(***) Peony surgawi adalah seorang gadis yatim piatu . dia tinggal bersama seorang Bibi penjual bunga yang bernama Aura Herawati , dia tidak mempunyai anak dan suami . Peony tinggal bersamanya semenjak usia delapan tahun .
***
Al gozali Matthew adalah seorang anak laki laki kecil yang sejak lahir telah di tinggal pergi ibunya mengejar kemewahan duniawi . dia tumbuh menjadi anak laki laki yang dingin dan datar seperti Ayahnya Al Gibran Matthew .
semenjak di khianati oleh istrinya ,Al Gibra Matthew sangat membentengi diri dengan namanya wanita .Semenjak sang istri pergi bersama laki laki yang lebih kaya darinya ,karena kehidupan Matthew saat itu masih kalang kabut .
suatu hari Al tanpa sengaja bertemu dengan Piony . melihat kelembutan kesabaran dan kebaikan Piony Al menginginkannya sebagai temannya . karena selama ini kehidupan anak berumur lima tahun itu sangat abu abu .
apakah Matthew akan mengabulkan permintaan Al putra . perubahan apa yang akan terjadi pada Al Gibran Mat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
02
Perlahan Peony membalikkan badannya dan membelakangi pintu . Gadis itu meneguk ludahnya dengan kasar , ketika melihat ada seorang pria yang sedang duduk di meja kerjanya .
Melihat dari tatanan ruangan , sepertinya itu ruang kerja pribadi .
" Sini ,mendekat lah!."
"H-ah?" Peony tidak paham dengan kalimat pria di ujung sana .
"Kamu tuli , mendekat lah ke sini!."
"Ba-baik ,Tuan ."Peony segera bergerak mendekat ke arah pria yang memanggilnya . Pria itu tiada lain adalah Matthew .
Matthew menatap Peony dari ujung rambut hingga ujung kaki dengan mata tajam . Pria itu menilai penampilan gadis kecil itu .
"Hem , dia benar benar masih kecil . Harusnya umur dia sekitar dua puluh tahunan . Tidak ada yang menarik , tapi kenapa Al menyukainya untuk menjadi teman ?" Batin Matthew menilai dan menerka nerka .
Peony sendiri masih terdiam ,tubuhnya menjadi kaku . Kepalanya tertunduk tak berani menatap wajah pria dewasa yang ada di depannya .
"Siapa Namamu?"
"Nama saya Peony surgawi , Tuan ."
Matthew mengerutkan satu alisnya mendengar nama Peony yang unik di rasa ." Mulai sekarang kamu bekerja di sini . Sebagai babystter putra saya ."
Peony terkejut , sepontan dia langsung mengangkat kepalanya dan menatap lawan bicaranya . Peony terkejut saat melihat bola mata coklat milik Matthew .mata pria di hadapannya juga sangat tajam . Ada pesona tersendiri yang tak dapat di elakkan .
Peony kembali menunduk ." tapi saya tidak merasa melamar pekerjaan , Tuan . Dan saya juga sudah memiliki pekerjaan , saya..."
"kalimat saya tadi adalah perintah , bukan hanya sekedar pemberitahuan ." sela Matthew
Peony kembali mengangkat wajahnya ." Ke-kenapa begitu ,Tuan? Saya tidak bisa bekerja di sini . karena saya sudah memiliki pekerjaan lain . Saya minta maaf , tapi saya sekarang harus kembali ."
Matthew tersenyum miring ." Silahkan kembali , sebelum kamu sampai ke toko itu . Saya pastikan toko itu sudah rata menjadi tanah ."
Deg..
Peony terdiam di tempatnya mendengar kalimat itu . Mata bulatnya menatap Matthew dengan ekspresi takut ." A-apa maksud Anda , Tuan?"
"Semua hal yang saya inginkan , harus terkabulkan . Jika saya mengatakan kau jadi babysitter untuk putra saya . Maka kamu harus terjadi ,jika tidak . Silahkan tanggung resikonya sendiri ."
Peony menunduk dengan wajah takut . Ini kali pertama , dia berusan dengan seseorang yang penuh dengan kekuasaan .
Selama ini hidup Peony baik baik saja . Meski sebagai gadis yatim piatu dengan segala hal yang sederhana . Peony hanya tamatan sekolah menengah atas . Dan semenjak itu hidupnya benar benar fokus pada toko bunga milik Bibi Aura .
"Kenapa harus saya ,Tuan? Masih banyak orang di luar sana yang menginginkan pekerjaan .sedangkan saya ..."
"Saya tidak suka basa basi ,jawab dengan jelas . Kamu bersedia bekerja di sini menjadi babysitter putra saya atau , kamu akan menerima konsekuensinya? Masalah meratakan toko bunga tempat kamu tinggal itu , juga pekerjaan gampang bagi saya ." Matthew menyela ucapan Peony dengan wajah datarnya .
Peony mengepalkan tangannya .Dia menatap Matthew dengan mata berkaca kaca ." Kenapa Anda begini , Tuan? Apa karena Anda memiliki uang dan kekuasaan . Anda melakukan segala hal sesuka Anda seperti ini ?" Peony berucap bibir bergetar menatap Matthew .
Pria matang itu menyeringai , menatap mata polos gadis itu dengan tatapan tajam .
"Salahkan dirimu sendiri , kenapa menjadi orang miskin ? Cih , semua hal di dunia ini memang di ukur dengan uang . Dengan uang , kamu bisa melakukan apa saja , termasuk menghilangkan nyawa orang ." Bisik Matthew dengan arogannya .
Bulu kudu Peony berdiri ketika nafas pria itu menyapa kulit lehernya . Peony meneguk kasar ludahnya .
"Aura , jika saya ingin nama itu menghilang dari muka bumi ini , juga sangatlah mudah bagi saya ."
Bak di sambar petir ,seketika mata Peony membulat menatap Matthew yang berada tepat di depan wajahnya .
Jarak wajah mereka hanya beberapa senti meter . Matthew masih memberikan senyum arogan itu untuk si gadis polos .
"Jangan sentuh Bibi Aura ." Bisik Peony dengan bibir bergetar .
Matthew kembali menyeringai sebelah alisnya terangkat menatap wajah takut Peony .
"Dunia ini keras , gadis kecil . Semuanya bisa di beli dengan uang . Maka sebagai orang miskin harusnya kamu bersyukur bisa bekerja dengan saya . Apa lagi menjadi babysitter putra saya . Dan kamu akan tinggal di sini dan semua kebutuhanmu akan di tanggung , dan itu semua di luar gajimu . Gajimu bersih akan saya berikan tanpa potongan biaya kamar dan makanan . Kamu hanya perlu berada di sisi putra saya setiap harinya , ya seperti pekerjaan seorang babysitter layaknya bekerja ."
Matthew berbicara sambil melipat kedua tangannya di d**a . Dia menatap Peony yang diam . Gadis kecil itu nampak jelas begitu tertekan dan terpaksa .
"Gaji kamu kerja sebagai karyawan di toko bunga itu selama satu bulan . belum tentu ada dua puluh lima persen dari gaji kamu satu bulan kerja di sini . Harusnya kamu bersyukur , saya akan memberikan gaji yang sangat besar untukmu ." tambah Matthew .
Peony menunduk ." Tapi saya tidak menginginkan berada di sini . Saya tidak hanya butuh uang , tapi saya butuh keluarga . Bersama Bibi Aura saya senang dan bahagia . Dia adalah keluargaku satu satunya meski bukan keluarga kandung . Tapi sekarang saya di pisahkan ? Demi Bibi Aura , aku harus bertahan di sini . saya tidak ingin toko bunga itu rata dengan rata . Apa lagi sampai Bibi Aura terluka. Orang ini....... benar benar tidak punya hati ." Bisik Peony dalam hati .
"Ikut dengan mereka , mereka akan menunjukkan kamarmu . Nanti sore , nanti sore putra saya akan turun dan kau bisa berkenalan dengannya . Kamu akan di berikan berbagai hal tentang putra saya . Dan kamu harus memahami semuanya ."
Peony mengangkat kepala nya dan menatap Matthew ." T-tapi ,Tuan. Saya belum memberitahu Bibi Aura jika saya akan bekerja di sini . Bisa beri saya izin untuk menemuinya sebentar saja ?."
"Tidak ....kamu memiliki ponsel kan? Tinggal hubungi dia dengan benda itu . Jangan memancing saya , pergilah sekarang ?." Matthew berbalik badan dan bergerak ke kursi kebesarannya .
Beberapa pelayan mengajak Peony untuk pergi dari sana . Gadis kecil nan polos itu menatap Matthew yang benar benar tak memiliki hati dan belas kasih padanya .
"Bahkan dia tak memberiku waktu untuk sekedar berpamitan kepala Bibi Aura . Dia pasti sangat khawatir sekarang ." Peony bergumam di dalam hatinya , dia ingin menangis rasanya saat ini .
"Ini kamar Anda dan ini kartu kamarnya . Silahkan lihat lihat dulu . Lima belas menit lagi akan ada pelayan yang akan datang ke sini . Mereka akan mengenalkan tempat tempat dan suasana di mansion . Juga termasuk penjelasan tentang tuan muda Matthew ."
Kening Peony berkerut ." Matthew?"
"Ya , putra dari Tuan Matthew . Anak yang akan anda jaga ."
"A-apa ? Jadi ini kediaman keluarga Matthew ?."
"Benar , apa Anda tidak melihat gerbang utama ? Ada tulisan jelas kediaman Matthew di sana ."
Peony terdiam ." A-aku tidak memperhatikannya karena terlalu takut ." gumam Peony .
"Masuklah waktu anda hanya lima belas menit . Sebelum nanti harus berkeliling .Berkeliling di mansion ini butuh waktu dan tenaga . Jadi kami sarankan baringkan tubuh Anda sejenak . Kami permisi ."
"Tunggu. Maaf saya tidak bisa menggunakan ini . Bagaimana caranya ?." Peony mengangkat chip di tangannya .
secara kamar kan ad cctv nya
aku suka Thor Matt tersiksa
karena benci dan cinta itu terlalu tipis
bujang lapuk kah si Matthew thor
secara dia bilang dadanya masih rata