NovelToon NovelToon
ILMU PEMIKAT

ILMU PEMIKAT

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / CEO / Janda / Roh Supernatural / Pusaka Ajaib / Fantasi Wanita
Popularitas:24.5k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

langsung baca aja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pelet?

Waktu kembali berjalan dengan sangat cepat, pagi haru berikutnya telah tiba, dari dalam kamarnya Puspa melirik dari celah pintu untuk melihat kamar julia.

Pintu kamar Julia terbuka, puspa melihat julia keluar memakai seragam biru pabriknya, dia berangkat kerja.

Mata puspa menyipit, memfokuskan pandangannya ke wajah julia.

Puspa bisa melihat wajah julia yang terkada kosong dan linglung.

"Kosong, linglung, dan tidak fokus, gejala apa itu?" Gumam puspa dengan ekspresi penasaran.

Julia mengambil motornya kemudian dia berangkat kerja, motor julia berjalan pelan di pinggir jalan. Wajah julia semakin cerah ketika dia semakin dekat dengan warung di pinggir jalan.

Dengan cepat julia berhenti di sana.

Terlihat 3 orang pemuda yang sedang bermain kartu, merokok dan ngopi di sana, wajah ketiga pria itu sama sekali tidak tampan, penampilan mereka seperti orang yang tidak pernah mandi, dan sama sekali tidak rapih mereka seperti orang udik.

Salah satu pemuda itu berdiri dan menghampiri julia.

Julia melepaskan helmnya.

"Mas tarno!" Teriak julia dengan bahagia ketika julia bertemu dengan pria ini, wajah linglung julia menghilang seketika, di gantikan dengan wajah cerah seolah julia sangat bahagia.

"Eh, julia sayang!" Ucap tarno.

Tarno mendekat dan langsung mencium kening julia, seketika itu juga kedua teman tarno kaget.

"Bangsat! Bagaimana mungkin?!"

"Cok! Ini ngga mungkin!"

Mereka berdua bingung bagaimana mungkin tarno yang pengangguran seperti mereka, yang memiliki panu di sekujur tubuhnya bisa memiliki pajar pekerja pabrik yang seksi seperti wanita ini?

Mereka mencoba mengucek mata mereka, memastikan apa yang mereka lihat tidak salah.

"Mas tarno aku berangkat dulu, ya!" Ucap julia yang langsung mencium punggung tangan tarno.

"Hati-hati sayangku, nanti siang mampir ke sini, ya. Ajak aku makan siang, hehe." Ucap tarno.

"Iya mas tarno, nanti tungguin aku, ya." Jawab julia.

Tarno tersenyum sambil menganggukan kepalanya.

Wajah julia sebenarnya mengeluarkan ekspresi berat ketika berpisah dari tarno, namun karena tarno sudah menyuruhnya bekerja julia akhirnya berangkat.

Ketika julia sudah pergi dari tempat ini dono dan jono langsung berdiri dengan ekspresi kaget.

"No! Tarno! Itu pacarmu, no?!"

Sumpah itu pacarmu yang kamu ceritakan?! Kok bisa cantik gitu!"

Tarno tidak menjawab, dia hanya membusungkan dadanya dengan ekspresi bangga. Dia benar-benar bangga bisa pamer kepada dua temannya ini.

"Ngga! Ngga no ngga mungkin! Bagaimana bisa pria dekil dan pengangguran seperti kamu bisa punya pacar cantik kaya begitu!"

"Benar itu, kamu aja ngga pernah mandi penuh panu mana mungkin dia mau sama kamu!"

Tarno jelas langsung menjawab, "hei don! Jon! Kalian itu harus mengetahui cinta itu tidak pakai logika! Cinta itu bebas, kalau sudah cinta fisik dan status bukan penghalang!" Ucap tarno dengan bangga.

"Cok! Ngga mungkin!" Jawab dono yang masih ngeyel, "segoblok-gobloknya cewek ngga akan pernah mau sama pengangguran yang ngga pernah mandi!"

Jono langsung menyahut, "hala ngaku aja kamu, no. Kamu pakaj pelet, kan!"

Tarno tidak menjawab, dia menyeringai sambil tertawa dengan wajah menghadap ke atas, "hahaha!!!" Dia benar-benar bangga bisa membuat temannya iri dan panas seperti ini.

***

Waktu berjalan dengan sangat cepat, waktu menunjukan pukul 9 malam.

Sebuah motor memasuki kosan ini, dia tidak lain tidak bukan adalah julia.

Puspa langsung mengintip melalui celah pintu di kamarnya, "jam berapa ini? Mengapa pulang selarut ini? Apa banyak lemburnya?" Tanyanya dalam hati.

Sama seperti malam sebelumnya julia terlihat memasang wajah linglung, hal ini benar-benar membuat puspa cemas.

Puspa kemudian menutup pintu dan bersandar di tembok, "julia kenapa, ya? Kok bisa linglung begitu! Pandangannya kosong seolah mikirin seseorang." Gumam puspa. Puspa menghela nafas, dia memilih untuk tidak memperdulikan julia.

Puspa kemudian mematikan lampu dan memilih untuk tidur. Namun ketika dia mematikan lampu perasaannya begitu tidak nyaman, dia menyalakan kembali.

"Kenapa perasaanku tidak nyaman?" Tanya Puspa.

Tiba-tiba puspa kembali merasakan hawa tidak menyenangkan terpancar dari luar. Dengan cepat Puspa mengintip kembali lewat celah di pintunya.

Mata puspa langsung menuju ke kamat nomer tiga yang tidak lain tidak bukan adalah kamar milik julia.

1
Dina Widiyanti
lanjut dong
FiaNasa
Puspa kok gak mampir kerumahku ya,,padahal ke Banyuwangi lewat jalan depan rumahku Lo Puspa
Aqlul /aqlan
wich canggih puspa nich...jan nyeni...lnjut
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
NGAKAK BNGT😭
Aqlul /aqlan
kirain apa ternyata putingnya puspa...jadi penasaran kalau di dunia nyata kya apa ya puspa...emng janda lbh menggoda...dn jelas statusnya...
..
meh😮‍💨😐
Aqlul /aqlan
hhhh....jin jadi pelakor...
..
mulai ngawor thor🗿🗿
Rosita Tumbelaka
novel mu bagus alur cerita dan gaya bahasa nya teratur
brajamusti
udah segitu aja bahasa romantisnya thor.. ga usah lebay.. banyakin gelutnya aja...... semangattttttt. lanjutttt
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
thor😭😭😭
..
woilah thor😭😭
Aqlul /aqlan
horeee....cpt ambil pedangnya puspa...
Aqlul /aqlan
tebarkan pesonamu puspa...lnjut
Aqlul /aqlan
heeemmm josss lnjut
Dina Widiyanti
lanjut udh penasaran jangan lama up nya
mamamu
dikotaku nganjuk wkwkwkwk jauh banget puspa
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
mantapp😈😈😈😈lanjut thkr
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
seruuu nih😈😈 perang di mulai🔥🔥
..
🥱🥱🥱
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!