NovelToon NovelToon
Yang Katanya Playboy!

Yang Katanya Playboy!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Playboy / Pernikahan Kilat / Beda Usia
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: tea.matcha's

Hellooo👋🏼


🍵✨🍀
Evan Dharmendra Harry Leonel adalah seorang pria berusia 30 tahun yang banyak berseliweran di setiap platform elektronik karena ke tampanan dan kesuksesannya dalam berbisnis, banyak berita yang beredar tentangnya mulai dari berita baik sampai berita buruk lengkap di semua platform elektronik. Bahkan sampai ada berita yang mengatakan bahwa ia playboy dan berita itupun viral diperbincangkan, padahal berita itu belum tentu benar adanya.

Ayra Hilya Khairina adalah salah satu orang yang mendengar berita bahwa ada seorang pria sukses yang suka bergonta ganti wanita, dia begitu tak senang mendengarnya bahkan ia sampai membenci orang tersebut. tapi sayang semua berubah saat....


Eitss kalau penasaran langsung dibaca aja yukkkkk😉

🍵✨🍀





Cover : Pinterest

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tea.matcha's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua (Sampai tujuan)

......................

Kini ayra dan Dina telah sampai di kampus tepat 10 menit sebelum jam masuk.

"Sumpah Din hari ini macetnya parah, gak pernah kita sampe kampus mepet jam masuk begini" Gerutu ayra sembari berjalan menuju kelas mereka

"Ho'oh, muka gue sampe kayak monyet hutan tau gak nih saking panasnya pagi ini" Ucap Dina

"Sorry ye kalau itu kayaknya lu doang deh, kalau gue mah masih cantik aduhay begini"

"Iye iye deh sipaling aduhay"

Sesampainya dikelas, ayra dan Dina langsung disambut oleh seruan heboh dari temannya

"Woy, tumben kalian berdua dateng jam segini" Tanya temen fela yang bernama Erin

"Iya bener tuh tumben banget, biasanya kan kalian dateng awal banget bahkan gerbang kampus belum dibuka pun kalian udah sampe duluan" Ucap Rani temen fela yang satunya lagi

Plak

Erin memukul pelan kepala Rani"Gak gitu juga maemunah"

"Ini semua gara gara macet"gerutu ayra dengan wajah cemberutnya

"Emang hari ini macet yak? Tapi tadi gue berangkat kesini kok lancar lancar aja sih?" Tanya Erin heran

"Macetnya tuh sebelum jalan gede rin, kita baru aja keluar dari gang kos kosan udah disuguhi ama panjangnya mobil dan motor" Jawab Ayra

"Lah tumben banget disana macet, selama ini bukannya kalian lancar lancar aja ngelewatin jalan itu, kok sekarang malah macet" Ujar Erin

"Entahlah rin gue juga heran" Ayra menempelkan kepalanya pada pundak Erin tanda bahwa dia lelah

Bagaimana tidak hampir 1 jam Ayra dijalan saking macetnya, berhadapan dengan teriknya mentari dan polusi yang menerpa wajahnya.

"Ay jangan turu, bentar lagi dosen dateng" Ucap Dina memperingati Ayra saat melihat mata temannya itu mulai tertutup

"Iya nggak kok Din, santai" Jawab Ayra

...>ᴗ<...

"Tuan kita sudah sampai dikantor" Ucap supir yang berhasil terbebas dari padatnya kendaraan dijalan, sopir Evan yang berhasil membawa sang majikan ke kantor dengan selamat walaupun sedikit lebih lama

"Ah sudah sampai pak, saya tidak sadar" Ucap Evan menutup laptop yang sedari tadi ada di pangkuannya

"Saya turun dulu kalau begitu pak"

"Silahkan tuan" Evan turun dari mobil mewahnya dengan gagah membuat beberapa orang yang berlalu lalang menatap dirinya kagum

"Selamat pagi bos" Sapa Asisten sekaligus teman dekat Evan - bernama Aryan yang menyambut sang bos di depan pintu masuk perusahaan.

"Pagi Aryan, bagaimana kabarmu lama tidak berjumpa selama saya diluar kota" Ucap Evan menepuk pundak asisten sekaligus temannya itu

"Saya baik bos, bagaimana dengan bos apakah selama disana bos baik baik saja dan melakukan pekerjaan dengan tenang" Ucap Aryan

"Saya baik selama disana, tapi seperti yang kamu tau saya tidak dapat bekerja tenang karena selama disana saya selalu dikelilingi oleh perempuan perempuan tak tau diri yang berusaha merecoki saya selama disana" gerutu Evan kesal

"Sudah saya duga bos"

"Bagaimana kalau kita masuk dulu, kita bisa berbincang lebih banyak diruangan saya, rasanya tidak enak jika berlama lama didekat pintu masuk seperti ini"

"Baik bos" Evan berjalan terlebih dahulu dan diikuti oleh Aryan dibelakang Evan

Tak tak tak

Bunyi sepatu Evan membuat karyawan yang berada disana mengalihkan pandangan mereka, banyak yang menatap Evan kagum terutama karyawan wanitanya.

"Oemjiii, bos Evan dateng dateng makin ganteng aja"

"Makin gagah aja pak bos kita"

"Auranya nyeremin euy"

"Suara sepatu pak bos aja serenyah itu, pasti mahal"

Dan masih banyak lagi bisik bisik para karyawan yang mengagumi Evan. Evan tak ambil pusing hal itu, karena dirinya sudah sangat biasanya, bahkan menghadapi wanita yang lebih agresif daripada bisik bisikan itu juga Evan sudah terbiasanya.

Sampai Evan masuk kedalam lift pun bisik bisik para karyawannya belum usai, membuat Aryan jengah, selalu saja seperti ini banyak sekali yang menyukai bosnya itu.

'Nasib punya muka ganteng ya begitu, hari harinya tak luput dari rayuan wanita' Batin Aryan

......................

1
Sof Tia
mampir thor, jnagan lupa mampir balik🤗
Ma.Cristina Alvaro
Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada membaca ini. 😊
Brayan Uriel Vasquez Perdomo
Ceritanya bikin nagih thor, terus lanjut ya!
Matcha enakk🍵: Siapp kakakk, terima kasih sudah mampirrr :^)
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!