NovelToon NovelToon
Pelabuhan Cinta Sang Sersan Buluk (Bujang Lapuk)

Pelabuhan Cinta Sang Sersan Buluk (Bujang Lapuk)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Kehidupan Tentara / Menikahi tentara
Popularitas:88k
Nilai: 5
Nama Author: Deyulia

Bismillah,
Kisah ini sekuel dari Pengobat Luka Hati Sang Letnan (Kisah Maslahat).

Ikuti FB Lina Zascia Amandia
WA 089520229628


Patah hati karena cinta dan hampir saja bunuh diri. Nyawa Aika hampir saja melayang, kalau saja tidak ada seorang pria arogan dan kasar menolongnya.

"Gila, kamu mau bunuh diri? Patah hati karena lelaki. Lelaki mana yang telah menghamilimu, biar aku kejar supaya menikahimu?" Serka Lahat menarik tubuh gadis itu ke dalam mobil bututnya.

Mobil itu berlari kencang menuju sebuah klinik. Tidak disangka penemuan itu, benar-benar merubah hidup Maslahat yang monoton dan betah membujang.

Lalu apa yang membuat Maslahat berubah, menemukan jodohnya, atau justru menikahi gadis putus asa yang diduganya hamil oleh pacarnya atau mendapat jodoh lain yang lebih baik? Temukan jawababnya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deyulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 Rasa Kecewa, Gelap Mata, Sampai Mau Bunuh Diri

     "Halo, perkenalkan aku Serelia, atau lebih dikenal dokter Sereli." Perempuan berjas dokter itu memperkenalkan diri dengan santai, lalu mengulurkan tangan ke arah Aika. Aika menerima uluran tangan itu dan menggenggamnya. Dengan cepat tangan itu terlepas kembali.

     "Kak Yoda, dokter ini mau apa dan apa hubungannya dengan kita?" tanya Aika memberanikan diri, penuh kehati-hatian. Dia bertanya setelah menyimpan rasa penasaran di dadanya yang sejak tadi sudah sesak.

     Yoda tersenyum sesaat, pria berusia 30 tahun itu menoleh ke arah Aika, lalu kembali ke arah dokter Serelia.

     "Ini dia yang aku maksud. Aku ingin membicarakan tentang hubungan kita," ujar Yoda dengan senyum di bibirnya yang mengembang. Sepertinya sejak kedatangan dokter itu, bibir Yoda tidak berhenti mengembang.

     "Hubungan kita, lalu apa hubungannya dengan dokter Sereli?" ulang Aika lirih. Nadanya penuh rasa penasaran.

     "Begini, Aika. Aku ... dan dokter Sereli akan bertunangan. Minggu depan acaranya. Kami dipertemukan dalam sebuah perjodohan." Meskipun terdengar lembut dan sedikit ragu, akan tetapi kalimat yang diucapkan Yoda, begitu menyentak hati Aika.

     "A~apa? Tu~tunangan, perjo dohan," gagap Aika menatap Yoda dan dokter Serelia bergantian. Matanya buram karena sudah terhalang oleh kaca-kaca bening yang siap jatuh.

     Baru saja seakan dilambungkan ke udara, tapi tiba-tiba harus terjatuh ke dasar jurang. Bagimana Aika tidak shock? Mulutnya sedikit menganga dengan air mata yang mulai menetes dan berjatuhan.

     "Maaf, Mbak. Kami memang sudah lama dijodohkan. Dan keluarga kami sudah saling kenal satu sama lain, sejak lama. Karena kami tidak ingin melawan kedua orang tua kami, untuk itu kami menerima perjodohan itu." Dokter Sereli meraih bahu Aika, dengan lembut ia mengusapnya supaya Aika tenang. Jangankan tenang, mental Aika justru makin terguncang dan menepis dengan cepat sentuhan tangan dokter itu.

     "Kenapa Kak Yoda tiba-tiba menyuruhku datang dan melakukan ini? Apakah Kak Yoda tidak ingat dengan janji yang pernah Kakak katakan tempo hari?" tanyanya dengan suara lemah dan bergetar, disertai air mata yang tidak henti berjatuhan.

     Dokter Serelia berdiri, lalu bergegas meninggalkan Yoda dan Aika di meja, setelah Yoda memberi kode supaya dokter itu pergi.

     Kini hanya ada Aika dan Yoda, suara isak yang ditahan, mulai terdengar. Gadis berhijab itu meraih tisu, lalu menyeka air mata yang tidak kunjung berhenti. Dadanya sesak, tubuhnya lemas, kepalanya sakit dan telinganya tiba-tiba berdenging bagaikan terkena sengatan petir di siang bolong.

     "Ai, aku minta maaf. Dari sebulan yang lalu aku sebenarnya ingin bicara masalah ini dengan kamu. Tapi, kamu selalu menganggap bahwa aku akan membahas hubungan kita. Sebetulnya berat, tapi ...."

     "Tapi, dia lebih segalanya dari aku maksud Kak Yoda?" potong Aika, menahan tangis.

     "Ai ...."

     "Pergi, jangan coba-coba sentuh tangan aku. Pergilah pengkhianat ...." potong Aika lalu menghempas tangan Yoda. Dia bangkit lalu memukul tubuh Yoda bertubi-tubi melampiaskan kecewanya yang dalam tanpa rasa malu.

     "Ai, tenang Ai." Yoda berusaha menenangkan Aika, tapi Aika melawan dan menghalau tangan Yoda dengan sisa tenaganya. Yoda terhempas, perempuan yang dulu dicintainya itu, kini sangat terpukul dan kecewa. Satu kalimat telah dia lontarkan beberapa detik saja, dengan cepat mampu merubah Aika sangat terluka.

     Aika terkulai di atas kursi, beberapa pengunjung kafe melihat seakan iba. Tapi, mereka tidak berani mendekat.

     "Pergi, tidak ada gunanya kamu berdiri di situ kalau baru saja berhasil membuat aku terhempas ke jurang. Pergi ....!" pekiknya. Yoda terpaksa pergi. Sorot mata Aika merah menyala menyimpan kekecewaan yang dalam.

     Aika terisak, tangisnya pecah, tapi berusaha ia tahan. Air matanya kian deras membasahi pipinya. Untuk saja di atas meja ada tisu, sehingga ia berulang kali meraih tisu itu untuk menyekanya, sampai tisu di meja hampir habis.

     Aika masih terisak, tatap matanya nanar ke depan. Ia masih tidak percaya bahwa barusan ia sudah diputuskan oleh sang kekasih, yang sebulan lalu pernah menjanjikan untuk mengajaknya bertunangan.

     "Bulan depan kita akan tunangan."

     Kita? Bahkan Aika menduga kita adalah mereka, dirinya dan Yoda. Sehingga kabar ini sudah disampaikan dengan cepat pada kedua orang tuanya dan kakak perempuannya. Tapi, nyatanya, yang dimaksud kita di sini bagi Yoda bukanlah dirinya, melainkan dokter Serelia.

     "Kalian mengundang aku ke sini, dengan sengaja hanya untuk menyakiti hatiku. Kenapa kamu tega, Kak?" lirihnya pelan nyaris seperti bisikan dalam wajah yang tenggelam diantara lipatan tangan yang bertumpu di atas meja.

     "Mereka sungguh tidak berhati," gumamnya lagi seraya meremas tisu di tangannya sampai tidak berbentuk.

     Aika berjalan lunglai menuju parkiran motor. Tapi dia harus tiba di sana dan pulang ke sana. Hatinya hancur berkeping-keping seperti tidak berbentuk.

***

     "Ya ampun Aika, apa-apaan? Kamu semalaman menangis? Kenapa?" tanya curiga dari kakak perempuannya, sangat penasaran. Sang adik terlihat patah hati, tapi dia tidak mau bicara apapun.

     "Ai, kamu kenapa?" Aiko sang kakak masih bertanya. Aika bangkit lalu berjalan gontai menuju kamar mandi. Setelah mandi, dia menuju lemari meraih bajunya dan berdandan seperti biasa.

     "Ai, kamu kerja?" Aika yang ditanya menggeleng. "Lalu mau ke mana? Menemui pacarmu itu yang kamu bilang mau ngajak kamu tunangan?" cecar Aiko. Tapi Aika masih menggeleng. Lalu dia pergi tanpa pamit mengundang rasa penasaran sang kakak.

     "Ke mana adikmu?" Perempuan tua menghampiri Aiko di muka pintu.

     "Entahlah, Bu. Sepertinya Aika ada acara dengan teman-temannya," jawab Aiko sambil berlalu dari muka pintu. Sang ibu tidak sempat memanggil Aika, karena Aika sudah berlalu.

***

     Motor Aika sudah berjalan sangat jauh dari kota Bandung. Goncangan hati dan rasa kecewa membawa Aika ke tempat sejauh ini, jauh dari keramaian kota Bandung.

     Aika meminggirkan motornya di pinggir jembatan yang sepi. Lalu ia berjalan mendekati batas jembatan yang di bawahnya mengalir arus sungai yang cukup deras. Aika menatap arus sungai itu dengan wajah yang sudah basah air mata.

     "Kenapa kamu lakukan ini Kak? Tega kamu. Kalian tega. Di mana hati kalian? Kalian sangat jahat," umpatnya berulang kali melepaskan kecewa yang menyiksa diri. "Akhhhhhhh," jeritnya seraya memukul pagar pembatas jembatan. Rasa sakit di tangannya sama sekali tidak dirasakannya. Aika seperti hilang arah. Dadanya semakin sakit dan sesak.

     "Kak Yodaaaa, kamu tegaaa," teriak Aika sekuat tenaga melaungkan rasa perih di dadanya pada hamparan sungai yang dalam di depannya.

     Rasa sakit hati, kecewa dan tentu saja malu sudah membungkus pikiran Aika. Dia sudah gelap mata, sehingga dalam kepalanya hanyalah mengakhiri hidupnya saat ini juga.

     "Maafkan Aika Bu, Pak, Mbak Aiko. Aika malu sudah pernah bilang bahwa sebentar lagi Aika akan dilamar pria itu," lirihnya berbisik. "Tapi kini? Akkhhhhhh ...."

     Aika sudah benar-benar gelap mata. Tubuhnya melayang, matanya terpejam. Rasa kecewa dan sakit hatinya membuat dia benar-benar hilang arah dan gelap mata.

     "Ya ampunnnn."

     Tubuh Aika melayang dan terjatuh bertumpu pada suatu benda. Entah apa yang terjadi selanjutnya, yang jelas Aika sudah tidak sadarkan diri.

1
Saraswati
duh takut nya yg td nlp mantan nya Aika
Isna Wati: lanjut thor
total 1 replies
Rafifa Fif Bocsan
salak mngkin thor
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
biar kasar tapi hatinya tulus tidak modus. sabar ya aika
Ayudya
babang lahat jangan buat dedek aika takut dong
dyah EkaPratiwi
tapi baik hati aika yuk buka hati buat bang lahat
Dewi kunti
buah salah🤔🤔🤔🤔
Dewi Novita
lanjut thoor
Reni
ya Allah aku salah tafsir gara2 judul tak kira kejadian mengerikan e aika dibikin babak belur bang lahat di ranjang g taunya malah bang lahat kok ikut tawuran Iki piye jalllll 😬😅🤣😂
Esther Lestari
tak pikir kejadian mengerikan itu efek dari kopi yg diminum Lahat....ternyata Lahat melawan berandalan🤣🤣
Septia Hamdayani
mode kerja itu neng mode kerja kalok mode manja kyknya ntaran paa udah dpt jatah ya bng/Doge//Doge/nexttt kakkk
Huri Fah
itu sih lagi mode siaga klo lagi mode kalem klemar klemer kaya cumi😂
dewi_nie
selalu seru dan menarik karya2 kaka'
dewi_nie
sabar bang lahat pelan2 aika cuma pingin ada yg ngertiin perasaanya yg teramat sakit Krn kecewa dgn Yoda..aika butuh teman curhat dan sadaran yg ngerti dg hatinya...
coba komunikasi yg bener..kata BPK jgn egois kan??
dewi_nie
ya ampun si mamak omonganya🤣🤣🤣
Luluhkan bang hati istrimu...
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Lina Zascia Amandia: Makasih Kakak... 🥰🥰🥰
total 1 replies
Yuliana Tunru
ayo saling terbuka saling terima krn kaoian jodoh jgn lqgi menoleh kebelakang ya..aika jgn egois ya iklas z dan jalani
Nining Sariningsih
sumpah thooorrrr,,,,ada satu gak yang kayak bang lahat,,,,kalo ada aku karungin deh aku kunci dikamar😂😂😂
Lina Zascia Amandia: Wkwkwwk.... nanti dicarikan ya.... 🥰🥰🥰🥰😁😁😁
total 1 replies
Aprisya
waduuuh bang kayaknya kopinya jangan diminum dulu deh,, kasihan aika jangan sampai aika trauma loh bang,, inggat aika masih bersegel
Lina Zascia Amandia: Hehehheh , kan malam minggu pengen belah duren... upsss
total 1 replies
Aprisya
semoga jadi awal yang baik buat hubungan kalian
Eva Wahyuni
gas terus bang lahat, jangan kasih kendor, semangat 💪💪💪..
raihlah kebahagiaan mu bang, buat aika tergila-gila padamu 😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!