NovelToon NovelToon
Hasrat Liar Sang Pembantu

Hasrat Liar Sang Pembantu

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang
Popularitas:52.2k
Nilai: 5
Nama Author: tiarasari

Berjuang dengan penyakit yang dia derita selama ini malah mendapatkan pengkhianatan dari suami.

Arkan. Suami yang dia percaya selama enam tahun untuk menjaga anaknya, malah mengkhianatinya.

Yang membuat dirinya sakit hati, ternyata Arkan sedang bercinta dengan perawat yang bekerja di rumahnya untuk membantunya sembuh.

Nyatanya mereka berdua mengkhianatinya, saat itu juga dia bertekad untuk membohongi keduanya supaya kebusukan yang mereka lakukan terbongkar.

Bisakah Amel membongkar semua kebusukan yang mereka lakukan selama ini? Atau memilih setia dalam rumah tangga untuk kebahagiaan kedua anaknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tiarasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 2 : datang seekor benalu

Rev terus mengamati kamar tidur Amel, setelah kembali ke sekolah Rev memutuskan untuk menjenguk ibunya sedangkan Lilian kembali ke kamar. Anak gadis yang tumbuh dewasa dan cantik itu memilih ke kamar, dari pada bertemu dengan ibunya.

Melihat orang yang dia cintai berada di ranjang dengan banyak alat, membuat siapapun tidak akan sanggup melihatnya termaksud Lilian.

Rev terus mengamati wajah Amel yang masih sibuk dengan alat pernafasan, "Bun. Bunda kapan sadar. Aku kangen sama bunda apalagi Lilian bun, dia merindukan bunda."

"Aku mau bunda kembali seperti dulu lagi. Aku mau cerita banyak hal sama bunda, tapi sekarang aku tidak bisa melakukan itu bun." Rev masih mengamati Amel sambil mengajak ibunya bicara, mungkin inilah yang bisa dilakukan Rev.

Dia berharap ibunya mendengarkan suaranya, walau dia tidak berharap banyak. Tapi dia yakin kalau wanita yang sedang berbaring akan pulih.

Rev memutuskan untuk keluar dari ruangan Amel, di sana dia melihat ayahnya sedang berdiri sambil merapikan lengan baju.

"Ayah tumben rapih banget mau kemana?" mendengar pertanyaan yang dilontarkan dari anak pertamanya membuat Arkan menatap anak lelakinya.

"Ayah mau ke kantor. Kamu jaga adikmu nanti setelah urusan kantor selesai ayah akan kembali."

"Baik ayah." Rev kembali melangkah mengambil minuman, sedangkan Arkan memutuskan ke kantor untuk bertemu dengan Dimas.

Di rumah sebesar ini memang sudah disediakan art tapi untuk merawat Amel Arkan yang bertanggung jawab. Dia belum bisa mempercayai orang luar untuk menjaga Amel sepenuhnya, apalagi zaman sekarang sudah tidak ada orang yang benar-benar jujur dan tulus.

Mau tidak mau Arkan yang masih memerankan tugas buat menjaga kedua anaknya dan juga istrinya.

Dua laki-laki yang kini sudah berada di sebuah cafe menikmati minuman dan cemilan yang mereka pesan. Tidak dengan Arkan, wajah yang awalnya tampan dan mempesona terlihat kelelahan. Apalagi pria di depannya ini sangat lelah mengurus istri dan juga pekerjaan lain.

"Kenapa lu gak cari asisten buat merawat kedua anak lu sama bantuin lu merawat istri lu. Mungkin dengan cara itu lu gak terlalu lelah begini." kata Dimas yang memberikan masukan kepada bos sekaligus sahabatnya.

Arkan mengaduk minuman tersebut dengan berkata, "Gua sebenarnya mau tapi lu tahukan kejadian dulu."

Dimas mengangguk, kejadian dimana Lilian hampir diculik gara-gara pengasuh yang bekerja di rumah. Pengasuh itu sangat menyukai Lilian, sampai memiliki niat licik untuk menjual organ tubuh Lilian.

Saat itu Arkan dengan cepat mengetahui rencana busuk dari pengaruh baru Lilian, mulai saat itu Arkan tidak pernah percaya dengan siapapun.

"Gimana gua bantuin lu untuk cari pengasuh sekaligus menjaga dan merawat istri lu. Siapa tahu cocok dengan lu kalau gak cocok lu bisa bilang sama gua. Gimana?" Arkan terdiam mendengar ucapan Dimas.

Tidak ada salahnya dia mencoba lagi, siapa tahu pengasuh yang satu ini cocok untuknya.

"Baiklah. Gua percaya sama lu, tapi kalau gua gak cocok sama dia lu gak boleh nyuruh gua cari orang." Dimas tersenyum saat Arkan menyetujui permintaannya.

Hari ini Arkan akan bertemu dengan pengasuh baru yang direkomendasi oleh Dimas. Dari biodata yang dikirimkan Dimas mungkin umurnya masih terbilang masih muda, tapi jangan salah wanita muda ini sudah memiliki banyak pengalaman.

"Ayah, kenapa kita dikumpulkan di sini. Apa nanti ada tamu yang akan datang?" ucap Lilian yang baru saja turun dari anak tangga, sedangkan Rev berada di sebelah Lilian.

"Ya, nanti om Dimas datang kemari. Untuk..."

"Buat apa om Dimas datang kemari ayah? Bukannya dia sekretaris ayah di kantor." ucap Rev yang mencela ucapan Arkan.

***

"Om Dimas mau memperkenalkan kita sama pengasuh baru. Dia yang akan menjaga kamu dan juga ibu kamu, siapa tahu dia cocok dengan kalian berdua." lontar Arkan menatap kedua anaknya secara bergantian.

"Pengasuh? Buat apa!! Lagian di rumah kita sudah ada bibi, kenapa ayah nambah orang lain. Gimana kalau pengasuh baru ini menyakiti Lilian dan juga bunda." tolak Rev dengan nada kesal.

Arkan menghela nafas mendengar ucapan dari Rev, anak pertamanya ini selalu berpikiran tidak baik kepada orang lain. Tidak salah kalau Rev takut adik dan Amel kenapa-napa, karena mereka mengalami hal buruk itu.

Rev dan juga Lilian sudah duduk di sofa dengan memandangi Arkan, tidak dengan Rev lelaki itu malah mengeluarkan handphone dari saku celana.

"Ayah tahu kamu khawatir dengan masa lalu yang menimpa kita dulu. Tapi ayah tidak memaksa kamu untuk menerima dia, silakan aja kamu mau menolaknya apapun pilihan kamu ayah akan mengikuti perkataan kamu." lontar Arkan dengan lembut, Rev tidak bicara lagi dia kini sibuk membaca grup sekolah dan grup temannya.

Sepuluh menit perjalanan akhirnya mereka tiba, Arkan dan kedua anaknya sudah menunggu kedatangan Dimas saat mereka mendengar suara mobil datang. Dimas membawa satu wanita cantik yang akan bekerja di rumah ini, wanita yang usianya masih sangatlah muda.

"Wah kalian sudah datang." ucap Arkan melihat Dimas datang bersama dengan satu wanita cantik, manis dan seksi.

"Silakan duduk." Dimas dan juga wanita itu duduk, Rev terus mengamati wanita yang berada disebelah Dimas.

Entah kenapa dia sangat tidak suka dengan wanita itu, mana ada seorang pengasuh berpenampilan cantik dan seksi.

Dia mau kerja apa mau merayu suami orang. Rev membatin tanpa mengalihkan pandangan kepada wanita tersebut.

"Rev, gimana kabar kamu? Sudah lama om tidak melihat kamu dan juga Lilian."

"Aku baik Lilian juga. Kenapa om bawa wanita ini ke rumah bunda, harusnya om cari pengasuh yang benar bukan kaya orang yang mau jadi pelakor di sini." lontar Rev dengan sengaja membuat wanita disebelah Dimas menjadi jengkel.

"Rev jaga sikap kamu." urai Arkan saat pria itu datang membawa dua minuman, sedangkan Rev memandangnya dengan malas.

"Silakan di minum." Dimas dan juga wanita itu tersenyum lalu meminum minuman buatan Arkan.

"Nggak masalah Arkan. Namanya juga anak-anak, di usia Rev pasti emosinya masih sangat labil. Kaya gak pernah muda aja lu." Dimas menatap Arkan dan juga Rev, dia mengerti kenapa Rev bisa bicara seperti itu.

Saat bertemu dengan wanita ini saja dia sangat tidak yakin apalagi Rev, apa mungkin anak seusia Rev memiliki rasa curiga kepada orang asing. Apalagi saat mengatakan kalau Lea adalah seorang pelakor.

"Gua lupa mau kenalin lu sama dia. Kenalin dia Lea dan Lea dia bos kamu Arkan." Lea tersenyum saat melihat bosnya yang menurutnya sangat tampan.

Mendengar suara deheman dari seseorang membuka mereka terkekeh, "Lea mereka berdua anak saya. Anak saya yang pertama namanya Rev dan anak kedua saya bernama Lilian. Mereka anak saya dengan istri saya."

Lea menatap kearah laki-laki bernama Rev, tatapan tajam itu terus tertuju pada Rev sampai akhirnya tiba-tiba saja Arkan bicara kembali.

"Istri saya koma setelah melahirkan anak ketiga saya yang sudah lebih dulu meninggalkan saya. Saya berharap sama kamu Lea bisa menjaga kedua anak saya serta merawat istri saya yang sakit." ungkap Arkan dengan wajah sedih, Lea tidak peduli dengan apa yang dikatakan Arkan.

Yang ia pedulikan hanyalah pria berwajah tampan ini, dia sangat yakin suatu saat ia bisa mendapatkan lelaki ini dan juga harta kekayaannya. Jadi ia tidak perlu bekerja mencari uang, tinggal diam duduk manis ia mendapatkan uang banyak.

Hanya perlu bersabar pasti semuanya akan terwujud, dan bisa menjauhkan kedua anak ini termaksud istrinya. Sudah lama sekali ia ingin menghancurkan orang lain.

Kamu lihat saja permainanku. Ayahmu akan menjadi milikku dan kamu dan ibumu akan ku usir dari sini.

Selesai pertemuan barusan Arkan memutuskan untuk meminta Lea bekerja di rumah, awalnya Rev tidak setuju dengan keputusan ayahnya. Dia tidak bisa berbuat apa-apa selain menuruti keinginan ayah, dengan syarat dia tidak boleh mengganggu kehidupannya dan kehidupan adiknya berserta datang ke kamar ibunya.

Itulah syarat yang dilakukan oleh Rev dan Arkan setuju, Lea hanya mengurus semua kebutuhannya dan juga Lilian. Sedangkan kebutuhan Amel sudah ditugaskan oleh orang lain, orang kepercayaan yang dipilih oleh Rev sendiri.

Aku tidak akan membiarkan siapapun menyentuh ibunda. Walaupun orang itu adalah dia sekalipun.

1
Bandar Jayalampung
siapa apa mungkin suami nya Aden🤔 . klo misalkan Aden berjodoh sama rani juga gpp ya . LG pula Lea jg dh hianatin Aden jga sama Rev LG ya kn
Upriyanti II
gimana klau dites dna
Upriyanti II
kan kak lea hamil
Dewi Fuzi
aneh kok msh perawan kan udah d gilir gimna sih thor bingung aku
Dewi Fuzi
🤣🤣🤣🤣🤣🥲jadi piala bergilir ya lea dari bapak nya anak nya temen" nya 🤭🤭
Putu Sriasih
Luar biasa
CuanZ 73
agak gk masuk akal sih, masa masih perawan setelah jd psk.. trs si lea jg kan pernah digilir tmen2 rev sampe jalannya pincang ..
CuanZ 73
kan udh ada rekaman cctv ya
Bandar Jayalampung
knpa GK jujur sih lea
Bandar Jayalampung
jangan2vutu memang anak nya rev
Jeni Safitri
Rev jangan terlalu percaya siapa tau arkan sedang menyusun rencana menekan ibu mu utk menandatangai surat wasian yg sdh dikaranganya sendiri setelah itu nyawa ibu ku di habisi segera olehnya
Hanisah Nisa
patutnya....kau di humban....di klub malam....
Hanisah Nisa
singkirkan Arkan.....sampai jadi gembel.....padan muka kau...
Jeni Safitri
Ngk ngerti koq bisa lea diperawani oleh rev sementara dia sdh main sama arkan
Jeni Safitri
Wah lea mantap bisa dapatkan 2 kakap sekaligus, bpk dan anak bisa dia kuasai sekaligus
Jeni Safitri
Benar ya buah jatuh ngak jauh dari pohon seperti rev persis seperti ayahnya ngak jauh" dari yg kotor"
Jeni Safitri
Ya rev ternyata menuruni watak ayahnya arkan
Jeni Safitri
Jangan" perusahaan yg di kelola arkan milik mertua
Jeni Safitri
Wah ancaman rev luar biasa
Itha
lanjut author semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!