Dave Seth Arkana adalah anak dari pemilik kampus swasta yang terkenal di kotanya. Namun Dave tidak memiliki niat untuk menjalankan bisnis pendidikan milik orangtuanya tersebut. Dave lebih memilih bisnisnya sendiri, hingga suatu ketika Ayah Dave sakit keras, yang membuatnya menjalankan kedua bisnis tersebut. Mengawali bisnis pendidikan dengan terpaksa, hingga Dave menemukan seseorang yang menurutnya begitu cantik dan memukau, hingga Dave memutuskan untuk memprioritaskan bisnis orangtuanya demi mengejar cinta ibu dosen tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayalifeupdate, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27
Kehidupan Dave tidak pernah lepas dari wanita-wanita cantik, Mona yang pernah menjadi kekasihnya saat mereka masih di luar negeri, juga memiliki paras yang cantik, namun Mona memiliki postur badan yang kurus dan tinggi. Selain itu ada Luna, wanita yang pernah menemani Dave malam itu, dan masih ada beberapa wanita lain.
Diantara sekian banyak wanita yang ada di dekat Dave, hanya Rachel yang terkesan tidak peduli denga napa yang Dave lakukan, jika wanita lain akan mengejar, berbeda dengan Rachel dia akan memilih untuk menghindari Dave.
Hari ini Rachel sedikit sibuk dengan pekerjaannya, jika biasanya Rachel menyelesaikan tepat waktu, kali ini dia membutuhkan waktu lebih lama.
“Tumben Chel, ada apa?” Tanya Elsa lirih.
“Apanya?”
“Ini, kenapa belum selesai”
“Capek Sa, jenuh, bosan”
“Pak Dave?”
“Bukan”
“Terus?” Desak Elsa.
“Kehidupanku, yang aku sudah resmi bercerai, harusnya bisa menikmati kebebasanku, tapi Bara dengan seribu caranya masih ganggu aku sampai saat ini, bahkan anak-anak harus terlibat” Ucap Rachel berbohong.
“Chel, kamu pasti bisa melewati masa-masa sulit ini”
“Iya Sa”
“Minggu depan kita libur tiga hari, bagaimana kalau kita ke pantai, ada resort baru juga”
“Oke, setuju”
“Ya sudah selesaikan dulu, aku mau ngajar”
“Semangat Bu Elsa!”
“Yoi” Jawab Elsa dengan mengajungkan jari metalnya.
“Aku gak boleh begini terus, kalau seperti ini aku terlihat kecintaan sama Dave” Batin Rachel.
Rachel segera menyelesaikan pekerjaannya, kantornya terasa begitu damai karena Cita masih dalam proses di liburkan oleh kampus karena terlalu sering membuat keributan.
“Bu Rachel, ma uke kantin?” Tanya Vira.
“Boleh Bu, ayo” Jawab Rachel.
Rachel dan Vira berjalan menuju kantin yang berada tidak jauh dari ruangan Dosen, dari jauh ada seseorang yang memperhatikan mereka dengan lekat. Meski dia mengetahui jika Rachel milik Dave, tapi perasaan kagum dari dalam dirinya kepada Rachel tidak bisa dihilangkan begitu saja.
“Wah rame ternyata Bu” Ucap Rachel.
“Iya Bu, itu ada meja kosong”
“Iya Bu, Bu Vira kesana saja, saya yang pesan”
“Terimakasih Bu Rachel”
“Sama-sama Bu”
Rachel sedang memesan makanan yang berada di kantin, kemudian dia segera membayar dan menuju meja dimana Vira sedang menunggunya.
“Bu Rachel sakit ya? Kok pucat?” Tanya Vira
“Tidak Bu, hanya sedikit pusing”
“Wah wah, tumben sekali Bu Rachel pusing, sudah gak main-main ini yang di pikirkan”
“Hehe Bu Vira ini, gimana anak-anak yang mau kembali magang Bu?”
“Ada dua mahasiswa yang bermasalah Bu”
“Ada apa?”
“Menghilangkan file keuangan”
“Terus gimana Bu?”
“Kita harus kesana Bu, tapi masih menunggu jadwal”
“Iya Bu, info saja nanti”
“Permisi Ibu-ibu yang cantik, ini pesananya” Ucap Ibu pelayan kantin.
“Wah terimakasih Bu”
“Sama-sama Bu Rachel, mari”
“Iya Bu, silahkan”
Rachel dan Vira mulai makan, mereka begitu menikmati makanan tersebut meski hanya makanan sederhana.
“Siang Bu Rachel” Sapa Dara.
“Siang Dara, mau makan apa hari ini?”
“Makan bakso saja Bu, selamat makan Bu Rachel”
“Terimakasih Dara”
“Dara ini mirip dengan siapa ya Bu, kok saya melihat Dara itu gak asing?”
“Pak Dave Bu, Dara adik dari Pak Dave”
“Astaga, pantas saja seetiap melihat Dara seperti familiar, tapi siapa”
“Hahaha saya dulu juga begitu Bu”
Setelah menyelesaikan makannya, kedua dosen tersebut kembali ke ruangannya, Dave dari jauh melihat kekasihnya sedang berjalan bersama rekannya, Dave ingin menghampiri tapi Dave masih ada pekerjaan yang harus di selesaikan bersama Dekan dan Rektor kampus tersebut.
Setelah ke ruangan dan kembali menambah riasan di wajahnya, Rachel mengambil laptop dan segera menuju kelas dimana dia harus mengajar siang ini. Rachel melewati Dave dan Dekan yang berdiri tidak jauh dari dia berjalan, bahkan semua dekan memuji kecantikan Rachel di hadapan Dave, karena mereka semua tidak mengetahui jika Dave adalah kekasih Rachel.
Ting! Ponsel Rachel berdering.
“Hai Rachel, pacar baru Dave ya?” – Mona
“Dari mana dia tahu?” Batin Rachel.
“Iya” – Rachel
“Nice to see you, aku mantannya” – Mona
“Ada yang bisa di bantu?” – Rachel
“Gak, aku cuma mau berkenalan sama kamu. Jangan cemburu ya soal unggahanku dia media sosial” – Mona
“Iya, lagi pula itu sudah berlalu” – Rachel
“Profesi apa?” – Mona
“Dosen” – Rachel
“Di?” – Mona
“Salah satu kampus swasta” – Rachel
“Aku ada undangan di kampus, sebagai pembicara. Mungkin kita bisa bertemu” – Mona
“Okey” – Rachel
Rachel meletakkan ponselnya, dia merasa bingung kenapa Mona tiba-tiba menghubunginya dan mengajaknya bertemu.
“Atau Dave dan Mona ada sesuatu” Batin Rachel.
Selesai mengajar Rachel segera masuk ke dalam kelas, dia tidak menunggu Dave melainkan langsung bergegas pulang dengan menggunakan taksi online. Sampai dirumah, Rachel segera mandi dan menyiapkan makan malam untuknya dan dave karena Dave sudah berpesan akan menginap dirumah Rachel.
Tidak hanya menyiapkan makan malam, Rachel juga menghapus pesannya dengan Mona, lalu daftar pencarian di media sosialnya juga dia hapus agar Dave tidak menemukan jejak pencarian Rachel.
“Sayang, aku sudah selesai masak” – Rachel
“Satu jam lagi aku pulang sayang” – Dave
Sambil menunggu Dave, Rachel sibuk merias dirinya, karena dia merasa Mona akan menjadi pesaingnya, dan rachel tidak ingin tersaingi.
Rachel memutuskan akan tetap bersikap biasa saja di hadapan Dave, menyembunyikan perasaan cemburunya untuk menilai Dave lebih jauh, Rachel sudah mengambil keputusan jika memang Mona akan menjadi pesaingnya, Rachel akan bersaing secara sehat.
Sementara di tempat lain Cita sedang menghabiskan waktu bersama Tio di dalam hotel, Cita mengatakan jika Rachel membuka rahasia diantaranya, yang membuat Tio semakin marah.
“Sekarang tergantung kamu, mau bagaimana?” Ucap Cita.
“Aku bantu kamu, balaskan ke Rachel”
“Oke, tapi karena dia memiliki banyak orang di sekitarnya, kita harus waspada sayang”
“Kita cari selahnya”
“Apa rancana kamu?”
“Menikmati tubuhnya”
“Sepertinya aku akan cemburu”
“Aku suka kamu cemburu sayang” Ucap Tio.
“Anya?”
“Biarkan saja, jangan ambil pusing. Lagi pula aku sudah gak di kampus”
Cita dan Tio kembali melakukan aktivitas ranjangnya untuk yang ketiga kali, karena bersama Bara, Cita tidak bisa merasakan kepuasan bahkan Bara tidak bisa membuatnya menyerang Rachel jadi Cita memutuskan untuk menghentikan pendekatannya bersama Bara.
Dalam perjalanannya, Dave melihat ada kecelakaan di persimpangan jalan hingga mobil tersebut terbalik di dekat lampu merah, karena Dave mengenali pemilik mobil tersebut Dave meminta Pak Joko berhenti untuk memastikan.
Dave keluar dari mobilnya dan menuju kerumunan dimana korban sudah bersimbah da-rah. Dave segera membawa korban untuk dibawa ke rumah sakit karena Dave begitu mengenal Luna.
Dalam perjalannnya Dave mengabaikan ponselnya yang berdering, karena Dave sedang sibuk memangku Luna yang sudah tidak sadarkan diri.
Sampai rumah sakit, Dave menggendong Luna masuk kedalam IGDagar Luna secepatnya mendapatkan pertolongan. Dave menunggu diluar dengan pakaiannya yang sudah berlumuran da-rah Luna.
Sementara dirumah Rachel tengah menunggu kedatangan dave, dan bahkan Dave tidak mengangkat telpon dan membalas pesannya, hingga Rachel mulai mengantuk dan tertidur di meja makan.
