepat-cepat dapat cucu dari kalian,"

"Ck, Papa," ucap Arjuna karena dirinya tak habis fikir dengan ayahnya yang suka ceplas ceplos itu.

"Hahahahah sudah Pa,sudah, lihat tuh muka anakmu sudah merah gitu menahan malu kan kasian mereka berdua," kata Arini kepada suaminya.

"Iya iya,"

Malam harinya Devano tidur di kamar Nafisha.Mereka tidur bersebelahan di atas ranjang tanpa melakukan apapun. Menatap ke atas langit kamar sambil sambil berbicara dari hati.

"Elo kenapa mau aja sih menerima pernikahan ini ? " tanya Devano dengan ketus tanpa menoleh ke arah Nafisha.

" Ya emangnya apa yang harus Nafisha tolak, toh niatnya juga niat baik, ingat kak niat baik itu harus di segerakan," jawab Nafisha dengan tenang.

" Terserah lo dekh gue cape, tapi jangan harap kalau gue bisa menerima lo, gue juga terpaksa menerima pernikahan ini, jika bukan kemauan ayah dan mama mungkin gue mana sudi menikahi lo," kata Devano sambil membenarkan selimutnya.

" Ya Allah apakah aku salah menerima lamaran mama Arini, aku harus bagaimana? berikan Nafisa kekuatan ya allah," ucap Nafisa dalam hati.

"Ya sudah kak Devano tidur di ranjang saja, biarkan Fisha tidur di sofa," kata Nafisha sambil berdiri, berjalan ke arah Sofa.

"Terserah lo, gue capek,"

Malam ini Nafisha terpaksa tidur di sofa karena Devano tidak menginginkan tidur dengannya.Seharunya malam ini menjadi malam pertama yang begitu indah untuk mereka berdua, akan tetapi tidak dengan Devano dan  Nafisha, bahkan mereka tidak tidur bersama.

♧♧♧♧

Di pagi harinya Nafisha dan Devano sedang bersiap untuk berkemas, karena Devano bilang bahwa dirinya akan tinggal di apartemen miliknya bersama Nafisha.Sebenarnya bisa saja Devano tidak memperdulikan Nafisha, tetapi  keluarganya akan curiga dengan mereka berdua.

" Jika lo sudah beres nanti lo bangunin gue kita akan berangkat sekarang ke Jakarta," ucap Devano dengan nada ketus. Menutup matanya di atas kasur.

"Iya,"

Setengah jam kemudian Nafisha telah selesai berkemas.Dia mengangkat tangannya menyentuh tubuh Devano dengan lembut untuk membangunkannya.

" Kak Devano bangun Fisha sudah selsai," kata Nafisha.

"Hmmm." Hanya kata itu yang Devano ucapkan, dia mengerjapkan matanya beberapa kali unti menyesuaikan pecahayaan yang masuk kedalam matanya.Devano bangun dari ranjang dengan perlahan berjalan menuju Kamar mandi untuk mencuci mukanya.

Setelah itu Devano dan Nafisha pun turun berdua dengan bergandengan tangan.Mereka berdua berperan bagaikan suami istri uang terlihat sangat romantis di depan orang tua mereka berdua.

"Loh kalian mau kemana kok sudah rapih saja?" tanya Rafael.

"Ekh iya kak maaf aku lupa ngasih tahu kakak dan ayah, jadi hari ini tuh Devano sama Nafisha akan pulang ke Jakarta. Rencananya Nafisha akan melanjutkan sekolah di sana bersama dengan Devan ," Devano menjelaskan dengan hati hati dari A sampai Z.

"Hmmm baiklah jika itu kemauan kalian yang terpenting kakak titip Nafisha ya Devano, dan kebetulan juga siang nanti kami berdua akan berangkat ke Singapura untuk perjalanan bisnis ,jadi selama kami gak ada kakak titip Nafisha sama kamu ya,"jawab Rafaell sembari menghela nafas lega.

"Tenanglah kak Devano akan menjaganya dengan baik, karena bagaimana pun Nafisha sekarang sudah menjadi tanggung jawab Devano."

"Sukurlahlah kalau begitu, kakak lega meninggalkannya bersamamu."

Nafisha yang mendengar percakapan kakaknya dengan Devano merasa ada sesuatu yang dia sembunyikan, tapi apa.

"Kakak, kenapa berbicara seperti itu, lagian kan kalian cuma pergi untuk berbisnis bukan untuk selamanya, nanti juga kita bakal bertemu lagi."

"Iya Fisha."

Nafisha menatap kakaknya dengan lekat. Dia merasa curiga ada sesuatu yang di sembunyikan oleh kakaknya itu.

"Ada apa sebenarnya? Kenapa aku merasa kakak sedang menyembunyikan sesuatu?"

1
kalea rizuky
moga aj sadar lumpuh kapok awas aja nafisah mau balik najis
kalea rizuky
g rela balik ma laki otak vevek. kayak. devanno
kalea rizuky
apa aq bilang ttep. goblok devan
Jumiah
devano lumpuh mn mau jihan pasti ditinggal ,sdh gk bs kerja lg an..
biar tau rasa devan
Jumiah
pokox gk rela ,nafisa balik lg sm suamix ..
nafisa harus pisah ,dpt penganti yg jaya ..
tulus setia mencintaix ..
Jumiah
sedih bangat gk rella istri sholehah
di madu .semoga nti x suami nya menyesal gk berujung..
Tinta_Hitam: 😭😭😭😭😭😭😭
total 1 replies
kalea rizuky
abis ne pasti selingkuh lagi karena uda tabiat g akan bisa berubah
kalea rizuky
fisha bodoh dig menjijikkan skip sumpah benci endingnya
kalea rizuky
najiss
kalea rizuky
bkin cerai thor g rela bekas jalang gt menjijikkan kasian do k nafisha dia berhak dpet yg baik
kalea rizuky
jangan buat balikan thor g rela q
Novansyah
lanjut manaa kk
Ma Em
Nafisha lbh baik berpisah saja Devano karena Devano sdh semakin menjadi hubungan nya dgn Vania , tapi Vania sdh dibunuh sama kembarannya si Viona jadi Devano bkn dgn Vania sekarang tapi dgn Viona .
Ma Em
Wah Devano jadi cengeng dan manja apa nanti anak yg dikandung Nafisha cewek ya .
kalea rizuky
q skip klo ampe g cerai
kalea rizuky
klo g cerai ya goblok
kalea rizuky
berarti bner donk devano nganu ma jalang vania
Ma Em
Nafisha lagi hamil mungkin , biar saja Nafisha jauh dari Devano biar menyesal sampai mati .
Ma Em
Nafisha harusnya jgn cuma pergi saja tapi langsung gugat cerai saja punya suami yg suka keluar masuk lobang setiap perempuan takut nanti Nafisha ketularan penyakitnya .
Tinta_Hitam: Bersabar bagaimana kalau Fisha Hamil?
total 1 replies
Ma Em
Devano kamu dlm bahaya karena Nafisha sdh tau semua kelakuanmu , jgn sampai Nafisha minta cerai dan mungkin Nafisha sekarang lagi hamil .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!