NovelToon NovelToon
Istri Taruhan

Istri Taruhan

Status: tamat
Genre:Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:28.5k
Nilai: 5
Nama Author: Kuswara

Tamat

Di malam pertama pernikahannya, Siti mendengar hal yang sangat membuatnya sangat terluka. Bagaimana tidak, jika pernikahan yang baru saja berlangsung merupakan karena taruhan suaminya dan sahabat-sahabatnya.

Hanya gara-gara hal sepele, orang satu kantor belum ada yang pernah melihat wajah Siti. Maka mereka pun mau melihat wajah sebenarnya Siti dibalik cadar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kuswara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Jun sudah bergabung dengan Gio di perusahaan, demi persahabatan mereka dia mau membantunya. Untungnya Papanya mengizinkannya kalau tidak, tidak mungkin dirinya ada di sini bersama Gio.

"Kenapa tidak memberitahukan Asih mengenai Om Wirawan?."

"Bagaimana aku memberitahunya? Dia sudah mau melahirkan. Aku dan Siti tidak mau dia dan bayinya kenapa-kenapa."

"Oh, iya, aku lupa." Jun tertawa pelan.

"Terus sekarang aku harus apa? Bagaimana cara aku melindunginya."

"Aku dan Siti juga bingung mau bagaimana, tapi yang jelas harus ada seseorang yang melindunginya." Sambil tersenyum mengedipkan mata pada Jun. Dia memberi sinyal pada sahabatnya itu untuk mengambil alih tanggung jawab akan Asih dan bayinya.

"Kamu tidak sedang memintaku untuk menikahi Asih 'kan?." Tebak Jun serius.

"Kalau kamu mau dan Asih nya mau, ya, tidak masalah. Jutsru itu akan mempermudah kamu untuk melindungi mereka."

"Ah, jangan gila, Gio." Jun tertawa. "Masa aku menikahi janda sahabatku sendiri."

"Memangnya kenapa kalau dia janda sahabatmu sendiri?. Bukannya itu lebih baik dan terhormat daripada wanita di luar sana yang setiap malam menemanimu besok malamnya menemani pria lain?." Tak kalah serius Gio memasang wajahnya.

Jun terdiam, dia tidak menyangka jika Gio akan memintanya menikahi Asih.

"Lagi pula kamu tahu 'kan Asih sangat mencintai Teo? Bagaimana bisa aku dan dia..."

"Bisa, aku dan Siti yakin kalau kamu dan Asih bisa membangun rumah tangga yang baik, bahagia. Tapi kalau kamu tidak mau, ya, sudah, tidak perlu dipaksa. Berarti aku dan Siti harus mencari cara lain supaya kamu bisa melindungi mereka."

Jun tampak berpikir, sebenarnya dia masih ingin bebas. Menikmati sebanyak mungkin wanita di luar sana sebelum akhirnya dia memutuskan untuk menikah dan setia hanya pada satu wanita saja. Dan kalau bisa dia mau yang masih perawan, maunya.

Dia tidak ingin buru-buru menikah karena melihat pernikahan Kakaknya sangat berantakan. Apalagi hasil dari perjodohan.

Bisa dikatakan dirinya pun kalau menikah dengan Asih itu karena perjodohan dari sahabatnya, Gio.

"Kamu pernah bicara ini juga sama Leo?," tanya Jun.

Gio mengangguk. Dia sudah membicarakan masalah ini dengan Leo. Tapi kebetulannya Teo masih harus membantu bisnis orang tuanya tapi dianya sendiri tidak keberatan kalau harus menikahi Asih.

"Ya sudah, tunggu saja Leo."

"Oke," hanya itu respon Gio. Dia tidak harus membicarakan ini lagi dengan Jun.

*

Siang ini Siti dan Gio sudah tiba di rumah sakit. Mereka akan menemani Asih melanjutkan secara caesar sore ini. Mereka sengaja datang lebih awal untuk memberikan dukungan dan perhatian kepada Asih. Mereka tak kalah excited dari Asih, sama-sama mau melihat bayi yang dilahirkan Asih berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.

Jun sudah lebih dulu di sana, membantu semua administrasi Asih.

Mereka bertiga mendoakan dan memberikannya semangat kepada Asih yang akan masuk ruang operasi.

Setelah hampir satu jam lebih menunggu akhirnya Siti, Gio dan Jun dapat melihat bayi perempuan Asih. Siti langsung menggendongnya saat diperbolehkan walau hanya sebentar. Kemudian mereka ke ruangan Asih, wanita itu sudah dibawa ke sana.

Ucapan selamat keluar dari mulut ketiga orang yang baru masuk. Siti membawa buket bunga Lili kesukaan Asih.

"Bagaimana anakku? Apa dia mirip dengan Teo?," mata Asih menjadi sangat basah.

"Sangat mirip," jawab Jun dan Gio. Mereka memiliki semua kenangan dari masing-masing.

Lalu kemudian Jun menyodorkan ponselnya, memperlihatkan foto Teo bayi yang masih di simpan dalam foto album keluarga Leo.

Semakin kencang Asih menangis, hanya anak itu yang akan menyambungkan terus hubungannya dengan Teo. Dia masih sangat mencintainya.

Tak lama kemudian isak tangis Asih berhenti ketika seorang bayi perempuan berada di dalam gendongannya. Seorang perawat datang lalu meminta Asih untuk menyusuinya.

"Benar, ini mirip sekali dengan Teo." Perlahan Asih menciumi bayinya dengan sangat lembut dan penuh kehati-hatian.

Gio dan Jun keluar, membiarkan Asih untuk menyusui. Siti yang selalu ada di dekat wanita itu dengan sigap membantu apa yang bisa dibantunya.

"Bagaimana, bisa tidak?." Puting Asih sudah berhasil dimasukkan ke dalam mulut bayinya.

Kemudian Asih tersenyum sambil berurai air mata. "Dia menghisapnya kuat, Sit."

"Alhamdulillah."

Cukup lama bayi itu di dalam pelukan Asih setelah puas menyusu. Lalu Siti memintanya meletakkan bayinya di box bayi karena Asih juga harus makan. Tapi Asih belum mau karena dia sedang memeluk putrinya bersama-sama dengan Teo. Seolah Teo hadir di antara mereka.

Siti pun menyuapi Asih demi kebaikan wanita itu juga. Sangat lahap walau harus sambil menangis. Setelahnya dia meminum obat yang diberikan perawat.

Semalaman Asih hampir terjaga, dia tidak bisa memejamkan mata. Pandangannya terus saja pada bayi perempuan yang telah dilahirkannya. Dia akan membesarkannya seorang diri dengan baik, tanpa kekurangan materi apalagi kasih sayang.

Selamanya Teo akan hidup dengan mereka.

Dia juga melirik pada sahabatnya yang harus tidur di tempat seadanya karena menemaninya. Asih sangat beruntung bisa berteman dengan Siti.

Sementara di luar, Gio dan Jun pun masih mengobrol. Mereka sama-sama tahu perasaan cinta Asih yang begitu besar pada Teo.

"Yakin, Asih masih bisa cinta sama pria lain sementara cintanya dia sudah habis untuk Teo?."

"Apapun bisa berubah, Jun."

"Kamu tidak, masih saja mencintai Siti padahal Liani mati-matian mengejar kamu."

Gio pun diam, perasaan memang tidak bisa dipaksakan. Kalau saja Papanya Teo tidak pernah muncul, mungkin ide itu tidak akan pernah terucap dari mulutnya. Meminta Jun atau Leo untuk menikahi Asih sebagai perlindungan.

Keesokan harinya.

Seharusnya HPL Siti masih ada kurang dari dua minggu lagi. Tapi pagi itu Siti merasakan kontraksi yang begitu hebat setelah sarapan.

Gio pun segera membawa Siti ke ruang persalinan dan benar saja istrinya itu sudah pembukaan lima dan akan segera melahirkan.

Alhamdulillah lancar tanpa ada drama jambak, mencakar atau menggigit Gio. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu telah lahir ke dunia.

Gio dan Siti sangat berbahagia, Siti langsung dapat memeluk bayinya dan Gio pun dapat giliran untuk menggendongnya. Suara tangisnya begitu melengking tinggi.

"Terima kasih, sayang." Gio menciumi seluruh wajah Siti yang masih dipenuhi keringat.

Siti tersenyum kemudian mencium pipi Gio.

"Asih siapa yang menemani?," masih saja memikirkan Asih karena dia melihat Gio dan Jun berada di sana.

"Ada Yessi, dia di telepon Jun untuk menemani Asih. Karena dia juga bingung mau membantu apa."

Siti tersenyum.

Siti dan bayinya sudah pindah ruangan, bersebelahan dengan ruangan Asih. Gio terus berada di sisinya, membantu semua yang dibutuhkan istrinya.

Bayi laki-lakinya sudah ada dalam gendongan Gio, tangis kencangnya tak terbendung lagi. Siti segera mengeluarkan susunya setelah Jun keluar ruangannya.

"Jagoan Papa sudah mau susu saja," Gio mencium gemas bayi laki-lakinya.

Siti melahirkan anak yang akan menjadi saingannya.

1
Happy Kids
asih?
Happy Kids
lah buka aurat?
Yulay Yuli
beneran Dugaan w 😀
Yulay Yuli
APa Jangan² dituker ama Asih y, Siti dibuka cadarnya Sama bajunya. tapi teo dijebak Sama Asih. entahlah 🤔🤔🤔
Yulay Yuli
Teo🐕🐕🐕
Yulay Yuli
Siti keluar aja sih Dari perusahaan 🤔🤔
Retno Harningsih
up
Retno Harningsih
lanjut
R⁸
asih apa siti?
Heni Kuswara: Terima kasih koreksinya
total 1 replies
Yuliana Tunru
siti mmg baik tp agak bodoh jgbteelalu percaya pd asih ..smoga z ken tak dibawa kabut asih benar kata gio asih msh hila hedeh coba z di kasih rmh lain trus di beri ank panti biar bisa dirawat sama asih..up.lg thorr
Yuliana Tunru
bodoh x asih dan sjrg sekua pengorbanan teo jg sahabat x teeasa sia2..
Retno Harningsih
lanjut
R⁸
hadeeehh tambah ruwet.. masa yg jahat menang siihhh😓
Mumtaz Zaky
siti tetaplah menjadi siti yg tegar,,,
R⁸
ga gitu juga lah sit.. kamu mah aya aya wae😒😓
Retno Harningsih
lanjut
Yanti Gunawan
klo sampi siti nyuruh gio menikahi asih sy stop baca thor...sorry
Retno Harningsih
lanjut
R⁸
duuhh mulai dah, ada wabah ulat bulu menggatal😒
Retno Harningsih
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!