Laura, gadis miskin yang berstatus mahasiswi. dia baru berusia 20 tahun, namun harus memikirkan bagaimana cara dia mendapatkan uang untuk biaya kuliah dan juga kehidupan nya.
Laura mencari kerja kesana kemari namun tidak ada yang menerimanya. tidak ingin menyerah begitu saja, dia mencoba mencari lowongan kerja melalui internet.
saat melihat ada yang membutuhkan pekerjaan sebagai Baby Sister tanpa syarat pendidikan yang baik. Laura ingin melamar. namun usianya tidak cukup. apa yang harus dia lakukan? haruskah dia berhenti berkuliah dan mati kelaparan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
02_ gadis licik
sebuah mobil hitam mengkilap berhenti di depan kos kosan milik Laura. Siapa pun yang melihat mobil itu pasti langsung bisa menebak jika pemilik nya pasti orang kaya raya. lihat plat mobil nya tertulis nama dan pemilik.
pintu terbuka, sebuah kaki yang memakai sepatu putih biru keluar lalu baru terlihat seorang pria keluar.
beberapa orang yang juga ngekos disana menatap kagum pada sosok pria yang memakai masker dan topi itu. Meskipun wajahnya tertutup, tapi dari pakai nya saja mereka dapat menebak. pria itu pasti tampan dan kaya.
Pria itu adalah Leondra Wijaya, Monyet Afrika yang di maksud oleh Laura. Leon, menutup pintu mobil lalu melangkah menuju kontrakan milik Laura. dia ingin lansung masuk namun pintu di kunci. lalu dia memilih untuk mengetuk.
Tok tok
Menunggu sebentar berharap pintu terbuka. namun tidak ada tanda tanda ada orang. Leondra. Menatap orang orang yang sedang menatapnya, semua orang itu adalah wanita dan kebanyakan yang masih muda.
" dimana Laura?" tanya leondra
" anda mencari Laura? Dia tidak ada. dari semalam dia tidak pulang" ujar salah satu dari mereka.
Leondra berdecak kesal. Dia telah di tipu oleh Laura. Wanita licik itu sangat hobi menipu nya.
" gadis licik itu, benar benar menipu ku" desis Leon lalu kembali ke mobil.
bisik bisik terdengar. Mereka semua mengatai Laura. Mereka pikir Laura telah menipu pria itu dengan mengambil uang milik pria tersebut.
Leon mengambil ponselnya lalu menghubungi nomor yang di beri nama gadis licik
dia menghubungi nomor tersebut. nada tunggu berbunyi cukup lama karena panggilan tidak kunjung di jawab. Leon tidak menyerah dia terus menghubungi nomor itu sampai panggilan terjawab.
" Lo di mana? berani beraninya Lo nipu gw!" ujar Leon kesal.
" siapa yang nipu Lo?" tanya Laura berpura pura tidak mengerti
" nggak usah pura pura nggak ngerti. Sekarang di mana Lo?" tanya Leon.
" gw bilang, kalo Lo ngirim uang nya gw bakal kasih Lo alamat gw. bukan berarti Lo bisa ketemu gw"
Ah! Yaa juga. lain kali Leon harus lebih pintar lagi menghadap wanita licik satu ini. ini bukan pertama kalinya dia di tipu. Tapi sudah kesekian kalinya.
" sekarang Lo di mana?" tanya Leon.
" dimana pun gw bukan urusan Lo" ujar Laura.
tut!
panggil di putuskan. Leon memukul setir mobil. Untuk kesekian kalinya dia terus gagal dan gagal lagi. Laura dan kaivan, 2 manusia itu sangat pintar mempermainkan nya.
" sial! Gw harus ketemu sama mereka" ujarnya.
Kaivan melepaskan topi dan masker nya lalu di lemparkan ke kursi penumpang. wajah tampannya yang sangat mirip dengan kaivan terlihat jelas. Sama persis, tidak ada cela untuk membedakan antara kaivan dan Laen. Hanya saja gaya dan warna rambut mereka yang berbeda.
siapapun yang melihat mereka pasti lansung tahu jika mereka itu kembar. Kembar identik yang tidak memiliki celah sama sekali.
••••••••••
Satu Minggu berlalu. Laura masih tinggal di rumah kaivan. Dia terlalu betah di sana sampai tidak mau pergi. Padahal kaivan sudah mengusir nya beberapa kali dan Laura hanya menjawab.
" gw akan pergi kalo Lo udah bikin gw indetitas palsu"
dan saat ini, mereka sedang sarapan berdua. Kaivan sarapan dengan memakan 3 telur rebus. Sedangkan Laura sarapan dengan roti.
Setelah selesai sarapan, kaivan mengeluarkan sesuatu dan memberikan pada Laura " kirim uang nya ke nomor rekening gw dan harus pergi sekarang juga dari rumah gue" ujar kaivan dingin.
Laura mengambil KTP palsu milik nya serta akte palsu. Laura tersenyum cerah lalu segera mengamankan benda itu di dalam sakunya.
" terimakasih kaivan tampan mempesona. kau memang saudara terbaik ku" ujar Laura lalu mengambil ponselnya dan mengirimkan sejumlah uang pada kaivan.
Kaivan melihat notif yang masuk di ponselnya. Notif pemasukan yang hanya senilai 1 juta 5 ratus. sangat jauh dari 1 miliar.
" maaf ya saudara ku, aku hanya punya uang segitu. Nanti kalo aku sudah kaya aku akan membayar lunas" ujar Laura lalu segera pergi sebelum mendapatkan amukan kaivan.
Kaivan menghela nafas berat. Menghadapi gadis licik itu memang tidak mudah. Tapi yang penting sekarang rumahnya kembali tenang tanpa penghuni berisik seperti Laura.
Laura menatap KTP palsunya dengan senyuman cerah. dia akan kembali ke kontrakan untuk berganti baju lalu kembali pergi.
Banyak mata menatap sinis pada Laura. Laura mengabaikan itu semua. dia memilih masuk ke kosannya lalu berganti baju lalu segera pergi.
Laura menggunakan bus untuk menuju ke sebuah alamat yang ada di ponselnya. tiba di halte terakhir Laura pun turun lalu berjalan kaki memasuki komplek elit yang di penuhi oleh rumah rumah besar yang megah dan mewah.
Laura menatap kagum setiap rumah yang berjejeran di sana. Dia menatap layar ponselnya melihat nomor rumah yang ingin dia tuju. Begitu tiba di sana dia segera menekan bel gerbang hingga tidak lama pintu terbuka dan terlihat seorang satpam muncul.
satpam itu sempat terpesona menatap tubuh mungil Laura. tinggi badan Laura hanya 146. Wajah nya cantik dan kulitnya putih bersih serta matanya yang berbinar. Bibir tebal nya melukiskan senyuman manis.
" ada apa ya nona?" tanya satpam.
" saya ingin melamar kerja sebagai baby sister disini, apa masih bisa?" tanya Laura dengan sopan.
" bisa nona, silahkan masuk "
Laura tersenyum lalu mengangguk pelan dan segera masuk. Dia menatap kagum pada pemandangan di depannya. Bagaimana tidak? Rumah ini memiliki halaman yang sangat luar. jalan menuju rumah megah itu jika berjalan kaki menghabiskan waktu sekitar 5 menit.
Laura berjalan kaki di temani oleh satpam. Setelah berjalan sekitar 5 menit lamanya akhirnya mereka tiba di depan pintu utama. Satpam menekan bel dan tidak lama seorang wanita paruh baya muncul di balik pintu.
" ini, ada wanita yang ingin melamar kerja" ujar satpam.
" oh, silahkan masuk nona" ujar wanita itu mempersilahkan Laura untuk masuk.
Laura pun segera masuk. Dia si persilahkan duduk di sofa ruang tamu. lalu wanita itu pergi untuk memanggil majikan nya. Dan tidak lama seorang wanita berpakaian anggun datang dengan gaya angkuhnya. Wanita tersebut menatap Laura dari atas sampai bawah.
" berapa usiamu?" tanya wanita itu dengan nada angkuh.
Baru melihat nya saja Laura lansung bisa menebak jika wanita ini memiliki sifat yang angkuh dan seenaknya. suka meremehkan merasa paling tinggi. Masa iya dia harus memiliki majikan seperti ini?
" 25 tahun nyonya" jawab Laura sopan.
Anjeli gledis, wanita berusia 30 tahun namun masih nampak muda, segar dan cantik. Wanita yang berstatus sebagai pebisnis. memiliki beberapa butik terkenal di kalangan orang orang elit.
Anjeli, memiliki seorang anak laki laki bersama suami nya. anak laki laki yang baru berusia 3 tahun.
" KTP" ujar Anjeli meminta KTP untuk pembuktian. Karena jika di lihat dari fisik Laura terlihat seperti anak SMA.
Laura pun menyerahkan KTP palsu yang sangat mirip dengan KTP asli dan memberikan nya pada Anjeli. Anjeli menerima nya melihat sekilas lalu mengembalikan nya.
Anjeli mengambil tisu untuk membereskan tangga nya seolah kotor setelah memegang KTP milik Laura.
" baik kamu di terima, boleh langsung bekerja besok. Untuk gaji awalnya 7 juta, jika kamu mampu bertahan dan pekerjaan nya bagus nanti akan di naikan" ujar Anjeli lalu bangkit dan segera pergi seolah tidak mau berlama-lama berdekatan dengan Laura.
" ck! Sombong sekali"