NovelToon NovelToon
Suamiku Boneka Keluarganya

Suamiku Boneka Keluarganya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rini Antika

Sesama Author tolong saling menghargai, dilarang mampir jika hanya skip skip saja dan baca setengah-setengah, 🙏

Sebuah pernikahan harus didasari oleh kejujuran dan rasa saling percaya, tapi apa jadinya jika seorang Suami selalu berbohong kepada Istrinya dan lebih memilih menuruti semua keinginan Orang tua serta Keluarganya dibandingkan dengan keinginan Sang Istri?

Yuni selalu berharap jika Sang Suami bisa menjadi sandaran untuk dirinya, tapi ternyata semua itu hanya menjadi angan-angannya saja, karena Hendra bahkan tidak pernah membela Yuni ketika dia dihina oleh keluarga Suaminya sendiri.

Akankah Yuni bertahan apabila keluarga Sang Suami selalu campur tangan dalam rumah tangganya?

Baca kisah selengkapnya dalam Karya saya yang berjudul 'Suamiku Boneka keluarganya'.

Mohon dukungannya untuk Karya-karya receh saya, 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Antika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Yuni beberapa kali menarik serta mengembuskan napas secara kasar sebelum menjawab pertanyaan Bayu. Meski pun dia terpukul dengan pengkhianatan yang telah dilakukan oleh Suaminya, tapi Yuni harus tetap kuat demi Denis dan Nadira.

"Sebelumnya aku sudah berkomitmen dengan Mas Hendra kalau aku tidak akan pernah memaafkannya jika dia sampai berselingkuh. Jadi, aku akan menggugat cerai Mas Hendra, dan ini adalah air mata terakhir yang aku keluarkan untuk seorang pengkhianat, karena dia tidak pantas untuk aku tangisi." tegas Yuni dengan mata nyalang.

Bayu terkejut mendengar perkataan Yuni. Padahal dia sudah mengira jika Yuni akan memaafkan kesalahan Hendra.

Ada rasa bahagia terselip dalam hati Bayu ketika mendengar Yuni akan menggugat cerai Hendra, karena dengan begitu suatu saat nanti dia akan memiliki kesempatan untuk menikahi serta membahagiakan Yuni dan kedua Anaknya.

Tuhan, aku tau kalau aku salah karena merasa bahagia mendengar Yuni akan menggugat cerai Hendra, tapi aku tidak bisa membiarkan Yuni dan kedua Anaknya terus menderita jika mereka hidup bersama Hendra. Semoga suatu saat nanti aku memiliki kesempatan untuk membahagiakan Yuni, Denis dan Nadira, ucap Bayu dalam hati.

Sesaat hanya ada keheningan yang menyelimuti ruangan tempat Yuni dan Bayu berada, karena keduanya masih sibuk dengan pikiran masing-masing, sampai akhirnya Yuni kembali angkat suara.

"Bay, apa foto foto yang dikirimkan Lisa bisa menjadi barang bukti untuk menggugat cerai Mas Hendra?" tanya Yuni yang sudah bulat dengan keputusannya.

"Tentu saja semua itu bisa menjadi barang bukti yang kuat. Kita harus menyimpan barang bukti ini baik-baik. Kamu tenang saja, aku akan menghubungi Pengacaraku supaya membantu kamu mengurus proses perceraian."

"Jadi kamu mempunyai Pengacara pribadi?" tanya Yuni yang merasa heran.

"Maksudku, aku memiliki Teman seorang Pengacara." Maaf Yun, aku tidak bermaksud membohongi kamu, tapi sekarang masih belum saatnya aku jujur, karena aku tidak mau kamu menjauhiku jika kamu mengetahui siapa aku sebenarnya, lanjut Bayu dalam hati.

"Bay, tapi aku tidak memiliki uang untuk menyewa Pengacara. Mungkin sebaiknya aku meminta ijin kepada pihak HRD supaya bisa memiliki waktu untuk mengajukan gugatan ke Pengadilan."

"Kamu tidak perlu khawatir tentang semua itu. Aku akan membicarakannya dengan Teman ku. Nanti, kamu hanya perlu datang ke pengadilan saja," ujar Bayu.

Bayu tiba-tiba menempelkan telunjuknya pada bibir Yuni ketika Sahabat karibnya tersebut hendak kembali angkat suara, apalagi dia tau jika Yuni ingin mengucapkan terimakasih kepada dirinya.

"Kamu jangan mengucapkan terimakasih. Sekarang sudah tidak ada tempat lagi untuk ucapan terimakasih kamu," ujar Bayu dengan terkekeh sehingga membuat Yuni tersenyum.

"Gitu dong, kamu lebih cantik kalau tersenyum," sambung Bayu.

"Halah gombal. Maaf, aku gak punya receh," ucap Yuni dengan tertawa.

Aku bahagia bisa melihat kamu tertawa lagi Yun, batin Bayu.

"Yun, kita pergi belanja yuk, Aku lapar nih. Kita sekalian bawa Denis sama Nadira jalan-jalan," ujar Bayu, dan Yuni hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, apalagi Yuni juga ingin membeli kebutuhan Anaknya.

Terimakasih Tuhan, karena Engkau telah mengirimkan Orang baik ke dalam kehidupan hamba. Semoga Engkau membalas semua kebaikan Bayu dengan memberikannya jodoh perempuan baik dan soleha, ucap Yuni dalam hati.

Yuni berusaha terlihat baik-baik saja di hadapan semua orang, apalagi dia belum siap mengatakan semua yang terjadi dalam rumah tangganya kepada Pak Ibrahim dan Bu Siti.

"Nak, kalian mau pergi ke mana?" tanya Bu Siti ketika melihat Bayu dan Yuni sudah memakai jaket.

"Kami mau pergi belanja Bu. Kebetulan pampers Nadira juga sudah habis," jawab Yuni.

"Jagoan sama Nadira mau ikut jalan jalan gak?" tanya Bayu dengan menggendong Nadira.

"Mau, mau," jawab Denis dan Nadira yang terlihat bersemangat.

Setelah Yuni dan Bayu memakaikan jaket pada Denis dan Nadira, keduanya berpamitan kepada Bu Siti.

"Bu, kalau begitu kami berangkat dulu ya," ucap Yuni dengan mencium punggung tangan Bu Siti, begitu juga dengan Bayu dan kedua Anak Yuni.

"Apa Ibu mau sekalian ikut? Kebetulan tadi Bayu pinjam mobil punya Teman," tanya Bayu.

Sebelumnya Bayu meminta Anak buahnya untuk mengantarkan mobil, karena Bayu tidak ingin kedua Anak Yuni sampai masuk angin jika dia membawanya naik motor.

"Tidak usah Nak, Ibu di rumah saja, sebentar lagi Bapak juga pulang dari Masjid. Kalian hati-hati ya."

"Iya Bu," ucap Yuni dan Bayu dengan serempak, kemudian mereka mengucap salam sebelum berangkat.

Beberapa saat kemudian, Pak Ibrahim pulang dari Masjid. Beliau merasa heran karena tidak melihat keberadaan kedua Cucunya.

"Bu, kemana Denis sama Nadira?" tanya Pak Ibrahim.

"Mereka katanya mau pergi jalan-jalan sekalian ada yang mau dibeli," jawab Bu Siti.

"Apa Nak Hendra sudah pulang makanya mereka pergi jalan-jalan?" tanya Pak Ibrahim lagi.

"Yuni sama Anak-anak di antar sama Nak Bayu."

"Memangnya mereka naik apa?" tanya Pak Ibrahim ketika melihat sepeda motor Bayu masih terparkir di halaman rumah kontrakannya.

"Nak Bayu katanya pinjam mobil punya Temennya supaya Anak-anak tidak sampai masuk angin."

Pak Ibrahim merasa kesal dengan kedekatan Bayu dan Yuni, apalagi saat di Masjid, banyak yang bertanya tentang hubungan keluarga Pak Ibrahim dengan Bayu.

"Kenapa Ibu tidak melarang mereka? Yuni sama Nak Bayu itu bukan muhrim. Apa kata orang nanti kalau sampai ada yang tau jika Nak Bayu sebenarnya bukan saudara kita melainkan Teman baik Yuni," ujar Pak Ibrahim.

"Bapak ini kenapa sih, Nak Bayu sama Yuni itu bukan Anak kecil lagi, jadi Ibu tidak mungkin melarang mereka. Lagian mereka berangkatnya membawa Anak-anak, jadi Bapak jangan terlalu khawatir seperti itu."

"Bu, Nak Hendra pasti marah jika sampai mengetahui Yuni pergi dengan lelaki lain. Apa Ibu mau melihat Anak kita menjadi seorang Janda? Sebaiknya Bapak segera menjodohkan Mia sama Nak Bayu."

Bu Siti menghela nafas panjang mendengar perkataan Pak Ibrahim. Sebenarnya Bu Siti tidak habis pikir dengan jalan pikiran Suaminya tersebut.

Bu Siti akhirnya memilih diam karena tidak mau berdebat dengan Pak Ibrahim.

Meski pun Yuni tidak mengatakan apa pun, tapi sebagai seorang Ibu, aku punya firasat jika saat ini hubungan Yuni dengan Suaminya sedang tidak baik-baik saja.

Aku juga tidak pernah melihat Yuni bahagia selama berumah tangga dengan Nak Hendra, apalagi Nak Hendra jarang sekali memperlihatkan perhatiannya kepada Yuni dan kedua Anak mereka.

Berbeda sekali dengan Nak Bayu yang terlihat perhatian dan menyayangi Yuni beserta kedua Anaknya. Apa mungkin kalau sebenarnya Nak Bayu memiliki perasaan lebih terhadap Yuni? ucap Bu Siti dalam hati.

Hari ini Author kasih double Up. Alhamdulillah cerita Yuni lulus kontrak melebihi retensi.

Terimakasih banyak do'a dan dukungannya selama ini, terutama bagi yang sudah meninggalkan jejak 🙏

Sehat dan sukses selalu untuk semuanya, 🤲

*

*

Bersambung

1
Siti Zaid
Alhamdulilah...tahniah author..semoga terus berjaya dalam penulisan dan juga hidup...🥰
Rini Antika: Amin YRA, 🤲 terimakasih banyak do'a dan dukungannya selama ini 🥰
total 1 replies
Siti Zaid
Bu siti sangat bijak..mungkin naluri seorang ibu...apa pun semoga pak Ibrahim tidak terus berniat menjodoh kan mia dengan bayu...
Sunshine
Alhamdulillah, selamat Kak Thor, semoga semakin sukses dengan karya" nya, makasih jg double up nya
Rini Antika: makasih banyak do'a dan dukungannya selama ini, 🙏
total 1 replies
Sunshine
perempuan itu kamu Yuni
Sunshine
betul bgt Yuni 👍👍
Irma
selamat yah thor

emang agak lain pak Ibrahim ini

semangat thor
Rini Antika: makasih banyak Bumil 🥰
total 1 replies
Patrick Khan
.alhamdulilah kak.. jd harus rajin up nya ni☺
Patrick Khan: bismilah ya kak.. 🤲🤲🤲
Rini Antika: insyaalloh kalau gak sibuk, 😁 pembacanya masih blm banyak, kalau Up banyak" takut masih belum bisa kebuka penilaian d Bab 40, do'ain ya moga dapat 40 bab terbaik juga, kemarin karya s Amira sama sekali gak dapat apa", mudah"an sekarang dapat, 🤲
total 4 replies
Ma Em
Alhamdulillah selamat ya Thor semoga selalu sehat dan sukses dgn karya2 nya , ditunggu Yuni dan Hendra yg akan segera bercerai , semoga Yuni bahagia bersama anak 2 nya setelah berpisah dgn Hendra, lbh baik hidup menjanda tapi bahagia daripada punya suami tapi hidupnya menderita .
Rini Antika: Terimakasih banyak do'a dan dukungannya selama ini Kak, 🙏 Sehat dan sukses selalu juga untuk Kakak, 🤲 betul bgt Kak, prinsip ku jg gitu 👍👍
total 1 replies
Irma
mari kita istighfar dulu ok
Ma Em
Tak apa agar Yuni karena sekarang Yuni punya bukti perselingkuhan Hendra dgn Lisa mungkin foto itu dikirim sama Lisa sengaja agar Yuni tau kelakuan suaminya , malah bagus untuk Yuni buat bukti nanti , Yuni lbh baik beritahu sama bapak kamu Yuni semua kelakuan Hendra dan keluarganya .
Rini Antika: terimakasih banyak dukungannya selama ini Kak 🙏
total 1 replies
Sunshine
sekarang sudah saatnya Yuni menggugat cerai Hendra. semangka Kak Thor, aku selalu menunggu kelanjutannya 🥰
Rini Antika: oke siap, aku mikir dulu. terimakasih banyak dukungannya selama ini 🙏
total 1 replies
Sunshine
makan tuh penipu Hendra, rasakan nanti kamu dan keluarga bakalan jadi gelandangan
Sunshine
sadar woy, kamu sendiri yg jalang dan pelaķor
Sunshine
aduh Pak, jangan aneh" deh
Siti Zaid
Sungguh sangat menjijik kan sikap Hendra dan liza...betapa bodoh nya hendra yang percaya apa saja yang liza katakan mengenai yuni....😡😡
Rini Antika: Terimakasih banyak selalu nyempetin baca karya receh saya Kak, 🙏
total 1 replies
Irma
kepada bapak Ibrahim yg terhormat coba deh selidiki menantu anda itu pak yah dia itu nggak sebaik apa yg bapak kira bahkan sekarang dia sudah melakukan dosa besar pak bahkan menghianati yuni anak bapak bahkan menantu bapak itu sudah mengingkari janji nya kepada ALLAH SWT saat ijab dulu dan saya harap jantung bapak masih kuat menerima semua kenyataan kalau menantu yg bapak kira baik itu sekian dari saya

semangat thor asli kesel banget gue sama Hendra dia itu bukan bodoh lagi iiiiiiiiihhhhhhh kesel banget awas luu Hendra habis kau
Rini Antika: sabar Bumil, sabar, 🤭
total 1 replies
Ma Em
Pak Ibrahim tolong cari tau dulu bagaimana kelakuan Hendra pada Yuni begitu juga dgn keluarganya bagaimana Yuni diperlakukan sama orang tua Hendra , Thor buat Bayu menceraikan Yuni biarkan Hendra dgn Lisa dan Yuni bebas dari suami yg tdk bertanggung jawab , semoga Yuni berjodoh dgn Bayu .
Rini Antika: oke siap, sabar sebentar ya, sekarang masih belum saatnya, 🤭🙏
total 1 replies
Siti Zaid
Sepertinya Lisa tidak sedar diri ya...sendiri jalang mengatai yuni jalang...moga selepas hidup Hendra berantakan bersama keluarganya...
Sunshine
Semangat terus Kak Thor, aku selalu menunggu kelanjutannya 🥰
Sunshine
Bagus deh Hendra emang cocoknya sama s Lisa, kalau sudah selingkuh, Yuni pasti akan lebih mantap bercerai dari Hendra
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!