NovelToon NovelToon
DELUSI

DELUSI

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:272
Nilai: 5
Nama Author: Prameswari Ayu

Aku tau,kamu tau..


komunikasi adalah kunci terjalinnya suatu hubungan bagaimana jika kamu menikahi seorang pria yang sulit di ajak berkomunikasi?

Hubungan yang mulai membaik harus di hancurkan karena rahasia yang mulai terkuak.

Yuk ikuti kisah nisma dan zykra...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Prameswari Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 2

Nisma's pov

Setelah pertemuan pertama kami tempo hari mas zykra sempat ingin mengantarku pulang tapi aku tolak dengan halus karena jujur aku takut berduann dengannya apalagi setelah perbincangan kami tadi.

Aku mengunjungi rumah pakde bersama ayah untuk membahas perihal perjodohan yang di ajukan kerabat jauh pakde untukku.

Aku jadi teringat tiga hari yang lalu saat ayah dan aku sampai di solo.

flashback on...

Hari pertama aku sampai di rumah pakde aku dan ayah di terima dengan baik, yang membuatku terharu dan bahagia ternyata pakde masih ingat makanan kesukaanku yaitu bubur kacang tapi kebahagianku tidak lama setelah bubur kacang itu berpindah ke lambungku tiba-tiba pakde datang dan duduk di sampingku dengan map cokelat di tanganganya.

"Sudah makannya ndok" . Tanya nya dengan senyuman yang tak lepas semenjak aku dan ayahku datang . Aku hanya menganggukan kepala karena curiga dengan map yang ada di tangannya.

"Kalo sudah, bisa pakde bicara denganmu sebentar". Masih dengan senyuman, hatiku mulai ketar ketir ada apa gerangan setelah tempo hari beliau menyuruh ayah dan aku untuk segera datang ke solo dengan buru-buru bahkan beliau sampai membelikan tiket untuk kami saat itu juga aku memandang dengan curiga.

Dari arah pintu masuk ruang keluarga ayah datang ikut bergabung duduk denganku dan juga pakde sebelum duduk ayah saling pandang dengan pakde insting ku makin kuat pasti ada yang salah dengan map coklat yang sedang pakde berusaha sembunyikan, ouh ayolah bahkan aku sudah lihat dari menit pertama beliau datang tidak perlu di sembunyikan.

Hening...

Melihat mereka tidak kunjung bicara akhirnya aku yang memulai pembicaraan.

" Ada apa?"

" apa yang ingin pakde dan ayah bicarakan". Tanyaku sambil menatap bergantian mata mereka, yang di tatap hanya saling melempar pandangan untuk menjawab pertanyaan yang aku ajukan aku menghembuskan napas dan kembali bertanya " Apa itu, apa amplop coklat itu pakde ". Pandangannku tertuju pada amplop yang sialnya masih coba di sembunyikan oleh pakde.

Bukannya menjawab pertanyaanku pakde malah berkata kepada ayah " kamu saja yang bilang dia kan anakmu". Mendengar apa yang pakde katakan kepada ayah aku semakin curiga kepada mereka kembali aku tatap mata pakle kemudian beralih menatap mata ayah lalu aku berkata.

" Ada apa ayah,apa yang ingin ayah katakan, jangan membuatku penasaran." mendengar lagi pertanyaanku akhirnya ayah menjawab sambil menyerahkan map coklat yang ada di tangan pakle.

"Ada lamaran pernikahan untukmu dari kerabat jauh pakde, sebaiknya kamu jangan menolak dia lelaki yang baik, kamu bisa melihat profilnya."

Sedikit kaget mendengar yang ayah katakan aku menerima amplop yang ayah sodorkan. Saat di buka tenyata memang benar di dalamnya terdapat kertas yang berisi profil seorang pria bernama Zykra maheswara seorang pengusaha furnitur kayu berusia 35 tahun, aku kaget dengan umurnya lebih kaget lagi ternyata dia juga merangkap menjadi seorang pengacara.

Melihat profil seorang pria yang mentereng aku hanya menghembuskan napas dan bertanya.

"Apa benar ini lamaran untukku ayah."

Ayah hanya mengangguk dan meninggalkanku bersama pakde, sebelum pergi ayah berkata "Sebaiknya mas saja yang jelaskan lebih lanjut."

Melihat ayah pergi aku hanya menunduk rupanya ayah masih marah dan kecewa kepadaku.

"Apa hubunganmu dengan ayahmu masih sedingin itu". Tanya pakle.

Aku hanya diam menunduk.

Flashback off...

Dari perbincangan saat itu aku hanya mengajukan satu syarat sebelum aku menerima perjodohan itu aku ingin bertemu dengan mas zykra yaa pria itu memintaku untuk memanggilnya dengan sebutan mas dan dari pertemuan itu akhirnya kesepakatan terjalin kami menerima perjodohan itu.

Saat memasuki rumah aku kaget karena di ruang keluarga sudah ada ibu dan adikku tidak tahu kapan mereka datang tapi aku rasa saat aku pergi bertemu dengan mas zykra. Rupanya ibu datang karena nanti malam mas zykra beserta keluarganya akan datang untuk makan malam dan membicarakan lebih jauh perihal perjodohan ini.

Malam hari ....

Pukul 8 malam keluarga mas zykra datang, saat memasuki rumah pandangan matanya tak lepas tertuju padaku,masih dengan tatapan terakhir yang dia berikan padaku waktu itu entahlah apa dia sedang menggodaku saat ini saat pertemuan keluarga, hanya dia dan matanya yang tahu yang jelas aku sangat..sangat risih dan untunglah suara seorang wanita yang aku yakini sebagai ibunya datang menghampiriku dan berkata

" masyaa allah ternyata nisma lebih cantik saat di lihat secara langsung." Mendengar pujiannya aku hanya tersenyum dan berterima kasih atas pujiannya.

Setelah makan malam dan basa basi antar orang tua tibalah saat membahas tentang pernikahan. Saat orang tua sedang membahas tentang tanggal pernikahan tidak sengaja aku melihat ke arah mas zykra yang ternyata sedang menatapku juga, masih dengan tatapan yang sama aku balik menatapnya dengan heran, aku heran masih heran kenapa dia menerima perjodohan ini aku tenggelam dengan lamunan itu, tiba tiba suara memecah berisiknya otakku.

"Bagaimana nisma apa kamu setuju pernikahan dilaksakan satu bulan dari hari ini ?" Pertanyaan calon mertuaku membuatku kaget, aku kaget karena di tatap semua orang yang ada di ruang tamu tepatnya tatapan mas zykra yang seketika membuatku panik, tatapanya ituu...

"Aku..aku bersedia."

Jawabku sambil menatap mata itu, mata genit di balik kacamata itu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!