Alice Theodore Aktris cantik yang sedang naik daun tiba tiba saja mengalami hal di luar nalar.
Setelah ia terpeleset bukanya meninggal justru ia malah masuk kedalam raga ZEYARA MICHELLE ALEXANDER , adik dari second male lead pada novel yang semalam ia baca.
bagaimana Alice menghadapi ini semua?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zeyy Anne, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 26
Keesokan paginya sekolah dihebohkan oleh 2 gosip panas sekaligus, banyak murid murid yang tidak menyangka karena memang pihak yang digosipkan pun mengkonfirmasi bahwa berita yang beredar memang benar adanya.
1.Murid beasiswa nastia Rahma berpacaran dengan inti andromeda arrion
2.Tunangan ketua andromeda catharina dikabarkan menjalin kasih dengan wakil andromeda alexo
Saat dikelas zeya di kerumuni oleh teman sekelasnya tentang gosip abangnya dan catharina berpacaran, untung saja abangnya itu sudah menceritakan semalam bahwa dia pura pura berpacaran dengan catha untuk membantu catharina, sehingga zeya pun menjelaskan kepada teman temanya bahwa memang abangnya berpacaran dengan catha, tapi abangnya tidak dijadikan selingkuhan karena pertunangan arga dan catha akan di batalkan okeh kedua belah pihak dikarenakan tidak cocok. Tapi zeya tak jujur jika mereka hanya pura pura, zeya berharap jika suatu saat akan menjadi kenyataan.
Kalo tentang arion dan nastia zeya sendiri tidak tau, walaupun abangnya dekat dengan arion tapi abangnya juga belum tahu pasti tentang kebenaran berita tersebut, tak lama guru pun datang dan murid murid berlari menuju bangkunya masing masing, kelas hening dan tenang mendengarkan penjelasan guru didepan.
"Bu saya izin ke toilet sebentar" Pamit zeya kepada guru yang mengajar, ini bukan tipuan memang benar dia kebelet untuk buang air masa harus ditahan tahan.
"Yasudah habis itu langsung balik " Ucap sang guru yang dijawab dengan anggukan oleh zeya, setelah itu zeya langsung melangkahkan kaki ke toilet.
Belum sampai di toilet zeya melihat nastia lebih dulu memasuki toilet tersebut, kesempatan bagus untuk bertanya tujuan nastia memacari arion pikir zeya.
Saat di toilet zeya melihat nastia sedang bercermin sambil mencuci tangannya, belum sempat membuka mulut tapi nastia lebih dulu berbicara.
"Aku tau kamu mau ngomong in soal apa zey, soal aku dan arion kan" Ucap nastia matanya tetap menatap ke cermin tidak menatap zeya.
"Itu lo tau, sekarang gue tanya rencana jahat apa lagi yang sedang lo susun, apa sekarang lo sedang memanfaatkan arion sebagai tameng? " Zeya berucap dengan sarkar kepada nastia
"Kamu salah zey, kamu benar mungkin alur memang sudah benar benar berubah, jadi mulai sekarang aku akan hidup sebagai nastia yang bebas, bukan nastia yang menurut dengan alur novel, aku juga gamau jadi orang jahat, aku cuma mau hidupku terjamin sampai aku bisa kembali ke dunia kita lagi"ucap nastia kepada zeya
Zeya kaget mendengar penjelasan dari nastia, dia sedikit tidak percaya benarkah nastia berubah atau hanya akal akalannya saja, tapi melihat matanya sepertinya dia sungguh sungguh, jika seperti ini jalan nya itu bagus tandanya abangnya bisa hidup dengan aman sekarang zeya tak perlu menghawatirkan apapun.
"Oke kalo emang lo berubah dan gamau mengikuti alur gue bakaln lihat bagaimana usaha lo buat berubah nastia" Ucap zeya kepada nastia dengan tajam
"Kamu ga perlu anggap aku ancaman lagi zey, karena aku sekarang akan fokus dengan arion, dan kehidupan ku disini sampai aku bisa kembali" Ucap nastia
" Kembali? Maksud lo kembali ke dunia kita yang dulu? " Tanya zeya kepada nastia
"Iya, emang kamu gamau kembali? Tidak ada keluarga yang kamu rindukan disana? " Tanya nastia
"Gue ga yakin tubuh gue di sana masih hidup, keluarga ya? Entahlah selama ini gue hidup sendiri, gue cuma punya merry sahabat sekaligus manager gue " Ucap zeya dengan lirih teringat merry ia jadi merindukan sahabatnya tak sadar air matanya mengalir begitu saja entahlah dia merasa sedih, disatu sisi ia ingin kembali ke dunianya ingin memeluk merry, tapi di sisi lain ia suka disini mama papa dan kakak yang begitu menyayangi nya.
"Aku janji zey, jika suatu saat kita bisa kembali bersama kedunia kita, aku bakalan nemuin kamu supaya kamu ga sendirian lagi, disana aku punya orang tua yang baik dan adik yang lucu, nanti kamu bisa jadi kakak angkat aku " Ucapan nastia malah membuat zeya semakin menangis saja, nastia yang melihat itu segera membawa zeya kepelukannya, walaupun didunia aslinya ia di limpahi banyak kasih sayang, tapi disini ia benar benar sendirian hanya bersama sang ibu.
Merasa sudah sedikit tenang zeya menarik diri dari pelukan nastia, dia menatap nastia dengan dalam.
"Jadi sekarang kita teman? " Tanya zeya kepada nastia
"No, bukan teman kita sekarang sahabat" Ucap nastia dengan senyuman ceria di bibirnya, zeya yang melihat itu ikut tersenyum.
"Yaudah gue balik dulu ke kelas nanti merry nyariin dan ta, nanti kita ketemu dikantin ya "Ucap zeya, nastia hanya menanggapi dengan lambaian tangan saja.
Sesampainya di kelas zeya langsung di brondongi banyak pertanyaan oleh merry mengapa ia sangat lama di toilet, mengapa matanya merah, tapi zeya tak menanggapi hanya senyum saja mebuat mery gemas sendiri.
Tet tet tet
Bel tanda istirahat berbunyi, murid murid langsung berlarian menuju kantin, begitupun dengan zeya dan merry yang ikut melangkahkan kakinya ke kantin sepanjang koridor merry tak bisa diam.
"Zey ayo dong cerita kenapa tadi habis dari toilet lo kaya habis nangis ada yang bully lo? " Tanya merry
"Engga mer, aku baik baik aja kok tadi tuh ga sengaja kelilipan aja " Ucapnya pada merry, yang dibalas dengusan malas dari merry , tapi merry hanya bisa pura pura percaya saja, mungkin memang zeya belum mau cerita, dia tidak akan memaksa. Sesampainya dikantin zeya melihat catha dengan 2 sahabatnya melambaikan tangan kepadanya. Zeya pun segera melangkahkan kakinya mendekati meja catha.
"Hai kak, gabung ya gapapa kan" Tanya zeya
"Gapapa dong adek ipar, duduk aja " Ucap catha dengan keras, catha sengaja supaya semua murid mendengar ucapannya.
Setelah mendapat persetujuan dari catha zeya dan merry pun duduk berdampingan, mereka menunggu pesanan mereka. Tak lama suara heboh lagi lagi terdengar ternyata penyebabnya adalah inti andromeda, dan yang lebih heboh lagi ada nastia yang menggandeng tangan arion.
What jadi beneran nastia pacaran sama arion?
Omg alex lo ganteng tapi sayang pawang lo catha gue ga berani godain
Arga jangan ikutan 2 temen kamu ya tetaplah jomblo untuk kita
Vano jangan punya pacar dulu pliss
Masih banyak lagi bisikan bisikan dari para murid di kantin. Sedangkan di meja zeya mereka hanya diam saja.
"Eh kita gabung disini ya, eneb banget gue kalo harus melihat kebucinan arion sama nastia sendirian, kalo disini kan ada ayang merry" Ucap Vano sambil menaik turunkan alisnya menggoda merry
"Idih ewhhh ogah gue sama lo" Ucap merry
"Kok kamu jahat si beb, kamu lupa kemarin pulang sekolah kita ngapain aja dirumah kamu" Ucapan Vano ambigu membuat teman temanya menatap serius ke arah Vano
"Apaan sih lo bikin orang salah paham tau ga, engga guys kemarin tuh Vano cuma ikut makan malem sama keluarga gue karena ni bocah katanya laper, jadi nyokap gue kasian Alhasil ni bocah ikut, eh malah sekarang jadi gila kaya gini" Merry mencoba menjelaskan supaya teman temanya tidak salah paham.
Teman temanya hanya menganggukan kepala saja tanda paham tidak ada yang berkomentar lagi.
Formasi duduk kali ini sangat aneh menurut zeya, alex yang di dekat catha, arion yang menempel pada nastau, Vano yang sibuk menggoda merry, lalu mengapa dirinya di situasi canggung duduk berdampingan dengan arga begini. Untunglah tak lama bakso pesanannya datang, jadi dia bisa memfokuskan dirinya dengan makanan didepannya ini.
Saat ini zeya sedang meracik baksonya, kecap sudah saos sudah, sedikit cuka dan terakhir adalah bumbu wajib yaitu sambal, rasanya mulutnya sudah ngiler membayangkan betapa enaknya bakso racikannya ini, tapi saat ingin mengambil wadah sambal tiba tiba ada tangan lain yang menarik wadahnya ternyata itu tangan arga.
"Bisa kesini in kak aku mau ambil sambalnya" Ucap zeya meminta sambal kepada arga
"Ga ini ga baik buat pencernaan itu aja udah cukup bumbunya" Ucap arga
"Mana enak kak kalo ga pedes sini in ihh apaansih ngatur ngatur" Zeya berdecak kesal karena arga semakin menjauhkan wadah sambalnya.
"Mau kakak apa sih aku cuma mau minta sambalnya kenapa jadi kaya gini nyebelin banget" Zeya merajuk membuang muka.
"Gue bilang itu udah cukup, atau mau gue buang baksonya gue ganti pake bubur" Ucap arga, zeya yang mendengar itu terpaksa memakan baksonya yang manis asam ini ya not bad lah tapi tidak enak jika tidak pakai sambal rasanya, tapi tetap zeya makan karena ia malas bedebat daripada baksonya berganti jadi nasi blenyek alias bubur, zeya tahu betul bagaimana sifat arga.
Teman temanya yang melihat interaksi zeya dan arga hanya bisa menatap heran terlihat sekali arga peduli dengan zeya, tapi mengapa sok sok an cuek begitu. Setelah itu mereka melanjutkan makannya dengan tenang, mungkin hanya Vano yang tidak tenang karena daritadi ia mempraktikkan gerakan muntah karena melihat arion dan nastia yang suap suapan didepannya.