Pewaris Tahta Surgawi
Di dalam hutan belantara terdengar seorang pria paruh baya yang sedang berbicara kepada putranya.
"Chen Feng! Ayah akan masuk kedalam hutan untuk mencari kayu bakar, mungkin Ayah agak lama. Jadi kau jangan terlalu jauh mencari jamurnya. Cari secukupnya saja untuk makan kita malam ini" ucap ayah Chen Feng yang sudah bersiap siap untuk melangkah pergi
Chen Feng yang mendengar peringatan dari sang ayah pun langsung mengangguk cepat..
"Iya ayah! Ayah juga harus berhati hati saat berada di dalam hutan" jawab Cheng Feng kepada Ayahnya.
Dan setelah melihat kepergian sang ayah, tak lama kemudian Chen Feng juga melangkah pergi menuju ke sisi hutan yang lain untuk mencari jamur yang dia inginkan..
Jamur di dalam hutan terlihat sangat banyak, sehingga Cheng Feng merasa gemas ingin segera mengambil jamur itu sebanyak banyaknya.
Dan setelah dirasa jamur yang dia cari sudah cukup untuk santapan makan malam ini. Cheng Feng pun memutuskan segera pergi menemui sang ayah yang juga masih berada di dalam hutan itu.
Saat sedang menyusuri hutan belantara menuju ke tempat keberadaan sang ayah. Tiba-tiba saja tanpa sengaja Cheng Feng malah terperosok masuk kedalam sebuah lubang yang sangat dalam...
Sungguh Cheng Feng merasa terkejut, tapi dia juga heran karena ketika jatuh dan masuk kedalam lubang itu, tubuhnya tidak mengalami luka sedikit pun...
Chen Feng yang panik mulai melihat ke sekeliling untuk mencari jalan keluar dari dalam lubang itu. Chen Feng mencoba memanjat keatas, akan tetapi ia selalu gagal, karena lubang itu terlalu dalam. Sehingga berulang kali ia hendak naik keatas dia pun selalu terjatuh.
"Aduh! Bagaimana aku bisa keluar dari lubang ini?" tanya Cheng Feng di dalam hatinya.., "Aku tidak ingin ayah sampai khawatir karena mencari keberadaanku" ucap Chen Feng kembali.
Hingga tak kemudian. Tiba-tiba saja ada suara lemah yang terdengar dari kejauhan..
"Hai anak muda...! Kemarilah jika kau ingin keluar dari lubang ini."
Chen Feng terkejut setengah mati mendengar suara itu. Dia mencoba menelisik sekitar lubang untuk mencari suara siapa itu.
"Siapa! ... suara siapa itu?" tanya Chen Feng tanpa rasa takut sedikit pun.
"Kemarilah Nak! Di belakangmu" jawab suara itu yang terdengar tua dan lemah.
Chen Feng pun menoleh kebelakang, tapi yang dia lihat hanya ada dinding batu yang berada tepat di belakangnya.
Kemudian Chen Feng dengan berani bertanya kepada asal suara itu.
"Siapa disana? "tanya Chen Feng penasaran.
"Di sini Nak! Ayo sentuhlah dinding batu itu" perintah suara tersebut kepada Chen Feng.
Dan dengan berhati-hati Chen Feng pun menyentuh dinding batu itu, dan hingga detik kemudian...
Criiiinnnggggg........
Tiba-tiba saja hanya dalam sekejab mata Chen Feng sudah berada ditempat yang berbeda.
Chen Feng benar-benar merasa terkejut, kaget,sekaligus heran, melihat situasi yang dia alami.
Akan tetapi, belum selesai rasa terkejutnya, tiba-tiba Chen Feng dikejutkan kembali dengan munculnya suara tawa yang sangat menggelegar.
"Hahaha.... hahaha.... bagus... bagus.. bagus.. anak muda, setelah sekian ribu tahun, aku dapat melihat makhluk lain, hahaa.... hahaa.... "
Kemudian Chen Feng melihat sekeliling tapi dia tidak menemukan siapapun, laluChen Feng kembali bertanya.
"Siapa di sana yang berbicara? Setan, hantu, atau apapun itu muncullah. Aku tidak takut?" teriak Chen Feng dengan lantang.
"Bagus!Bagus anak muda! Memang harus begitu semangat anak muda. Tidak mengenal takut akan apapun, sangat cocok sebagai penerusku." ucap suara itu kepada Chen Feng.
Tiba tiba samar samar muncul seberkas sinar yang berubah menjadi bayangan seorang pria tua, namun terlihat sangat gagah...
Chen Feng yang melihat kehadiran bayangan itu pun langsung bersiap siap sambil memegang sebuah batu ditangannya..
"Siapa! .. siapa kamu?" tanya Chen Feng tanpa rasa takut sedikitpun.
kemudian bayangan tua itu pun berkata kembali.
"Tenang, tenang anak muda! Aku tidak akan menyulitkanmu, justru aku akan membantumu untuk keluar dari tempat ini,"
Dengan perasaan tidak ada kecurigaan di hatinya. Chen Feng pun bertanya kepada sosok bayangan itu.
"Apa benar Kakek akan membantuku? Kalau begitu bantulah aku agar dapat keluar dari tempat ini. Aku tidak ingin membuat ayahku menjadi khawatir karena mencariku."
"Tenang anak muda! Ayahmu aat ini masih mencari kayu bakar didalam hutan, orang tua ini pasti akan mengeluarkanmu dari tempat ini. "
"Benarkah! Kalau begitu terimakasih kakek," ucap Chen Feng merasa lega.
" Oh ya! Kalau orang tua ini boleh tahu. Siapa nama anak muda ini?"
"Namaku adalah Chen Feng kek,"
"Chen Feng! Wah, nama yang bagus. " jawab orang tua itu tersenyum sambil manggut manggut.
Kemudian orang tua itu mengitari Chen Feng hingga berkali kali dan menatap lekat kearah Chen Feng.
Setelah selesai mengitari Chen Feng. Orang tua itupun berkata kembali.
"Bagus... bagus..! Aura yang bagus, tulang yang bagus, dan sifat yang bagus. Sangat cocok sekali untuk menjadi pewarisku" ujar orang tua itu di dalam hatinya sambil menyunggingkan seringai tipis.
Chen Feng yang melihat kearah bayangan orang tua itu menjadi bertanya tanya.
"Kakek! Sedari tadi kakek terus melihatku dari bawah sampai atas, sebenarnya ada apa Kek? Lalu kapan kakek mau membantuku untuk keluar dari tempat ini?" tanya Chen Feng merasa tidak sabar.
"Sabar anak muda! Jangan terburu buru seperti itu, Sekarang minumlah air ini," ucap bayangan sosok itu memberikan Chen Feng secangkir air.
"Tidak kek! Aku tidak haus, hatiku tidak merasa tenang kalau aku belum keluar dari tempat ini."
"Tenanglah anak muda. Orang tua ini ingin memberi nasehat kepadamu.Dimasa depan nanti jika kau memiliki masalah sesulit apapun dan seberat apapun, walaupun kamu sendirian tidak ada yang menemani. Ingatlah pesan orang tua ini. Orang tua ini berpesan kepadamu, dan tanamkanlah ketenangan di dalam hatimu, apakah kamu mengerti Chen Feng?" tanya bayangan orang tua itu kepada Chen Feng.
Chen Feng terdiam sambil merenungi ucapan dari orang tua itu, dan mencoba untuk tetap tenang.
"Benar Kek! Benar apa yang kakek katakan. Kalau aku harus tetap tenang." jawab Chen Feng mulai mengerti perkataan dari bayangan tua itu.
Setelah itu hening...
Mereka berdua terdiam untuk beberapa saat. hingga tak lama kemudian, Chen Feng mulai membuka obrolan bertanya kepada bayangan orang tua itu.
"Kek....! Kalau boleh tahu, nama kakek siapa? Kakek itu manusia, hantu, Dewa atau apa? Lalu kenapa kakek berada disini? Sudah berapa lama kakek di sini?" tanya Chen Feng penasaran.
Mendengar pertanyaan Chen Feng yang terlalu banyak. Bayangan kakek tua itu pun langsung tertawa terbahak bahak.
"Hahaha..... haha..... haha........! Sabar anak muda. Jangan terburu buru. Orang tua ini pasti akan memberitahumu satu persatu, nama orang tua ini adalah Ji Liu San, soal siapa orang tua ini, belum saatnya kamu mengetahuinya, karena kamu belum memperoleh kekuatan untuk mengetahuinya"
Chen Feng mengangguk mendengar jawaban dari bayangan orang tua itu,
"Jadi... aku harus memanggilmu apa kek? " tanya Chen Feng kembali
"Pertanyaan yang bagus anak muda, inilah salah satu syarat untuk kakek mengeluarkanmu dari sini."
Mendengar perkataan kakek tua itu Chen Feng terdiam, dan bergumam di dalam hatinya. "Apa sih maksud kakek ini?" tanya Chen Feng merasa bingung.
"Chen Feng?" panggil bayangan orang tua itu.
Membuat Chen Feng tersentak dari lamunannya, dan langsung menjawab panggilan itu.
"Iya Kakek,"
"Mulai dari sekarang kau akan menjadi muridku dan aku akan menjadi gurumu" ucap bayangan orang tua itu dengan tegas.
Lalu dengan cepat Chen Fengpun menjawab "Memangnya apa yang akan aku pelajari Kek? Aku hanyalah seorang putra dari pencari kayu bakar yang miskin. Tidak ada di dalam benakku, untuk ingin menjadi sesuatu yang lebih. Karena aku hanya ingin berbakti dan menjaga ayah dan ibuk. Hanya itu saja yang ada di dalam benakku Kek."
Mendengar perkataan Chen Feng. Kmudian bayangan orang tua itupun berkata kembali.
"Siapa bilang kau tidak pantas Chen Feng! Mulai hari ini juga aku pastikan akan membuatmu menjadi kuat dan juga menguasai semua ilmu yang aku miliki. Dan yang pertama yang akan kau pelajari adalah ilmu bela diri, seni Alkemis, serta seni formasi. Aku akan menjadikanmu orang yang kuat serta berguna bagi keluargamu di masa depan. kamu akan menjadi kultivator yang kuat yang bisa berumur panjang, apakah kamu mau itu? " tanya sosok bayangan tua itu kepada Chen Feng.
Dengan terbata bata. Chen Feng pun bertanya kembali.
"Seorang kultivator? Apa mungkin Kek? l Apakah orang miskin sepertiku bisa menjadi kultivator yang kuat? "tanya Chen Feng merass tidak yakin.
Membuat bayangan orang tua itu langsung tertawa terbahak bahak mendengar pertanyaan dari Chen Feng...
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 383 Episodes
Comments
Everdhyne
guys mau coba baca genre romance mix seputar dunia kitchen kah? yuk intip ke beranda ku
2024-11-07
1
Iwan Ali
audio??
2024-11-17
0
Fajar Ayu Kurniawati
.
2024-10-19
0